Contoh Naskah Drama cita cita

Contoh Naskah Drama cita cita - Kami akan sampaikan disini Contoh Naskah Drama cita cita lengkap sekali sehingga anda bisa mendapatkan Contoh Naskah Drama cita cita dini selengkapnya dan tentunya ini akan bisa menjadi Contoh Naskah Drama cita cita untuk pertunjukan anda dan tentunya Contoh Naskah Drama cita cita ini akan bisa menjadi salah satu prestasi anda disaat anda melakukan Drama dengan teman-teman anda dipentas. Ini adalah salah satu Contoh Naskah Drama cita cita terbaik yang bisa kami posting dan bisa menjadi pelajaran yang sangat berguna sekali karena Cerita Contoh Naskah Drama cita cita ini sangat menyentuh hati, kocak dan sangat menyenangkan sekali saat dipentaskan dengan teman-teman nantinya.

Untuk itu dapatkan Contoh Naskah Drama cita cita ini disini yang kami berikan lengkap sehingga bisa menjadi pertunjukan yang sangat bagus sekali, dan anda akan mendapatkan nilai bagus untuk Contoh Naskah Drama cita cita ini, lengkap sekali Contoh Naskah Drama cita cita ini dan pastinya kamu semua akan puas dengan Contoh Naskah Drama cita cita tersebut, dan untuk untuk itu langsung dapatkan Contoh Naskah Drama cita cita dibawah ini yang sobat semua.

Mengejar Cita Di Balik Impian Rasta

Tema

Perjuangan seorang anak muda dalam meraih mimpi dan cita-citanya.

Tokoh dan Perwatakan

• Rasta : Pekerja keras dan pantang menyerah
• Ibu : Tegar
• Leoni : Baik hati
• Pa Choki: Ramah

Naskah Drama

Masa SMA akan berakhir dan Rasta tak pernah memupuskan keinginannya untuk menggapai impian masa kecilnya.

Rasta :Bu, doakan aku ya sebentar lagi Ujian Nasional tiba.
Ibu :Tentu nak, Ibu selalu mendoakan yang terbaik untuk kamu supaya apa yang kamu inginkan, niat baik yang ingin kamu amalkan bisa berjalan tanpa hambatan.
Rasta :Iya, terimakasih banyak, Bu. Aku bukan apa-apa tanpa Ibu dan mendiang Ayah. Aku akan selalu belajar dan berdoa agar suatu saat nanti aku bisa membahagiakan Ayah dan Ibu.
Ibu :Nah, itu baru anak Ibu yang cantik dan pintar.
Rasta :Ah Ibu, aku kan jadi malu Bu.

Setelah kejadian yang merenggut nyawa Ayahnya berlalu, Rasta menjadi anak yang penuh obsesi dalam menggapai impian dan tekadnya. Sang Ibu yang setia dan tegar selalu menyemangati agar Rasta bisa berjuang pada semua yang menjadi impian terbesarnya. Dalam hati kecil Ibu, yang diinginkan hanya satu yaitu Rasta menjadi anak yang baik dan bersyukur atas apa yang dimilikinya saat ini.

Suatu ketika setelah Ujian Nasional berakhir…

Pa Choki:Rasta! Tunggu sebentar!
Rasta :Iya ada apa Pa?
Pa Choki:Bisa ke ruangan saya? Ada hal penting yang harus saya tanyakan.
Rasta :Baik, Pa.

Rasta terkejut dipanggil ke ruang guru oleh wali kelasnya, yaitu Pa Choki. Tanpa basa-basi, Pa Chokipun langsung menanyakan hal yang ingin beliau bicarakan.

Pa Choki:Rasta, setelah lulus SMA, apa yang akan kamu lakukan? Pasti melanjutkan kuliah kan?
Rasta :Iya Pa, saya ingin kuliah, tapi…
Pa Choki:Tapi kenapa?
Rasta :Ada banyak hal yang harus saya pertimbangkan.
Pa Choki:Memangnya ada apa? Bukankah kamu ingin menjadi dokter? Kamu mempunyai potensi yang besar, sayang jika disia-siakan begitu saja.
Rasta :Iya Pa, terimakasih.
Pa Choki:Niat saya hanya ingin menyemangatkan kamu agar melanjutkan pendidikan ke bangku kuliah dan menggapai semua yang kamu impikan.
Rasta :Iya Pa, terimakasih atas masukan dan supportnya. Saya permisi dulu.
Pa Choki:Iya, baiklah. Jika butuh bantuan, Bapak siap membantu. Kamu jangan sungkan ya.
Rasta :Baik, Pa.

Setelah percakapan di ruang guru tadi, pikiran Rasta seolah-olah dilanda kebingungan yang amat berat. Sebab, setelah ditinggal Ayahnya, Ibu selalu berjuang memenuhi kebutuhan sekolah Rasta. Iapun langsung berpikiran untuk bercerita pada Leoni, sahabat sejak ia kecil.

Leoni :Kamu kenapa Ta? Ada masalah ya?
Rasta :Iya Le, kok kamu tau?
Leoni :Ya aku kan kenal kamu dari dulu, mana mungkin aku gak bisa baca pikiran kamu.
Rasta :Hehe iya sih.
Leoni :Hayo kamu kenapa?
Rasta :Jadi gini, aku lagi bingung mau kuliah atau enggak. Aku gak tega lihat Ibu kerja banting tulang penuhin kebutuhan aku. Di satu sisi, aku ingin bantu Ibu untuk kerja, tapi di sisi lain aku ingin kuliah supaya cita-citaku tercapai. Menurut kamu gimana?
Leoni :Sebagai sahabat, aku sangat ingin kamu lanjutkan mimpi dan cita-cita kamu. Jadi saran aku, coba kamu diskusi sama Ibu. Aku yakin Ibu kamu akan support impian kamu, Ta. Karena tujuan kamu pengen jadi dokter supaya Ibu dan Almarhum Ayah kamu bangga kan?
Rasta :Iya Le, kamu bener! Makasih banyak ya. Kamu memang sahabat yang paling…
Leoni :Paling apa? Cantik? Pinter? Ya iyalah.
Rasta :Haha iya, iya segala-galanya deh!

Mendapat masukan dan saran yang bagus dari Leoni, Rasta tak pikir panjang untuk menemui Ibu dan membicarakan semuanya. Tapi sayang, nampaknya Ibu dalam kondisi yang sedang tidak sehat. Mungkin kecapean karena seharian berkerja. Melihat hal itu, Rasta mengurungkan niatnya untuk membicarakan soal keinginannya kuliah. Dan keesokan harinya…

Pa Choki:Ta, saya sudah mendaftarkan kamu untuk mendapat beasiswa kedokteran. Siapkan untuk tes minggu depan ya!
Rasta :Sungguh Pa? Terimakasih banyak! Saya akan berusaha sungguh-sungguh dan tidak mengecewakan Bapak.
Pa Choki:Iya sama-sama. Kamu belajar yang tekun ya, supaya kenginan kamu untuk kuliah bisa tercapai.
Rasta :Itu pasti, Pa!

Tak disangka beasiswa kuliah kedokteran diperoleh Rasta dan hasil UNpun menunjukkan bahwa ia mendapat nilai terbaik di sekolahnya. Kabar gembira ini disambut antusias oleh Ibu, Pa Choki dan Leoni.

Rasta :Terimakasih banyak, Bu. Berkat doa Ibu, aku bisa ada di posisi seperti ini dan karena perjuangan Ibu, aku bisa sampai di sini. Terimakasih banyak, Bu.
Ibu :Sama-sama nak. Itu sudah menjadi tugas Ibu untuk selalu mendukung dan mendoakan kamu. Hasil akhir ditentukan oleh Tuhan asalkan kita berusaha.
Rasta :Iya Bu, aku akan berjuang untuk membuat Ibu dan Ayah bangga.
Leoni :Wah selamat ya Ta. Aku salut sama kamu!
Rasta :Makasih ya Le, kamu juga hebat bisa lulus dan masuk di PTN yang kamu mau.
Pa Choki:Selamat ya, Rasta, Leoni. Kalian memang murid cerdas yang layak mendapat kesempatan untuk meraih semua impian kalian masing-masing.
Leoni :Iya terimakasih Pa, berkat bantuan dan pengajaran dari Bapak, kita bisa seperti ini.
Rasta :Terimakasih banyak ya Pa.
Pa Choki:Iya sama-sama. Terus berjuang ya!

Sejak hari kelulusan itu, Rasta tak henti menggali ilmu dan serius menggeluti kuliah kedokteran yang ia jalani. Tak disangka iapun bisa sekaligus menjadi asisten dosen di tempatnya kuliah. Dengan begitu, cita-cita menjadi dokter sambil membantu Ibu menambah penghasilan bisa dilakukan secara sekaligus.
Saat ini anda sudah membaca tentang Contoh Naskah Drama cita cita yang kami berikan diatas, semoga bisa menjadi info bermanfaat ya, dan jangan lupa baca selengkapnya disini untuk Kumpulan Naskah Drama yang lainnya juga.

0 Response to "Contoh Naskah Drama cita cita"

Posting Komentar