Contoh Naskah Drama cerita rakyat jawa barat

Contoh Naskah Drama cerita rakyat jawa barat - Kami akan sampaikan disini Contoh Naskah Drama cerita rakyat jawa barat lengkap sekali sehingga anda bisa mendapatkan Contoh Naskah Drama cerita rakyat jawa barat dini selengkapnya dan tentunya ini akan bisa menjadi Contoh Naskah Drama cerita rakyat jawa barat untuk pertunjukan anda dan tentunya Contoh Naskah Drama cerita rakyat jawa barat ini akan bisa menjadi salah satu prestasi anda disaat anda melakukan Drama dengan teman-teman anda dipentas. Ini adalah salah satu Contoh Naskah Drama cerita rakyat jawa barat terbaik yang bisa kami posting dan bisa menjadi pelajaran yang sangat berguna sekali karena Cerita Contoh Naskah Drama cerita rakyat jawa barat ini sangat menyentuh hati, kocak dan sangat menyenangkan sekali saat dipentaskan dengan teman-teman nantinya.

Untuk itu dapatkan Contoh Naskah Drama cerita rakyat jawa barat ini disini yang kami berikan lengkap sehingga bisa menjadi pertunjukan yang sangat bagus sekali, dan anda akan mendapatkan nilai bagus untuk Contoh Naskah Drama cerita rakyat jawa barat ini, lengkap sekali Contoh Naskah Drama cerita rakyat jawa barat ini dan pastinya kamu semua akan puas dengan Contoh Naskah Drama cerita rakyat jawa barat tersebut, dan untuk untuk itu langsung dapatkan Contoh Naskah Drama cerita rakyat jawa barat dibawah ini yang sobat semua.

Cerpen Rakyat Nusantara Dari Jawa Barat

Di tanah Pasundan (Jawa Barat), hidup seorang raja bernama Prabu Tapa Agung. Sang raja mempunyai dua orang putri bernama Purbararang dan adiknya, Purbasari. Suatu hari, raja memutuskan untuk menunjuk Purbasari menjadi ratu.

Keputusan itu membuat Purbararang marah. "Aku kan putri sulung, seharusnya ayah memilihku sebagai ratu," gerutu Purbararang.

Muncul rasa dengki dalam hati Purbararang. la berniat mencelakakan purbasari. la pun pergi menemui seorang penyihir. Penyihir itu memantrai Purbasari sehingga wajah dan sekujur tubuhnya memiliki bintik-bintik hitam.

"Orang yang dikutuk seperti dia tidak pantas jadi ratu!" ujar Purbararang kepada ayahnya. Raja akhirnya terpaksa mengusir Purbasari dari istana ke dalam hutan belantara.

Selama hidup di hutan, Purbasari berteman dengan hewan. Di antara hewan tersebut, ada seekor kera berbulu hitam yang misterius. Purbasari menamai kera itu, Lutung Kasarung.

Lutung Kasarung dengan setia menghibur Purbasari setiap hari. la mengambilkan bunga-bunga yang indah dan buah-buahan yang Iezat untuk Purbasari.

Suatu malam saat bulan purnama, Lutung Kasarung menyuruh Purbasari untuk mandi di telaga. Purbasari menuruti perintah Lutung Kasarung. Saat ia mandi, sesuatu terjadi. Kulitnya menjadi bersih seperti semula. Purbasari sangat terkejut dan gembira ketika berkaca melihat dirinya di telaga.

Sementara itu di istana, Purbararang memutuskan untuk melihat kondisi adiknya di hutan bersama para pengawal. Purbararang tak percaya melihat adiknya kembali seperti semula. Purbararang pun marah.

la berkata dengan sombong, "Kutukanmu memang telah punah. Tapi, seorang ratu harus mempunyai suami yang tampan. Calon suamiku sangat tampan. Mana calon suamimu?"

Purbasari kebingungan. Akhirnya, ia menarik tangan Lutung Kasarung. Purbararang tertawa terbahak-bahak, "Jadi, monyet itu tunanganmu? Mana ada ratu punya suami seekor monyet?"

Pada saat itu juga, Lutung Kasarung bersemedi. Tiba-tiba, terjadi suatu keajaiban. Lutung Kasarung berubah menjadi seorang pangeran yang berwajah sangat tampan.

Semua terkejut melihat kejadian itu. Purbararang akhirnya mengakui kesalahannya selama ini. la memohon maaf kepada adiknya dan memohon agar tidak dihukum.

Purbasari yang baik hati memaafkan kakaknya. Setelah kejadian itu, mereka semua kembali ke istana. Purbasari menjadi seorang ratu yang didampingi oleh seorang pangeran tampan.

Pesan Moral dari Cerpen Rakyat Nusantara adalah jadilah anak yang baik hati. Anak yang baik hati selalu dilindungi oleh Tuhan dan doa-doanya akan selalu dikabulkan. Jangan jadi anak yang dengki dan suka mencelakai orang lain. Sebab, Tuhan benci anak yang dengki.

Dahulu kala, hiduplah sebuah keluarga yang sangat kaya. Suatu hari, mereka pindah ke kota lain. Namun, saat mereka pindah terjadi badai salju.

Mereka pun terpaksa meninggalkan seekor anak lembu, biri-biri, dan kambing. Masing-masing baru berusia dua tahun. Mereka tidak akan bertahan hidup jika harus melakukan perjalanan saat terjadi badai saiju.

Ketiga hewan itu hidup sendiri di rumah keluarga kaya. Mereka berusaha bertahan hidup melewati musim dingin. Akhirnya, musim semi tiba. Rumput-rumput hijau mulai tumbuh di mana-mana.

Lembu kecil, biri-biri kecil, dan kambing kecil dengan riang melahap rumput sehingga badan mereka semakin lama semakin gemuk.

Suatu ketika, saat ketiga hewan itu sedang asyik makan, datang serigala yang terlihat sangat lapar. Serigala membasahi bibirnya melihat tiga hewan itu. "Ah, sepertinya hari ini aku bisa makan tiga jenis daging yang lezat-lezat," pikir serigala.

Serigala berjalan menemui ketiga hewan itu secara terpisah. Pertama, ia menemui lembu dan bertanya dengan nada membentak, "Siapa namamu?"

"Namaku Raja Gundeng. Akulah si perut besar," jawab lembu.

Mendengar jawaban lembu, serigala agak terkejut. Lalu, ia menunjuk tanduk lembu dan bertanya, "Apa itu di kepalamu?"

"Ini adalah tombak hitamku pemberian dewa di surga. Aku kan menanduk siapa pun yang berani menyerangku," jawab lembu.

Serigala terdiam kaget mendengar jawaban lembu. la pun memutuskan untuk tidak memakan lembu dan beralih ke biri-biri.

"Siapa namamu?" tanya serigala kepada biri-biri. "Namaku Raja Tonji. Akulah si kepala besar," jawab biri-biri.

Serigala kembali terkejut dan bertanya lagi, "Apa itu di kepalamu?"

“Ini adalah palu godam hitamku pemberian dewa di langit. Aku membutuhkan palu godamku ini untuk menghajar siapa pun yang datang menyerangku. Aku akan menanduknya sampai mati," gertak biri-biri.

Serigala langsung ketakutan mendengar jawaban biri-biri. la memutuskan untuk meninggalkan biri-biri dan menemui kambing.

"Siapa namamu?" tanya serigala kepada kambing. “Namaku Pahlawan Senge. Akulah si tanduk golok besar. Namun, karena aku memiliki janggut, arang juga sering memanggilku Raja Sanja," jawab kambing tidak menunjukkan rasa takut pada seri- gala.

Serigala merasa resah dan kembali bertanya, “Apa itu di kepalamu?"

"Ini adalah senjataku yang tajam pemberian dewa di langit. Aku bisa menusuk dan merobek perut siapa pun dengan tandukku ini," ancam kam- bing.

Serigala yang sejak tadi sudah ciut nyalinya, semakin takut mendengar jawaban kambing. Tanpa pikir panjang, ia segera berlari meninggalkan kambing.

Kemudian, kambing mengejar serigala sambil terus mengoceh menakut-nakuti serigala.

Sejak saat itu, ketiga hewan hidup aman tanpa gangguan serigala. Mereka terus memakan rumput hingga akhirnya tubuh mereka semakin gemuk dan kuat. Setelah kuat, mereka menyusul keluarga kaya itu dan berkumpul kembali dengan hewan ternak Iainnya.

Pesan moral dari Cerpen Rakyat Dunia Dari Skandinavia adalah Jadilah anak yang pintar. Anak yang pintar pasti menghadapi masalah yang dihadapinya. Sementar anak yang malas dan bodoh hanya menjadi beban orangtuanya. Untuk menjadi anak yang pintar kita harus banyak membaca dan sering belajar.

Saat ini anda sudah membaca tentang Contoh Naskah Drama cerita rakyat jawa barat yang kami berikan diatas, semoga bisa menjadi info bermanfaat ya, dan jangan lupa baca selengkapnya disini untuk Kumpulan Naskah Drama yang lainnya juga.

0 Response to "Contoh Naskah Drama cerita rakyat jawa barat"

Posting Komentar