Untuk itu dapatkan Contoh Naskah Drama untuk 9 orang ini disini yang kami berikan lengkap sehingga bisa menjadi pertunjukan yang sangat bagus sekali, dan anda akan mendapatkan nilai bagus untuk Contoh Naskah Drama untuk 9 orang ini, lengkap sekali Contoh Naskah Drama untuk 9 orang ini dan pastinya kamu semua akan puas dengan Contoh Naskah Drama untuk 9 orang tersebut, dan untuk untuk itu langsung dapatkan Contoh Naskah Drama untuk 9 orang dibawah ini yang sobat semua.
Tema: Persahabatan
Karakter:
- Pras: Baik dan pemurah
- Bedi: Jujur
- Sihab: Pendiam dan cerdas
- Afif: Berani dan pintar
- Alif: Cerdas dan penakut
- Guntur: Berani dan sombong
- Zero: Pamer dan belagak
- Supat: Cuek
- Toni: Pemarah
Keluhan masyarakat tentang susahnya mencari uang membawa Bedi dan kawan-kawan harus merantau di luar pulau hanya untuk mendapatkan pekerjaan dan uang. Di pulau Kalimantan mereka mengadu nasib menjadi seorang karyawan pabrik kelapa sawit. Mereka menemukan dunia baru yang kumuh dibandingkan di desanya.
Naskah Drama
Pemberangkatan di bandara Surabaya, meyakinkan Bedi dan kawan-kawan bahwa sebentar lagi mereka mendapatkan pekerjaan yang layak.
Pras: Semoga perjalanan kita selamat.
Bedi: Amin. Jangan sampai meninggalkan untuk selalu berdoa.
Zero: Sebentar lagi aku akan kaya.
Toni: Haha … Aku mau nikah sama Yanti. Tunggu sayang!.
Alif: Kita berdoa saja semoga sukses di pulau Kalimantan.
Selang satu jam, perjalanan menuju Kalimantan telah sampai. Penjemputan bus perusahaan telah menanti kedatangan 9 orang sahabat ini. Mereka melihat suasana tanah Kalimantan yang berbeda dibandingkan di desanya. Perjalanannya membuat mereka kaget karena tidak sebanding dengan apa yang dibayangkan.
Supat: ini mau di mana?
Afif: Kayaknya ini mau ke kebun sawit. Melihat pemandangan sekitar hanya hutan.
Guntur: Lalu?
Sihab: Kita beekrja di kebun kelapa sawit?
Toni: Katanya di perusahaan besar, kok begini jadinya.
Pras: Sudah terlanjur kita masuk di sini. Mau pulang tidak punya uang. Ya kan?
Setiba di lokasi, mereka kaget atas suasana kumuh dengan berjejer gubuk yang terbaut dari kayu. Pemandangan orang-orang yang disibukkan dengn pekerjaannya sebagai petani kelapa sawit. Hal ini membuat mereka kecewa harus menjalani kehidupan lebih parah dibandingkan di rumah.
Toni: Kalau pekerjaannya kayak begini mending aku di rumah saja bantu orang tua! (kesalnya).
Afif: Mau bagaimana lagi, kita terima saja.
Pras: Jangan mengeluh, pasti ada jalan lewat pekerjaan ini.
Sore ini mereka diberikan waktu istirahat yang panjang untuk mengisi energi agar besok bisa bekerja secara maksimal sebagai petani kelapa sawit. Keesokan harinya …
Alif: Ya Allah, semoga kau lapangkan diri ini untuk menjalani pekerjaan di dunia baru (batinnya).
Zero: Aduh, apakah harus berpakaian seperti pemulung begini!
Supat: Aku sepertinya tidak kuat bekerja di sini!.
Bedi: Sudah, tidak usah banyak mengeluh, nanti kamu dimarahin mandornya.
Pras: Sudah, kerjakan pekerjaan masing-masing.
Mereka menyebar di lain tempat untuk menjalani pekerjaannya sebagai petani sawit. Mereka mendapatkan banyak teman brau yang bisa diajak sharing mengenai masalah dan sistem pekerjaan di sini. Tiba-tiba …
Zero: Aku bertemu seorang wanita cantik, katanya dia masih single Ton.
Toni: Di mana Ro?
Zero: Di wilayah pekerjaanku tadi. Dia meminta aku untuk bertamu di rumahnya sebelah seletan sana (sambil menunjukkan arah rumah perempuan tersebut).
Toni: Mau ngapain?
Zero: Tidak tahu, mungkin … (Sambil membayangkan hal-hal negatif).
Toni: Aku ikut nanti malam.
Zaro: ini privasi Ton.
Pras, Sihab dan Alif mendapatkan banyak kenalan bapak-bapak yang memberikan motivasi untuk giat bekerja disini agar bisa naik jabatan. Kerana mereka masih muda.
Sihab: Tidak dipungkiri,kalau sebagaian besar dari mereka bekerja di sini hanya untuk keluarganya.
Afif: Ya Hab, bahkan mereka rela tidak pulang demi mensejahterakan keluarganya di kampung.
Pras: Hal seperti inilah yang patut kita contoh. Jangan berfikiran negatif tentag jenis pekerjaan. Mungkin Tuhan sudah menakdirkan kita di sini.
Bedi: Iya ya …
Mereka berlima mengangguk-angguk sambil memahami apa yang selama ini terjadi.
Malam ini Zero berpakaian rapi dan modis. Tapi dia diam-diam keluar rumah sendiri dan ketahuan Supat.
Supat: Zero mau kemana ya, aku ikutan aja. Takutnya ada apa-apa.
Guntur: Mau ke mana kamu Pat?
Segera supat pergi mengikuti zero. Ternyata di sana ada satu tempat ladang para pelacur dan Zero memasukinya. Segera Supat mencegahnya namun Zero masih bersikeras untuk masuk. Dengan sentakan dan hantaman dari Supat, Ze ro baru sadar.
Supat: Kamu gial ya, mausk di sini. Ayo pulang!.
Setiba di rumah kayu beesama 7 orang temannya, Zero dan Supat menceritakan apa yang tadi sedang terjadi.
Pras: Sebenarnay semua pekerjaan itu sulit dikerjakan. Tergantung kita bisa menyikapinya.
Bedi: Mulai dari sekarang jangan sampai diantara kita ada yang nikung atau berbuat yang tidak sepatutnya. Kita di sini mencari uang untuk keluarga bukan untuk bersenang-senang (sambil meliirk Zero dengan wajah kejam).
Toni: Betul itu, saling membantu satu sama lain.
Guntur: Kita sudah lama berkawan dan jangan sampai putus hanya gara-gara sesuatu hal yang sepele.
9 orang sahabat ini memahami apa yang selama ini sedang terjadi. Mereka menyadari diri bahwa mencari uang di dunia baru itu butuh kerja keras dan sabar agar mendapatkan apa yang kita inginkan.
Saat ini anda sudah membaca tentang Contoh Naskah Drama untuk 9 orang yang kami berikan diatas, semoga bisa menjadi info bermanfaat ya, dan jangan lupa baca selengkapnya disini untuk Kumpulan Naskah Drama yang lainnya juga.
0 Response to "Contoh Naskah Drama untuk 9 orang"
Posting Komentar