Contoh Naskah Drama dan unsur intrinsik

Contoh Naskah Drama dan unsur intrinsik - Kami akan sampaikan disini Contoh Naskah Drama dan unsur intrinsik lengkap sekali sehingga anda bisa mendapatkan Contoh Naskah Drama dan unsur intrinsik dini selengkapnya dan tentunya ini akan bisa menjadi Contoh Naskah Drama dan unsur intrinsik untuk pertunjukan anda dan tentunya Contoh Naskah Drama dan unsur intrinsik ini akan bisa menjadi salah satu prestasi anda disaat anda melakukan Drama dengan teman-teman anda dipentas. Ini adalah salah satu Contoh Naskah Drama dan unsur intrinsik terbaik yang bisa kami posting dan bisa menjadi pelajaran yang sangat berguna sekali karena Cerita Contoh Naskah Drama dan unsur intrinsik ini sangat menyentuh hati, kocak dan sangat menyenangkan sekali saat dipentaskan dengan teman-teman nantinya.

Untuk itu dapatkan Contoh Naskah Drama dan unsur intrinsik ini disini yang kami berikan lengkap sehingga bisa menjadi pertunjukan yang sangat bagus sekali, dan anda akan mendapatkan nilai bagus untuk Contoh Naskah Drama dan unsur intrinsik ini, lengkap sekali Contoh Naskah Drama dan unsur intrinsik ini dan pastinya kamu semua akan puas dengan Contoh Naskah Drama dan unsur intrinsik tersebut, dan untuk untuk itu langsung dapatkan Contoh Naskah Drama dan unsur intrinsik dibawah ini yang sobat semua.

Perpecahan 3 Sahabat

Kisah ini terjadi disebuah sekolah yang sangat terkenal bernama SMAN 1 Tepo Sliro. Disana ada suatu persahabatan yang sangat erat yang bisa mereka sebut dengan 3BG. Di ruangan kelas yang terdapat berbagai kursi dan meja yang tertata rapi terjadi suatu keributan, yang disebabkan salah satu anggota 3BG.

Aldi    : Kenapa ya...., persahabatan 3BG kok sangat erat ? aku  ingin persahabatan mereka jadi putus, tapi bagaimana caranya ? (diam sambil memikir sesuatu)
Aldi    : Ah…., aku curi saja dompetnya Andin, dan setelah itu aku aruh staja di tasnya Aulia, Andin dan Audy pasti akan menuduh Aulia. (Terlihat anggota 3BG masuk kedalam kelas tertawa-tawa).
Andin   : (sambil membuka tasnya dan terlihat sedang mencari sesuatu dan wajahnya sangat gelisah)
Audy    : Ada apa Din, kok kayaknya gelisah banget ?
Andin   : Aduh gimana nih, dompetku hilang.
Aulia    : Kok bisa hilang, mungkin ada di rumah kamu.
Andin   : Nggak mungkin, tadi aku inget kok dompetku sudah aku masukkan kedalam tasku.
(Tiba-tiba Aldi memotong pembicaraan mereka dengan lagak sok tahu)
Aldi       : Aku tahu siapa yang mencuri dompet kamu.
Andin   : Emangnya siapa Al ?
Aldi       : Dia adalah sahabatmu sendiri yang bernama Aulia.
Audy    : Nggak mungkinlah dia yang mencuri dompetku, kamu kok sok tahu banget sih.
Aldi       : Ya sudah kalau kamu nggak percaya, kamu geledah tasnya Aulia.
Andin   : Maafkan aku Lia, aku harus menggeledah tasmu untuk membuktikan omong kosongnya Aldi.
Aulia    : Ya sudahlah nggak apa ?” Andin dan Audy menggeledah tasnya Aulia dan beberapa lama kemudian dompet Andin ditemukan ditasnya Aulia.
Aldi   : Tuhkan bener kataku, Aulia si miskin itu yang mencurinya.
Andin   : Kamu kok tega sih Aulia, kalau kamu butuh uang kamu  tinggal bilang sama kami, bukan begini caranya, selama kami selalu membantu kamu, tapi kamu kok tega banget.
Aulia    : Tapi bukan aku yang mencurinya.
Aldi       : Terus kamu tuduh aku yang mencurinya, jelas dompet  Andin ada di tas kamu kan?
Audy    : Dasar, sudah dikasih hati malah minta jantung.
Andin   : Mulai saat ini kamu tidak akan jadi sahabat kami lagi.
Audy    : Dasar kau anak miskin. (sambil menampar pipi Aulia) Mereka kemudian duduk ditempat mereka masing-masing
Aulia    : Ya Allah, cobaan apa yang kau berikan pada persahabatan  kami, apa salah kami sehingga kau memberi cobaan ini. Ya Allah kembalikan persahabatan kami seperti dulu lagi.

Beberapa lama kemudian bel pulang berbunyi, Andin dan Audy pulang bersama tanpa Aulia. Diperjalanan pulang Andin menerima telpon dari Papanya yang berada diluar negeri.

Kring………kring…..kring….
Andin   : Hallo assalamu alaikum, ada apa Pa, kok tumben telpon aku.
Papa     : Waalaikum salam, Din Papa mau kasih kabar ke kamu,  sebelumnya maafkan Papa, perusahaan Papa disini  bangkrut.
Andin   : Apa Pa, bangkrut kok bisa begitu ?
Papa     : proyek yang Papa Buat mengelami rugi yang sangat besar,  Jadi Papa harus menjual perusahaan Papa untuk membayar ganti rugi.
Andin   : Jadi kita jatuh miskin Pa?
Papa     : Begitulah, besok Papa dan Mama akan pulang ke Indonesia, dan kita harus cari kontrakan rumah, karena  rumah kita akan di segel oleh bank.
Tiba-tiba Andin memutuskan telpon dengan rasa tidak percaya.
Andin   : Ini nggak mungkin. (sambil membanting HP nya)
Audy    : Ada apa Din?
Andin   : Perusahaan Papaku bangkrut dan sekarang aku jatuh  miskin.
Audy    : Sabar ya.. Din! ini pasti bisa kamu lewati kok.
Andin   : Audy kamu adalah sahabat aku yang paling setia  denganku, tolong jangan tinggalkan aku.
Audy    : Ya… nggak mungkinlah aku ninggalin kamu, tidak  seperti Aulia yang menghianati sahabatnya sendiri.
Andin   : Terima kasih Audy.

(Tiba-tiba ada motor yang melaju kencang hingga menambrak Audy, untungnya saja Aulia menolong Audy).

Aulia    : Awas Audy. (sambil berteriak dan mendorong Audy)
Audy    : Kamu nggak apakan Aulia.
Aulia    : Nggak aku nggak apa kok.
(Pengendara motor itu kemudian turun dari motornya)
Aldi       : Kamu nggak apa kan Aulia?
Aulia, Andin, Audy : Aldi…..
Aldi       : Maafkan aku yaaa! aku nggak sengaja.
Audy    : Makanya kalau naik motor itu jangan kencang-kencang.
Aldi       : Ya.. maafkan aku!
Andin   : Ya.... sudahlah nggak apa.
Aldi       : Din aku mau ngomong sesuatu sama kamu, tentang  masalah tadi di kelas.
Andin   : Emangnya ada apa Al?
Aldi       : Sebenarnya yang mencuri dompet kamu itu bukan Aulia, melainkan aku.
Andin   : Apa Aldi?
Aldi       : Aku iri dengan persahabatan kalian yang sangat erat, makanya itu aku mencoba untuk merusak persahabatan kalian, sekali lagi maafkan aku.
Andin   : Jadi bukan Aulia yang mencurinya ?
Audy    : Jadi persahabatan kita bersatu lagi dong.
Andin   : Persahabatan kita akan selalu abadi sepanjang masa.
Aulia    : Sampai akhir hayat menjemput kita, persahabatan ini  Akan tetap bersatu... bersatu.
Andin   : 3BG.
Audy    : Three.
Aulia    : Beautiful.
Andin   : Girl.
(Sambil menujukkan tanda persahabatan mereka yang berupa cincin)
Aldi       : Oke deh. (Sambil mengacungkan jempol)
Akhirnya persahabatan mereka bersatu kembali, dan tidak ada yang memisahkan mereka sampai akhir hayat menjemput.

A. Analisis unsur intrinsik
1.
Tema
Persahabatan
2.
Latar
a.      Tempat :
·         Ruang kelas (Terlihat anggota 3BG masuk kedalam kelas tertawa-tawa.)
·         Sekolah (Kisah ini terjadi disebuah sekolah yang sangat terkenal bernama SMAN 1 Tepo Sliro.)
·         Jalan (“Tiba-tiba ada motor yang melaju kencang hingga menambrak Audy, untungnya saja Aulia menolong Audy”.)
b.      Waktu
·         Waktu sekolah (“ Di ruangan kelas yang terdapat berbagai kursi dan meja yang tertata rapi terjadi suatu keributan, …….”)
·         Pulang sekolah (“Beberapa lama kemudian bel pulang berbunyi, Andin dan Audy pulang bersama tanpa Aulia.”)
c.       Suasana
·         Gelisah (“Ada apa Din, kok kayaknya gelisah banget ?”)
·         Tegang (“Di ruangan kelas yang terdapat berbagai kursi dan meja yang tertata rapi terjadi suatu keributan, yang disebabkan salah satu anggota 3BG”.)
·         Gembira, penuh canda dan tawa (“Terlihat anggota 3BG masuk kedalam kelas tertawa-tawa”.)
·         Sedih (“Ya Allah, cobaan apa yang kau berikan pada persahabatan  Kami, apa salah kami sehingga kau memberi cobaan ini, Ya Allah kembalikan persahabatan kami seperti dulu lagi”.)
·         Susah (” Perusahaan Papaku bangkrut dan sekarang aku jatuh  miskin”.)
·         Menegangkan (“Awas Audy. - sambil berteriak dan mendorong Audy”)


3.
Tokoh
a.      Aulia
b.      Andin
c.       Audy
d.      Aldi
e.       Papa
4.
Penokohan
a.      Aulia: Baik hati, sabar ( “Ya Allah, cobaan apa yang kau berikan pada persahabatan  Kami, apa salah kami sehingga kau memberi cobaan ini, Ya Allah kembalikan persahabatan kami seperti dulu lagi”,  Tiba-tiba ada motor yang melaju kencang hingga menambrak Audy, untungnya saja Aulia menolong Audy)

b.      Andin: Baik hati, pemarah (“ Mulai saat ini kamu tidak akan jadi sahabat kami lagi.”, ” Kamu kok tega sih Aulia, kalau kamu butuh uang kamu  tinggal bilang sama kami, bukan begini caranya, selama kami selalu membantu kamu, tapi kamu kok tega banget.”)

c.       Audy: Baik hati, pemarah (“  Sabar ya.. Din! ini pasti bisa kamu lewati kok.”, “  Dasar kau anak miskin. (sambil menampar pipi Aulia)”)

d.      Aldi: Iri hati (“ Aku iri dengan persahabatan kalian yang sangat erat, makanya itu aku mencoba untuk merusak persahabatan kalian”)
e.       Papa: Bertanggung jawab (“proyek yang Papa Buat mengelami rugi yang sangat besar,  Jadi Papa harus menjual perusahaan Papa untuk membayar ganti rugi.”)

5.
Alur
Maju
6.
Sudut Pandang
Orang ketiga serba tahu
7.
Amanat
a.      Janganlah berburuk sangka terhadap orang lain tanpa bukti yang kuat
b.      Hendaknya tidak iri hati terhadap kebahagiaan orang lain.
c.       Haruslah bisa menjaga perasaan dalam persahabatan.
d.      Jadilah orang yang pemaaf bagi orang di sekitar.

B. Unsur Ekstrinsik
1.
Nilai Sosial
a.      Adanya diskriminasi kepada kelompok sosial di bawah, seperti yang diucapkan si Audy kepada Aulia.  (Dasar kau anak miskin. (sambil menampar pipi Aulia) Mereka kemudian duduk ditempat mereka masing-masing)
2.
Nilai Agama
a.      Aulia berdoa kepada Allah agar persahabatan mereka kembali baik seperti dulu.
3.
Nilai Moral
a.      Aldi merasa iri hati terhadap persahabatan Andin, Audy, dan Aulia.
b.      Aulia bersabar menghadapi cobaan dalam persahabatannya.
c.       Aldi melakuakan hal licik agar persahabatan 3BG pecah.

Saat ini anda sudah membaca tentang Contoh Naskah Drama dan unsur intrinsik yang kami berikan diatas, semoga bisa menjadi info bermanfaat ya, dan jangan lupa baca selengkapnya disini untuk Kumpulan Naskah Drama yang lainnya juga.

0 Response to "Contoh Naskah Drama dan unsur intrinsik"

Posting Komentar