tag:blogger.com,1999:blog-29364835279991902572024-03-13T22:52:52.246-07:00Kumpulan Contoh Naskah DramaBerita Artishttp://www.blogger.com/profile/13269689415799333321noreply@blogger.comBlogger370125tag:blogger.com,1999:blog-2936483527999190257.post-59652768431460780762017-05-30T20:44:00.001-07:002017-10-31T07:53:42.817-07:00Contoh Naskah Drama sekolah<b>Contoh Naskah Drama sekolah</b> - Kami akan sampaikan disini Contoh Naskah Drama sekolah lengkap sekali sehingga anda bisa mendapatkan Contoh Naskah Drama sekolah dini selengkapnya dan tentunya ini akan bisa menjadi Contoh Naskah Drama sekolah untuk pertunjukan anda dan tentunya Contoh Naskah Drama sekolah ini akan bisa menjadi salah satu prestasi anda disaat anda melakukan Drama dengan teman-teman anda dipentas. Ini adalah salah satu Contoh Naskah Drama sekolah terbaik yang bisa kami posting dan bisa menjadi pelajaran yang sangat berguna sekali karena Cerita Contoh Naskah Drama sekolah ini sangat menyentuh hati, kocak dan sangat menyenangkan sekali saat dipentaskan dengan teman-teman nantinya.<br />
<br />
Untuk itu dapatkan Contoh Naskah Drama sekolah ini disini yang kami berikan lengkap sehingga bisa menjadi pertunjukan yang sangat bagus sekali, dan anda akan mendapatkan nilai bagus untuk Contoh Naskah Drama sekolah ini, lengkap sekali Contoh Naskah Drama sekolah ini dan pastinya kamu semua akan puas dengan Contoh Naskah Drama sekolah tersebut, dan untuk untuk itu langsung dapatkan Contoh Naskah Drama sekolah dibawah ini yang sobat semua. <br />
<ul>
<li><a href="http://contohnaskahdramalengkap.blogspot.co.id/2017/02/contoh-naskah-drama-queen.html" rel="" target="_blank">Contoh Naskah Drama queen</a></li>
<li><a href="http://contohnaskahdramalengkap.blogspot.co.id/2017/01/contoh-naskah-drama-natal-sekolah-minggu.html" target="_blank">Contoh Naskah Drama natal sekolah minggu</a></li>
<li><a href="http://contohnaskahdramalengkap.blogspot.co.id/2016/11/contoh-naskah-drama-fiksi.html" target="_blank">Contoh Naskah Drama fiksi</a></li>
<li><a href="http://contohnaskahdramalengkap.blogspot.co.id/2016/11/contoh-naskah-drama-egois.html" target="_blank">Contoh Naskah Drama egois</a></li>
<li><a href="http://contohnaskahdramalengkap.blogspot.co.id/2016/10/contoh-naskah-drama-empati.html" target="_blank">Contoh Naskah Drama empati</a></li>
<li><a href="http://contohnaskahdramalengkap.blogspot.co.id/2016/10/contoh-naskah-drama-dialog.html" target="_blank">Contoh Naskah Drama dialog</a></li>
<li><a href="http://contohnaskahdramalengkap.blogspot.co.id/2016/10/contoh-naskah-drama-dan-analisisnya.html" target="_blank">Contoh Naskah Drama dan analisisnya</a></li>
<li><a href="http://contohnaskahdramalengkap.blogspot.co.id/2016/10/contoh-naskah-drama-anak-smp.html" target="_blank">Contoh Naskah Drama anak smp</a></li>
<li><a href="http://contohnaskahdramalengkap.blogspot.co.id/2016/10/contoh-naskah-drama-anak-sekolah-4-orang.html" target="_blank">Contoh Naskah Drama anak sekolah 4 orang</a></li>
<li><a href="http://contohnaskahdramalengkap.blogspot.co.id/2016/10/contoh-naskah-drama-anak-sd.html" target="_blank">Contoh Naskah Drama anak sd</a></li>
<li><a href="http://contohnaskahdramalengkap.blogspot.co.id/2016/10/contoh-naskah-drama-anak-sma.html" target="_blank">Contoh Naskah Drama anak sma</a></li>
<li><a href="http://contohnaskahdramalengkap.blogspot.co.id/2015/12/contoh-naskah-drama-7-orang.html" target="_blank">Contoh Naskah Drama 7 Orang</a></li>
<li><a href="http://contohnaskahdramalengkap.blogspot.co.id/2015/12/contoh-naskah-drama-anak-sekolah.html" target="_blank">Contoh Naskah Drama Anak Sekolah</a></li>
</ul>
Saat ini anda sudah membaca tentang Contoh Naskah Drama sekolah yang kami berikan diatas, semoga bisa menjadi info bermanfaat ya, dan jangan lupa baca selengkapnya disini untuk Kumpulan Naskah Drama yang lainnya juga.Berita Artishttp://www.blogger.com/profile/13269689415799333321noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2936483527999190257.post-6760155562707328072017-05-30T20:43:00.002-07:002017-05-30T20:59:28.013-07:00Contoh Naskah Drama singkat untuk 6 orang<b>Contoh Naskah Drama singkat untuk 6 orang</b> - Kami akan sampaikan disini Contoh Naskah Drama singkat untuk 6 orang lengkap sekali sehingga anda bisa mendapatkan Contoh Naskah Drama singkat untuk 6 orang dini selengkapnya dan tentunya ini akan bisa menjadi Contoh Naskah Drama singkat untuk 6 orang untuk pertunjukan anda dan tentunya Contoh Naskah Drama singkat untuk 6 orang ini akan bisa menjadi salah satu prestasi anda disaat anda melakukan Drama dengan teman-teman anda dipentas. Ini adalah salah satu Contoh Naskah Drama singkat untuk 6 orang terbaik yang bisa kami posting dan bisa menjadi pelajaran yang sangat berguna sekali karena Cerita Contoh Naskah Drama singkat untuk 6 orang ini sangat menyentuh hati, kocak dan sangat menyenangkan sekali saat dipentaskan dengan teman-teman nantinya.<br />
<br />
Untuk itu dapatkan Contoh Naskah Drama singkat untuk 6 orang ini disini yang kami berikan lengkap sehingga bisa menjadi pertunjukan yang sangat bagus sekali, dan anda akan mendapatkan nilai bagus untuk Contoh Naskah Drama singkat untuk 6 orang ini, lengkap sekali Contoh Naskah Drama singkat untuk 6 orang ini dan pastinya kamu semua akan puas dengan Contoh Naskah Drama singkat untuk 6 orang tersebut, dan untuk untuk itu langsung dapatkan Contoh Naskah Drama singkat untuk 6 orang dibawah ini yang sobat semua. <br />
<br />
<blockquote class="tr_bq">
“Hitam Putih”<br />
<br />
Kisah terindah adalah ketika asam-masam kehidupan terbengkalai hilang dari kehidupan.. dan mucullah sebuah kunci keberhasilan yang manis, yang dapat diraih dari sebuah keyakinan dalam hati<br />
<br />
Saat bel pulang berbunyi…<br />
<br />
Dera : “guys..kalian tau nggak kata si Raisya kemarin ma gue! Kalian tau kan siapa Raisya?”<br />
<br />
Dava : “iya.. anak 8.8 kan?”<br />
<br />
Dera : “iya, masa yah dia bilang ke aku bahwa ada temenya yang nitip salam. Owhh so sweet banget”<br />
<br />
Trusya : “emangnya dia mau yah sama kamu..?”<br />
<br />
Dera : “ yaiyalah.. gini-gini gue laku juga kok.. hahaha. Yuk”<br />
<br />
Ditempat lain Regita dan Bima asik memajak salah satu adik kelasnya<br />
<br />
Syita : “yes, hari ini hari pertama aku di sekolah ini… senengnya!!”<br />
<br />
Regita : “hey, jangan kira loe bisa tenang yah disekolah ini!”<br />
<br />
Syita : “tapi ada apa kak?”<br />
<br />
Regita : “disini ada beberapa aturan.. terkhusus dari genk kami yang anti kamseupay.. aturannya mudah kok, loe hanya mesti bayar 20.000/minggu. Dan, dan apa lagi Bim?”<br />
<br />
Bima : “kamu harus bayar 5000/hari!! Ngerti?<br />
<br />
Syita : “tapi kak, inikan namanya pemerasan…”<br />
<br />
Bima : “udalah nggak usah so imut deh loe”<br />
<br />
Tiba-tiba Dera, Dava dan Trusya datang<br />
<br />
Dava : “ngapain kalian disini? Mau majak lagi yah?<br />
<br />
Dera : “iya nih.. hey sadar donk.. stress yah?”<br />
<br />
Regita : “aduh.. ak”<br />
<br />
Tiba-tiba terdengar suara handphone Dera berdering<br />
<br />
Dera : “aduh.. siapa sih ini?’ (sambil mengambil handphone kesayangannya itu) “haloo.. ooo paman tumben nelpon ada apa? APA… (Dera amat kaget dengan berita yang baru saja di dengarnya. Sampai-sampai handphone kesayangnnya itu pun terjatuh kebawah)<br />
<br />
Dava : “ada apa der?”<br />
<br />
Trusya : “der kamu baik-baik aja kan?”<br />
<br />
Dera : “i…i..bu, ibu aku. IBUUUUU,….<br />
<br />
Dera lari meninggalkan teman-temannya itu karena baru saja mendapatkan kabar bahwa Ibunya telah meninggal dunia.<br />
<br />
Trusya : “broo. Ayo kita lihat dia”<br />
<br />
Dava : “ yuk “<br />
<br />
Trusya dan dava pergi meninggalkan Syita, Regita dan Bima di sana.<br />
<br />
Bima : “ada apa yah?”<br />
<br />
Regita : “bodo amat. Ingat yah loe yang kita bilang tadi AWAS”<br />
<br />
Syita : “iya kak”<br />
<br />
Beberapa hari kemudian Dera merasa dirinya<br />
<br />
Begitu hancur.. tanpa kasih sayang ibunya dia merasa hampa<br />
<br />
<br />
<br />
Dera merenung diri dilorong-lorong sekolah. Tiba-tiba Dava dan Trusya datang<br />
<br />
Dava : “Der, kamu nggak paapakan?”<br />
<br />
Trusya : “Der kamu baik-baik aja kan?”<br />
<br />
<br />
<br />
Akan tetapi Dera tetap diam membisu tanpa sepatah kata apapun.<br />
<br />
Dava : “Der kamu denger nggak.. Der,Der,Der. Dera kalau kamu nggak mau lagi bicara sama kita yah udalah, ayo kita pergi aja..<br />
<br />
<br />
<br />
Dava dan Trusya meninggalkan Dera sendirian disana. Beberapa saat kemudian Syita datang pada Dera<br />
<br />
Syita : “kak, kak Dera… kak Dera makasih yah.. kemarin kakak udah mau membela aku.. kak? Kak?”<br />
<br />
Dera : “udalah pergi aja kamu.. pergi sana” (dera membentak syita dengan kasar)<br />
<br />
Dera : “aaaaa…… kenapa sih nggak ada satu orang pun yang bis ngerti aku.. mereka semua jahat.. JAHATTT”<br />
<br />
Di dalam kelas<br />
<br />
Regita : “Bim, udah berapa uang kita saat ini?”<br />
<br />
Bima : “masih dikit nih.. soalnya mereka banyak yang nunggak..”<br />
<br />
Regita : “aduh.. kalau lama-lama begini bisa bangrut deh kita”<br />
<br />
Bima : “ iya nih”<br />
<br />
Dera muncul dari pintu kelas mereka<br />
<br />
Regita : “ngapain kamu disini?”<br />
<br />
Dera : “aku boleh gabung yah?”<br />
<br />
Regita : “ha…?”<br />
<br />
Dera : “nggak boleh yah, ya udah lah”<br />
<br />
Bima : “eehhh.. ayo gabung aja”<br />
<br />
Dera : “aku boleh jadi anggota genk kalian nggak?”<br />
<br />
Bima : “ha, gila yah loe?”<br />
<br />
Dera : “nggak boleh yah..”<br />
<br />
Bima : “ya.. boleh-boleh aja kok. Ya kan?”<br />
<br />
Dera : “makasih yah kalian baik banget yah”<br />
<br />
Regita : “tapi pertama-tama kita harus majak adik kelas dulu nih.. masih banyak yang nunggak soalnya..”<br />
<br />
Dera : “yuk”<br />
<br />
<br />
<br />
Bima, Regita dan Dera pergi menuju ke kelas adik-adik kelasnya yang masih menunggak itu<br />
<br />
Setelah sekitar dua minggu kemudian.. Dera, Regita dan Bima kini makin bertambah jahat. Dan itu sudah biasa di telinga teman-temannya terutama Dava dan Trusya.<br />
<br />
Dera : “ setelah dua minggu lebih gabung ama kalian.. aku tambah hebat kan”<br />
<br />
Regita : “iya nggak ada adik kelas lagi yang masih nunggak hahaha… ngomong-ngomong Bima di mana?”<br />
<br />
Dera : “Git..Git palingan di kantin lah… kerjaan kesehariannya kan itu!”<br />
<br />
Regita : “hahahaha”<br />
<br />
Saat hendak ke tempat nongkrongnya tiba-tiba<br />
<br />
Dava : “kalian habis pajak adik kelas lagi yah?”<br />
<br />
Trusya : ”ya iyalah Dav, kamu kayak nggak tau mereka aja! Apalagi Dera.. yang ternyata sekarang udah jahat baget”<br />
<br />
Regita : “apaan sih kalian, sembarangan aja.. ini tuh uang yang kita dapat di jalan..”<br />
<br />
Dava : “bukan di jalan tapi di kantong adik kelas kan?”<br />
<br />
Dera : “enak aja”<br />
<br />
Trusya : “iya sih kita nggak bisa nuduh kamu… tapi ingat aja yah, kalau kami liat kamu pajak adik kelas.. hmm awas!”<br />
<br />
Regita : “yah udah kalau kalian nggak percaya, Der kita pergi yuk!”<br />
<br />
Dera : ”yuk..”<br />
<br />
Tiba-tiba Syita lewat di hadapan Dera dan Regita yang hendak pergi<br />
<br />
Dera : (menatap lirih wajah Syita tanpa sebab)<br />
<br />
<br />
<br />
Kemudian Dava dan Trusya juga meninggalkan tempat itu. Dan Syita hendak menelpon kakaknya untuk megantarnya pulang<br />
<br />
Syita : “halo kak.. halo,halo.. kok putus sih?” (sambil memegang Handphone di tangannya). Aduh gimana yah .. udahlah, mending aku pulang sendiri aja”<br />
<br />
<br />
<br />
Kemudian Dera dan Regita menuju tempat di mana biasanya mereka nongkrong<br />
<br />
Regita : “aduh, nggak ada anak yang bisa di pajak nih!!!”<br />
<br />
Dera : “iya nih…. Ah, nggak asik”<br />
<br />
Syita : “permisi kak!”<br />
<br />
Dera : “berhenti loe.. enak aja loe lewat kayak gitu.. kalau ada yang lewat di sini tuh harus bayar, sekarang serahin uang loe”<br />
<br />
Syita : “ooo.. kakak kak Dera dan kak Regita kan? Maaf yah kak, tapi ini uang untuk aku pulang, soalnya kakak aku nggak jadi jemputin aku..”<br />
<br />
Regita : “udalah, nggak usah ngeles deh loe!!” (sambil mengambil uang di kantong baju Syita) “ahh.. ini dia”<br />
<br />
Syita : “jangan di ambil kak.. ini uang aku”<br />
<br />
Dera : “ooo udah berani melawan yah loe” (hampir menampar Syita)<br />
<br />
Dava dan Trusya datang<br />
<br />
Dava : “Deraaaa… berhenti” (dengan suara keras)<br />
<br />
Dera : (menengok ke belakang) “da..da..da..va???? ngapain loe di sini?”<br />
<br />
Dava : “loe mau ngerjain nih anak kan?”<br />
<br />
Regita : “ng..ng…nggk kok! Ya kan? Ya kan?” (Hendak menjatuhkan uang yang telah diambil paksanya itu)<br />
<br />
Trusya : “ah… nggak usah ngeles deh loe?”<br />
<br />
Regita : “bener.. iya kan Der?”<br />
<br />
Dera : “ya kok, nggak kan Syita?” (sambil mencubit tangan Syita diam-diam)<br />
<br />
Syita : “ii…iii…ya nggak kok kak, mereka nggak majak aku kok?”<br />
<br />
Dera : “ah tuh.. apakan gue bilang.. Git kita pergi ajah yuk…”<br />
<br />
Regita : “iya dari pada kita difitnah di sini”<br />
<br />
Dera dan Regita meninggalkan TKP,<br />
<br />
Syita : “permisi kak”<br />
<br />
Trusya : “tunggu nama kamu siapa?”<br />
<br />
Syita : “nama saya Syita”<br />
<br />
Dava : “nama saya Dava dan ini Trusya…”<br />
<br />
Syita : “salam kenal kak,, permisi…”<br />
<br />
Syita meninggalkan dava dan trusya.<br />
<br />
Dava : “ya udah broo kita main bola yuk”<br />
<br />
Trusya : “ok ok ok”<br />
<br />
Di dalam kelas…<br />
<br />
Dera : “aduhhh gara-gara Dava dan Trusya nih, kita gagal deh majak satu anak lagi..”<br />
<br />
Regita : “iya ngeselin banget,, huuuuu” (marah)<br />
<br />
Bima : “makan, makan, makan, asik”<br />
<br />
Dera : “hey diam”<br />
<br />
Bima : “iya..iya. Eh kalian… kenapa kelihatannya marah-marah gitu?”<br />
<br />
Dera : “Tanya ajah tuh ma Regita?”<br />
<br />
Bima : “Git, emangnya ada apa sih?”<br />
<br />
Regita : “ tuh anak baru, udah berani kurang ajar ma kita”<br />
<br />
Bima : “emang siapa sih?”<br />
<br />
Regita : “Syita”<br />
<br />
Bima : “Trus kenapa kalian kelihatanya marah banget?”<br />
<br />
Dera : “gara-gara Dava dan Trusya tuh gangu ajah..”<br />
<br />
Bima : “hahaha.. kasihan deh kalian”<br />
<br />
Dera : “eh rese lu yah”<br />
<br />
Bima : “yah udah kita ke kantin aja yuk, makan.. sambil mikirin cara ntuk ngerjain anak itu?”<br />
<br />
Regita : “ah luh, perut aja yang loe urus”<br />
<br />
Bima : “dari pada kalian marah-marah nggak jelas disini, ayolah.. nanti gue traktir deh”<br />
<br />
Dera : “ya udah lah, yuk….”<br />
<br />
Saat di jalan raya. Saat itu Syita hendak pulang dirumahnya.<br />
<br />
Syita : “aduh kakak aku mana yah?”<br />
<br />
Dera : “heyyyyyyy…. Kamseupay berhenti loe..”<br />
<br />
Regita : “hey kamu aneh”<br />
<br />
Syita : “ada apa kak?”<br />
<br />
Dera : “ah.. nggak usah sok baik deh loe..”<br />
<br />
Bima : “ooo.. jadi ini anaknya, eh kurang ajar banget loe ma kita-kita, mau dikasih pelajaran nih anak..”<br />
<br />
Regita : “kamu mau kasih pelajaran apa? IPA,IPS, atau matematika” (sambil kebingungan)<br />
<br />
Dera : “aduh Regit.. kamu kamseupay deh..”<br />
<br />
Bima : “iya nih.. eh apa loe ketawa” (sambil menatap lirih Syita)<br />
<br />
Syita : “nggak kok kak.. kenapa kakak marah emangnya aku salah apa? Aku rasa aku nggak pernah gangguin kakak?”<br />
<br />
Regita : “ha… pura-pura lupa lagi loe” (sambil mendorong bahu Syita)<br />
<br />
Bima : “eeh hati-hati deh loe..”<br />
<br />
Syita : “maafin aku kak… maafin, jangan marahin aku kak”<br />
<br />
Tiba-tiba<br />
<br />
Trusya : “ehhh… berhenti kalian, mau nganguin anak itu lagi?”<br />
<br />
Dera : “kami nggak ngganguin anak ini kok”<br />
<br />
Bima : “kita disini mau kenalan iya kan…”<br />
<br />
Regita : “iya tuh,, kalian aja tuh yang overprotektif.. Syita kami nggak nganguin kamu kan?”<br />
<br />
Syita : “eemm..” (sambil tertunduk takut melihat wajah Dera dan teman-temannya)<br />
<br />
Trusya : “udahlah Syit… nggak usah kamu tolong mereka lagi”<br />
<br />
Dava : “udah lah nggak ada yang bakalan membela kalian lagi. Sekarang Ikut aku keruang Kepsek”<br />
<br />
Bima : “enak aja.. kita nggak nganguin ini anak kok!”<br />
<br />
Trusya : “ah.. udahlah cepetan” (sambil menarik tangan Bima)<br />
<br />
Bima : “ehh..”<br />
<br />
Trusya : “Regita.. cepet!”<br />
<br />
Regita : “apaan sih kamu, ak nggak salah apa-apa kok!”<br />
<br />
Trusya : “Git..” (sambil menatap marah yang sangat-sangat)<br />
<br />
Sementara itu Dera berusaha kabur dari mereka<br />
<br />
Dava : “eehh.. Dera mau kemana loe?”<br />
<br />
Dera : “nggak kok! Hehehe”<br />
<br />
Dava : “kamu jangan lari yah.. ikut aku keruang kepsek sekarang” (dengan nada membentak)<br />
<br />
Dera : “iih kamu kamseupay..”<br />
<br />
Dava : “cepetan..” (dengan wajah yang kelihatanya marah banget)<br />
<br />
Dera : “iih, iya iya”<br />
<br />
Syita : “tunggu aku”<br />
<br />
Setelah keluar dari ruang Kepsek.<br />
<br />
Regita : “gara-gara kalian nih gue di hukum… ngebersihin WC lagi..”<br />
<br />
Dera : “bukan hanya loe gue juga nih..”<br />
<br />
Bima : “udah..udah..udah ayo ngepel aja!”<br />
<br />
Dera : “aaa… gila deh gue. Apa loe lihat-lihat?” (menatap wajah Syita yang sepertinya ketakuan)<br />
<br />
Bima : “udah… ayo ke WC aja”<br />
<br />
Dava : “udahlah, nyapu aja sana… rasain loe!”<br />
<br />
Bima : “huuuu.. dasar kakek lampir”<br />
<br />
Trusya : “broo kita lanjutin main bola yuk..?”<br />
<br />
Dava : “ok broo”<br />
<br />
Syita : “permisi kak”<br />
<br />
Saat di lapangan<br />
<br />
Dava : “kamu ingat kan anak yang tadi itu?” (sambil terus menerus menendang bola dikakinya)<br />
<br />
Trusya : “siapa?”<br />
<br />
Dava : “Syita!”<br />
<br />
Trusya : “emangnya kenapa?”<br />
<br />
Dava : “aku kasihan sama dia! Dera dan teman-temannya itu jahat banget yah”<br />
<br />
Trusya : “emang tuh.. mereka dari dulu kerjanya buat onar!”<br />
<br />
Dava : “kalau gue jadi Syita tuh.. gue udah naik darah kali yah”<br />
<br />
Trusya : “kalau ketahuan lagi mereka yang ganggu anak itu… uuuh bukan hanya gue bawa ke ruang kepsek, sekalian aja ke komnas HAM!”<br />
<br />
Dava : “bener..bener..bener”<br />
<br />
Tiba-tiba Syita datang menemui Dava dan Trusya yang sedang main bola<br />
<br />
Syita : “kak mereka nggak usah di hukum yah?”<br />
<br />
Dava : “tapikan mereka salah”<br />
<br />
Syita : “aku kasihan kak!”<br />
<br />
Dava : “sudahlah itu hukuman untuk mereka”<br />
<br />
Syita : “ayolah kak, kita keruang Kepsek yah? Kita bilang agar mereka nggak usah di hukum… ayolah kak”<br />
<br />
Trusya : “udahlah Dav.. kan dia yang dikerjain buka kamu. Syit ya udah lah kalau itu mau kamu”<br />
<br />
<br />
Syita, Dava dan Trusya masuk keruang Kepsek dan memberi tahu agar Dera, Regita dan Bima di lepaskan dari hukuman.<br />
<br />
Syita : “makasih yah kak, karena kak Trusya dan kak Dava mau membantu aku”<br />
<br />
Trusya : “iya sama-sama”<br />
<br />
Syita, Dava dan Trusya pergi menuju Dera, Regita, dan Bima yang sedang membersikan<br />
<br />
Bima : “ihh.. gila, kotor banget ni WC”<br />
<br />
Regita : “ihh.. jijik”<br />
<br />
Dera : “liat deh” (sambil memegang seekor kecoak hidup yang mejijikan)<br />
<br />
Regita : “aaaaaaa….”<br />
<br />
Tiba-tiba<br />
<br />
Syita : “kak… udah berhenti ngepelnya yah, aku udah bilang ke Kepsek utuk melepaskan hukuman kakak”<br />
<br />
Regita : “apa, beneran nih?”<br />
<br />
Dava : “iya Syita udah bilang ke Kepsek soal itu, jadi kalian udah berhenti ngepelnya. Sekarang kalian mesti minta maaf ke Syita”<br />
<br />
Bima : “makasih yah Syit, kamu udah baik banget sama kami. Padahal kami selalu aja ngangguin kamu”<br />
<br />
Dera : “ya.. aku juga minta maaf yah”<br />
<br />
Regita : “maafin aku juga yah Syita…”<br />
<br />
Syita : “ya kak, saya udah maafin kalian semua kok!”<br />
<br />
Berpelukan<br />
<br />
Dava : “yah gitu dong jadi senior dan junior tuh harus akrab”<br />
<br />
Trusya : “ya bener tuh. Kalau gini kan enak dilihatnya…”<br />
<br />
Semua tertawa</blockquote>
<br />
Saat ini anda sudah membaca tentang Contoh Naskah Drama singkat untuk 6 orang yang kami berikan diatas, semoga bisa menjadi info bermanfaat ya, dan jangan lupa baca selengkapnya disini untuk Kumpulan Naskah Drama yang lainnya juga.Berita Artishttp://www.blogger.com/profile/13269689415799333321noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2936483527999190257.post-5023987231412904122017-05-30T20:42:00.001-07:002017-05-30T20:56:21.244-07:00Contoh Naskah Drama singkat 6 orang lucu<b>Contoh Naskah Drama singkat 6 orang lucu</b> - Kami akan sampaikan disini Contoh Naskah Drama singkat 6 orang lucu lengkap sekali sehingga anda bisa mendapatkan Contoh Naskah Drama singkat 6 orang lucu dini selengkapnya dan tentunya ini akan bisa menjadi Contoh Naskah Drama singkat 6 orang lucu untuk pertunjukan anda dan tentunya Contoh Naskah Drama singkat 6 orang lucu ini akan bisa menjadi salah satu prestasi anda disaat anda melakukan Drama dengan teman-teman anda dipentas. Ini adalah salah satu Contoh Naskah Drama singkat 6 orang lucu terbaik yang bisa kami posting dan bisa menjadi pelajaran yang sangat berguna sekali karena Cerita Contoh Naskah Drama singkat 6 orang lucu ini sangat menyentuh hati, kocak dan sangat menyenangkan sekali saat dipentaskan dengan teman-teman nantinya.<br />
<br />
Untuk itu dapatkan Contoh Naskah Drama singkat 6 orang lucu ini disini yang kami berikan lengkap sehingga bisa menjadi pertunjukan yang sangat bagus sekali, dan anda akan mendapatkan nilai bagus untuk Contoh Naskah Drama singkat 6 orang lucu ini, lengkap sekali Contoh Naskah Drama singkat 6 orang lucu ini dan pastinya kamu semua akan puas dengan Contoh Naskah Drama singkat 6 orang lucu tersebut, dan untuk untuk itu langsung dapatkan Contoh Naskah Drama singkat 6 orang lucu dibawah ini yang sobat semua. <br />
<br />
<blockquote class="tr_bq">
Petak Umpet Hah Story<br />
<br />
Di suatu tampat yang diyakini ada di suatu tempat. Terdapat beberapa anak yang sedang bermain bersama handpone mereka masing-masing, tapi ada seorang anak yang hanya diam tidak melakukan apapun. Pada akhirnya anak yang kesepian itu pun mengajak teman-temannya untuk bermain petak umpet.<br />
<br />
Jojo : “ Bagaimana kalau kita bermain petak umpet “<br />
Joni : “ Ayu “<br />
Flannery : “ Gak ah, nanti kotor “<br />
Joni : “ Gak jadi “<br />
Jono : “ Bener, bakalan ada yang bermain kotor “<br />
Juni : “ Ngomong apa si Smart friend?. Dia bisa main kagak? “<br />
Jimmy : “ Udahlah santai aja, main petak umpet itu kan mudah, anak SD aja bisa “<br />
Juni : “ Bukan itu masalahnya, masalahnya kita udah gede, tapi masa main permainan anak kecil “<br />
Joni : “ Aku sudah besar tidak mau main petak umpet lagi~ “ [Parodi iklan pempers yang celana dalam]<br />
Jojo : “ Kita mainnya di tempat angker aja biar ekstrim “<br />
Joni : “ Apa lagi di tempat angker~ “[Parodi iklan pempers yang celana dalam]<br />
Flannery : “ Apa lagi di tempat angker. Kan biasanya tempat angker itu berdebu “<br />
Juni : “ Iya kalo di tempat angker nanti gimana kalau di umpetin sama setan, gimana kalau ketemu setan, terus setannya ngajak kenalan, terus pacara sama setan “<br />
Jimmy : “ Shantai aja. Khan bagustuh Lu bisa dapet pacar, Lu kan masih jomblo “<br />
Juni : “ Enak aja jomblo. Gw single “<br />
Jono : “ Single adalah nama lain dari jomblo supaya terdengar lebih terhormat “<br />
Jojo : “ Jadi gimananih. Mau main atau kalian takut “<br />
Flannery : “ Zaman gini takut sama hantu “<br />
Jono : “ Saya sebagai perwakilan dari semua yang ada disini mengungkapkan bahwa ami setuju dengan anjuran saurada. Sah?. Sah! “<br />
Semua menatap Jono aneh.<br />
<br />
Akhirnya mereka ber6 pun bermain petak umpet di sebuah rumah tua yang katanya angker. Jimmy yang merupakan ucing atau orang yang mencari pemain lainnya sudah menemukan 4 temannya. Hanya Jono saja yang tidak ditemukan. Setelah beberapa saat mencari akhirnya mereka ber-5 sepakat untuk mencari Jono bersama.<br />
Juni : “ Gimana kalau si Jono diumpetin hantu “<br />
Jimmy : “ Berarti kita kehilangn komedian nasional sekali lagi. Mengheningkan cipta mulai “<br />
Jojo : “ Jangan bercanda. Si Jojo ini gimana kalau emang di umpetin sama hantu? “<br />
Flannery : “ Haduh. Zaman gini masih percaya hantu He to the low Aaaaa!! “ ( nunjuk )<br />
Juni : “ Ada apa? “<br />
Flannery : “ A-ada ha-ha “<br />
Jojo : “ Harry petter? “<br />
Flannery ( Geleng kepala ) : “ Ha-ha-ha “<br />
Jimmy : “ Ha, hanymoon? “<br />
Flannery ( Geleng kepala ) : “ Ha-ha-haacccciing! “ ( bersin )<br />
Flannery : “ Itu ada pesan kertas di atas meja “ (nunjuk)<br />
Jimmy ( Ngambil ) : “ Selamat tinggal. Itulah isi pesan ini “<br />
Juni : “ Sepucuk kertas mencurigakan yang tergeletak begitu saja di atas meja. Aaapakah itu tulisan Jono? “ ( Gaya infotaimen )<br />
Jojo : “ Jangan-jangan Jono sudah dibawa hantu “<br />
Flannerr : “Aduh. Jadi atut. Pulang aja yuk “<br />
Jojo : “ Tapi sebelum ini kita harus cerita dulu ke keluarga Jojo “<br />
<br />
Akhirnya setelah kejadian itu mereka pergi ke rumah Jono dengan perasaan bersalah di pundak mereka. Setelah beberapa saat akhirnya mereka sampai di rumah Jnjo<br />
<br />
Jojo : “ Assalammu’alaikum “<br />
Jono : “ Wa’alaikumsalam “<br />
Juni : “ Loh kok Kamu gak mati? “<br />
Jono : “Karena Aku masih hidup “<br />
Juni : “ Apa kamu yang nulis pesan ini? “ ( Menunjukkan kertas yang tadi )<br />
Jono : “ Ya. Itu selamat tinggal maksud Gue, Gue mau pergi ke rumah dulu tadi laper banget “<br />
Flannery : “ Tuh kan. Di zaman dini masih percaya yang kayak gituan “<br />
Jojo : “ Tapi Lu tadi juga takut “<br />
Flannery : “ Itu tadi cuman ekting “<br />
Jono : “ Jadi, sekarang kalian mau apa? “<br />
Jojo : “ Pulang ajak yu “ ( Pergi )<br />
<br />
<br />
Akhirnya misteri pun terpecahkan dan mereka berenam dapat istiahat dengan tenang.<br />
<br />
- Tamat -</blockquote>
<br />
Saat ini anda sudah membaca tentang Contoh Naskah Drama singkat 6 orang lucu yang kami berikan diatas, semoga bisa menjadi info bermanfaat ya, dan jangan lupa baca selengkapnya disini untuk Kumpulan Naskah Drama yang lainnya juga.Berita Artishttp://www.blogger.com/profile/13269689415799333321noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2936483527999190257.post-23702528506093117372017-04-30T00:34:00.001-07:002017-04-30T00:58:36.720-07:00Contoh Naskah Drama sedih<b>Contoh Naskah Drama sedih</b> - Kami akan sampaikan disini Contoh Naskah Drama sedih lengkap sekali sehingga anda bisa mendapatkan Contoh Naskah Drama sedih dini selengkapnya dan tentunya ini akan bisa menjadi Contoh Naskah Drama sedih untuk pertunjukan anda dan tentunya Contoh Naskah Drama sedih ini akan bisa menjadi salah satu prestasi anda disaat anda melakukan Drama dengan teman-teman anda dipentas. Ini adalah salah satu Contoh Naskah Drama sedih terbaik yang bisa kami posting dan bisa menjadi pelajaran yang sangat berguna sekali karena Cerita Contoh Naskah Drama sedih ini sangat menyentuh hati, kocak dan sangat menyenangkan sekali saat dipentaskan dengan teman-teman nantinya.<br />
<br />
Untuk itu dapatkan Contoh Naskah Drama sedih ini disini yang kami berikan lengkap sehingga bisa menjadi pertunjukan yang sangat bagus sekali, dan anda akan mendapatkan nilai bagus untuk Contoh Naskah Drama sedih ini, lengkap sekali Contoh Naskah Drama sedih ini dan pastinya kamu semua akan puas dengan Contoh Naskah Drama sedih tersebut, dan untuk untuk itu langsung dapatkan Contoh Naskah Drama sedih dibawah ini yang sobat semua. <br />
<br />
<u><b>Naskah Drama-Arti Kematian yang Sesungguhnya</b></u><br />
<br />
Karya : Witri Andriyani<br /><br />BABAK 1 <br /> Pagi yang dingin menerkam daging. Bau sampah-sampah yang berserakan menusuk-nusuk hidung yang membasah. Pagi itu tak secerah biasanya, berkabut tebal. Ratih pun terbangun dari mimpinya dan menggigil tak tahan kedinginan. Selimutnya yang terbuat dari lapisan-lapisan koran tak mampu melindunginya dari dinginnya pagi ini. Gadis belia 13 tahun itu pun mulai terbiasa dengan keadaan ini.<br />Satpam : Heh bocah. Ini sudah siang ayo cepat bangun dan pergi! (usir seorang satpam penjaga toko)<br />Ratih : (membangunkan tubuhnya yang masih terasa lemas dan kaku).<br />Satpam : Ayo pergi bocah kecil! Cari kerja saja sana sana! Datang ke kota malah untuk menggelandang. Kalau tidak bisa bekerja, pulang saja ke kampungmu itu, cari ibumu.<br />Tanpa pikir panjang lagi Risna langsung saja pergi meninggalkan satpam itu. Ia juga merasa kesal dengan ocehan satpam itu yang tak tahu hal yang sebenarnya.<br />Risna : Ya Alloh. Sampai kapan aku terus menggelandang seperti ini. Kapan ini semua akan berakhir. Aku pun tidak tahu apakah hari esok aku bisa makan atau tidak. Hari ini aku dapat makan atau tidak saja aku tidak tahu.<br />Sinar terik siang itu, menyapu seluruh kabut, terlihatlah semua gedung-gedung pencakar langit yang menjulang-julang seperti tak tampak di mana ujungnya. Sejak kemarin sampai siang itu Ratih belum juga mendapatkan makanan. Tubuhnya yanng kurus, berjalan layu di antara trotoar-trotoar yang dipenuhi para penjual kaki lima. Perutnya yang sedari pagi bergejolak kini tak lagi dihiraukannya. Ia terus saja berjalan berjalan dan berjalan tanpa arah dan tujuan, tatapannya pun terlihat kosong.<br />Risna : (menyebrang jalan. Tiba-tiba . . . )<br />CCIIIIITTT GUUBBBRRAAKK!!!<br /><br />Lalu orang-orang pun langsung berkerumun berebut melihat orang yang tertabrak.<br />Orang 1 : Hei siapa itu yang tertabrak?<br />Orang 2 : Ah hanya anak jalanan kok. Ayo bu kita pergi.<br />Orang 3 : Korbannya wanita ayo cepat tolong. Bawa dia ke rumah sakit. Hei kau yang menabrak ayo cepat tolong dia. Kau harus bertanggung jawab!<br />Bu Karmila : bukan saya yang menabrak Pak. Yang menabrak tadi orangnya langsung kabur. Biar saya saja yang antar ke rumah sakit. Tolong angkat dan masukkan ke mobil saya!<br />Lalu orang-orang pun mengangkatnya masuk ke dalam mobil bu Karmila. Untung saja bu Karmila adalah seorang dokter. Sehingga bisa langsung ditangani tanpa proses yang berbelit-belit mengingat Ratih merupakan seorang glandangan.<br />BABAK 2<br />Beberapa jam kemudian Ratih terbangun. Ia terkejut dengan adanya kabel infus dan tubuhnya yang sakit dan pegal-pegal. Setelah kesadarannya kembali pulih sepenuhnya,, ia sadra kalau dirinya kini berada di rumah sakit.<br />Bu Karmila : Alhamdulillah kamu sudah sadar juga. (tersenyum lembut)<br />Ratih : (Terdiam)<br />Bu Karmila : Maaf ya tadi ibu yang telah menabrak kamu. Apakah kamu masih merasa sakit?<br />Ratih : (hanya mengangguk)<br />Bu Karmila : (tersenyum kembali) syukurlah kalau begitu. Oya Ibu belum tahu nama kamu siapa. Apakah Ibu boleh tahu siapa nama kamu?<br />Ratih : Na-ma saya Ra-tih Bu. (sambil meringis kesakitan)<br />Bu Kramila : Oooh Ratih. Pasti masi sangat sakit ya? Ya sudah untu beberapa hari kedepan kamu opnam di sini. Soal biaya jangan kamu pikirkan. Ibu akan bertanggunjawab kok.<br />Ratih : Iya Bu terimakasih.<br />Bu Karmila : Kamu istirahat dulu ya. Ibu masih ada tugas melayan pasien lain. Ibu juga dokter di sini. Jadi, kalau kamu butuh sesuatu jangan segan untuk menghubungi ibu ya. Kamu juga bisa minta bantuan suster untuk mencari Ibu. Maaf Ibu tidak bisa lama-lama meneman kamu. Iu tinggak dulu ya. (langsung meninggalkan kamar Ratih)<br />Ratih : Bu. Nama Ibu siapa?<br />Bu Karmila : Bu Karmila. (tersenyum dan meningalkan kamar dengan terbru-buru)<br />Ratih : Baik sekali ibu itu. Walaupun ia sudah menabrakku, tapi rasanya aku tak pantas untuk diselamatkan. hidupku tak ada gunanya lagi. Kalau saja dia itu ibuku, pasti aku tak seperti ini.<br />Suster Dina : Selamat siang Ananda Ratih? Saya cek kesehatan kamu dulu ya?<br />Ratih : Ya. Selamat siang Sus. Kapan saya bisa pulang Sus?<br />Suster Dina : Kamu sudah tiga hari di sini, seharusnya besok sudah bisa pulang. Tetapi, menunggu pemberitahuan dari bu Karmila dulu, baru kamu boleh pulang. Kamu sudah ingin pulang? Pasti kamu sangat kesepian di sini ya?<br />Ratih : Sebenarnya aku sudah ingin pulang dari sini. Tapi tidak tahu harus ke mana..hehe<br />Suster Dina : Lho memangnya rumah kamu ada di mana?<br />Ratih : Sebenarnya saya tidak punya rumah. (Memasang muka sedih)<br />Suster Dina : (hanya bisa diam, karena merasa tak enak hati). Oya ini ada roti dan buah titipan dari bu Karmila. Semoga akmu menyukainya ya. Suster pergi dulu ya. Cepat sembuh. (ia langsung pergi meninggalkan Ratih)<br />Ratih : Sebenarnya siapa itu bu Karmila? Mengapa ia begitu baik kepadaku. Ternyata masih ada orang yan berhati mulia seperti bu Karmila. (sambil memakan roti dan mngucurkan air mata karena terharu).<br />Keesokan harinya merupakan waktu Ratih untuk meninggalkan rumah sakit. Ia bingung apakah biaa rumah sakit sudah dibereskan atau belum. Kalau belum mungking ia tak akan dapat keluar dari rumah sakit seumur hidupnya.<br />Bu Karmila : selamat pagi Ratih? Apakah kamu sudah merasa baikkan sekarang?<br />Ratih : Iya Bu. Tapi masih sedikit sakit kalau untuk berjalan. Dan mungkin 2 minggu lagi perban ini sudah bisa dilepas.<br />Bu karmila : Syukurlah kalau begitu. Untuk masalah perban itu membutuhkan waktu yang lumayan lama. Jadi kamu masih butuh perawatan ekstra lagi selama penyembuhan.<br />Ratih : Iya Bu sepertinya memang begitu. (murung)<br />Bu Karmila : Tapi kamu jangan khawatir. Ibu akan bertanggungjawab sepenuhnya. Kamu tinggal saja dengan ibu ya. Semoga saja dengan begitu kamu akan cepat sembuh.<br />Ratih : (dengan mata berkaca-kaca)<br />Bu Karmila : Kamu tidak keberatan kan tinggal di rumah Ibu?<br />Ratih : Aku hanya tidak ingin merepotkan Ibu lagi.<br />Bu Karmila : Ibu tidak merasa terbeban samasekali. Di ruma Ibu tinggal seoang diri, jadi kamu bisa menemani Ibu juga. Bagaimana, kamu mau kan?<br />Ratih : (hanya mengangguk malu)<br />Bu Karmila : Oke deh. Ayo kita kemasi barang-baraanng kamu dan kita menuju ke rumah. (ajaknya dengan semangat)<br />BABAK 3<br />Suasana kekakuan mulai mencair dan menghangatkan perbincangan diantara mereka berdua di dalam mobil perjalanan menuju ke rumah bu Karmila.<br />Bu Karmila : Kalau Ibu boleh tahu, asal kamu dari mana?<br />Ratih : Aku sudah menganggap kalau tidak punya masa lalu lagi Bu.<br />Bu Karmila : Bisa ditebak kalau amu sangat tida menyukai masa lalumu itu ya? Memang benar kalau kita terus aja memikirkan masa lalu kita, terus merasa menyesal dengan masa lulu kita, kita tidak akan bisa meraih hari ini dan masa depan kita. Tetapi bukan berarti kamu menyia-nyiakan masa lalumu itu. Gunaka masa lalumu itu sebagai guru penasihatmu, yang akan menuntunmu untuk menjauh dari kesalahan yang sama dengan masa lalu kamu itu.<br />Ratih : Iya Ibu memang benar. Tapi hatiku selalu merasa sakit kalau harus mengingat hal itu.<br />Bu Karmila : Mungkin kalau kamu mau berbagi, beban itu akan sedikti terkurangi.<br />Ratih : (diam saja)<br />Bu Karmila : Oke. Mungkin kamu masih butuh waktu untuk mengungkapkannya. Tapi Ibu tetap percaya kalau kamu anak yang baik kok<br />Ratih : (tersenyum)<br />Masa lalu yang cukup sulit membuatnya selalu ingin menutup rapat-rapat. Ia tak hanya malu, tapi ia juga takut kalauorang-orang dalam masa lalunya amengetahui keberadannya.<br />Bu Karmila : ini dia ruma Ibu. Memang tak besar, tapi Ibu berharap kamu ska tinggal di sini. (sambil merangkul ratih)<br />Ratih : aku sangat suka kok Bu. Ini bahkan sangat besar dan indah.<br />Bu Karmila : Untuk satu bulan ini mungkin Ibu akan jarang masuk kerja. Ya kerna beberapa masalah di rumah sakit. Tapi itu bukan masalah besar kok. Eh malah jadi curhat.<br />Ratih : apa Ibu tidak apa-apa? Boleh ko Ibu cerita sama Ratih.<br />Bu Karmila : Hmm kamu maunya Cuma mendengarkan cerita itu begitu? Sedangkan kamu tidak mau cerita kehidupanmu kepada Ibu? Itu tidak adil tauu. (rayunya)<br />Ratih : Yah Ibu ini. Besok-besok saja aku ceritanya ya. (tersenyum manja)<br />Bu karmila : ya baiklah. Ibu juga akan cerita besok-besok.hehe.. Oya sekarang kita masak-masak yuk?<br />Ratih : Masak? Tapi ratih belum pernah masak sebelumnya.<br />Bu Karmila : Oke. Setelah ini kamu akan pernah masak. (sambil membimbing Ratih memasuki dapur)<br />Ratih : Dimana keluarga Ibu?<br />Bu Karmila : Ibu tidak punya siapa-siapa di sini. Cuma punya kamu.<br />Ratih : Ibu ini jangan bercanda terus. Aku serius..<br />Bu Karmila : Iya Iu juga serius.<br />Ratih : Ibu belum pernah menikah dan punya anak?<br />Bu Karmila : Ya sudah.<br />Ratih : Lalu mereka kemana?<br />Bu Karmila : Mereka pergi sayang. Mereka pergi meninggalkan jejak luka disini. (sambil menunjukkan ke dadanya)<br />Ratih : Jadi Ibu sudah bercerai?<br />Bu Karmila : Ibu dulu hanya menikah secara siri. Jadi suami Ibu dengan mudahnya meninggalkan Ibu. Ibu tidak tahu kalau sebenarnya dulu Ibu adalah seorang simpanan. Karena ketahuan oleh istri tuanya, jadi Ibu ditinggalkan olehnya begitu saja.<br />Ratih : (tercengang)<br />Bu Karmila : Ayo cepat bantu potong-potong tahu ini. Jangan malah melamun seperti itu.<br />Suasana keakraban diantara mereka berdua terjalin begiu saja. Ini lebih bisa disebut kearaban diantara teman.<br />Bu Karmila : Hei Ratih. Apa kamu tidak bosan satu minggu ini ada di rumah terus tidak keluar samasekali. Kamu tidak ingin jalan-jalan?<br />Ratih : Ahh Ibu ini. Dari dulu Ratih juga jalan-jalan terus tiap hari. Di rumah terus dalam sebulan pun aku tidak akan bosen Bu. Hehe..<br />Bu Karmila : Bagaimana kalau kita jalan-jalan ke mall saja. Ibu ingin belikan baju buat kamu. Ayo cepat kamu siap-siap dulu.<br />Ratih : Wah yang benar saja Bu? Asiikk jalan-jalan jalan-jalan.. (berlari ke kamarnya mempersiapkan diri)<br />Bu Karmila : Syukurlah kamu sudah bisa mendapatkan keceriaanmu kembali anakku. (tersenyum teharu)<br />BABAK 4<br />Ratih menyambut hari-hari dengan riangnya. Kedekatan mereka berdua semakin lengket saja. Mereka telah mirip dengan pasangan ibu dan anak yang sedang asyik berbelanja. Memilih baju ini dan itu. Tertawa dan saling mngejek. Tampaknya hati mereka telah menyatu.<br />Bu Karmila :Wah itu baju kemarin yang kita beli kan? Sangat cocok buat kamu. Ibu suka.<br />Ratih : Benarkah Bu. (dengan bangganya). Bu.. (seperti igin menceritkan sesuatu)<br />Bu Karmila : Ya?<br />Ratih : Ibu mengapa baik sekali kepada Ratih?<br />Bu Karmila :Memangnya kenapa? Apa Ibu salah sudah berbuat baik kepadamu?<br />Ratih : Tidak seperti itu Bu. Rasanya aku kurang pantas diberi perlakuan sebaik ini olh orang lain. (sedih)<br />Bu Karmila : Ibu sudah menganggap kamu sebagai ank Ibu sendiri.<br />Ratih : (hampir meneteskan air mata)<br />Bu Karmila : Sudah-sudah jangan menangis. (sambil mengusap pipi ratih yang sudah membasah). Oya apa kamu ingin sekolah dan menjadi dokter seperti Ibu.<br />Ratih : Dokter? Rasanya tidak mungkin.<br />Bu Karmila : Apanya yang tidak mungkin. Ibu akan membantumu. Dan kamu kan menyembuhkan semua penyakit di dunia ini.<br />Ratih : Iu terlalu bersemangat. Apa mungkin semua penyakit bisa disembuhkan?<br />Bu Karmila : Ooh ya tentu. Ada suatu cerita dari negeri antah berantah. Di negeri itu ada seorang pencuri yang sakit parah. Ia menggunakan uang curiannya untuk beobat kesegala penjuru dunia. Tapi ternyata penyakitnya itu bertambah parah. Dan ia berpikir ia kan segera mati. Tapi pada suatu hari ia pergi ke gunung. Ia melihat jutaan pohon sakura yang sedang mekar. Hatinya menjadi sangat bahagia. Setelah beberapa hari kemudian, ia cek ke dokter. Dan yang paling mengejutkan ternyata penyakit yang ia derita selama ini telah sebuh total. Jadi dapat kita ambil kesimpulan, tak ada penyakit yang yak dapat disembuhkan. Dan tak hanya obat yang dapat menyembuhkan kita, tapi juga hati. Yang dapat mendorong tubuh seseorang menyembuhkan penyakit dengan sendirirnya. Dan ingatlah mati karena suatu penyakit itu bukanlah suatu kematian. Kematian yag sesungguhnya ialah saat kita dilupakan.<br />Ratih : Ooh benarkah (tercengang)<br />Bu Karmila : Iya anakku. Makanya jadilah seorang dokter yang menyembuhkan siapapun. Jadilah penerus Ibu ya. Ibu akan memperkenalkan ilmu kedokteran padamu mulai dari sekarang. Selain itu kamu juga harus sekolah agar nanti kamu bisa kuliah di kedoteran. Apa kamu setuju?<br />Ratih : Iya Bu setuju. (menjawab dengan girangnya)<br />BABAK 5<br />Hingga hari demi hari tela terlewati, dan tak terasa telah dua bulan lamanya Ratih berada di rumah itu. Lukanya kini pun berangsur sembuh, dan berjalan pun sudah tak terasa sakit lagi. Dan kini ia menjadi sangat rajin di sekolahnya. Demi menggapai cita-cita menjadi dokter impian seperti bu Karmila.<br />Bu Karmila : Bu Hani, apakah aku akan benar-benar mati Bu?<br />Bu Hani : Semua orang pasti akan mati sahabatku. Jadi kamu tidak perlu khawatir.<br />Bu Karmila : Aku hanya mengkhawatirkan Ratih. Aku belum siap untuk meninggalkannya. Bu Hani lakukanlah sesuatu untuk memperpanjang usiaku ini Bu. Aku mohon.<br />Bu Hani : Aku bukanlah Tuhan. Tapi aku akan semaksimal mungkin menghambat pertumbuhan kanker hatimu itu.<br />Bu Karmila : Kalau saja nanti aku mati begitu cepat, boleh kan aku menitipkan Ratih padamu sahabatku? Ia ingin menjadi seorang dokter. Jadikanlah ia seorang dokter sepertimu, sahabatku.<br />Bu Hani : (menahan kesedihan)<br />Memang tak ada yang tahu sampai kapan kita diberi kesempatan untuk bernapas di dunia ini. Inilah rahasia sang kuasa. Sadar akan akhir usia kita itu pun anugerah terindah yang Tuhan berikan, agar kita mempersiapkan akhir pada hidup kita. Bukanlah menjadikan kita putus asa menghadapi sisa usia kita.<br />BABAK 6<br />Bu Karmila : Bagaimana kuliahmu hari ini Ra?<br />Ratih : Sangat mnyenangkan dong. Aku menjadi bersemangat ingin jadi dokter. Apakah aku bisa?<br />Bu Karmila : Tak ada yang tak mungkin di dunia ini. (menjawab dengan dingin)<br />Ratih : Apa Ibu sedang sakit?<br />Bu Karmila : Tidak. Ibu hanya lelah saja. Lukamu kini kan sudah sembuh. Kupau oun sudah bisa sekolah sekarang. Mungkin suah waktunya kau untuk kembali ke kehidupanmu dulu.<br />Ratih : Ibu bicara apa? Apa yang Ibu tidak suka dari Ratih?<br />Bu Karmila : Bukan seperti itu. Apa yang Ibu ucapkan tadi sungguh-sungguh. Tak ada gunanya lagi kau ada di sini. Tugasku untuk merawat pasienku sudah selesai sekarang.<br />Ratih : Ibu. Ibu bilang aku ini anakmu. Lalu apa dengan Ibu sekarang? Mengapa semuanya berubah begitu saja?<br />Bu Karmila : Sudah Ibu tidak mau dengar apa-apa lagi. Sekarang kemasi barang-barangmu dan cepatla pergi dari rumah ini. Rumah ini akan segera kuual dan aku akan pergi dari sini untuk selamanya.<br />Ratih : Ibu mau pergi kemana? Ratih ingin ikut. Ratih tidak punya siapa-siapa lagi. Ratih hanya punya Ibu.<br />Bu Karmila : sebenarnya Ibu lelah menampungmu di sini. Kalau kau tak punya siapa-siapa pergi saja ke rumah Bu Hani. Dia juga sepertinya menyukaimu. Sekarang cepat kau pergi! (dengan mendorong Ratih untuk segera mengemasi barang-barangnya)<br />Ratih : (Bergegas sambil meneteskan air mata)<br />BABAK 7<br />Sejak kejadian itu Ratih tak pernah bertemu lagi dengan Bu Karmila. Ia sangat sedih harus berpisah dengan sosok Ibu yang ia kenal tersebut. Impian untuk hidup bersama pun musnah. Sudah beberapa hari ini ia tinggal di rumah bu Hani, setelah berhasil dibujuk oleh bu Hani.<br />Bu Hani : Bagaimana keadaanmu disana sekarang?<br />Bu Karmila : Ya, seperti ini lah. Tadi aku baru saja selesai dikemoterapi.<br />Bu Hani : Aku selalu berdoa agar kau membaik sahabatku.<br />Bu Karmila : Iya terimakasih. Lalu bagaimana keadaan Ratih di rumahmu?<br />Bu Hani : Sekarang Ratih dalam keadaan baik, hanya saja ia masih terus mengurung diri di kamar. Tapi aku takkan berhenti untuk berusaha mengambil hatinya. Kamu tenang saja, semua beres di tanganku. Kapan kamu bisa pulang?<br />Bu Karmila : Syukurlah kalau dia baik-baik saja. Aku tidak tahu akan bisa pulang atau tidak. Kalau pun nantinya aku pergi untuk selamanya aku titipkan Ratih padamu ya. Dan sekali lagi jangan biarkan berita ini sampai di telinganya ya.<br />Bu Hani : Aku tidak suka kau bicara seperti itu. Dimana sekarang Karmila yang mempunyai optimisme yang tinggi itu? Kau harus punya semangat hidup. Semua penyakit pasti ada obatnya. Kamu harus percaya. (memberi semangat)<br />Bu Karmila : (menangis tersedu-sedu) terimakasih Han. Aku serahkan semua padamu.<br />Bu Hani : Iya Karmila sahabatku yang cantik. Jaga dirimu baik-baik ya di sana.<br />BABAK 8<br />Bu Hani tak sadar kaalu pembicarannya di telepon itu terdengar oleh Ratih yang kebetulan ingin ke kamar mandi. Setelah perbincangan mereka selesai Ratih pun langsung berlari menuju ke kamarnya untuk menumpahkan air mata yang ditahannya selama menguping tadi. Hati Ratih terasa hancur dicabik-cabik mendengar itu. Ingin ia menangis sekuat-kuatnya tapi taku ketahuan oleh Bu Hani.<br />Ratih : Bu Hani. (memanggil bu Hani yang sedang membaca koran)<br />Bu Hani : Iya ada apa? Pasti kamu kesepian ya ada di kamar terus.<br />Ratih : Bu Hani, Ratih ingin Ibu sekarang menjawab jujur pertanyaan Ratih. <br />Bu Hani : (mulai khawatir) Iya Ratih ada apa ?<br />Ratih : Jawab jujur pertanyaan Ratih. Apa benar Bu Karmila kan pergi untuk selamanya?<br />Bu Hani : (diam)<br />Ratih : Entah apa yang Bu Hani jawab. Ratih sudah bisa menebaknya. Sekarang Bu Karmila ada dimana Bu?<br />Bu Hani : Ratih, kau tahu dari mana ini semua?<br />Ratih : Ratih sudah mendengar semua saat Bu Hani menelepon Bu Karmila. Sekarang jawab ada dimana Bu Karmila sekarang?<br />Bu Hani : Sekarang ia ada di Singapura menjalani kemoterapi. Kami semua tim dokter akan bekrjasama demi kesembuhan Bu Karmila. Jadi kamu tidak perlu khawatir.<br />Ratih : (diam)<br /> Apakah Bu Hani bisa mengantarku ke Singapura?<br />BABAK 9<br />Ratih kini mulai bisa menerima kejadian ini. Ia mulai mampu mendewasakan diri. Ia akan datang menyusul Bu Karmila, dan akan menemaninya disana. Tetu saja berpura-pura tidak tahu menahu tentang penyakitnya.<br />Ratih : kejutan!<br />Bu Karmila : (benar-benar terkejut dengan kedatangan Ratih)<br /> Sedang apa kau ada di sini?<br />Ratih : Tentu saja menemani Ibuku yang sedang sakit dong. (berpura-pura senang sambil memeluk erat bu Karmila)<br />Bu Karmila : Kamu tahu dari siapa Ibu ada di sini?<br />Ratih : Rahasia. Dan mulai hari ini Ratih juga akan tidur di kamar inap ini bersama Ibu. Dan tidur di kasur Ibu. Oh tidak, mungkin di kursi ini saja, di kasur sepertinya terlalu sempit. (sambil melihat-lihat seluruh ruangan itu)<br />Ratih sangat senang sekali bu Karmila dapat menerimanya kembali. Disaat-saat terakhir ini akan ia gunakan sebaik mungkin.<br />Malam harinya, Ratih ikut tidur di tempat tidur bu Karmila.<br />Ratih : Bu.<br />Bu Karmila : Iya.<br />Ratih : ibu masih yakin kalau Ratih bisa jadi dokter seperti Ibu?<br />Bu Karmila : Tentu saja iya. Ibu akan kerahkan semua kemampuan Ibu untuk mentransfer seluruh kesaktian Ibu padamu, seperti ini. (sambil menggelitik Ratih, Ratih pun menjadi tertawa menahan kegeliannya)<br />Ratih : Ibu sudaah. Ratih juga sangat yakin kalau Ratih bisa, dan Ratih berjanji. Ibu pegang janji Ratih, dan saksikan kesuksesan ratih suatu hari nanti okee..<br />Bu Karmila : Okee anakku. (mereka pun saling berpelukan, dan menyimpan kesedihannya masing-masing)<br />Ratih : Bu, Ratih ingin dengar Ibu bernyanyi. Ini kan pertama kalinya kita tidur bersama, Ratih juga ingin tidur nyenyak dengar nyanyiah Ibu.<br />Bu Karmila : Baiklah sayang, sekarang pejamkan matamu dan dengarkan baik-baik. Ehem-ehemm.<br />Ku coba untuk melawan hati<br />Tapi hampa tersa disina tanpamu<br />Bagiku semua sangat berarti lagi<br />Ku ingin kau disini<br />Tepiskan sepiku bersamamu<br />Takkan pernah ada yang lain disisi segenap jiwa hanya untukmu<br />dan takkan mungkin ada yang lain disisi<br />kuingin kau disisni<br />tepiskan sepiku bersamamu<br />bagiku semua sangat berarti<br />ku ingin kau disini<br />bagiku semua sangat berarti lagi<br />ku ingin kau disini<br />takkan pernah ada yang alin disisi<br />segenap jiwa hanya untukmu<br />dan takkan mungkin ada yang lain disisi<br />ku ingin kau disini tepiskan sepiku bersamamu<br />hingga akhir waktu<br />hingga akhir waktu...<br /> Ibu sangat menyukai lagu ini, makanya Ibu persembahkan untukmu Ratih. Apa kau sudah tidur?<br />Ratih : (diam saja pura-pura tidur sambil bercucuran air mata menahan kesedihan)<br />Bu Karmila : Sepertinya kamu sudah tidur ya. Selamat tidur ya anakku. Semoga hari esok aku bisa melihatmu lagi. Tetapi jika Tuhan tidak mengijinkan hal itu, semoga Tuhan mempertemukan kita di surga.<br />BABAK 10<br />Keesokan harinya..<br />Bu Hani : Yang sabar ya Ratih. Tuhan telah mempersiapkan tempat yang paling indah untuk ibumu.<br />Ratih : (Bercucuran air mata sambil menebar bunga ke atas pusara bu Karmila, ibunya yang kedua)<br />Lima belas tahun kemudian..<br />Anak 1 : Bu dokter. Bu dokter.. (panggil anak usia 5 tahun itu)<br />Ratih : Ada apa sayang?<br />Anak 2 : Ini ada permen buat Bu doter karena sudah menyembuhkan Ibuku. Terimakasih Bu dokter.. (dan disusul kakaknya yang 3 tahun diatas usia adiknya sambil menyodorkan permen lolipop)<br />Ratih : Terimakasih sayang. Titip salam ya buat ibumu. Ingat kalian tidak boleh nakal lagi ya, dan jaga ibu kalian baik-baik okee. Jangan biarkan ibumu sakit lagi.. (tampak cantik dengan seragam dokternya)<br /> Bu Karmila.. terimakasih atas apa yang sudah selama ini kau berikan padaku. Dan perlu ibu tahu, ibu tidak akan pernah mati. Karena sepert yang ibu katakan, bahwa kematian yang sesungguhnya ialah saat kia dilupakan. Dan ibu takkan pernah terlupakan, iu akan tetap hidup di hati ini. Dan saksikanlah Bu, aku telah menepati janjiku. . . .<br />TAMAT<br />
<br />
Saat ini anda sudah membaca tentang Contoh Naskah Drama sedih yang kami berikan diatas, semoga bisa menjadi info bermanfaat ya, dan jangan lupa baca selengkapnya disini untuk Kumpulan Naskah Drama yang lainnya juga.Berita Artishttp://www.blogger.com/profile/13269689415799333321noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2936483527999190257.post-23505081477460619562017-04-30T00:33:00.002-07:002017-04-30T01:00:36.966-07:00Contoh Naskah Drama singkat untuk 3 orang<b>Contoh Naskah Drama singkat untuk 3 orang</b> - Kami akan sampaikan disini Contoh Naskah Drama singkat untuk 3 orang lengkap sekali sehingga anda bisa mendapatkan Contoh Naskah Drama singkat untuk 3 orang dini selengkapnya dan tentunya ini akan bisa menjadi Contoh Naskah Drama singkat untuk 3 orang untuk pertunjukan anda dan tentunya Contoh Naskah Drama singkat untuk 3 orang ini akan bisa menjadi salah satu prestasi anda disaat anda melakukan Drama dengan teman-teman anda dipentas. Ini adalah salah satu Contoh Naskah Drama singkat untuk 3 orang terbaik yang bisa kami posting dan bisa menjadi pelajaran yang sangat berguna sekali karena Cerita Contoh Naskah Drama singkat untuk 3 orang ini sangat menyentuh hati, kocak dan sangat menyenangkan sekali saat dipentaskan dengan teman-teman nantinya.<br />
<br />
Untuk itu dapatkan Contoh Naskah Drama singkat untuk 3 orang ini disini yang kami berikan lengkap sehingga bisa menjadi pertunjukan yang sangat bagus sekali, dan anda akan mendapatkan nilai bagus untuk Contoh Naskah Drama singkat untuk 3 orang ini, lengkap sekali Contoh Naskah Drama singkat untuk 3 orang ini dan pastinya kamu semua akan puas dengan Contoh Naskah Drama singkat untuk 3 orang tersebut, dan untuk untuk itu langsung dapatkan Contoh Naskah Drama singkat untuk 3 orang dibawah ini yang sobat semua. <br />
<br />
<u><b>Contoh Naskah Drama 3 Orang Tentang Salah Paham</b></u><br />
<br />
Judul : Salah paham<br />
Tema : Persahatan<br />
Casting : 3 orang<br />
Karakter : Lisa merupakan sahabat Nuri dan Ilya yang seringkali berspekulasi.<br />
: Nuri adalah sahabat Lisa dan Ilya yang paling bijak dan berpikiran luas<br />
: Ilya adalah sosok sahabat yang sederhana dan lurus.<br />
<br />
Sipnopsis Drama<br />
<br />
Pada suatu haris Lisa sedang menceritakan sesuatu kepada Nuri. Lisa mengatakan kepada Nuri bahawa Ilya adalah sosok sahabat yang tidak baik. Lisa menganggap Ilya sangat tidak peduli dengan sahabatnya, bahkan dia bisa bersikap seperti tidak kenal ketika dimintai pertolongan oleh temannya. Namun, Nuri tidak serta merta percaya dengan pernyataan Lisa. Nuri meyakini bahwa Lisa hanya salah paham.<br />
<br />
Naskah Dialog Drama (Mulai)<br />
<br />
Lisa :<br />
Kamu tahu tidak, ternyata Ilya itu bukanlah seorang teman yang baik.<br />
<br />
Nuri :<br />
Memangnya kenapa? Kenapa kamu bilang kalau Ilya itu bukan seorang teman yang baik? Apa yang sudah dilakukan oleh Ilya?<br />
<br />
Lisa :<br />
Jika Ilya itu benar-benar ssosok teman yang baik, dia tidak mungkin membiarkan aku kehujanan ditengah-tengah malam.<br />
<br />
Nuri :<br />
Maksud kamu membiarkan kamu kehujanan ditengah-tengah malah bagaimana? Aku kurang paham maksud kamu itu?<br />
<br />
Lisa :<br />
Begini, kemarin aku kan berkunjung ke rumah tanteku. Aku pulangnya agak malam karena cuaca kebetulan lagi gerimis terus. Kemarin itu aku juga tidak bawa motor karena pas perginya dianterin sama temenku, Erni. Waktu aku berada dijalan... untuk menunggu taksi, taksinya tidak ada yang muncul. Eh.. ternyata aku lihat Ilya sedang mengendarahi sepeda motor, entah dia darimana. Nah, ketika aku berhentikan dia, dia malah terus jalan saja.<br />
<br />
Nuri :<br />
Yang benar saja? Jangan-jangan Ilya tidak tahu kalau kamu memanggilnya?<br />
<br />
Lisa :<br />
Tidak tahu bagaimana? Dia itu dekat sekali waktu aku mencoba memberhentikan dia. apalagi aku juga sangat keras waktu memanggilnya.<br />
<br />
Nuri masih tidak yakin dengan apa yang dikatakan oleh Nuri, karena menurut Nuri selama ini Ilya dianggapnya sebagai sosok teman yang sangat peduli dengan teman-temannya.<br />
<br />
<br />
Nuri :<br />
Ya sudah, kalau begitu nanti aku akan coba menayakan masalah ini sama Ilya. Mungkin besok aku akan ketemu dia.<br />
<br />
Lisa :<br />
Ya, silakan saja. Eh.. sebentar lagi aku ada janji sama Erni. Okay, kalau begitu aku pulang dulu ya...<br />
<br />
Nuri :<br />
Okay. Hati-hati dijalan!<br />
<br />
Lisa pun beranjak menghampiri motornya yang dia parkir dibawah pohon beringin.<br />
<br />
Pada keesokan harinya Nuri pun bertemu dengan Ilya. Nuri dengan segera menanyakan kebenaran perkataan Lisa terkait sikapnya kepada Lisa.<br />
<br />
Nuri :<br />
Ilya, aku mau nanya sama kamu.<br />
<br />
Ilya :<br />
Mau nanya apa? Silakan, sepertinya kamu serius amat!<br />
<br />
Nuri :<br />
Apa iya kemarin kamu main jalan saja waktu si Lisa sedang kehujanan dijalan pas malam-malam dia habis datang dari tumah tantenya?<br />
<br />
Ilya pun sangat terkejut dengan pertanyaan Nuri, karena dia merasa tidak keluar rumah sama sekali pada waktu itu.<br />
<br />
Ilya :<br />
Yang benar saja? Kemarin aku tidak kemana-mana. Aku dirumah saja, soalnya waktu itu aku kurang enak badan. Kalau kamu tidak percaya, kamu bisa tanya ke mamaku.<br />
<br />
Seperti yang diyakini Nuri, bahwa Lisa salah paham dengan Ilya, karena Ilya bukanlah sosok seperti yang dianggap Lisa.<br />
<br />
Nuri :<br />
Tidak usah.. aku percaya sama kamu. Aku hanya ingin memastikan apakah benar apa yang dikatakan oleh Lisa, atau hanya salah paham saja.<br />
<br />
Ilya :<br />
Memangnya Lisa yakin sekali kalau yang dilhitanya kemarin malam itu aku? Bagaimana dia bisa yakin sekali?<br />
<br />
Nuri :<br />
Ya sudah, tak usah dipikirkan. Nanti aku ngomong sama dia kalau yang dia lihat malam itu bukanlah kamu.<br />
<br />
Ilya pun merasa tidak nyaman dengan Lisa. Dia melarang Nuri utuk menemui Lisa untuk menjelaskan duduk permasalahan yang sebenarnya. Ilya memutuskan untuk menjelaskannya sendiri kepada Lisa.<br />
<br />
Ilya :<br />
Nuri, kamu tidak usah menjelaskan masalah ini sama Lisa ya.. biar aku saja yang ngomong sama dia, soalnya aku merasa tidak enak sama dia.<br />
<br />
Nuri :<br />
Ya sudah, kalau begitu kamu bisa temui dia besok ditempat kita bisa ngumpul. Kamu jelaskan ke dia bahwa yang dia lihat kemarin malam itu bukan kamu.<br />
<br />
Ilya :<br />
Ya, tentu.<br />
<br />
Keesokan harinya, pada sore hari Ilya pun mendatangi tempat dimana dia dan Lisa serta Nuri sering ngumpul bersama. Kebetulan pada saat itu Lisa memang sudah berada disana.<br />
<br />
Lisa :<br />
Eh, kamu Ilya.. sendirian saja? Memangnya Nuri kemanan?<br />
<br />
Ilya :<br />
Aku tidak tahu, mungkin dia lagi bantu-bantu ibunya dirumah. Aku mau nanya sama kamu. Apa iya kemarin kamu melihat aku di jalan....<br />
<br />
Lisa :<br />
Kok kamu malah nanya aku? Memang benar kan, kemarin kamu bawa motor malam-malam dan waktu ku panggil kamu diam saja?<br />
<br />
Ilya :<br />
Lisa, kamu itu salah orang. Bagaimana mungkin itu aku, soalnya aku lagi dirumah. Waktu itu aku kurang enak badan.<br />
<br />
Lisa lantas sangat terkejut dengan penjelasan Ilya.<br />
<br />
Lisa :<br />
Yang benar saja kamu!<br />
<br />
Ilya :<br />
Iya benar, kalau kamu kurang yakin silakan tanya ke mamaku, adikku, atau tanya ke ayahku. Mereka pasti bilang aku memang sedang dirumah.<br />
<br />
Lisa tediam sejenak, karena dia merasa yakin sekali bahwa yang dilihatnya kemarin adalah wajah Ilya.<br />
<br />
Lisa :<br />
Apa iya orang lain? Ya sudah kalau itu memang bukan kamu, lalu dia itu siapa? Kenapa wajahnya sama pesis seperti kamu.<br />
<br />
Ilya :<br />
Begini saja, warna motor itu apa? Nomor platnya berapa?<br />
<br />
Lisa :<br />
Kalau warnanya aku ingat, motor itu warna biru. Nomor platnya aku tidak tahu karena waktu itu kan hujannya lumayan deras.<br />
<br />
Ilya :<br />
Warna biru? Kamu kan tahu kalau aku tidak memiliki motor berwarna biru. Kamu sering datang kerumahku, satu-satunya motor dirumahku itu kan berawarna hitam.<br />
<br />
Lisa pun mulai yakin bahwa yang dilihatnya memang bukanlah Ilya, melainkan orang lain yang memiliki kesamaan rupa dengan Ilya. Lisa akhirnya meminta maaf sama Ilya.<br />
<br />
Lisa :<br />
Ilya, kamu benar. Kamu tidak punya motor berwarna biru. Maaf, aku sudah menyangka kamu yang tidak-tidak. Kamu mau kan memaafkan aku?<br />
<br />
Ilya :<br />
Dengan senang hati. Sekarang aku sudah merasa enakan, karena akhirnya kamu tahu bahwa itu bukanlah aku. Bagaimana mungkin aku tega mentelantarkan kamu di jalan malam-malam hari, apalagi pada saat itu hujan deras.<br />
<br />
Saat ini anda sudah membaca tentang Contoh Naskah Drama singkat untuk 3 orang yang kami berikan diatas, semoga bisa menjadi info bermanfaat ya, dan jangan lupa baca selengkapnya disini untuk Kumpulan Naskah Drama yang lainnya juga.Berita Artishttp://www.blogger.com/profile/13269689415799333321noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2936483527999190257.post-30421984451639353812017-04-30T00:32:00.001-07:002017-04-30T01:01:54.495-07:00Contoh Naskah Drama singkat 4 orang<b>Contoh Naskah Drama singkat 4 orang</b> - Kami akan sampaikan disini Contoh Naskah Drama singkat 4 orang lengkap sekali sehingga anda bisa mendapatkan Contoh Naskah Drama singkat 4 orang dini selengkapnya dan tentunya ini akan bisa menjadi Contoh Naskah Drama singkat 4 orang untuk pertunjukan anda dan tentunya Contoh Naskah Drama singkat 4 orang ini akan bisa menjadi salah satu prestasi anda disaat anda melakukan Drama dengan teman-teman anda dipentas. Ini adalah salah satu Contoh Naskah Drama singkat 4 orang terbaik yang bisa kami posting dan bisa menjadi pelajaran yang sangat berguna sekali karena Cerita Contoh Naskah Drama singkat 4 orang ini sangat menyentuh hati, kocak dan sangat menyenangkan sekali saat dipentaskan dengan teman-teman nantinya.<br />
<br />
Untuk itu dapatkan Contoh Naskah Drama singkat 4 orang ini disini yang kami berikan lengkap sehingga bisa menjadi pertunjukan yang sangat bagus sekali, dan anda akan mendapatkan nilai bagus untuk Contoh Naskah Drama singkat 4 orang ini, lengkap sekali Contoh Naskah Drama singkat 4 orang ini dan pastinya kamu semua akan puas dengan Contoh Naskah Drama singkat 4 orang tersebut, dan untuk untuk itu langsung dapatkan Contoh Naskah Drama singkat 4 orang dibawah ini yang sobat semua. <br />
<br />
<u><b>Contoh Naskah Drama 4 Orang Tentang Persahabatan </b></u><br />
<br />
Judul: Nasehat Dari Sahabat<br />
Tema: Sosial (persahabatan)<br />
Jumlah pemeran: 4 orang<br />
Karakter:<br />
Ani: Baik (suka menasehati)<br />
Nani: Baik (suka dengan kebaikan)<br />
Jordi: Jahat (suka menjahili orang)<br />
Dendi: Baik (suka menegur temannya ketika salah)<br />
<br />
Alur Drama<br />
<br />
Pada pagi hari itu tepatnya di depan rumah Ani, Nani, Jordi dan Dendi sedang berkumpul. Tidak lama kemudian si Ani keluar dari rumahnya mendengar ketiga temannya itu sedang ngobrol didepan halaman rumahnya.<br />
<br />
Naskah Dialog Drama<br />
<br />
Ani:<br />
Hai, ada apa ini? Kok tumben kalian pada gerumpi didepan rumah akau.. nggak manggil aku lagi?!<br />
<br />
Nani:<br />
Aku tadinya sih mau manggil kamu, tapi kamunya aja yang sudah keburu nongol. Nggak ada acara kamu hari ini, An?<br />
<br />
Ani:<br />
Nggak ada tuh.. emang mau ngajak kemana kok kayaknya mau ngajak aku jalan gitu?<br />
<br />
Nani:<br />
Nggak kok, aku cuman nanya aja.. ya, sapa tahu aja kamu mau kemana gitu, kan biasanya kamu padat acara.<br />
<br />
Ani:<br />
Nggak ada kok, hari ini aku stay dirumah aja.<br />
<br />
Tiba-tiba Jordi menyampaikan idenya kepada teman-temannya untuk ngejahilin Lela yang biasanya lewat didepan rumah Ani.<br />
<br />
Jordi:<br />
Eh teman-teman, aku ada ide nih!<br />
<br />
Dendi:<br />
Ide apaan tu?<br />
<br />
Jordi:<br />
Bisanya jam sgini kan Lela pasti lewat sini, gimana kalau kita kerjain dia. Setuju nggak kalian?<br />
<br />
Dendi:<br />
Ngerjain Lela?! Ah.. kamu ini jahat amat sih jadi orang!<br />
<br />
Ani:<br />
Iya tuh.. kenapa sih dari dulu kamu tuh nggak pernah berubah, Di. Dari dulu kerjaannya pengen ngejahilin orang terus!<br />
<br />
Jordi:<br />
Biarin.. kan itu emang hobiku.<br />
<br />
Nani berusaha untuk menyadarkan Jordi yang diusianya sudah menginjak 17 tahun, tapi sikapnya masih saja seperti anak-anak.<br />
<br />
Nani:<br />
Jordi, kamu tu kan udah dewasa, mestinya tabiat buruk yang selama ini melekat pada diri kamu itu sudah beransur menghilang, ini nggak malah sepertinya makin menjadi.<br />
<br />
Ani:<br />
Tuh.. dengerin kata si Nani, harusnya kamu tuh bisa bersikap lebih dewasa, dan kebiasaan kamu yang suka ngejahilin orang itu sedikit demi sedikut harus kamu hilangin.<br />
<br />
Karena Jordi anaknya memang keras kepala dan suka menganggu orang lain, maka dia tidak mengedahkan nasehat teman-temannya.<br />
<br />
Jordi:<br />
Ah,,, masa bodoh kalian!<br />
<br />
Melihat sikap si Jordi yang tidak juga sadar diri tentang kebiasaan buruknya, Dendi pun berusaha menyadarkan Jordi.<br />
<br />
Dendi:<br />
Iseng itu emang boleh aja sih, Jordi. Tapi, kalau berlebihan kan nggak baik juga. Lela tu anaknya baik dan pendiam, terus kenapa tega amat kamu mau ngerjain dia. Emang salah dia apa?<br />
<br />
Ani:<br />
Bener banget apa yang Dendi bilang. Justru kalau aku pas ngelihat Lela itu yang ada dihati ini malah rasa hiba.<br />
<br />
Jordi:<br />
Iba? Emang kenapa kok harus ngerasa iba?<br />
<br />
Ani:<br />
Lela itu kan sudah nggak punya Ibu. Dia sehar-hari menghabiskan waktunya untuk membantu ayahnya dagangan di pasar.<br />
<br />
Jordi baru tahu kalau ternyata Lela sudah tidak memiliki ibu. Mendengar kabar tersebut, keinginan Jordi untuk menjahili Lela pun pupus.<br />
<br />
Jordi:<br />
Oh.. begitu ya.. kasihan ya si Lela! Ya sudah deh, aku janji nggak bakalan ngejahilin atau ngerjain Lela lagi.<br />
<br />
Nani:<br />
Bagus itu, tapi jangan hanya sama Lela dong! Sama siapapun kamu nggak boleh bersikap jahil. Itu kan perbuatan dosa.<br />
<br />
Ani:<br />
Bener itu!<br />
<br />
Jordi:<br />
Ah.. kalian dikit-dikit dosa!<br />
<br />
Semenjak itu, Jordi sudah tidak pernah menganggu Lela lagi, namun perangai buruknya masih saja tidak berubah. Jordi sering membuat onar dikampungnya dan juga disekolahan.<br />
<br />
Saat ini anda sudah membaca tentang Contoh Naskah Drama singkat 4 orang yang kami berikan diatas, semoga bisa menjadi info bermanfaat ya, dan jangan lupa baca selengkapnya disini untuk Kumpulan Naskah Drama yang lainnya juga.Berita Artishttp://www.blogger.com/profile/13269689415799333321noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2936483527999190257.post-19780281021730158872017-04-16T17:27:00.001-07:002017-04-16T17:37:13.934-07:00Contoh Naskah Drama raden kian santang<b>Contoh Naskah Drama raden kian santang</b> - Kami akan sampaikan disini Contoh Naskah Drama raden kian santang lengkap sekali sehingga anda bisa mendapatkan Contoh Naskah Drama raden kian santang dini selengkapnya dan tentunya ini akan bisa menjadi Contoh Naskah Drama raden kian santang untuk pertunjukan anda dan tentunya Contoh Naskah Drama raden kian santang ini akan bisa menjadi salah satu prestasi anda disaat anda melakukan Drama dengan teman-teman anda dipentas. Ini adalah salah satu Contoh Naskah Drama raden kian santang terbaik yang bisa kami posting dan bisa menjadi pelajaran yang sangat berguna sekali karena Cerita Contoh Naskah Drama raden kian santang ini sangat menyentuh hati, kocak dan sangat menyenangkan sekali saat dipentaskan dengan teman-teman nantinya.<br />
<br />
Untuk itu dapatkan Contoh Naskah Drama raden kian santang ini disini yang kami berikan lengkap sehingga bisa menjadi pertunjukan yang sangat bagus sekali, dan anda akan mendapatkan nilai bagus untuk Contoh Naskah Drama raden kian santang ini, lengkap sekali Contoh Naskah Drama raden kian santang ini dan pastinya kamu semua akan puas dengan Contoh Naskah Drama raden kian santang tersebut, dan untuk untuk itu langsung dapatkan Contoh Naskah Drama raden kian santang dibawah ini yang sobat semua. <br />
<br />
<b>RADEN KEYAN SANTANG<br />(Pangaub Paturay Tineung SMAN 12 Garut)</b><br />
<br />
Ku: Gun Gun Nugraha<br />
<br />
BUBUKA<br />
<br />
Sanggar Seni SMAN 12 Garut nyukcruk catur para karuhun, mapay laratan carita baheula. Mangsa Ki Sunda digjaya. Tatar Sunda Abad ka-16 nalika dinarpatian ku raja linuhung, nu ka mashur ka awun-awun, kakoncara ka janapria, arif tur wijaksana, pageuh tur kukuh kana purbatisti purbajati. Kana talari paranti jeung ajaran luluhur. Narpati nu katelah Prabu Siliwangi.<br />
Prabu Siliwangi kagungan putra bungsu ti Nyi Subang Larang, katelah Raden Sagara alias Keyan Santang. Anjeunna kenging atikan sareng didikan sapinuhna; nyerep tur ngancik ka dirina ti ramana. Kumargi eta, Raden Keyan Santang ngajanggelek jadi rumaja putra, nu sakti mantra guna. Awak sambada belekesentreng pait kulit Pahang tulang. Hanjakal boga sikep sombong, takabur, asa ieuh aing uyah kidul. Wilujeng nyakseni!<br />
<br />
(RAJAH)<br />
<br />
KEYANG SANTANG:<br />
Aing ayeuna geus tamat diajar rupa-rupa elmu, timimiti elmu Seni Budaya, Geografi, Kimia, Biologi, jeung sajabana. Elmu kagagahan ti Rama geus kacekel kabeh. Otak aing geus pinuh ku rupa-rupa pangaweruh. Aing henteu teurak ku pakarang, tara raheut-raheut acan. Nepika ayeuna aing mah can nenjo getih sorangan. Tapi naha enya ari diajar elmu aya tamatna? Naha enya aing teh panggagahna? Ah, aing panasaran. Aing rek ngalalana, rek nyiar elmu pangaweruh. Sugan bae aya keneh elmu anu aing tacan nyaho!.<br />
<br />
KOOR:<br />
Keyan Santang ngajajal jalan kahirupan,<br />
keur manggihkeun dirina.<br />
Pikeun ngalawan napsuna,<br />
nu nalikung jiwa kamanusaanana.<br />
Sajatina manusa: taya kakuatan jeung kakawasaan<br />
<br />
(KEYAN SANTANG LUNTA KALUAR TI KARATON. TIAP PADEPOKAN DIDATANGAN, NEPIKA DI SATENGAHING JALAN, KAJADIAN TARUNG PATUTUNGGALAN JEUNG PARA JAWARA TI PAKIDULAN.<br />
TAPI EUWEUH NU BISA NGAYONAN)<br />
<br />
KEYAN SANTANG:<br />
Hahaha…….! Arandika nya teu apal, saha ari kaula?<br />
Yeuh, kaula nu katelah Keyan Santang. Putra mahkota Padjajaran!<br />
<br />
PARA JAWARA:<br />
Hah???!!! Mundur!!!!!!<br />
<br />
KEYAN SANTANG:<br />
(SEURI SINIS)<br />
<br />
KOOR:<br />
Putra Mahkota mapay laratan beja,<br />
nu dibawa ku angin nu ngadalingding.<br />
Lumampah nyorang wates beurang jeung peuting.<br />
Lumampah turun gunung, unggah gunung.<br />
Meuntas sagara. Seja datang ka sesepuh agung<br />
di tempat lalungsurna para Nabi.<br />
<br />
BAGENDA ALI:<br />
Saha jenengan hidep teh? Bade angkat kamana?<br />
<br />
KEYAN SANTANG:<br />
Kaula hayang tepung jeung nu ngaran Bagenda Ali atawa Sayidina Ali! Rek ngajajal elmuna. Cenah manehna teh jawara di ieu tempat.<br />
<br />
BAGENDA ALI:<br />
Euh, ari kitu mah hayu atuh dijajapkeun ku mama (LEUMPANG). Aeh, iteuk mama tinggaleun. Tuh geningan nanceb. Punten, pangnyandakkeun!<br />
(KEAN SANTANG BALIK DEUI, BARANG TEPI ITEUK TEH DI JEWANG. TAPI PAGEUH. TULUY DICABUT DITANAGAAN, SATEKAH POLAH, TAPI TEU UGET-UGET ACAN. NEPIKA REY BIJIL KESANG BADAG, KESANG LEMBUT. NU TETELA NU BIJIL TEH GETIHNA SORANGAN)<br />
<br />
BAGENDA ALI:<br />
Naha nyandak iteuk teh lami-lami teuing?<br />
(NYAMPEURKEUN KEAN SANTANG)<br />
<br />
KEYAN SANTANG:<br />
Aduh mama, abdi teu tiasa nyandak ieu iteuk!<br />
<br />
BAGENDA ALI:<br />
Majar palay ngadu jajaten sareng Bagenda Ali. Gening nyabut iteukna oge henteu kaduga!<br />
<br />
KEYAN SANTANG:<br />
Mama! Hapunten abdi.<br />
<br />
BAGENDA ALI:<br />
Hehehehe….!Kasep, nya kaula pisan nu dipilarian ku hidep teh.<br />
<br />
KEYAN SANTANG:<br />
Hah?!Salira teh Bagenda Ali?<br />
<br />
BAGENDA ALI:<br />
(UNGGEUK)<br />
<br />
KEYAN SANTANG:<br />
Hapunten abdi Mama! Abdi tos kumawantun ka salira!<br />
<br />
BAGENDA ALI:<br />
Sawios, kasep! Mung hidep kedah emut! Poma dina sajeroeun manah, teu kenging ka ancikan rasa ujub, ria jeung takabur. Sombong, adigung adiguna. Sajabi ti Allah teu senengeun ka jalmi anu kitu teh. Dina pasualan pangaweruh mah. Di luhur langit aya langit deui. Urang ngarasa jago teh, pedah wae ukur ngubek di lembur sorangan. Cobi upami lunta mah, tangtos aya nu leuwih luhung ti batan urang. Dunya teh masih lega, pikeun disorang. Langit mun rek disungsi, ngablag taya watesna. Diri lir siki sasawi mun ti jomantara ditinggali.<br />
<br />
KOOR:<br />
Rahmat Allah nyusup kana sukmana,<br />
Islam ngancik kana atina.<br />
Lalampahan katukang jadi eunteung<br />
pikeun balayar ka alam nu bakal kasorang.<br />
Raden Sagara…Raden Keyan Santang.<br />
Salin jinis jadi Syeh Rohmat Suci.<br />
<br />
BAGENDA ALI:<br />
Keyan Santang!Mama aya picaritaeun ka hidep!<br />
<br />
KEYAN SANTANG:<br />
Sumangga Mama, bade aya picarioseun naon? (SIKEPNA AJRIH)<br />
<br />
BAGENDA ALI:<br />
Kieu, ayeuna hidep tos waktosna mulih ka pulo Jawa. Pikeun nyebarkeun agama Islam! Tapi, samemeh hidep mulih, mama rek ngawaris ngaran kaIslaman. Hartina hidep geus resmi jadi panganut agama Islam. Jeung wajib ditepieun ka nu sejen. Amalkeun ku hidep dina kahirupan sapopoe. Sabab, Islam lain ngan sakadar ajaran nu kudu apal wungkul. Tapi pikiran, hate jeung laku lampah oge tong leupas tina kaIslaman. Agama tong dijadikeun kedok, pikeun nyieun karuksakan di ieu dunya. Komo deui dijieun alat pulitik mah. Islam lungsur pikeun manusa silih asih jeung sasama, lain silih dedetkeun, lain ngarasa diri pangsucina ti golongan sejen. Jeung poma mun jaga hidep jadi pamingpin, sing nyaah ka rahayat nu can jadi pagawe nagara. Karunya, gawe sarua ari kasajahteraanna mah beda.<br />
<br />
SORA TAMPA KATINGGALAN :<br />
Heup, Bagenda Ali! Ulah ngabahas wae kasahjeteraan. Sapanjang nyawa masih cicing dina kurungan mah, ulah surut pangharepan. Di mana-mana oge ngaran-ngaran sukarelawan mah, kudu loba puasa. Kudu yakin tur sabar, ku mindengna puasa mah tangtu jiwa jeung raga hiji jalma bakal sakti mantra guna. Saciduh metu, saucap nyata. Jeung pangbejakeun ku anjeun, Keyan Santang! Ka para Kuwu sa-Tatar Sunda, nu geus diparilih kamari ku rahayat. Omat! Kabudayaan jeung kagiatan usaha pamuda asupkeun kana palaturan Desa, kituh!<br />
(BAGINDA ALI JEUNG KEYAN SANTANG TARANGGAH KA LANGIT)<br />
<br />
BAGINDA ALI:<br />
Leres pisan kaula Nun!!! Keyan Santang, eta nu disebat<br />
Islam rohmat keur sakabeh alam teh. Tah, ti samet ayeuna ngaran hidep teh Rohmat Suci. Bral, ayeuna mah gera mulih!<br />
<br />
KOOR:<br />
<br />
Raden Sagara…..Raden Kean Santang….Syeh Rohmat Suci,<br />
lumampah dibarengan angin gunung ngahiliwir.<br />
ngajajap putra mahkota nu geus nyuprih pangarti.<br />
Pileuleuyan bageur, pileuleuyan….Sapu nyere pegat simpay.<br />
(DIPAPAG UPACARA ADAT)<br />
<br />
Saat ini anda sudah membaca tentang <b>Contoh Naskah Drama raden kian santang</b> yang kami berikan diatas, semoga bisa menjadi info bermanfaat ya, dan jangan lupa baca selengkapnya disini untuk Kumpulan Naskah Drama yang lainnya juga.Berita Artishttp://www.blogger.com/profile/13269689415799333321noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2936483527999190257.post-55427084083115023652017-04-16T17:26:00.001-07:002017-04-16T17:39:34.396-07:00Contoh Naskah Drama ratapan anak tiri<b>Contoh Naskah Drama ratapan anak tiri</b> - Kami akan sampaikan disini Contoh Naskah Drama ratapan anak tiri lengkap sekali sehingga anda bisa mendapatkan Contoh Naskah Drama ratapan anak tiri dini selengkapnya dan tentunya ini akan bisa menjadi Contoh Naskah Drama ratapan anak tiri untuk pertunjukan anda dan tentunya Contoh Naskah Drama ratapan anak tiri ini akan bisa menjadi salah satu prestasi anda disaat anda melakukan Drama dengan teman-teman anda dipentas. Ini adalah salah satu Contoh Naskah Drama ratapan anak tiri terbaik yang bisa kami posting dan bisa menjadi pelajaran yang sangat berguna sekali karena Cerita Contoh Naskah Drama ratapan anak tiri ini sangat menyentuh hati, kocak dan sangat menyenangkan sekali saat dipentaskan dengan teman-teman nantinya.<br />
<br />
Untuk itu dapatkan Contoh Naskah Drama ratapan anak tiri ini disini yang kami berikan lengkap sehingga bisa menjadi pertunjukan yang sangat bagus sekali, dan anda akan mendapatkan nilai bagus untuk Contoh Naskah Drama ratapan anak tiri ini, lengkap sekali Contoh Naskah Drama ratapan anak tiri ini dan pastinya kamu semua akan puas dengan Contoh Naskah Drama ratapan anak tiri tersebut, dan untuk untuk itu langsung dapatkan Contoh Naskah Drama ratapan anak tiri dibawah ini yang sobat semua. <br />
<br />
<b>Contoh Naskah Drama Bahasa Indonesia tentang "Ratapan Anak Tiri" By NA</b><br />
<b>Ratapan Anak Tiri</b><br />
<br />
Dialog<br />
Mama : Papa, anak-anak ayo cepat sarapan dulu nanti terlambat sekolah?<br />
Anak-anak : iya ma, sebentar<br />
Mama : ini riko, roti buat kamu<br />
Riko : makasih, ma<br />
Mama : iya.<br />
Papa : wah, papa senang melihat kalian rukun begini<br />
Mama : iya dong pa, kan kita keluarga harmonis<br />
Papa : (Melihat jam tangan) wah, sudah mau terlambat ni! papa berangkat kerja dulu ya?<br />
Mama : iya pa, hati-hati dijalan pa<br />
<br />
(Setelah papa pergi )<br />
Nita : aduh, ma sepatuku mana?<br />
Niko : ma, kaos kakiku sebelahnya mana?<br />
Mama : Riko…! cepat cari sepatu dan kaos kaki nita dan niko<br />
Riko : baik ma, ini sepatu dan kaos kakinya<br />
Nita dan Niko : sini ! (Merampas sepatu dan kaos kaki)<br />
Nita dan Niko : ma, minta uang jajan?<br />
Mama : oh iya, mama hampir lupa. Nih uang jajannya<br />
Nita dan Niko : makasih ma<br />
Riko : ma,uang jajan Riko mana?<br />
Mama : uang jajan untuk kamu. Nih ambil.<br />
Riko : kok cuman segini ma<br />
Mama : ya, emang segitu jatah uangmu<br />
Riko : ya udah, gak apa-apa makasih ma<br />
Nita : (membuka pintu mobil) mama, kayaknya dalam mobil cuma cukup 3 orang deh.<br />
Mama : oh, ya udah riko! Kamu jalan kaki<br />
Riko : tapi, ma<br />
Mama : dak ada tapi-tapian! cepat pergi sana<br />
<br />
Bel berbunyi<br />
Wali Kelas : Selamat pagi anak-anak<br />
Murid : pagi bu?<br />
Wali Kelas : kita absen dulu ya, Nita…..Niko….Riko….Riko…Riko<br />
Kemana Riko?<br />
Niko : tadi Riko kesiangan bangun bu, gara-gara main Ps semalaman<br />
<br />
Tok…tok…tok…tok (Riko mengetuk pintu)<br />
<br />
Riko : permis ibu<br />
Wali Kelas : kenapa kamu terlambat !<br />
Riko : tadi (memandang Nita dan Niko)<br />
Wali Kelas : oh ya, ibu tau kamu terlambat gara-gara main Ps semalaman kan ? pokoknya istirahat nanti kamu bersihkan wc sampai bersih ! sekarang keluarkan kertas kalian, kita Ulangan Harian<br />
Nita : sst.. sst Riko. Catat jawaban kamu di kertas<br />
Riko : tapi ?<br />
Nita : gue ndak mau tau, cepat !<br />
Riko : baiklah tunggu (mencatat jawaban).<br />
Nita : mana cepat sedikit apa !<br />
Riko : ini jawabannya (menyerahkan jawaban ke Nita)<br />
Wali kelas : Riko, Nita apa yang kalian lakukan ! kalian nyontek ya?<br />
Nita : bukan saya bu, tadi Riko yang memaksa saya untuk nyontekin dia bu?<br />
Riko : tapi bu ? bukan ….<br />
Nita : eh, Riko saya kan sudah bilang tidak mau. Kamu malah maksa saya.<br />
Riko : tidak bu, Nita yang<br />
Wali Kelas : sini mana kertasnya (menyobek kertas nya)<br />
Riko : ini bu ?<br />
Wali kelas : hukuman kamu ibu tambah Riko. Kamu harus membersihkan Lab bahasa selama seminggu<br />
Riko : tapi bu?<br />
Niko : dak ada tapi-tapian kalau udah salah yang harus dihukum<br />
Walikelas : sudah-sudah ! waktunya sudah habis cepat kumpulkan<br />
Murid : baik bu<br />
<br />
Lonceng berbunyi<br />
(pulangsekolah)<br />
Nita dan Niko : mama, kami pulang !<br />
Mama : eh… anak mama yang paling cantik dan paling ganteng udah pulang<br />
Niko : ma, lapar?<br />
Riko : Riko pulang ?<br />
Mama : kenapa kamu terlambat pulang !<br />
Riko : tadi..<br />
Mama : jangan banyak alasan ! cepat siapkan makan siang !<br />
Riko : ini ma ?<br />
Mama : eee, siapa yang suruh kamu duduk ! cepat nyapu dan ngepel ruang tamu, setelah itu baru boleh makan<br />
Riko : tapi ma, Riko juga lapar<br />
Mama : mama gak mau tau, kalau ruang tamu belum bersih kamu tidak boleh makan !<br />
Riko : emmm baiklah (menyapu dan mengepel sambil bernyanyi)<br />
<br />
Setelah menyapu<br />
Papa : papa pulang. Riko kamu kok nyapu sih?<br />
Mama : iya nih Riko? Kan mama udah nyuruh makan dari tadi ?<br />
Riko : loh ? bukannya .. <br />
Mama (mata mama melotot) : gih cepat sana makan nanti kamu sakit loh ? (mata mama melotot)<br />
Riko : Baik ma<br />
Mama : sepertinya si tua bangka ini harus disingkirkan<br />
<br />
Ke esokan harinya. Lusmana berniat meracuni Lusmono. Akan tetapi ,<br />
Mama : racun ini pasti berhasil, hahahaa<br />
Riko : ha` apa itu ma ?<br />
Mama : (terkejut) ah kamu ini mau ikut campur urusan orang tua saja, pergi sana !<br />
Mama : ini pa tehnya diminum ya mumpung lagi masih hangat ? <br />
Papa : makasih ma, sssssp, enak ya ma?<br />
Mama : enaklah siapa dulu yang buat?<br />
15 menit kemudian<br />
<br />
Papa : ma, kepala papa tiba-tiba kok pusing ya (terjatuh dan meninggal)<br />
Mama : pa,papa. Akhirnya mampus juga ini bangka<br />
<br />
Sebulan kemudian, Riko sering tidak hadir tanpa keterangan di sekolah<br />
Wali Kleas : Kemana Riko? Kok sampai 1 minggu tidak masuk tanpa keterangan lagi tu?<br />
Nita : malas,bu<br />
Niko : iya,bu tiap hari kerjaannya Cuma main hp, facebook, chatting, twitteran sampai lupa waktu<br />
Wali Kelas : kalau gitu, tolong kasih tau dia kalau besok masih belum masuk ibu akan skorsing dia satu bulan<br />
Nita : oh, iya bu nanti saya beritahukan<br />
Nita dan Niko : kami pulang dulu bu?<br />
Wali Kelas : iy, hati-hati di jalan. Salam sama ibu kamu ya?<br />
Nita dan Niko : baik bu<br />
Sesampai di rumah<br />
Nita dan Niko : kami pulang ?<br />
Mama : eh, anak mama udah pulang<br />
Niko : oh ya ma, tadi bu Jessy nanyain tentang riko<br />
Mama : apa katanya?<br />
Niko : kata bu Jessy, kalau riko tidak masukakan diskorsing selama satu bulan<br />
Mama : oh, baguslah kalau begitu<br />
Riko : tapi ma, Riko masih ingin sekolah, Riko gak mau diskorsing<br />
Nita danNiko : oh, iya itu bukan urusan kami hemh<br />
Mama : itu yah derita kamu !<br />
Nita dan Niko : kami ad pr nih. Cepat kerjakan awas kalau salah !<br />
Riko : hemh (tertunduk sayu)<br />
Mama : cepat kerjakan !<br />
Riko : baik ma<br />
Ketika hendak duduk untuk mengerjakan PR, Riko tidak sengaja memecahkan guci mamanya. Saat itu kebetulan wali kelas Riko hendak ke rumah Riko untuk menengok Riko akan tetapi ia mendengar<br />
<br />
Mama : aaaa…. Guci ku. kamu ini, itu kan guci kesayangan ku ! ihh ! (dipukul dengan rotan)<br />
Riko : aduh, sakit ma .. sakit ma..!<br />
Setelah mendengar suara jeritan Riko, bu jessy pun langsung melapor ke polisi atas tindak kekerasan yang dilakukan ibu lusmana.<br />
Wali kelas : Hello pak polisi, saya melaporkan tindak kekerasan yang dilakukan oleh ibu lusmana di jalan Ahmad Soebardjo no.99<br />
Polisi : kami segera kesana<br />
<br />
Wali kelas : permisi bu, saya wali kelas dari Riko ingin menanyakan mengenai kehadiran Riko yang akhir-akhir ini sangat kurang<br />
Mama : bu, Riko sudah lama tidak mau sekolah lagi<br />
Riko : tidak bu, Riko masih mau sekolah<br />
Mama : pokoknya kamu gak boleh sekolah, sudah cepat pergi sana ! (melotot)<br />
(polisi datang)<br />
Polisi : kami mencari ibu Lusmana untuk diperiksa terkait kasus kekerasan<br />
Mama : tapi pak, saya tidak pernah melakukan kekerasan<br />
Polisi : maaf bu, ibu bias jelaskan di kantor nanti ! sekarang ikut kami !<br />
Nita : mama, mama jangan tinggalkan Nita<br />
Niko : Niko juga ma ?<br />
Polisi : ayo bu, anda sudah di tunggu di kantor polisi<br />
Mama : sebentar pak ? Riko, maafkan mama. Selama ini sering berlaku kasar dengan kamu, untuk Nita dan Niko tolong ubahlah sikap kalian dan kalian bertiga harus hidup rukun layaknya saudara kandung<br />
Nita, Riko dan Niko : baik ma, kami akan selalu hidup rukun<br />
<br />
Saat ini anda sudah membaca tentang <b>Contoh Naskah Drama ratapan anak tiri</b> yang kami berikan diatas, semoga bisa menjadi info bermanfaat ya, dan jangan lupa baca selengkapnya disini untuk Kumpulan Naskah Drama yang lainnya juga.Berita Artishttp://www.blogger.com/profile/13269689415799333321noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2936483527999190257.post-29723369537421815322017-04-16T17:25:00.001-07:002017-04-16T17:42:21.107-07:00Contoh Naskah Drama radio durasi 15 menit<b>Contoh Naskah Drama radio durasi 15 menit</b> - Kami akan sampaikan disini Contoh Naskah Drama radio durasi 15 menit lengkap sekali sehingga anda bisa mendapatkan Contoh Naskah Drama radio durasi 15 menit dini selengkapnya dan tentunya ini akan bisa menjadi Contoh Naskah Drama radio durasi 15 menit untuk pertunjukan anda dan tentunya Contoh Naskah Drama radio durasi 15 menit ini akan bisa menjadi salah satu prestasi anda disaat anda melakukan Drama dengan teman-teman anda dipentas. Ini adalah salah satu Contoh Naskah Drama radio durasi 15 menit terbaik yang bisa kami posting dan bisa menjadi pelajaran yang sangat berguna sekali karena Cerita Contoh Naskah Drama radio durasi 15 menit ini sangat menyentuh hati, kocak dan sangat menyenangkan sekali saat dipentaskan dengan teman-teman nantinya.<br />
<br />
Untuk itu dapatkan Contoh Naskah Drama radio durasi 15 menit ini disini yang kami berikan lengkap sehingga bisa menjadi pertunjukan yang sangat bagus sekali, dan anda akan mendapatkan nilai bagus untuk Contoh Naskah Drama radio durasi 15 menit ini, lengkap sekali Contoh Naskah Drama radio durasi 15 menit ini dan pastinya kamu semua akan puas dengan Contoh Naskah Drama radio durasi 15 menit tersebut, dan untuk untuk itu langsung dapatkan Contoh Naskah Drama radio durasi 15 menit dibawah ini yang sobat semua. <br />
<br />
<div align="center">
<strong>PROGRAM STUDI MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN</strong></div>
<div align="center">
<strong>SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA “MMTC” YOGYAKARTA </strong></div>
<div align="center">
<strong>APRIL </strong><strong>201</strong><strong>2</strong></div>
<div align="center">
</div>
<div align="center">
</div>
<strong>Sinopsis</strong><br />
<em>Tika, anak tunggal dari pasangan pak Haikal dan juga bu Rifda.
Kedua orang tuanya merupakan seorang pekerja keras, bahkan bisa dibilang
sibuk dengan pekerjaan yang dijalankan. Pak Haikal yang seorang
kontraktor selalu disibukkan dengan proyek-proyek besarnya, yang
mengharuskan dirinya jarang berada di rumah. Sedangkan ibu Rifda,
seorang wanita karir, yang bekerja pada dunia industri pertelevisian
swasta nasional, yang mengharuskan dirinya bekerja hampir paruh waktu.
Hal ini menjadikan keharmonisan keluarga orang tua Tika menjadi
terabaikan. Tika yang notabene seorang gadis SMA yang lembut sifatnya,
lebih sering menghabiskan waktunya di dalam kamar dan juga bermain
dengan teman. Ia merasa tidak mendapatkan perhatian penuh dari ke dua
orang tuanya. Hingga suatu waktu,Tika meminta kedua orang tuanya untuk
sedikit meluangkan waktu untuk dirinya. Namun, niat baiknya ini tidak
mendapat umpan balik yang positif dari ayahnya, ayahnya merasa apa yang
dilakukan selama tidak berada di rumah tersebut semata-mata untuk
keluarga dan untuk sang anak. Sang ayah pun marah dan mencoba
menceraikan istrinya, hal ini malah semakin menambah kesedihan Tika. Ia
pun sering melampiaskan kesendiriannya dengan jarang pulang ke rumah,
dan lebih suka bermain di rumah temannya, Sari.</em><br />
<em>Namun, alasan yang digunakan ayah Tika untuk menceraikan ibunya
ternyata hanya tipu daya ayahnya, karena selama tidak berada di rumah,
ayah Tika juga mempunyai wanita simpan. Misteri ini terungkap kala Tika
hendak bermain di rumah Sari, dan ayah Tika juga berada di sana bersama
mamanya Sari, tante Nana. Tante Nana sendiri juga jarang di rumah,
karena berprofesi sebagai wanita kantor, yang selalu pulang malam,
sementara suami tante Nana sudah tiada sejak tiga tahun yang lalu karena
sakit jantung.</em><br />
<em>Rumah tangga orang tua Tikapun hancur, dengan bercerainya papa
Haikal dengan mama Rifda. Tante Nana pun meminta maaf pada mama Rifda
dan Tika, walau tidak mendapat maaf dari mama Rifda. Tetapi, Tika tetap
masih menjadi teman dari Sari. Menurut Tika, biarlah kedua orang tua
mereka yang menjalani dan mereka pula yang menanggungnya, namun
pertemanan tak boleh terputus.</em><br />
<br />
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" style="width: 553px;">
<tbody>
<tr>
<td rowspan="5" width="217">
<div align="center">
<strong><span style="text-decoration: underline;">TREATMENT</span></strong><strong></strong></div>
<div align="center">
THE RADIO PRODUCTION</div>
</td>
<td width="168">ACARA</td>
<td width="168">DRAMA</td>
</tr>
<tr>
<td width="168">JUDUL</td>
<td width="168">TIKA NURMALA</td>
</tr>
<tr>
<td width="168">FORMAT</td>
<td width="168">DRAMA RADIO</td>
</tr>
<tr>
<td width="168">DURASI</td>
<td width="168">15 menit</td>
</tr>
<tr>
<td width="168">PENULIS NASKAH</td>
<td width="168">BAGUS SETIAWAN</td>
</tr>
</tbody>
</table>
<br />
<br />
<table align="left" border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" style="width: 613px;">
<tbody>
<tr>
<td width="41">
<div align="center">
<strong>NO</strong></div>
</td>
<td width="113">
<div align="center">
<strong>DISKRIPSI</strong></div>
</td>
<td width="459">
<div align="center">
<strong>AUDIO</strong></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td width="41">
<div align="center">
1</div>
</td>
<td width="113">
<div align="center">
ISI POKOK ADEGAN</div>
</td>
<td valign="top" width="459">
Tika dan Sari merupakan teman satu kelas di SMA. Sari juga merupakan
tempat bermain sekaligus belajar. Tika lebih sering menghabiskan
waktunya di rumah teman-temannya, termasuk di rumahnya Sari.<br />
<br />
Tokoh : Tika, dan Sari<br />
Lokasi : Rumah ibu Sari<br />
Waktu : Sore hari, sehabis pulang sekolah<br />
Suasana : Santai, dengan penuh kegalauan Tika akan keadaan dirinya yang kurang mendapat perhatian dari orang tua.</td>
</tr>
<tr>
<td width="41">
<div align="center">
2</div>
</td>
<td width="113">
<div align="center">
ISI POKOK ADEGAN</div>
</td>
<td valign="top" width="459">
Tika berkesah keluh pada ibunya, karena jarang di rumah. Dan berharap kasih sayang dari kedua orang tuanya.<br />
<br />
Tokoh : Tika, dan ibu Rifda<br />
Lokasi : rumah ibu Rifda<br />
Waktu : malam hari, sehabis ibu Rifda pulang bekerja, sekitar pukul 9 pm<br />
Suasana : mengharukan, Tika yang kurang mendapat kasih dan saying secara ruhani, di lain pihak ibu Rifda harus bekerja.</td>
</tr>
<tr>
<td width="41">
<div align="center">
3</div>
</td>
<td width="113">
<div align="center">
</div>
<div align="center">
ISI POKOK ADEGAN</div>
</td>
<td valign="top" width="459">
Pada malamhari, mama Rifda menelpon suaminya, papa Haikal untuk
menenyakan kesanggupannya pulang pada keesokan harinya, untuk mengajak
jalan-jalan putri satu-satunya, Tika.<br />
<br />
Tokoh : papa Haikal, dan mama Rifda<br />
Lokasi : rumah mama Rifda<br />
Waktu : malam hari menjelang tidur, sekitar jam 10 malam<br />
Suasana : sedikit was-was.</td>
</tr>
<tr>
<td width="41">
<div align="center">
4</div>
</td>
<td width="113">
<div align="center">
ISI POKOK ADEGAN</div>
</td>
<td valign="top" width="459">
papa Haikal menolak ajakan anaknya untuk jalan-jalan, namun mama
Rifda yang mencoba membujuk suaminya justru memancing kemarahan papa
Haikal, sehingga papa Haikal naik darah dan mencoba mengajukan <em>thalak </em>pada mama Rifda.<br />
<br />
Tokoh : Tika, papa Haikal, dan mama Rifda<br />
Lokasi : depan rumah Tika, dan dalam ruang tamu<br />
Waktu : pagi hari<br />
Suasana : menegangkan.</td>
</tr>
<tr>
<td width="41">
<div align="center">
5</div>
</td>
<td width="113">
<div align="center">
ISI POKOK ADEGAN</div>
</td>
<td valign="top" width="459">
Dua minggu setelah kejadian yang menyebabkan mama Rifda ditalak, pada
Haikal didapati sedang berada di rumah Sari. Tika kebetulan sehabis
pulang sekolah dan hendak bermain di rumah Sari mendapati papanya sedang
bermesraan di depan rumah. Mereka sempat beragumen, dan informasi ini
menyebar sampai di telinga mama Rifda.<br />
<br />
Tokoh : Tika, Sari, papa Haikal, dan tante Nana<br />
Lokasi : jalan dekat rumah Sari, dan depan rumah Sari<br />
Waktu : menjelan sore hari sekitarpukul 2 siang<br />
Suasana : tegang dan mengharukan bagi Tika</td>
</tr>
<tr>
<td width="41">
<div align="center">
6</div>
</td>
<td width="113">
<div align="center">
ISI POKOK ADEGAN</div>
</td>
<td valign="top" width="459">
Mama Rifda hidup sendiri bersama putri satu-satunya, Tika, dengan
penuh perhatian dan kasih sayang, meskipun telah diringgalkan mantan
suaminya. Tante Nana meminta maaf pada mama Rifda. Tika pun masih
berteman dengan Sari. Menurut Tika, biarlah kedua orang tua mereka yang
menjalani dan mereka pula yang menanggungnya, namun pertemanan tak boleh
terputus.<br />
<br />
Tokoh : mamaRifda, dan tante Nana<br />
Lokasi : rumah mama Rifda (live by phone)<br />
Wantu : pagi hari<br />
Suasana : mengharukan saat tante Nana menelpon mama Rifda</td>
</tr>
</tbody>
</table>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" style="width: 517px;">
<tbody>
<tr>
<td rowspan="5" width="180">
<div align="center">
<strong>FULL SCRIPT</strong></div>
<div align="center">
THE RADIO PRODUCTION</div>
</td>
<td width="170">ACARA</td>
<td width="168">DRAMA</td>
</tr>
<tr>
<td width="170">JUDUL</td>
<td width="168">TIKA NURMALA</td>
</tr>
<tr>
<td width="170">FORMAT</td>
<td width="168">DRAMA RADIO</td>
</tr>
<tr>
<td width="170">DURASI</td>
<td width="168">15 menit</td>
</tr>
<tr>
<td width="170">PENULIS NASKAH</td>
<td width="168">BAGUS SETIAWAN</td>
</tr>
</tbody>
</table>
<br />
<br />
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" style="width: 613px;"><tbody>
<tr>
<td width="42">
<div align="center">
<strong>NO</strong></div>
</td>
<td width="125">
<div align="center">
<strong>DISKRIPSI</strong></div>
</td>
<td width="446">
<div align="center">
<strong>AUDIO</strong></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td width="42">
<div align="center">
1</div>
</td>
<td width="125">
<div align="center">
OPERATOR</div>
</td>
<td width="446">
<div align="center">
ID’S STATION</div>
<div align="center">
</div>
<div align="center">
ID’S PROGRAM</div>
<div align="center">
</div>
<div align="center">
MUSIC FOR BACKSOUND – FADE IN</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td width="42">
<div align="center">
2</div>
</td>
<td width="125">
<div align="center">
NARATOR</div>
</td>
<td width="446">
<div align="center">
Bagus production mempersembahkan sebuah drama radio berjudul “TIKA NURMALA” selamat mendengarkan.</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td width="42">
<div align="center">
3</div>
</td>
<td width="125">
<div align="center">
OPERATOR</div>
</td>
<td width="446">FADE OUT – FADE IN TO BAKCSOUND MUSIC SANTAI</td>
</tr>
<tr>
<td width="42">
<div align="center">
4</div>
</td>
<td width="125">
<div align="center">
PENCERITA</div>
</td>
<td width="446">Dikisahkan suatu hari seorang anak bernama Tika sedang
bermain dengan temannya karena ia merasa kesepian setiapkali di rumah
karena keseibukan dari ke dua orang tuanya.</td>
</tr>
<tr>
<td width="42">
<div align="center">
5</div>
</td>
<td width="125">
<div align="center">
TIKA</div>
</td>
<td width="446">Sari, kalo main di rumahmu enak ya [Ngiri]</td>
</tr>
<tr>
<td width="42">
<div align="center">
6</div>
</td>
<td width="125">
<div align="center">
SARI</div>
</td>
<td width="446">Emangnya kenapa ?</td>
</tr>
<tr>
<td width="42">
<div align="center">
7</div>
</td>
<td width="125">
<div align="center">
TIKA</div>
</td>
<td width="446">Iya, kalo di rumahmu itu rame, ada ibu kamu</td>
</tr>
<tr>
<td width="42">
<div align="center">
8</div>
</td>
<td width="125">
<div align="center">
SARI</div>
</td>
<td width="446">Memangnya rumahmu sepi ?</td>
</tr>
<tr>
<td width="42">
<div align="center">
9</div>
</td>
<td width="125">
<div align="center">
TIKA</div>
</td>
<td width="446">Nggak juga sih, tapi papa mama pada jarang di rumah.
Ibu aku, paling datang malem, trus pagi-pagi banget sudah pergi lagi.<br />
Apa lagi ayahku, jarang pulang, paling seminggu sekali, itupun hanya
mampir saja, huhh, gimana sih, rumah sendiri ko cuma mampir [Kesal]</td>
</tr>
<tr>
<td width="42">
<div align="center">
10</div>
</td>
<td width="125">
<div align="center">
SARI</div>
</td>
<td width="446">Jangan begitu sama orang tua Tik, <em>kualat</em>
Yang namanya orang tua bekerja itu pasti buat anaknya, kamu [menegaskan]<br />
Jadi kamu ga boleh berprasangka buruk dengan kedua orang tua kamu [menasihati]</td>
</tr>
<tr>
<td width="42">
<div align="center">
11</div>
</td>
<td width="125">
<div align="center">
TIKA</div>
</td>
<td width="446">Iya aku ngerti, tapi kalo begini terus ceritanya, aku tuh ga ada yang ngurus
Aku sendirian, kesepian [sedih]</td>
</tr>
<tr>
<td width="42">
<div align="center">
12</div>
</td>
<td width="125">
<div align="center">
SARI</div>
</td>
<td width="446">Kamu ini gimana sih, udah besar kan harusnya bisa mengurus diri sendiri.
Kamu nggak sendirian ko Tik, kan ada temen-temen kamu, aku juga di sini yang selalu menemani kamu.<br />
Kamu masih ada aku, temen terbaik kamu [memberi semangat]</td>
</tr>
<tr>
<td width="42">
<div align="center">
13</div>
</td>
<td width="125">
<div align="center">
TIKA</div>
</td>
<td width="446">Iya Sar, makasih [senang]
Tapi kapan ya, mama papa bisa kumpul bareng di rumah, bercanda dan tertawa..<br />
Aku merindukan masa-masa dulu [Kangen]</td>
</tr>
<tr>
<td width="42">
<div align="center">
14</div>
</td>
<td width="125">
<div align="center">
SARI</div>
</td>
<td width="446">Aku yakin suatu saat nanti, mama papa kamu akan kumpul bareng dalam suasana yang harmonis, seperti yang kamu inginkan.</td>
</tr>
<tr>
<td width="42">15</td>
<td width="125">
<div align="center">
OPERATOR</div>
</td>
<td width="446">
<div align="center">
FADE OUT – FADE IN TO SE MALAM HARI</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td width="42">
<div align="center">
16</div>
</td>
<td width="125">
<div align="center">
TIKA</div>
</td>
<td width="446">Ma, kapan kita bisa berkumpul bersama lagi sama papa ?</td>
</tr>
<tr>
<td width="42">
<div align="center">
17</div>
</td>
<td width="125">
<div align="center">
MAMA RIFDA</div>
</td>
<td width="446">Besok sayang, kalo kerjaan mama udah selesai. [mengelak]</td>
</tr>
<tr>
<td width="42">
<div align="center">
18</div>
</td>
<td width="125">
<div align="center">
TIKA</div>
</td>
<td width="446">Iya, tapi kapan ma ?
Dari kemaren mama bilangnya besok terus. Kemarin bilang besok,
sekarang bilang besok,, apa besok mama mau bilang besok lagi ? [bingung]</td>
</tr>
<tr>
<td width="42">
<div align="center">
19</div>
</td>
<td width="125">
<div align="center">
MAMA RIFDA</div>
</td>
<td width="446">Sari, mama tuh lagi ada kerja, nanti kalo sudah selesai,
mama bakal ngajak Sari pergi jalan jalan. Kita jalan-jalan ke pantai,
Tika senangkan kalo ke pantai ? [merayu]</td>
</tr>
<tr>
<td width="42">
<div align="center">
20</div>
</td>
<td width="125">
<div align="center">
TIKA</div>
</td>
<td width="446">Tika nggak pengen pergi yang harus jauh Ma, yang harus
menghabisin uang banyak, tapi Tika tuh butuh perhatian dari Mama, dari
papa [pelan]
Tapi apa. Mama sama papa tuh jarang banget di rumah, sibuk dengan
kerjaan masing-masing, hanya meninggalkan Tika seorang diri di rumah
[sedih]</td>
</tr>
<tr>
<td width="42">
<div align="center">
21</div>
</td>
<td width="125">
<div align="center">
MAMA RIFDA</div>
</td>
<td width="446">Kamu ini kenapa Tika ? [sedih]</td>
</tr>
<tr>
<td width="42">
<div align="center">
22</div>
</td>
<td width="125">
<div align="center">
TIKA</div>
</td>
<td width="446">Mama itu yang kenapa ? [menangis]
Apa lagi papa. Seminggu paling Cuma pulang sekali, itupun sebentar. [mengadu]<br />
Mama sudah gak sayang lagi sama Tika [pergi ke kamar]</td>
</tr>
<tr>
<td width="42">
<div align="center">
23</div>
</td>
<td width="125">
<div align="center">
MAMA RIFDA</div>
</td>
<td width="446">Tika, Tika, kamu mau kemana sayang ?
Dengerin penjelasan mama dulu.. [mencoba member penjelasan]</td>
</tr>
<tr>
<td width="42">
<div align="center">
24</div>
</td>
<td width="125">
<div align="center">
OPERATOR</div>
</td>
<td width="446">SE : PINTU YANG DITUTUP KERAS</td>
</tr>
<tr>
<td width="42">
<div align="center">
25</div>
</td>
<td width="125">
<div align="center">
TIKA</div>
</td>
<td width="446">Nggak, mama sudah nggak sayang Tika, papa juga [dari dalam kamar]</td>
</tr>
<tr>
<td width="42">
<div align="center">
26</div>
</td>
<td width="125">
<div align="center">
MAMA RIFDA</div>
</td>
<td width="446">Ya sudah, mama besok mau ijin tidak masuk kerja, kebetulan papa juga pulang besok..
Kalo kamu tidak keberatan, bisa ikut jalan bareng…gimana Tika ? [merayu]</td>
</tr>
<tr>
<td width="42">
<div align="center">
27</div>
</td>
<td width="125">
<div align="center">
OPERATOR</div>
</td>
<td width="446">
<div align="center">
FADE OUT – FADE IN TO BACKSOUND MUSIC CERIA</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td width="42">
<div align="center">
28</div>
</td>
<td width="125">
<div align="center">
PENCERITA</div>
</td>
<td width="446">Melihat anaknya yang mendapat kasih sayang dari orang
tuanya, terutama papanya. Mama Rifda mencoba mengajak Tika untuk
berjalan-jalan dengan papa dan keluarganya.</td>
</tr>
<tr>
<td width="42">
<div align="center">
29</div>
</td>
<td width="125">
<div align="center">
OPERATOR</div>
</td>
<td width="446">SE [MENEKAN TOMBOL NOMOR TELEPON]</td>
</tr>
<tr>
<td width="42">
<div align="center">
30</div>
</td>
<td width="125">
<div align="center">
MAMA RIFDA</div>
</td>
<td width="446">Halo, pa gimana kabarnya?
Besok pulangkan ? [panik]</td>
</tr>
<tr>
<td width="42">
<div align="center">
31</div>
</td>
<td width="125">
<div align="center">
PAPA HAIKAL</div>
</td>
<td width="446">Iya ma, papa pulang
Ada apa toh ma, ko begitu ?<br />
Mama sakit ?</td>
</tr>
<tr>
<td width="42">
<div align="center">
32</div>
</td>
<td width="125">
<div align="center">
MAMA RIFDA</div>
</td>
<td width="446">Ini pa, Tika kangen sama ke dua orang tuanya!
Rencananya mama mau ngajakin Tika jalan besok, sama papanya sekalian?<br />
Gimana, papa ada waktu kan ?</td>
</tr>
<tr>
<td width="42">
<div align="center">
33</div>
</td>
<td width="125">
<div align="center">
PAPA HAIKAL</div>
</td>
<td width="446">Mama besok ga kerja ?
Papa usahain deh ma, masalahnya ini papa capek banget!<br />
Sekarang Tika di mana ?</td>
</tr>
<tr>
<td width="42">
<div align="center">
34</div>
</td>
<td width="125">
<div align="center">
MAMA RIFDA</div>
</td>
<td width="446">Tika sudah tidur pa !
Sepertinya dia sangat merindukan papanya ! [meyakinkan]</td>
</tr>
<tr>
<td width="42">
<div align="center">
35</div>
</td>
<td width="125">
<div align="center">
PAPA HAIKAL</div>
</td>
<td width="446">Ia ma, papa ngerti, tapi sekarang papa lagi ada proyek besar dan gak bisa papa ninggalin gitu aja. [mengeluh]
Ya sudah, papa lagi capek nih, besok saja ya ma [mencoba menghindar]</td>
</tr>
<tr>
<td width="42">
<div align="center">
36</div>
</td>
<td width="125">
<div align="center">
MAMA RIFDA</div>
</td>
<td width="446">Mama juga ngerti pa, mama juga sibuk di kerjaan. [membela diri]
Lagian tika juga pengen ngeliat mama sama papanya tuh ada bareng di depan meja makan waktu sarapan pagi!</td>
</tr>
<tr>
<td width="42">
<div align="center">
37</div>
</td>
<td width="125">
<div align="center">
PAPA HAIKAL</div>
</td>
<td width="446">Tika nggak merindukan mamanya ? [membalikkan pertanyaan]</td>
</tr>
<tr>
<td width="42">
<div align="center">
38</div>
</td>
<td width="125">
<div align="center">
MAMA RIFDA</div>
</td>
<td width="446">Nggak begitu pa ?
Tapi kita semua ! [menegaskan]</td>
</tr>
<tr>
<td width="42">
<div align="center">
39</div>
</td>
<td width="125">
<div align="center">
PAPA HAIKAL</div>
</td>
<td width="446">Ma, urusan Tika itu kamu, papa tu Cuma ngasih apa yang Tika butuhkan secara materi [menegaskan]</td>
</tr>
<tr>
<td width="42">
<div align="center">
40</div>
</td>
<td width="125">
<div align="center">
MAMA RIFDA</div>
</td>
<td width="446">Ko begitu sih pa ? [bingung dan sedih]</td>
</tr>
<tr>
<td width="42">
<div align="center">
41</div>
</td>
<td width="125">
<div align="center">
PAPA HAIKAL</div>
</td>
<td width="446">Ya sudah besok saja ma, papa capek [mencari alasan]</td>
</tr>
<tr>
<td width="42">
<div align="center">
42</div>
</td>
<td width="125">
<div align="center">
OPERATOR</div>
</td>
<td width="446">
<div align="center">
SE MENUTUP TELEPON</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td width="42">
<div align="center">
43</div>
</td>
<td width="125">
<div align="center">
MAMA RIFDA</div>
</td>
<td width="446">Pa…papa.. [panik]</td>
</tr>
<tr>
<td width="42">
<div align="center">
44</div>
</td>
<td width="125">
<div align="center">
OPERATOR</div>
</td>
<td width="446">
<div align="center">
FADE OUT – FADE IN TO BACKSOUND MUSIC SEDIH</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td width="42">
<div align="center">
45</div>
</td>
<td width="125">
<div align="center">
OPERATOR</div>
</td>
<td width="446">SE – PAGI HARI DENGAN BURUNG YANG BERKICAU</td>
</tr>
<tr>
<td width="42">
<div align="center">
46</div>
</td>
<td width="125">
<div align="center">
OPERATOR</div>
</td>
<td width="446">SE – KOKOK AYAM DI PAGI HARI
MOBIL DATANG, MOBIL BERHENTI, MEMBUKA DAN MENUTUP PINTU MOBIL</td>
</tr>
<tr>
<td width="42">
<div align="center">
47</div>
</td>
<td width="125">
<div align="center">
PAPA HAIKAL</div>
</td>
<td width="446">Mama, papa pulang [capek]</td>
</tr>
<tr>
<td width="42">
<div align="center">
48</div>
</td>
<td width="125">
<div align="center">
OPERATOR</div>
</td>
<td width="446">SE – MEMBUKA PINTU RUMAH</td>
</tr>
<tr>
<td width="42">
<div align="center">
49</div>
</td>
<td width="125">
<div align="center">
MAMA RIFDA</div>
</td>
<td width="446">Papa [senang]</td>
</tr>
<tr>
<td width="42">
<div align="center">
50</div>
</td>
<td width="125">
<div align="center">
PAPA HAIKAL</div>
</td>
<td width="446">Papa capek nih ?</td>
</tr>
<tr>
<td width="42">
<div align="center">
51</div>
</td>
<td width="125">
<div align="center">
MAMA RIFDA</div>
</td>
<td width="446">Mau disiapin air hangat pa ?</td>
</tr>
<tr>
<td width="42">
<div align="center">
52</div>
</td>
<td width="125">
<div align="center">
PAPA HAIKAL</div>
</td>
<td width="446">Iya ma
Tika sudah bangun ?</td>
</tr>
<tr>
<td width="42">
<div align="center">
53</div>
</td>
<td width="125">
<div align="center">
MAMA RIFDA</div>
</td>
<td width="446">Sudah pa, tuh lagi nonton tv di ruang tamu [senang]</td>
</tr>
<tr>
<td width="42">
<div align="center">
54</div>
</td>
<td width="125">
<div align="center">
OPERATOR</div>
</td>
<td width="446">SE – LANGKAH KAKI MASUK RUMAH</td>
</tr>
<tr>
<td width="42">
<div align="center">
55</div>
</td>
<td width="125">
<div align="center">
PAPA HAIKAL</div>
</td>
<td width="446">Tika ! [gembira]</td>
</tr>
<tr>
<td width="42">
<div align="center">
56</div>
</td>
<td width="125">
<div align="center">
TIKA</div>
</td>
<td width="446">Papa,,
Tika kangen papa.. [gembira]</td>
</tr>
<tr>
<td width="42">
<div align="center">
57</div>
</td>
<td width="125">
<div align="center">
PAPA HAIKAL</div>
</td>
<td width="446">Iya sayang, papa ngerti [sangat akrab]</td>
</tr>
<tr>
<td width="42">
<div align="center">
58</div>
</td>
<td width="125">
<div align="center">
TIKA</div>
</td>
<td width="446">Papa kemana aja ?
Papa kalo kerja jangan lama-lama, tika kesepian di rumah [sedih]</td>
</tr>
<tr>
<td width="42">
<div align="center">
59</div>
</td>
<td width="125">
<div align="center">
PAPA HAIKAL</div>
</td>
<td width="446">Papa kan kerja..
Tika kan bisa main sama temen-temen di sekolah ? [member alas an]</td>
</tr>
<tr>
<td width="42">
<div align="center">
60</div>
</td>
<td width="125">
<div align="center">
TIKA</div>
</td>
<td width="446">Tapi, Tika juga pengen jalan bareng sama papa dan mama
Tika ngiri sama temen-temen Tika yang bisa jalan bareng orang tuanya [mengeluh]<br />
Pa, ntar kita jalan ke pantai kan? Tika udah lama nih ga ke pantai bareng..[berharap]</td>
</tr>
<tr>
<td width="42">
<div align="center">
61</div>
</td>
<td width="125">
<div align="center">
PAPA HAIKAL</div>
</td>
<td width="446">Papa capek saying [member alasan]
Kalo besok gimana ?</td>
</tr>
<tr>
<td width="42">
<div align="center">
62</div>
</td>
<td width="125">
<div align="center">
TIKA</div>
</td>
<td width="446">Hmmm..
Papa gimana sih, besok lagi besok lagi [kecewa]<br />
Kemaren bilangnya besok, sekarang besok juga, maunya kapan sih pa ? [kesal]</td>
</tr>
<tr>
<td width="42">
<div align="center">
63</div>
</td>
<td width="125">
<div align="center">
MAMA RIFDA</div>
</td>
<td width="446">Iya pa, mama juga sudah ijin ga masuk kerja sehari ini.. [kecewa]</td>
</tr>
<tr>
<td width="42">
<div align="center">
64</div>
</td>
<td width="125">
<div align="center">
PAPA HAIKAL</div>
</td>
<td width="446">Ma…
Papa tuh capek, lagian mama juga sih jarang di rumah! [kesal]</td>
</tr>
<tr>
<td width="42">
<div align="center">
65</div>
</td>
<td width="125">
<div align="center">
MAMA RIFDA</div>
</td>
<td width="446">Ko papa nyalahin mama ? [kecewa]
Tika tu anak kita pa, anak kita berdua jadi tanggung jawabnya ya kita berdua.. [mengeluh]</td>
</tr>
<tr>
<td width="42">
<div align="center">
66</div>
</td>
<td width="125">
<div align="center">
TIKA</div>
</td>
<td width="446">Ma…[takut bercampur sedih]</td>
</tr>
<tr>
<td width="42">
<div align="center">
67</div>
</td>
<td width="125">
<div align="center">
MAMA RIFDA</div>
</td>
<td width="446">Ga apa sayan [menguatkan]
Ayolah pa, sisain waktu sebentar buat jalan bareng anak kita, kasihan dia.. [berharap namun tegas]</td>
</tr>
<tr>
<td width="42">
<div align="center">
68</div>
</td>
<td width="125">
<div align="center">
PAPA HAIKAL</div>
</td>
<td width="446">Mama ini gimana sih, udah tahu suaminya capek malah disuruh jalan, apa mama mau papa nanti sakit [mengelak]</td>
</tr>
<tr>
<td width="42">
<div align="center">
69</div>
</td>
<td width="125">
<div align="center">
MAMA RIFDA</div>
</td>
<td width="446">Ya nggak begitu pa ! [kesal]</td>
</tr>
<tr>
<td width="42">
<div align="center">
70</div>
</td>
<td width="125">
<div align="center">
PAPA HAIKAL</div>
</td>
<td width="446">Ah sudah papa capek [marah]</td>
</tr>
<tr>
<td width="42">
<div align="center">
71</div>
</td>
<td width="125">
<div align="center">
TIKA</div>
</td>
<td width="446">Sar, nanti aku main ke rumahmu ya ?</td>
</tr>
<tr>
<td width="42">
<div align="center">
72</div>
</td>
<td width="125">
<div align="center">
SARI</div>
</td>
<td width="446">Boleh, nanti sekalian ngerjain tugas yang dikasih bu heni ya..</td>
</tr>
<tr>
<td width="42">
<div align="center">
73</div>
</td>
<td width="125">
<div align="center">
TIKA</div>
</td>
<td width="446">Siip lah [senang]</td>
</tr>
<tr>
<td width="42">
<div align="center">
74</div>
</td>
<td width="125">
<div align="center">
OPERATOR</div>
</td>
<td width="446">SMASH TEGANG FADE IN TO BACKSOUND TEGANG</td>
</tr>
<tr>
<td width="42">
<div align="center">
75</div>
</td>
<td width="125">
<div align="center">
PENCERITA</div>
</td>
<td width="446">Sesampainya di depan rumah Sari, keduanya terkejut
tatkala mendapati papa Tika sedang asik berduaan dengan ibunya Sari,
tante Nana.</td>
</tr>
<tr>
<td width="42">
<div align="center">
76</div>
</td>
<td width="125">
<div align="center">
TIKA</div>
</td>
<td width="446">Pa, papa ngaain di sini ? [kaget]</td>
</tr>
<tr>
<td width="42">
<div align="center">
77</div>
</td>
<td width="125">
<div align="center">
PAPA HAIKAL</div>
</td>
<td width="446">Eh, kamu ngapain di sini ? [panik dan kaget]</td>
</tr>
<tr>
<td width="42">
<div align="center">
78</div>
</td>
<td width="125">
<div align="center">
TIKA</div>
</td>
<td width="446">Papa sendiri ngapain di sini berduaan sama tante Nana ?
Papa ngapain pa ? [menangis]</td>
</tr>
<tr>
<td width="42">
<div align="center">
79</div>
</td>
<td width="125">
<div align="center">
PAPA HAIKAL</div>
</td>
<td width="446">Saya pergi dulu sayang ! [tergesa-gesa]</td>
</tr>
<tr>
<td width="42">
<div align="center">
80</div>
</td>
<td width="125">
<div align="center">
TANTE NANA</div>
</td>
<td width="446">Mas mas ! [panik]</td>
</tr>
<tr>
<td width="42">
<div align="center">
81</div>
</td>
<td width="125">
<div align="center">
PAPA</div>
</td>
<td width="446">Papa, papa mau kemana ?
[menangis]</td>
</tr>
<tr>
<td width="42">
<div align="center">
82</div>
</td>
<td width="125">
<div align="center">
TANTE NANA</div>
</td>
<td width="446">Maafin mama nak ?</td>
</tr>
<tr>
<td width="42">
<div align="center">
83</div>
</td>
<td width="125">
<div align="center">
SARI</div>
</td>
<td width="446">Mama ngapain ? [bingung]</td>
</tr>
<tr>
<td width="42">
<div align="center">
84</div>
</td>
<td width="125">
<div align="center">
PENCERITA</div>
</td>
<td width="446">Semenjak kejadian di depan rumah tante Nana. Semua telah
terbeberkan dimuka umum. Mama Rifda sudah mengetahui semua perubahan
yang terjadi pada suaminya. Kini semuanya telah terjadi. Mama Rifda
hanya tinggal berdua bersama putrinya, Tika Nurmala, anak kesayangannya.
Sedangkan suaminya, papa Haikal telah mempunyai suami baru, yaitu
mamanya Sari, tante Nana. Mungkin ini apa yang dicari oleh papa Haikal
seorang istri yang lebih muda dan cantik. Pertemanan di antara kedua
teman sebaya, Tika dan Sari pun masih berjalan, tidak ada yang
menghalangi, meskipun ayah yang dulu pernah mengayomi Tika kini telah
beralih tempat di Sari, temannya sendiri. Mereka tidak begitu
memperdulikan semua yang tengah melanda. Satu hal yang pasti,
persahabatan adalah kesetiaan, bukan masalah orang lain yang meghadang,
karena kita yang menjalaninya.</td>
</tr>
<tr>
<td width="42">
<div align="center">
85</div>
</td>
<td width="125">
<div align="center">
OPERATOR</div>
</td>
<td width="446"><em>MUSIK CLOSING</em>
<em>MUSIK SEDIH</em><em> BACKSOUND</em><br />
<em>CREDIT TITLE</em></td>
</tr>
<tr>
<td width="42">
<div align="center">
86</div>
</td>
<td width="125">
<div align="center">
OPERATOR</div>
</td>
<td width="446"><em>ID’S PROGRAM</em>
<em>ID’S STATION</em></td></tr>
</tbody></table>
<br />
Saat ini anda sudah membaca tentang <b>Contoh Naskah Drama radio durasi 15 menit</b> yang kami berikan diatas, semoga bisa menjadi info bermanfaat ya, dan jangan lupa baca selengkapnya disini untuk Kumpulan Naskah Drama yang lainnya juga.Berita Artishttp://www.blogger.com/profile/13269689415799333321noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2936483527999190257.post-76202598116407232272017-03-25T03:26:00.001-07:002017-03-25T03:36:03.966-07:00Contoh Naskah Drama rohani kristen<b>Contoh Naskah Drama rohani kristen</b> - Kami akan sampaikan disini Contoh Naskah Drama rohani kristen lengkap sekali sehingga anda bisa mendapatkan Contoh Naskah Drama rohani kristen dini selengkapnya dan tentunya ini akan bisa menjadi Contoh Naskah Drama rohani kristen untuk pertunjukan anda dan tentunya Contoh Naskah Drama rohani kristen ini akan bisa menjadi salah satu prestasi anda disaat anda melakukan Drama dengan teman-teman anda dipentas. Ini adalah salah satu Contoh Naskah Drama rohani kristen terbaik yang bisa kami posting dan bisa menjadi pelajaran yang sangat berguna sekali karena Cerita Contoh Naskah Drama rohani kristen ini sangat menyentuh hati, kocak dan sangat menyenangkan sekali saat dipentaskan dengan teman-teman nantinya.<br />
<br />
Untuk itu dapatkan Contoh Naskah Drama rohani kristen ini disini yang kami berikan lengkap sehingga bisa menjadi pertunjukan yang sangat bagus sekali, dan anda akan mendapatkan nilai bagus untuk Contoh Naskah Drama rohani kristen ini, lengkap sekali Contoh Naskah Drama rohani kristen ini dan pastinya kamu semua akan puas dengan Contoh Naskah Drama rohani kristen tersebut, dan untuk untuk itu langsung dapatkan Contoh Naskah Drama rohani kristen dibawah ini yang sobat semua. <br />
<br />
DRAMA SATU BABAK<br />
<br />
Dasar Alkitabiah : Matius 5 : 13-16 “Garam Dunia dan Terang Dunia”<br />
Judul : Menjadi Terang bagi Sesama Siap Menanggung Resiko<br />
Pemeran : 1. Jenuard Nelwan (Kepala Sekolah sekaligus Guru Geografi)<br />
2. Variets Wowor (Pendeta)<br />
3. Susi Sambow (Penatua)<br />
4. Gabriela Kaawoan (Nai)<br />
5. Vanesa Wagiu (Riry)<br />
6. Susi Wansaga (Susi)<br />
7.Centaine Lampa (Ela)<br />
8.Freli Senaen (Eli)<br />
9.Andri Balau (Lau)<br />
10.Eva Suatan (Eva)<br />
<br />
Sutradara : Jenuard Nelwan<br />
Penata Artistik : 1. Freli Senaen<br />
2. Andri Balau<br />
Penata Musik : 1. Susi Sambouw<br />
2. Vanesa Wagiu<br />
Penata Rias : 1. Susi Wansaga<br />
2. Gabriela Kaawoan <br />
<br />
PROLOG:<br />
“Kamu adalah Terang dunia” Sepenggalan kalimat dalam Kitab Injil Matius 5 : 14 merupakan hal yang perlu direnungkan sebagai orang percaya yang hidup di lingkungan jemaat dan masyarakat. Anak muda merupakan bagian dari jemaat dan masyarakat yang acapkali mulai melupakan Terang karena pengaruh globalisasi dan westernisasi sehingga terang tidak bercahaya lagi di depan semua orang dan mereka tidak mengenal Bapa.<br />
<br />
ADEGAN 1<br />
(Susi masuk sambil membersihkan ruang kelas)<br />
1. Susi : Menyedihkan! Kemarin bukan tugas kebersihan saya. Tidak mengapa ! saya harus kuat. Sungguh mereka tau bahwa ini merupakan tanggungjawab mereka. Tapi, sepertinya mereka anak pembangkang. Susi.. Susi .. kamu harus kuat menghadapi sikap temanmu yang selalu merugikan orang lain.<br />
2. Nai : Selamat pagi orang susah ! eh.. tumben masih pagi sudah cari muka sama guru-guru.<br />
3. Ela : Dasar munafik !<br />
4. Susi : Saya membersihkan ruang kelas ini bukan berarti saya mencari muka, tapi saya tidak tahan melihat lingkungan kelas yang kotor.<br />
5. Ela : Jadi secara tidak langsung kau anggap kami ini orang-orang yang kotor.<br />
6. Nai : Kurangajar ! he.. Nona saya adalah keturunan seorang bangsawan, ayah saya memiliki saham paling besar dalam perusahaan industri gas di Kalimantan. Jadi dengan otomatis saya adalah orang yang sangat bersih karena saya memiliki 8 pembantu di rumah.<br />
7. Lau : Ela, Nai, ada apa ini ?<br />
8. Ela : ini Sayang, masih pagi Susi sudah cari masalah sama kita.<br />
<br />
ADEGAN 2<br />
(Kepala sekolah memulai proses pembelajaran)<br />
9. Guru : Silakan satu orang memimpin kita dalam doa.<br />
10. Eli : Siap Saya pak.<br />
11. Guru : Dari raut wajahmu kamu tidak siap untuk berdoa. Susi tampil ke depan.<br />
12. Eli : Pak.. Kenapa Selalu Susi ? Jadi menurut bapak dengan raut wajah saya yang seperti ini saya adalah seorang anak setan yang tidak tahu berdoa.<br />
13. Guru : Eli berani kau membentak saya. Diam Saja kau, memang raut wajahmu seperti anak setan.<br />
14. Susi : Mari berdoa…. Amin<br />
15. Guru : Anak-anak saat ini kita masuk dalam materi yang baru yaitu Antroposfer, silahkan anda baca SK dan KD-nya kalau sudah selesai anda berkelompok buat tugas ini, karena saya ada urusan diluar daerah. Tapi Laptop saya biar saja disini. Susi tolong kamu bagikan kelompok dalam membuat tugas ini.<br />
16. Susi : Teman-teman saya diberikan kepercayaan dari bapak untuk membagi kita dalam 2 kelompok. Untuk saya sekelompok dengan Eli dan Nai. Dan yang sisanya sekelompok.<br />
<br />
ADEGAN 3<br />
<br />
(Teman-teman Susi, sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing)<br />
<br />
17. Susi : Teman-teman alangkah lebih baiknya jika kita belajar dengan tekun, mengingat minggu depan kita akan try out. Hasil Try out merupakan penentuan Graduation kita.<br />
18. Riry : Terus masalah buat loh..<br />
19. Ela : Kalau kita tidak belajar, kenapa kau yang pusing.<br />
20. Nai : Sudah susah, kampungan, so cari muka lagi.<br />
21. Lau : Atau jangan-jangan kamu ada hubungan spesial dengan pak guru.<br />
(Mengejek Susi)<br />
22. Susi : Diam ! kenapa kalian berpikir seperti itu. Jangan menghakimi ! Tuhan tidak pernah mengajarkan yang demikian.<br />
23. Lau : So Suci lo kampungan.<br />
24. Riry : Sayang kamu tidak boleh marah-marah.<br />
25. Lau : Maafkan aku sayang.<br />
<br />
ADEGAN 4<br />
<br />
(Selesai KBM di Sekolah)<br />
<br />
26. Nai : Eli kamu kan punya ilmu hitam yang bisa menyantet orang. Bagaimana kalau kita santet saja orang yang so cari perhatian itu.<br />
27. Eli : Ide yang cemerlang, Kamu punya foto Susi tidak ?<br />
28. Nai : Ia memang saya sengaja membawa fotonya, karena saya punya rencana ini sejak lama.<br />
29. Eli : Bagus.. Bagus ! kalau begitu kau jaga di luar saja. Eva apakah perlengkapan telah kau siapkan ?<br />
30. Eva : Segala sesuatu telah aku siapkan Eli, tinggal menunggu waktu untuk memulaikan seremoni kita.<br />
31. Eli : Kamu memang tetangga ku yang baik.<br />
32. Eva : Ya ialah, kita kan sebagai manusia harus saling membantu untuk menjatuhkan orang lain.<br />
<br />
(Mempersiapkan perlengkapan Mantra)<br />
“Miang-miang suake, mangintolang swenge sange, apatondo apalaonde, nabiku nabing Ampuang.<br />
33. Eli : Mebua-bou apeng lawo, matimona tagaloang, sakaenge bela dua he, timondo nitemona apeng nanging.<br />
<br />
ADEGAN 5<br />
<br />
(Altar Gereja)<br />
<br />
34. Susi : Tuhan… Saya tidak sanggup lagi untuk menjadi terang dunia di tengah teman-teman sekelas. Mereka selalu menghina dan mengucilkan saya. Saya tidak tahu apa yang terjadi dengan diri saya ini. Maafkan aku Tuhan.<br />
35. Win : Anak ku yang terkasih, engkau jangan berputus asa. Memang menjadi terang bagi sesama engkau harus siap menanggung resiko. Lihat teladan Guru Agung mu. Ia tetap setia dan tabah dalam mewartakan kabar baik bagi semua orang. Sabarlah anak ku.<br />
36. Susi : Tapi, apa yang harus saya perbuat dengan keadaan seperti ini. Saya sepertinya terkena ilmu hitam.<br />
37. Sarie : Anak ku, engkau harus menyerahkan semuanya kepada Bapa, karena Ia maha pengasih dan pengampun.<br />
38. Susi : Bagaimana mungkin aku akan menyerahkan semuanya kepada Bapa kalau keadaan saya seperti ini, aku malu sekali.<br />
39. Sarie : Bapa yang di sorga tidak pernah memandang umatnya dari kelas sosial. Apapun persoalan kita, pasti Ia yang setia akan memberikan jalan keluar. Mari saya antar kita dalam doa…<br />
40. Ela : Susi maafkan kami.<br />
41. Nai : Maafkan kami.<br />
42. Eli : Sesunguhnya kami menyadari akan perbuatan jahat yang kami lakukan padamu.<br />
43. Riry : Kami melakukan ini karena kami cemburu melihat tingka lakumu yang selalu disayangi kepala sekolah.<br />
44. Eli : Jika kamu memaafkan saya, maka dengan sungguh-sungguh aku melespaskan semua kekuatan ilmu hitam ku.<br />
45. Susi : Teman-teman, kalian jangan minta maaf kepada saya, tapi pandanglah Dia yang tulus dan selalu mengampuni.<br />
46. Win : Benar.. sebab jika setiap orang yang datang kepada Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Tetaplah berjuang untuk menjadi terang dengan konsekwensi siap menanggung resiko.<br />
<br />
EPILOG<br />
<br />
Saat ini anda sudah membaca tentang <b>Contoh Naskah Drama rohani kristen</b> yang kami berikan diatas, semoga bisa menjadi info bermanfaat ya, dan jangan lupa baca selengkapnya disini untuk Kumpulan Naskah Drama yang lainnya juga.Berita Artishttp://www.blogger.com/profile/13269689415799333321noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2936483527999190257.post-22615617994587972072017-03-25T03:25:00.001-07:002017-03-25T03:35:01.389-07:00Contoh Naskah Drama romeo dan juliet<b>Contoh Naskah Drama romeo dan juliet</b> - Kami akan sampaikan disini Contoh Naskah Drama romeo dan juliet lengkap sekali sehingga anda bisa mendapatkan Contoh Naskah Drama romeo dan juliet dini selengkapnya dan tentunya ini akan bisa menjadi Contoh Naskah Drama romeo dan juliet untuk pertunjukan anda dan tentunya Contoh Naskah Drama romeo dan juliet ini akan bisa menjadi salah satu prestasi anda disaat anda melakukan Drama dengan teman-teman anda dipentas. Ini adalah salah satu Contoh Naskah Drama romeo dan juliet terbaik yang bisa kami posting dan bisa menjadi pelajaran yang sangat berguna sekali karena Cerita Contoh Naskah Drama romeo dan juliet ini sangat menyentuh hati, kocak dan sangat menyenangkan sekali saat dipentaskan dengan teman-teman nantinya.<br />
<br />
Untuk itu dapatkan Contoh Naskah Drama romeo dan juliet ini disini yang kami berikan lengkap sehingga bisa menjadi pertunjukan yang sangat bagus sekali, dan anda akan mendapatkan nilai bagus untuk Contoh Naskah Drama romeo dan juliet ini, lengkap sekali Contoh Naskah Drama romeo dan juliet ini dan pastinya kamu semua akan puas dengan Contoh Naskah Drama romeo dan juliet tersebut, dan untuk untuk itu langsung dapatkan Contoh Naskah Drama romeo dan juliet dibawah ini yang sobat semua. <br />
<br />
Pada zaman dahulu kala, di kota Verona, Italia. Hiduplah keluarga kaya yang bernama Capulet, dan Keluarga miskin yaitu Montague. Pada suatu malam, keluarga Capulet mengadakan pesta untuk ulang tahun Juliet. Dan rosaline sepupu juliet mengajak pacarnya, Romeo.<br />
Semua menikmati pesta.<br />
Paris<br />
Hai juliet. Kini kau sudah berulang tahun yang ke 21. kita sudah bertunangan. Jadi aku pasti akan menikahimu.<br />
Juliet<br />
Paris, perkenalan ini adalah keinginan keluargaku, dan aku tak menginginkan ini.<br />
<br />
Romeo<br />
Rosaline, apakah dia yang bernama juliet?<br />
<br />
Rosaline<br />
ya. Dia dipaksa untuk menikah dengan paris.<br />
<br />
Ternyata Romeo jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Juliet. Ia ingin berkenalan secara langsung.<br />
Romeo<br />
Perkenalkan Juliet, saya Romeo<br />
Juliet<br />
oh.. senang berkenalan denganmu.<br />
Romeo<br />
kau sangat cantik juliet. Kau membuatku terpesona malam ini.<br />
Juliet<br />
terima kasih romeo. Kau juga sangat tampan.<br />
<br />
Ibu Juliet datang.<br />
Ibu Juliet<br />
siapa kau? Dari keluarga mana kau berasal?<br />
Romeo<br />
Saya Romeo, dari keluarga Montague.<br />
Ibu Juliet<br />
Apa? keluarga Montague tak pantas menginjak istanaku ini. Pergilah? Dan jangan pernah bertemu dengan juliet lagi!<br />
Romeo<br />
baiklah. Aku akan pulang nyonya.<br />
Juliet<br />
ibu.<br />
<br />
Di rumah Romeo.<br />
Ibu Romeo<br />
ada apa romeo anakku? Kenapa kau begitu murung sepulang menghadiri pesta?<br />
Romeo<br />
aku bingung ibu. Keluarga capulet mengusirku..<br />
Ibu Romeo<br />
sabar saja romeo anakku..<br />
Romeo<br />
Mengapa keluarga juliet tidak menerimaku, ibu? Apa salah keluarga ini?<br />
Ibu Romeo<br />
Keluarga Capulet memang tak pantas untukmu. Banyak gadis-gadis cantik di Verona ini. Mengapa harus juliet?<br />
Romeo<br />
Maaf ibu. Hatiku ini telah tertutup kepada wanita-wanita selain juliet.<br />
Ibu Romeo<br />
bagaimana dengan rosaline? Dia adalah kekasihmu.<br />
Romeo<br />
tapi aku tidak mencintainya. Dia yang memaksaku untuk menjadi kekasihnya.<br />
<br />
<br />
Romeo berkeluh kesah kepada sahabat terbaiknya Andreana.<br />
Romeo<br />
apa yang harus aku lakukan Andreana? Aku sangat mencintai Juliet.<br />
Andreana<br />
Perjuangkan cintamu. Jadikanlah juliet kekasih sejatimu.<br />
Romeo<br />
Apakah aku bisa? Keluarga kami telah bermusuhan turun-menurun.<br />
Andreana<br />
Romeo. Kamu harus semangat. Jangan menyerah. Dan aku yakin kamu pasti bisa.<br />
<br />
Di istana keluarga Capulet<br />
Ibu Juliet<br />
Apa kamu mengetahui siapa laki-laki yang berasal dari keluarga Montague, sepertinya dia menyukai juliet. Aku tidak akan membiarkan itu terjadi!<br />
Rosaline<br />
Romeo adalah pacarku, bibi. Aku juga cemburu melihat juliet dan romeo, aku mohon jangan biarkan mereka bersatu. karena aku sangat mencintainya.<br />
Ibu Juliet<br />
Tenang saja rosaline. Aku juga tidak rela anakku hidup bersama laki-laki itu.<br />
Rosaline<br />
lalu, apa yang akan kita lakukan bibi?<br />
Ibu Juliet<br />
Ikutlah denganku!<br />
Di gubuk rumah keluarga Montague<br />
Ibu Romeo<br />
Ada apakah kau datang kesini. Tak puaskah kau membuatku miskin seperti ini?<br />
Ibu Juliet<br />
hahaha. Jelas saja aku puas. Aku tidak akan membuatmu lebih menderita jika anakmu romeo tidak mendekati anakku.<br />
Ibu Romeo<br />
bukan salahku jika itu terjadi. Semua ada ditangan Romeo. Aku tidak bisa memaksakannya.<br />
Rosaline<br />
ibu, tolonglah buat romeo menjadi pasangan hidupku.<br />
Ibu Romeo<br />
aku tidak bisa berbuat apa-apa. Romeo tidaklah mencintaimu, Rosaline.<br />
Ibu Juliet<br />
Keluargamu akan tinggal dijalanan jika romeo tak menikahi rosaline.<br />
Ibu Romeo<br />
tapi...<br />
Rosaline<br />
ibu, apakah kau mau hidup lebih menderita lagi?<br />
Ibu Romeo<br />
baiklah, Aku kan menikahi romeo dengan rosaline.<br />
<br />
Pada saat yang sama juliet sedang berjalan-jalan dengan Valliant Paris.<br />
Paris<br />
Juliet. Aku sangat mencintaimu. Aku tak ingin berpisah denganmu.<br />
Juliet<br />
tapi, aku tidak mencintaimu. Aku.. kini aku sudah mencintai orang lain.<br />
Paris<br />
apa! Beraninya kau... siapa orang itu?!<br />
Juliet<br />
Romeo. Aku sangat mencintainya.<br />
Paris<br />
apa kau tau resikonya. Ibu akan marah padamu.<br />
Juliet<br />
aku tidak peduli. Lagi pula kupikir kau mau menikah denganku hanya karna kekayaan keluargaku saja bukan.<br />
Paris<br />
Tidak. Aku benar benar mencintaimu juliet. Aku ingin kau menikah denganku dan menjadi miliku.<br />
Juliet<br />
Kalau begitu, buktikanlah kau cinta padaku. Aku ingin lihat kesungguhanmu itu.<br />
Paris<br />
Baiklah. Tunggulah disini.<br />
<br />
Selepas kepergian Paris, Romeo datang menemui Juliet.<br />
Romeo<br />
hai juliet, apa kamu masih ingat denganku?<br />
Juliet<br />
Tentu romeo, kita bertemu di pestaku<br />
Romeo<br />
Apa yang sedang kau lakukan disini juliet?<br />
Juliet<br />
tidak ada. apa yang kau lakukan disini?<br />
Romeo<br />
aku... aku... Juliet ada sesuatu yang harus kubicarakan denganmu.<br />
Juliet<br />
apa itu Romeo?<br />
Romeo<br />
Juliet. Sebenarnya aku mencintaimu ketika pertama kali kita bertemu di pesta itu! Pesona indah wajahmu ibupu mengalihkan duniaku. Tak henti membayangkanmu terganggu oleh cantikmu.<br />
Juliet<br />
aku... aku sebennarnya juga mencintaimu, Romeo. tapi bagaimana dengan keluarga kita? Mereka pasti tidak akan setuju.<br />
Romeo<br />
kita akan merahasiakannya.<br />
Juliet<br />
baiklah.<br />
<br />
Kemudian, Asisten Alexandria datang mencari Juliet.<br />
Alexandria : Apa yang sedang kau lakukan disini, nona Juliet. Aku sudah mencarimu kemana-mana. Siapa dia?<br />
Romeo<br />
Aku adalah Romeo.<br />
Alexandria<br />
apa dia menyakitimu, nona?<br />
Juliet<br />
tidak. Dia adalah kekasihku.<br />
Alexandria<br />
apa? Bukankah nona...<br />
Juliet<br />
ssttt.. rahasiakan semua ini.<br />
<br />
Kemudian, paris datang membawa hadiah.<br />
Paris<br />
Apa yang sedang kau lakukan disini? Berani-beraninya kau menemui kekasihku! (memukul romeo)<br />
Juliet<br />
Stop. Cukup paris jangan lakukan itu. Dia tidak bersalah.<br />
Paris<br />
Tapi dia sudah lancang mendekatimu, juliet.<br />
Alexandria<br />
Tunggu tuan valliant paris, anda salah paham. Tadi nona juliet hanya duduk. Dan Romeo kebetulan lewat dan mengobrol.<br />
Juliet<br />
Benar, Paris<br />
Alexandria<br />
baiklah nona. sekarang, ikutlah denganku kembali.<br />
<br />
Kemudian asisten alexandria mengajak Juliet pulang.<br />
Alexandria<br />
apa yang harus aku katakan kepada nyonya, nona.<br />
Juliet<br />
jangan katakan apapun. katakan saja kalau kita baru saja pergi dengan Paris.<br />
Alexandria<br />
baiklah nona.<br />
<br />
Di rumah Romeo<br />
Ibu Romeo<br />
Romeo, minggu depan acara pertunanganmu dengan rosaline akan dilangsungkan.<br />
Romeo<br />
Apa! Aku tidak mau, aku hanya mencintai Juliet. Walaupun seluruh dunia melarangku. Aku akan tetap mencintainya.<br />
Ibu Romeo<br />
lupakan perasaanmu terhadap Juliet.<br />
Romeo<br />
Tidak<br />
Ibu Romeo<br />
kehidupan kita akan berubah jika engkau menikah dengan Rosaline.<br />
Romeo<br />
Tidak. Lebih baik aku menderita asalkan bersama Juliet.<br />
Di Istana keluarga Capulet<br />
Paris<br />
Kita harus menjaga pasangan kita masing-masing jika tidak ingin kehilangan mereka.<br />
Rosaline<br />
oke. Aku akan terus menjaganya.<br />
<br />
<br />
Romeo pergi bertemu dengan Juliet. mereka berkencan di sudut taman istana.<br />
Juliet<br />
Aku sangat mencintaimu, romeo. Tapi, kamu akan bertunangan minggu depan.<br />
Romeo<br />
percayalah padaku juliet. Yakinilah cinta kita akan terus bersatu.<br />
Pada malam harinya, Rosaline berjalan-jalan dengan Romeo.<br />
Rosaline<br />
beberapa hari lagi kita akan bertunangan. Dan aku ingin pertunangan itu berjalan dengan lancar.<br />
Romeo<br />
( hanya mengangguk)<br />
Di istana keluarga Capulet<br />
Romeo<br />
Nyonya, aku tidak ingin menikah dengan rosaline. Berikanlah syarat apapun agar aku dapat menikah dengan juliet.<br />
Ibu Juliet<br />
apakah kamu sanggup menghadapi syarat apapun yang aku berikan.<br />
Romeo<br />
aku sanggup<br />
Ibu Juliet<br />
kamu harus mengambil bunga cinta di air terjun di eropa dan membawanya besok pagi.<br />
<br />
Romeo bergegas pergi. Rosaline datang.<br />
Rosaline<br />
bibi, Mengapa kau membiarkan romeo untuk menikahi juliet. Jika seperti ini aku lebih baik mati. (bunuh diri)<br />
Ibu Juliet<br />
aku melakukan ini suppaya Romeo tidak lagi mengganggu Juliet.<br />
Keesokan harinya Ibu Juliet membuat rencana dengan Asisten Elisabeth.<br />
Ibu Juliet<br />
Malam nanti Juliet akan menikah dengan Paris, Elisabeth! Aku sedih karena perbuatanku rosaline meninggal. Tapi aku melakukan semua ini untuk Juliet.<br />
Elisabeth<br />
ya nyonya, aku akan mempersiapkan segalanya.<br />
Ibu Juliet<br />
jaga juga Juliet supaya dia tidak pergi dihari pernikahannya.<br />
Elisabeth<br />
baiklah nyonya.<br />
Pada saat yang sama teman romeo, Madam Xena menyamar sebagai pelayan di istana dan berbicara dengan juliet.<br />
M.Xena<br />
hai juliet, aku adalah sahabat romeo. Aku ingin kau dan romeo menjadi pasangan sejati.<br />
Juliet<br />
Tapi malam nanti aku akan menikah dengan paris.<br />
M.Xena<br />
ya. Aku tau. Aku sudah mempunyai rencana untuk itu. Aku akan memberikanmu sebotol ramuan. Ramuan ini dapat membuatmu tidur selama 4 hari. Dan mereka akan menganggapmu sedang koma.<br />
Juliet<br />
Bagaimana caranya?<br />
M.Xena<br />
minumlah pada saat yang tepat. Dan jangan membuat mereka curiga karena kamu meminum ini.<br />
Juliet<br />
lalu apa yang akan terjadi setelah itu?<br />
M.Xena<br />
pernikahanmu akan dibatalkan dan kau bisa hidup bahagia dengan romeo.<br />
Di kamar juliet<br />
Juliet<br />
Demi kebahagiaan. Aku akan menunggumu. Aku ingin menjadi cinta abadimu. Jemputlah aku dan kita akan menikah. ( meminum ramuan)<br />
Sesaat kemudian<br />
Elisabeth<br />
nona. Ada apa denganmu. Bangunlah! Kenapa kau tertidur dihari ulang tahunmu.<br />
Alexandria<br />
nona tidaklah sedang tertidur.<br />
Elisabeth<br />
apa! Apa yang sedang kau bicarakan! Cepat panggil dokter istana.<br />
Dokter datang. Madam Xena menyamar sebagai dokter tersebut. Seluruh keluarga pun datang.<br />
Ibu Juliet<br />
bagaimana?<br />
M.Xena<br />
Juliet sudah meninggal. Tidak ada lagi yang bisa dilakukan.<br />
Semua menangis. Pernikahan Juliet pun dibatalkan.<br />
3 hari kemudian. Romeo datang untuk memberikan bunga dari jauh permintaan Ibu<br />
Juliet, kepada juliet.<br />
Romeo<br />
Juliet bangunlah dari tidurmu. Aku telah membawa bunga cinta untukmu.<br />
Alexandria : Romeo. Nona Juliet seperti ini sejak 3 hari lalu.<br />
Elisabeth<br />
Ia belum sadar hingga kini. Kata dokter. Ia sebenarnya sudah meninggal.<br />
Romeo<br />
Ini tidak mungkin. Juliet tidak mungkin meninggal. Ia tidak mungkin pergi meninggalkanku. Juliet pasti kelelahan menungguku.<br />
Elisabeth<br />
tidak. Nona sudah meninggal. Tak ada lagi yang bisa kau lakukan.<br />
Romeo<br />
wajahnya masih terlihat cantik.<br />
Alexandria<br />
kami hanya sengaja merawat nona Juliet untukmu. untuk melihat juliet yang terakhir kali.<br />
Romeo<br />
jika seperti ini. Aku akan meminum racun ini untuk menjemput juliet disana. Akan aku bawa cinta putih ini. Tak ada gunanya aku hidup tanpa Juliet. ( meminum racun)<br />
Para asisten pergi meninggalkan ruangan itu.<br />
Ketika romeo sudah meninggal, juliet bangun dari tidur panjangnya dan melihat romeo telah meninggal.<br />
Juliet<br />
Romeo, kekasihku. Mengapa kamu meninggalkanku. Aku tak bisa hidup tanpamu. Aku akan menyusulmu ( meminum racun).<br />
<br />
Akhirnya romeo dan juliet tenang abadi dalam kehidupan selanjutnya. Kisah mereka melegenda sampai kepenjuru dunia, cerita mereka akan selalu diingat sepanjang masa.<br />
<br />
edited!!!<br />
<br />
Saat ini anda sudah membaca tentang <b>Contoh Naskah Drama romeo dan juliet</b> yang kami berikan diatas, semoga bisa menjadi info bermanfaat ya, dan jangan lupa baca selengkapnya disini untuk Kumpulan Naskah Drama yang lainnya juga.Berita Artishttp://www.blogger.com/profile/13269689415799333321noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2936483527999190257.post-33239077657361681462017-03-25T03:24:00.001-07:002017-03-25T03:33:35.739-07:00Contoh Naskah Drama raden patah<b>Contoh Naskah Drama raden patah</b> - Kami akan sampaikan disini Contoh Naskah Drama raden patah lengkap sekali sehingga anda bisa mendapatkan Contoh Naskah Drama raden patah dini selengkapnya dan tentunya ini akan bisa menjadi Contoh Naskah Drama raden patah untuk pertunjukan anda dan tentunya Contoh Naskah Drama raden patah ini akan bisa menjadi salah satu prestasi anda disaat anda melakukan Drama dengan teman-teman anda dipentas. Ini adalah salah satu Contoh Naskah Drama raden patah terbaik yang bisa kami posting dan bisa menjadi pelajaran yang sangat berguna sekali karena Cerita Contoh Naskah Drama raden patah ini sangat menyentuh hati, kocak dan sangat menyenangkan sekali saat dipentaskan dengan teman-teman nantinya.<br />
<br />
Untuk itu dapatkan Contoh Naskah Drama raden patah ini disini yang kami berikan lengkap sehingga bisa menjadi pertunjukan yang sangat bagus sekali, dan anda akan mendapatkan nilai bagus untuk Contoh Naskah Drama raden patah ini, lengkap sekali Contoh Naskah Drama raden patah ini dan pastinya kamu semua akan puas dengan Contoh Naskah Drama raden patah tersebut, dan untuk untuk itu langsung dapatkan Contoh Naskah Drama raden patah dibawah ini yang sobat semua. <br />
<br />
BABAK 1<br />
ILIR-ILIR DI NGAMPEL DENTA<br />
<br />
Raden Patah dan Raden Husein menjadi santri di pesantren yang diasuh oleh Sunan Ngampel. Setelah beberapa lama menjadi santri, kedua pemuda itu tumbuh menjadi pemuda yang pemberani, berakhlak mulia, dan bercita-cita tinggi.<br />
<br />
(Di pendhapa masjid pesantren, Sunan Ngampel berkumpul bersama para santri. Mereka menyenandungkan lelagon Ilir-ilir bersama-sama.)<br />
<br />
Sunan Ngampel:<br />
Anakmas Fatah, Anakmas Husein.<br />
<br />
Raden Fatah:<br />
Kula, Kanjeng Sunan.<br />
<br />
Raden Husein:<br />
Kula, Kanjeng Sunan.<br />
<br />
Sunan Ngampel:<br />
Kalian berdua adalah keturunan Penguasa Palembang. Jauh-jauh dari seberang sana kalian ke sini untuk menuntut ilmu. Sudah lama kalian menimba ilmu di sini. Saat ini kalian sudah cukup bekal untuk melanjutkan perjalanan menggapai cita-cita kalian.<br />
<br />
Raden Fatah:<br />
Beribu terima kasih kami ucapkan kepada Kanjeng Sunan atas bimbingan selama ini. Saya sendiri ingin selalu menyertai Kanjeng Sunan, untuk ngabekti, untuk belajar agama kepada Kanjeng Sunan dan membantu sebisa saya.<br />
<br />
Sunan Ngampel:<br />
Hmmm... Niatmu sungguh mulia, Anakmas Fatah. Saya senang mendengarnya. Tapi, apa yang menjadi cita-citamu sendiri, Anakmas?<br />
<br />
Raden Fatah:<br />
Saya bercita-cita menyebarkan agama Islam ke seluruh Pulau Jawa. Pulau Jawa ini hendaknya menjadi pusat penyebaran ajaran Islam. Hingga nanti wilayah-wilayah di seberang lautan juga ikut menikmati indahnya ajaran Islam, Kanjeng Sunan.<br />
<br />
Sunan Ngampel:<br />
Masya Allah. Sungguh teramat tinggi cita-citamu. Saya sangat mendukungmu, Anakmas Fatah. Anakmas Husein, bagaimana denganmu?<br />
<br />
Raden Husein:<br />
Saya senang tinggal di sini, Kanjeng Sunan. Saya ikut dengan Kakangmas Fatah.<br />
<br />
Sunan Ngampel: <br />
Bagus. Tapi, saya mendengar kamu ingin nyuwita, ingin sowan kepada Raja Kertabumi, penguasa Majapahit.<br />
<br />
Raden Husein:<br />
Inggih, Kanjeng Sunan. Bagaimanapun juga, di dalam darah saya mengalir darah Majapahit, Kanjeng Sunan.<br />
<br />
Sunan Ngampel:<br />
Baiklah. Kalian sudah waktunya untuk melangkah. Anakmas Fatah, kamu saya tugaskan untuk membuka pesantren baru agar cita-citamu untuk menyebarkan ajaran Islam di seluruh Pulau Jawa tercapai. Tapi, sebelum itu kamu harus sowan kepada rama-mu, Prabu Kertabumi.<br />
<br />
Raden Fatah:<br />
Sami’na wa atho’na, Kanjeng Sunan.<br />
<br />
Sunan Ngampel:<br />
Anakmas Husein, kamu berbakat dalam tata keprajuritan dan tatanegara. Kamu sowan-lah kepada Prabu Kertabumi. Sampaikanlah ajaran Islam kepada segenap rakyat Majapahit.<br />
<br />
Raden Husein:<br />
Sami’na wa atho’na, Kanjeng Sunan.<br />
<br />
<br />
<br />
BABAK 2<br />
PERSIAPAN PEPERANGAN MELAWAN GIRINDRAWARDHANA<br />
<br />
Raden Fatah dan Raden Husein menghadap Prabu Kertabumi. Raden Husein diangkat menjadi Adipati Terung. Raden Fatah yang memang berniat mendirikan pesantren diberi wilayah di alas Glagahwangi. Bersama pengikutnya, Raden Fatah melakukan babat alas Glagahwangi. Di sana didirikanlah pesantren yang dipimpin langsung oleh Raden Fatah. Dari jumlah penduduknya yang hanya puluhan hingga akhirnya mencapai ratusan hingga ribuan.<br />
<br />
Tahun 1478 M, Girindrawardhana (Dyah Ranawijaya) menyerang Majapahit. Kondisi Majapahit yang memang sedang lemah, dengan mudah ditaklukkan oleh Girindrawardhana. Prabu Kertabumi tewas dalam penyerbuan tersebut. Majapahit dikuasai oleh Girindrawardhana.<br />
<br />
Jatuhnya Majapahit menggerakkan hati Raden Fatah. Sekaranglah saatnya. Sekaranglah saat untuk mengambil kepemimpinan di tanah Jawa. Dengan restu para Sunan, Raden Fatah memberangkatkan pasukan Islam untuk menyerang Girindrawardhana.<br />
<br />
(Raden Fatah berdiri di hadapan penduduk Glagahwangi. Di antara mereka ada para prajurit, petani, pedagang, juga ibu-ibu. Semangat mereka terbakar oleh seruan pemimpin mereka, Raden Fatah.)<br />
<br />
Raden Fatah:<br />
Wahai segenap penduduk Glagahwangi. Majapahit telah jatuh di tangan Girindrawardhana. Ayahanda, Prabu Kertabumi telah mangkat. Kita sudah sekian lama membentuk diri menjadi sebuah kelompok, sebuah pedukuhan, sebuah jamaah yang memikul beban risalah Islam. Sudah saatnya kita menunjukkan kekuatan. Bukan kekuatan fisik, bukan kekuatan senjata, tetapi kekuatan iman kita.<br />
<br />
Prajurit 1:<br />
Segenap prajurit siap berdiri di garis depan, Kanjeng Gusti.<br />
<br />
Raden Fatah:<br />
Bagus sekali. Akan tetapi, ketahuilah, kita membutuhkan segenap kekuatan yang ada. Diharapkan semua penduduk Glagahwangi, prajurit, petani, pedagang, yang tidak mempunyai udzur, untuk berangkat menyerang Girindrawardhana.<br />
<br />
Petani 1:<br />
Kula siap mangkat, Kanjeng Gusti.<br />
<br />
Petani 2:<br />
Weh, aku yo melu no! Ngko tak gawakne pohong karo telo nggo sangu.<br />
<br />
Pedagang 1:<br />
Kula juga ikut, Kanjeng Gusti. Saya akan menyiapkan kuda-kuda yang terbaik.<br />
<br />
Raden Fatah:<br />
Siap berangkat? Allahu akbar... Allahu akbar... Allahu akbar...<br />
<br />
(Pariyem dan Poniyem bersama ibu-ibu yang lain berjalan di belakang. Mereka ikut rombongan perang)<br />
<br />
Pariyem:<br />
Eh, Mbak Yem, kamu ikut perang kenapa?<br />
<br />
Poniyem:<br />
Lha, iya. Kita harus ikut juga. Lha siapa nanti yang menyediakan makan untuk mereka siapa? Kalau tidak ada yang menyiapkan makan, ketika perang mereka mulai lapar bagaimana, hayo?<br />
<br />
Pariyem:<br />
Iyo, yo. Aku juga tahu sedikit obat-obatan. Nanti bisa mengobati yang terluka.<br />
<br />
Poniyem:<br />
Lagipula bojoku juga ikut perang. Aku wegah ditinggal di rumah.<br />
<br />
Pariyem:<br />
Cie...cie...<br />
<br />
Poniyem:<br />
Yo uwis, ayo cepet-cepet, ndak ditinggal.<br />
<br />
<br />
BABAK 3<br />
PEPERANGAN MELAWAN GIRINDRAWARDHANA<br />
<br />
Pasukan Islam di bawah pimpinan Raden Fatah menyerang Girindrawardhana. Peperangan berjalan sengit. Segenap rakyat tanah Jawa yang sudah memeluk agama Islam bergabung bersama pasukan Raden Fatah. Peperangan dimenangkan oleh Raden Fatah.<br />
<br />
(Prajurit Girindrawardhana berperang melawan prajurit Raden Fatah. Pedang melawan cangkul, tombak melawan sabit. Keris melawan kenthongan.)<br />
<br />
<br />
BABAK 4<br />
PELANTIKAN RADEN FATAH MENJADI SULTAN DEMAK<br />
(Raden Fatah duduk di kursi. Para Sunan duduk mengelilingi Raden Fatah. Para kawula duduk di depan. Sunan Ngampel membawa mahkota sultan.)<br />
<br />
Sunan Ngampel:<br />
Wahai, rakyat sekalian. Perhatikanlah. Hari ini, atas musyawarah dan kesepakatan waliyul amri, dewan para wali yang terdiri dari beberapa Sunan, kami mendirikan kasultanan untuk menjamin kelangsungan penyebaran ajaran Islam dan menjamin kesejahteraan rakyat. Kasultanan ini bernama Kasultanan Demak dengan ibukota di Bintoro.<br />
<br />
Rakyat:<br />
Allahu akbar ...<br />
<br />
Sunan Ngampel:<br />
Raden Fatah, atas berkah Allah Ingkang Maha Agung, apa yang dahulu Raden cita-citakan akhirnya tercapai. Raden Fatah, jadilah panatagama lan panatapraja. Ahli agama dan juga pemimpin. Laksankanlah amanah kepemimpinan ini dengan baik.<br />
<br />
Raden Fatah:<br />
Inggih, Kanjeng Sunan. Kula nyuwun bimbingan dari Kanjeng Sunan dan para Sunan yang lain.<br />
<br />
Sunan Ngampel:<br />
Dengan ini, secara resmi kami lantik Raden Fatah menjadi Sultan Demak dengan gelar Sultan Alam Akbar Al-Fattah.<br />
<br />
Rakyat:<br />
Allahu akbar ...<br />
<br />
***<br />
Sukrisno Santoso<br />
<br />
Saat ini anda sudah membaca tentang <b>Contoh Naskah Drama raden patah</b> yang kami berikan diatas, semoga bisa menjadi info bermanfaat ya, dan jangan lupa baca selengkapnya disini untuk Kumpulan Naskah Drama yang lainnya juga.Berita Artishttp://www.blogger.com/profile/13269689415799333321noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2936483527999190257.post-87561790695705212122017-03-13T06:25:00.001-07:002017-03-13T07:15:13.616-07:00Contoh Naskah Drama romance<b>Contoh Naskah Drama romance</b> - Kami akan sampaikan disini Contoh Naskah Drama romance lengkap sekali sehingga anda bisa mendapatkan Contoh Naskah Drama romance dini selengkapnya dan tentunya ini akan bisa menjadi Contoh Naskah Drama romance untuk pertunjukan anda dan tentunya Contoh Naskah Drama romance ini akan bisa menjadi salah satu prestasi anda disaat anda melakukan Drama dengan teman-teman anda dipentas. Ini adalah salah satu Contoh Naskah Drama romance terbaik yang bisa kami posting dan bisa menjadi pelajaran yang sangat berguna sekali karena Cerita Contoh Naskah Drama romance ini sangat menyentuh hati, kocak dan sangat menyenangkan sekali saat dipentaskan dengan teman-teman nantinya.<br />
<br />
Untuk itu dapatkan Contoh Naskah Drama romance ini disini yang kami berikan lengkap sehingga bisa menjadi pertunjukan yang sangat bagus sekali, dan anda akan mendapatkan nilai bagus untuk Contoh Naskah Drama romance ini, lengkap sekali Contoh Naskah Drama romance ini dan pastinya kamu semua akan puas dengan Contoh Naskah Drama romance tersebut, dan untuk untuk itu langsung dapatkan Contoh Naskah Drama romance dibawah ini yang sobat semua. <br />
<br />
<b>Indah Fatmawati berperan sebagai Narator</b><br />
<br />
Nurmajdina Qolbi berperan sebagai Ibu Dina. Seorang wali kelas yang sangat baik dan pengertiaan terhadap anak didiknya. Dalam drama ini dia mengidap serangan jantung<br />
<br />
Geastarara berperan sebagai Manda. Salah seorang siswi baru yang di kucilkan oleh teman-temannya<br />
<br />
Angga Seviana berperan sebagai Viana. Seorang siswi yang biasa menganggap dirinya itu paling berkuasa di sekolah<br />
<br />
<br />
Wulan Suciani berperan sebagai Alice. Sahabat dari Viana yang mempunyai sikap acuh tak acuh<br />
<br />
Risqa Annahlisa berperan sebagai Vanessa. Sahabat Viana juga yang suka meniru Viana dan Alice. ya, bisa dibilang bodyguardnya gittu…..<br />
<br />
Nata kusumah berperan sebagai Brian. Seorang cowok yang paling keren di sekolah dan biasa di rebutin cewek-cewek. Maklumlah coverboy gitu sekaligus menjadi ketua kelas<br />
<br />
Rengga berperan sebagai Renaldi. Sahabat terbaik Brian. Orangnya baik hati, tidak sombong dan rajin menabung. Selalu mengalah kepada teman-temannya<br />
<br />
Terdengar suara gaduh di dalam kelas. Tampak murid-murid yang berlari kesana kemari, tertawa bahkan ngerumpi (ngobrol). Kebiasaan buruk anak sekolah kalau nggak ada guru pasti ribut. Hayyo pada ngaku nggak ?? Hust, kita langsung ke cerita aja yu'......<br />
<br />
Brian : Eh,,Budin…Budin…Ada Budin.Jangan ribut, bajunya dimasukin, sampah-<br />
sampah dibuangin, duduk yang rapi<br />
Alice : Aduh Brian. Please deh. Nggak usah sampe segitunya kali !!<br />
Viana : Iya nih. Nggak ribut aja tuh udah syukur. Pake ngebersihin sampahlah inilah<br />
itulah. Yang piket tuh yang bersihin..<br />
Vanessa : Eh, Vi. Bukannya hari ini kamu piket ya ??<br />
Brian : Iya. Hapus tuh papan tulis !!<br />
Viana : Hehe..Males ah. Kamu aja sana yang hapus<br />
<br />
Tiba-tiba Renaldi angkat bicara.<br />
<br />
Renaldi : Aduh, suruh ngehapus papan tulia aja tuh susah banget. Cinta kebersihan nggak<br />
sih !!! (sambil berdiri dari bangkunya dan menuju papan tulis yang akan di hapus)<br />
<br />
Terdengar suara ketukan sepatu. Ternyata Ibu Dina sudah ada di depan kelas bersama seorang siswi baru.<br />
<br />
Ibu Dina : Selamat pagi anak-anak….<br />
Murid-murid : (dengan serempak) Selamat pagi, Bu………<br />
Brian : Ciie..Kelihatan seger banget nih. Tanggal muda ya, Bu ??<br />
Ibu Dina : (hanya tersenyum dan tertawa kecil)<br />
Viana : Siapa tuh, Bu ?? Murid baru ya, Bu ?? (sambol melirik kea rah murid baru<br />
tersebut dan memandangnya dari atas ke bawah kemudian dari bawah ke atas)<br />
Vanessa : Nggak sampe segitunya kali, Vi ngeliatinnya…<br />
Viana : Biarin.. Mata-mata gue. Mata loe juga tuh nggak mau diem kalau ada cowok<br />
cakep !!<br />
Vanessa : Hehe..Tau aja sih kamu..<br />
Brian : Kenalin dong, Bu …….<br />
Ibu Dina : Oh iya, ibu sampe lupa. Silahkan perkenalkan namamu di depan teman-teman<br />
Manda : Iya. Perkenalkan nama saya Manda. Senang bertemu dengan teman-teman…<br />
Murid-murid : Oh…Manda…<br />
Ibu Dina : Kalau kalian ingin kenal lebih dekat dengan Manda, boleh. Tapi di luar jam<br />
pelajaran. Mengerti anak-anak ???<br />
Murid-murid : Mengerti, Bu ………<br />
Ibu Dina : Nah, Manda. Silahkan kamu duduk di sebelah Alice.<br />
Manda : Iya, Bu. Terima kasih<br />
Brian : Hai, Manda….<br />
Manda : Hai juga (sambil tersenyum ramah)<br />
<br />
<br />
Ketika akan duduk tepat di sebelah bangku Alice, Brian sedari tadi melihatnya tanpa sepatah katapun dan ketika melewati tempat duduknya, Brian hanya bengong. Wlaupun Manda senyum, tapi ia tak peduli. Yang terpenting ia dapat memandangi wajahnya.<br />
<br />
Viana : Ehemmp… (melirik kea rah Brian)<br />
Alice : Wah, bakal ada saingan baru nih..<br />
Vanessa : Iya. Lihat aja tuh si Brian, sampe segitunya ngeliatin tuh cewek..<br />
Viana : Apaan sih kalian ini. Udah deh, dia itu nggak pantes jadi saingan kita. Tau nggak<br />
Alice : Iya bae wis. Sayanya mumet !!<br />
<br />
Alice pun tak menyadari ketika Manda sudah duduk tepat di sebelah bangkunya.<br />
<br />
Manda : (tersenyum)<br />
Alice : (membalas senyumannya dengan senyuman sinis)<br />
Manda : Saya Manda (sambil megulurkan tangan)<br />
Alice : Iya. Udah tau (menolak ularan tangan Manda)<br />
Viana : Pindahan dari man loe ??<br />
Manda : Oh..Saya ??<br />
Viana : Iya lah loe. Masa ke Alice !!!<br />
Manda : Saya pindahan dari Bandung<br />
Viana : Oh…(dengan nada sedikit menyindir)<br />
Manda : (tersenyum polos)<br />
Viana : Kenapa loe pindah ??<br />
Manda : Orang tua saya pindah kerja di Cirebon..<br />
<br />
Merekapun tak menyadari kalau Ibu Dina memperhatikan mereka.<br />
<br />
Ibu Dina : Viana, sudah ngobrolnya ??<br />
Viana : Iya, sudah, Bu. (dengan tertawa kecil)<br />
Ibu Dina : Ibu bilang, kalau mau kenalan dengan Manda di luar jam pelajaran. Sekarang<br />
perhatikan ke depan !!! (sambil membentak)<br />
Viana : Iya, Ibu.. Heh, lagian siapa juga yang mau kenalan sama nih anak…<br />
<br />
Jam pelajaran Ibu Dina pun habis. Tibalah waktu istirahat. Semua murid-murid gembira mendengar bunyi bel.<br />
<br />
Ibu Dina : Brian, tolong kamu kasih tau ke Manda tentang pelajaran apa yang Manda<br />
belum tau.<br />
Brian : Siap, Bu……..(sambil member hormat)<br />
Viana : Apaan sih Brian. Lebay banget deh<br />
Brian : Ih, kan saya yang lebay. Bukan kamu !!<br />
Viana : Iya. Tapi gue enek ngeliatnya<br />
Brian : Iya jangan diliatin. Gitu aja kok repot<br />
Renaldi : Heh…sudah,,sudah. Kalian ini<br />
Viana : Tau nih Temen kamu tuh sok banget (sambil pergi bersama Alice dan Vanessa)<br />
<br />
Dengan Manda yang sedari tadi membaca bukunya.<br />
<br />
Brian : Hai, Manda. Kok nggak ke kantin sih ??<br />
Manda : (tersenyum) Nggak ah. Manda di sini aja..<br />
Brian : Boleh Brian temenin nggak ??<br />
Manda : Oh, boleh kok. Silahkan duduk<br />
Brian : (tersenyum sambil memegang dadanya karena terasa mau copot)<br />
Manda : Kamu kenapa, Brian ? Sakit ??<br />
Brian : Oh. Nggak apa-apa kok. Cuma deg-degan aja duduk di sebelah cewek secantik<br />
kamu. Hahahay………<br />
Manda : Ah.. Brian. Bisa aja deh<br />
Brian : Eh, bener. Ngapain Brian bohong…<br />
<br />
Mereka tak menyadarinya, ternyata Viana, Alice dan Vanessa sudah ada di balik pintu.<br />
<br />
Viana : Wah…Wah…Ngobrolin apa sih kalian. Sampe seakrab gitu ??<br />
Alice : Ya, Iyalah kelihatan akrab. Cewek itu kan murid baru dan belum punya temen,<br />
so sok akrab gitu deh sama Brian..<br />
Vanessa : Heuh..Brian.. Dasar lelaki buaya. Ada cewek baru aja dideketin<br />
Brian : Apa sih kalian ini.. Cemburu, ya saya ngedeketin Manda ? Lagian apa hak kalian<br />
Viana : Hallah..Aduh,,duh. Udah deh Brian. Nggak usah tanya kenapa !!!<br />
<br />
Tiba-tiba Manda memotong pembicaraan mereka.<br />
<br />
Manda : Kalian nggak suka, ya dengan keberadaan aku di kelas ini ??<br />
Viana : Bisa ngomong jug loe ???<br />
Brian : Vi……Cukup !!!!!!!<br />
Viana : Apa ??? Nggak suka gue ngomong kayak gitu ke Manda ?<br />
Brian : Iya. Gue nggak suka cara ngomong lo ke Manda…….<br />
Viana : Emang kenapa gitu ?? Loe suka sama Manda ??<br />
Brian : Iya. Gue suka sama Manda !!!!!!!!!!<br />
<br />
Viana, Alice, Vanessa dan Manda terkejut mendengar ucapan Brian..<br />
<br />
Manda : Kamu suka sama saya ??? (sambil menunjuk Brian)<br />
Viana : Hah… Males gue di kelas ini… Cabut yu’<br />
Alice : Iya.. Jangan sok hebat deh loe. Mentang-mentang bisa ngerebut hatinya Brian !!<br />
Gue ce………………… (berhenti sejenak)<br />
Viana : (dengan langkah tertahan) Gue kenapa, Alice ???<br />
Alice : Gue ce…cemburu (sambil menundukkan kepala)<br />
Viana : Oh.. Jadi selama ini loe juga suka sama Brian..Bagus banget, ya loe !!!<br />
Vanessa : Kamu suka sama Brian, Lice ??<br />
Alice : Iya.. Ta…ta…tapi ………..<br />
Viana : Tapi apa ???? Enek gue ma kalian semua !!!!!!!!!!!!!<br />
<br />
<br />
Tiba-tiba Manda melerai pembicaraan mereka.<br />
<br />
Manda : Udah deh, Vi. Maafin saya kalu saya udah ngerusak suasana di kelas ini…<br />
Viana : Nggak usah sok suci deh loe !!! Ambil tuh Brian !!!<br />
(pergi sambil mendobrak pintu kelas)<br />
Vanessa : Ternyata kamu munafik, ya Alice…..<br />
(sambil pergi menyusul Viana)<br />
Alice : Ta…tapi. Vanessa…Tunggu !!!<br />
Ini semua gara-gara loe, Manda. Mereka jadi marah ma gue.. Puas loe !!! <br />
(sambil mendorong Manda)<br />
Manda : Kok kamu nyalahin saya sih. Saya kan nggak tau apa-apa. Saya cuma murid<br />
baru di sini…<br />
Alice : Iya.. Murid baru yang sok cantik. Yang bikin semua jadi berantakan<br />
(sambil pergi meninggalkan Manda)<br />
Manda : (termenung) Kenapa sih baru hari pertama sekolah, saya kayak gini banget. Apa<br />
salah saya ?? Sampai-sampai mereka menbenci saya ..<br />
<br />
Tiba-tiba Brian ikut bicara.<br />
<br />
Brian : Sudahlah, Manda. Kamu nggak……(terhenti kerena Manda memotong<br />
pembicaraannya)<br />
Manda : Cukup, Brian. Berhenti membela saya. Memang ini semua berawal dari<br />
kehadiran saya…<br />
<br />
Tiba-tiba Ibu Dina datang.<br />
<br />
Ibu Dina : Ada apa ini ribut-ribut ???<br />
Brian : Nggak ada apa-apa kok, Bu. Cuma ngobrol aja.<br />
<br />
Tiba-tiba Renaldi langsung masuk kelas dan tak menyadari kalau ada Ibu Dina di kelasnya.<br />
<br />
Renaldi : (dengan nafas terengah-engah) Brian…Brian…Gawat nih.. Viana !!!!!<br />
Ibu Dina : Ada apa, Ren ?? Kenapa dengan Viana ??<br />
Renaldi : Eh, ada Budin…(sambil menggaruk-garuk kepala karena kebingungan)<br />
Ibu Dina : Jawab jujur. Apa yang sebenarnya terjadi di kelas ini ??<br />
Renaldi : Itu, Bu…..Anu…..<br />
Ibu Dina : Ada apa ?? Katakan senmua sama Ibu……….<br />
Renaldi : Vi…Viana ngamuk nggak jelas di gudang, Bu……….<br />
Semuanya : (serempak) Apa !!!!!!!!!!!<br />
<br />
<br />
Sambil berlari menuju Viana dan Vanessa di gudang, tiba-tiba,,,,,,,,,,,,<br />
<br />
Ibu Dina : Viana !! Cukup !!!!<br />
Viana : (tersentak kaget, sambil menoleh ke belakang dan melihat teman-temannya serta<br />
gurunya) Ada apa kumpul-kumpul di sini ??<br />
Ibu Dina : Harusnya ibu yang tanya. Sedang apa kamu di sini . Marah-marah kayak orang<br />
kesurupan gitu ??<br />
Viana : (hanya menunduk dan terdiam)<br />
Ibu Dina : Ibu minta tolong, siapa saja yang akan menjelaskan semua ini. Ibu khawatir<br />
dengan kalian. Kalian ini anak-anak ibu. Vanessa, tolong kamu jelaskan apa<br />
yang sebenarnya terjadi ??<br />
Vanessa : Hah !! Saya, Bu ??<br />
Ibu Dina : Iya, kamu. Ibu harap kamu berkata jujur..<br />
Vanessa : Haduh, mampus gue. Apa yang mesti gue jelasin di hadapan BuDin dan temen<br />
(bingung)<br />
Ibu Dina : Ayo, Vanessa. Ibu percaya sama kamu<br />
Vanessa : Oh, iya. Gini loh, Bu. Sebenarnya ini semua masalah percintaan, Bu !!<br />
Ibu Dina : Apa ??? CINTA !!!!<br />
Vanessa : Iya, Bu. Pada rebutan Brian. Padahal Brian hanya suka sama Manda…<br />
Viana : Tapi sekarang gue nggak butuh Brian !!!<br />
Alice : Iya, gue juga. Lagian apa sih hebatnya Brian. Keren juga nggak ….<br />
Vanessa : Terus kenapa kalian suka sama Brian ??<br />
Alice : Ya, sudahlah. Jangan dibahas. Nggak penting banget…<br />
Ibu Dina : Suda-sudah. Kalian tidak menghargai ada ibu di sini. Ibu mohon sama kalian,<br />
jangan saling musuhan. Dengar, ya anak-anak..Kalian itu harus focus dengan cita- <br />
cita kalian. Tunjukkan prestasi kalian. Buktikan kepada orang tua kalian, kalau<br />
kalian mampu membahagiakan mereka. Ibu kecewa dengan tingkah laku kalian.<br />
(tiba-tiba Ibu Dina mengalami sesak nafas kemudian jatuh pingsan)<br />
Semuanya : (terkejut) Ibu…..Ibu…..Bangun !!!!!!!!<br />
<br />
Kemudian mereka membawa Ibu Dina ke rumah sakit. Ibu Dina hanya terbaring lemas.<br />
<br />
Sesampainya di rumah sakit………..<br />
Ibu Dina : Anak-anakku, kalian jangan musuhan lagi, ya. Ibu percaya kalian bisa kabulin<br />
permohonan ibu untuk kembali seperti dulu lagi. Menjadi anak-anak yang ceria<br />
Ibu sayang kalian semua……<br />
<br />
Tiba-tiba nafas Ibu Dina terhenti. Apa yang terjadi ????<br />
Ternyata selama ini Ibu Dina mengidap serangan jantung yang anak-anak tidak mengetahuinya dan akhirnya Ibu Dina pun meninggal dunia……..<br />
<br />
Semuanya : Ibu !!!!!!!!!!!<br />
(menangis histeris sambil memeluk jasad Ibu Dina)<br />
<br />
<br />
Setelah Ibu Dina di pindah ke ruangan lain oleh dokter, mereka hanya bisa termenung dan menangis tak henti-henti. Tak ada satu katapun yang terucap dari mulut mereka..<br />
Tiba-tiba Renaldi bicara……..<br />
<br />
Renaldi : Kalian ingat pesan Budin tadi ???<br />
Saya mohon kalian akur lagi seperti semula, seperti yang Budin ucapkan untuk<br />
kalinya …..<br />
Viana : Gue ngerasa bersalah banget sama Budin<br />
Alice : Gue juga. Kenapa sih Budin harus pergi secepat ini ????<br />
Manda : Nggak nyangka Budin secepat itu meninggalkan kita. Disaat saya hadir dalam<br />
hidupnya sebagai anak didik yang baru dan menjadi penyebab masalah…<br />
Vanessa : Hust….Ngomong apa sih loe, Nda…<br />
Loe bukan penyebab masalah ini<br />
Viana : (sambil memeluk Manda) Manda, maafin gue, ya. Maaf banget !!!<br />
Alice : Gue juga minta maaf, Manda<br />
Manda : Iya, teman-teman. Saya juga minta maaf…<br />
Renaldi : Nah, gitu dong. Sebagai anak didik Budin yang baik, kita harus saling<br />
menyayangi<br />
Brian : Iya, maafin Brian juga, ya.. Brian sayang kalian semua sebagai sahabat Brian<br />
Semuanya : Yah……..SAHABAT !!!!!!!!!!!!!!!!<br />
<br />
Ternyata kata-kata terakhir Ibu Dina mampu meluluhkan hati mereka. Ibu Dina sangat berharga untuk mereka.<br />
Walau hanya sekejap cerita ini, semoga menjadi pelajaran untuk kita semua<br />
<br />
Saat ini anda sudah membaca tentang <b>Contoh Naskah Drama romance</b> yang kami berikan diatas, semoga bisa menjadi info bermanfaat ya, dan jangan lupa baca selengkapnya disini untuk Kumpulan Naskah Drama yang lainnya juga.Berita Artishttp://www.blogger.com/profile/13269689415799333321noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2936483527999190257.post-81403326509626042132017-03-13T06:24:00.001-07:002017-03-13T07:10:11.513-07:00Contoh Naskah Drama rawa pening<b>Contoh Naskah Drama rawa pening</b> - Kami akan sampaikan disini Contoh Naskah Drama rawa pening lengkap sekali sehingga anda bisa mendapatkan Contoh Naskah Drama rawa pening dini selengkapnya dan tentunya ini akan bisa menjadi Contoh Naskah Drama rawa pening untuk pertunjukan anda dan tentunya Contoh Naskah Drama rawa pening ini akan bisa menjadi salah satu prestasi anda disaat anda melakukan Drama dengan teman-teman anda dipentas. Ini adalah salah satu Contoh Naskah Drama rawa pening terbaik yang bisa kami posting dan bisa menjadi pelajaran yang sangat berguna sekali karena Cerita Contoh Naskah Drama rawa pening ini sangat menyentuh hati, kocak dan sangat menyenangkan sekali saat dipentaskan dengan teman-teman nantinya.<br />
<br />
Untuk itu dapatkan Contoh Naskah Drama rawa pening ini disini yang kami berikan lengkap sehingga bisa menjadi pertunjukan yang sangat bagus sekali, dan anda akan mendapatkan nilai bagus untuk Contoh Naskah Drama rawa pening ini, lengkap sekali Contoh Naskah Drama rawa pening ini dan pastinya kamu semua akan puas dengan Contoh Naskah Drama rawa pening tersebut, dan untuk untuk itu langsung dapatkan Contoh Naskah Drama rawa pening dibawah ini yang sobat semua. <br />
<br />
<b> TEKS DRAMA RAWA PENING</b><br />
<br />
Pada zaman dahulu di desa Ngasem hidup seorang gadis bernama Endang Sawitri. Penduduk desa tak seorang pun yang tahu kalau Endang Sawitri punya seorang suami, namun ia hamil. Tak lama kemudian ia melahirkan dan sangat mengejutkan penduduk karena yang dilahirkan bukan seorang bayi melainkan seekor Naga. Anehnya Naga itu bisa berbicara seperti halnya manusia. Naga itu diberi nama Baru Klinting.<br />
Di usia remaja Baru Klinting bertanya kepada ibunya<br />
<br />
Baru Klinting: “Bu apakah Aku ini mempunyai seorang ayah seperti halnya anak-anak lain”<br />
Endang Sawitri: “Iya anakku kau mempunyai seorang Ayah seperti halnya anak-anak yang lain”<br />
Baru klinting: “Lalu siapakah nama beliau Ibu”<br />
Endang Sawitri: “Ayahmu seorang raja yang saat ini sedang bertapa di gua lereng gunung Telomaya. Kamu sudah waktunya mencari dan menemui bapakmu. Saya ijinkan kamu ke sana dan bawalah klintingan ini sebagai bukti peninggalan ayahmu dulu. Dengan senang hati Baru Klinting berangkat ke pertapaan Ki Hajar Salokantara sang ayahnya”.<br />
Baru Klinting: (Tanpa berfikir panjang Baru klinting pun langsung pergi ke gua Telomaya)<br />
Dan sesampainya di gua telomaya Ia pun menyembah sujud<br />
Baru klinting: Sendiko, Apakah ini benar pertapaan dari Ki Hajar Salokantara<br />
Ki Hajar Salokantara: Iya benar ada apa gerangan kau kesini<br />
Baru klinting: Kalau kau Ki Hajar Salokantara berarti kau adalah ayahku yang selama ini aku cari-cari selama ini,kata ibu ketika Aku sudah mengetahui ayah, aku harus melihatkan bukti sebuah klintingan ini<br />
Ki Hajar Salokantara: Jika kau memang anakku kau harus mengelilingi gunung Telomaya<br />
Baru Klinting: Baiklah Ayah aku akan mengelilingi Gunung itu (Dan akhirnya pun dia Dapat mengelilingi gunung Temolaya)<br />
Ki Hajar Salokantara: Setelah kau mengelilingi Gunung itu, bertapalah kau di lereng gunung itu<br />
Suatu hari Desa Phatok ingin mengadakan pesta besar dan hendak ingin mencari hewan besar di dalam hutan akan tetapi tak seorang pun mendapatkan hewan besar,Akan tetapi saat para penduduk sedang frustasi Para penduduk melihat seekor naga raksasa yang sedang bertapa di dalam gua Telomaya.<br />
Warga 1: Wah mungkin hari ini kita semua tidak akan bisa mendapatkan hewan hutan yang besar,tapi aku melihat Seekor naga besar yang lagi bertapa.<br />
Warga 2: ayo kita potong-potong tubuhnya.<br />
Sesampainya di desa para penduduk warga pun langsung mengadakan pesta besar-besaran,dan taklma kemudian Ada seorang anak kecil yang berbadan busuk yang ikut merayakan pesta itu namun waraga pun mengusirnya<br />
Waraga: hey kau anak busuk pergi dari disini,kalau kau tak pergi nanti akan aku pukul kau<br />
Baru Klinting: Baiklah aku akan pergi dari pesta ini. (dengan hati yang kecewa)<br />
Lalu baru klinting pergi dan menghampiri rumah seorang nenek janda tua<br />
Baru klinting: Nenek apakah aku boleh meminta makanannya, Nek!<br />
Nenek: Boleh-boleh-boleh nak Silahkan masuk,anak manis<br />
Nenek: Nama kamu siapa nak<br />
Baru Klinting: Nama Saya baru Klinting Nek!<br />
Baru klinting: Nek saat nenek nanti mendengar suara gemuruh ,nenek siapkan Lesung ya? Aku pamit dulu<br />
Nenek: Iya Anak manis<br />
Baru Klinting pun kembali kepesta warga desa itu,namun apa daya para warga pun mengusir kembali Baru Klinting<br />
Warga: Hey anak busuk kenapa kau kembali lagi kesini,ku tendang kau<br />
Baru klintig: Baiklah aku akan pergi dari pesta ini,Akan tetapi ada yang bisakah mencabut lidi ini.<br />
Warga: bocah gemblung,sini biar aku yang mencabutnya, waw lidi ini sangat berat untuk diabut<br />
Semua warga yang mencabut tak ada yang bisa mencabut lidi tersebut,lalu Baru Klinting pun mencabutnya<br />
<br />
Baru klinting: Baiklah,karena tak ada yang seorang pun yang dapat mencabut lidi ini<br />
Akhirnya dari cabutan lidi tersebut muncul mata air yang semakin lama semakin deras, Penduduk tersebut Tewas semuanya kecuali nenek janda yang baik hati itu,karena beliau menggunakan lesung sebagai perahu<br />
Karena air yang muncul dari cucuran mata air itu berwarna bening maka,Danau tersebut kini di beri nama “RAWA PENING” yang berada didesa<br />
<br />
Saat ini anda sudah membaca tentang <b>Contoh Naskah Drama rawa pening</b> yang kami berikan diatas, semoga bisa menjadi info bermanfaat ya, dan jangan lupa baca selengkapnya disini untuk Kumpulan Naskah Drama yang lainnya juga.Berita Artishttp://www.blogger.com/profile/13269689415799333321noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2936483527999190257.post-5714203897684467742017-03-13T06:23:00.001-07:002017-03-13T07:08:42.229-07:00Contoh Naskah Drama realis<b>Contoh Naskah Drama realis</b> - Kami akan sampaikan disini Contoh Naskah Drama realis lengkap sekali sehingga anda bisa mendapatkan Contoh Naskah Drama realis dini selengkapnya dan tentunya ini akan bisa menjadi Contoh Naskah Drama realis untuk pertunjukan anda dan tentunya Contoh Naskah Drama realis ini akan bisa menjadi salah satu prestasi anda disaat anda melakukan Drama dengan teman-teman anda dipentas. Ini adalah salah satu Contoh Naskah Drama realis terbaik yang bisa kami posting dan bisa menjadi pelajaran yang sangat berguna sekali karena Cerita Contoh Naskah Drama realis ini sangat menyentuh hati, kocak dan sangat menyenangkan sekali saat dipentaskan dengan teman-teman nantinya.<br />
<br />
Untuk itu dapatkan Contoh Naskah Drama realis ini disini yang kami berikan lengkap sehingga bisa menjadi pertunjukan yang sangat bagus sekali, dan anda akan mendapatkan nilai bagus untuk Contoh Naskah Drama realis ini, lengkap sekali Contoh Naskah Drama realis ini dan pastinya kamu semua akan puas dengan Contoh Naskah Drama realis tersebut, dan untuk untuk itu langsung dapatkan Contoh Naskah Drama realis dibawah ini yang sobat semua. <br />
<br />
<b>Berpijak dengan Adat</b><br />
<b>Karya : koempoeland arek-arek Diam</b><br />
<br />
Adegan 01<br />
<br />
SEBUAH PERKAMPUNGAN KUMUH, NAMPAK SEBUAH RUMAH DARI KARDUS DENGAN SAMPAH-SAMPAH YANG DIAREAL PANGGUNG BAGIAN BELAKANG, LAMPU MENYOROT PADA RATNA YANG MASUK BERSAMAAN DENGAN LANGKAHNYA, KEMUDIAN DUDUK DI SEBUAH KURSI DIDEPAN RUMAHNYA<br />
<br />
Ratna : wah bosen, tiap hari seperti ini, tidak ada perubahan. Kalau seperti ini terus hidup juga tidak akan maju-maju<br />
<br />
NENENG MASUK<br />
<br />
Neneng : kenapa rat? Ngomong kok seperti itu?<br />
Ratna : aku bosen<br />
Neneng : apa, bosen, oh kamu sudah bosen sama aku, oh yah sudah….. kita gak usah temenan lagi<br />
Ratna : kamu ini gimana sih, aku kan belum selesai ngomongnya<br />
Neneng : apa lagi? Sudah cukup jelas tau penjelasan dari kamu tadi<br />
Ratna : tunggu, sebentar…… Aku ini bosen dengan kehidupan ini sekarang, aku tidak bosen sama kamu. Apa kamu juga tidak bosen tinggal diantara rumah-rumah kardus seperti ini<br />
Neneng : lah terus maumu apa? tidak ada yang bisa kita lakukan<br />
Ratna : ya memang tidak ada kalau kita cuman bisa menerima, berusaha dong<br />
Neneng : kita kan udah kerja siang malam, itu kan juga sudah usaha. Tuh tadi lihat mbak rahmi menyekolahkan si siti itu juga salah satu cara jalan untuk menuju kaya<br />
Ratna : kelamaan…….<br />
Neneng : lah terus maumu gimana?<br />
Ratna : aku mau pergi dari kampung ini. Aku mau mencari kerja<br />
Neneng : mau pergi kemana kamu ?<br />
Ratna : aku mau kemana saja, aku ingin jadi TKW saja,<br />
<br />
TANPA DISADARI IBU DAN BAPAK RATNA DATANG KELUAR DARI RUMAHNYA<br />
<br />
Ratna : pokoknya aku mau kerja jadi TKI<br />
Mbok : kamu ini mau kemana ratna?<br />
Ratna : ibu, denok pengen jadi orang kaya. Bukannya ibu seneng kalau aku jadi orang kaya?<br />
Mbok : yang terpenting bagi ibu adalah kita tetap kumpul.<br />
Bapak : iya ratna, biar bapak yang bekerja<br />
Ratna : alah bapak Cuma jadi pemulung, kapan mau kaya,<br />
Bapak : astaufirullah istighfar ratna<br />
Ratna : ibu dan bapak seharusnya dukung cita-cita luhur aku dong<br />
Mbok : kamu boleh kerja apa saja, dimana saja, asal masih tinggal bersama ibu dan bapak dirumah<br />
Ratna : ah ibu dan bapak sama aja. kampungan, tidak gaul<br />
<br />
RATNA EXIT MASUK KEDALAM RUMAHNYA<br />
<br />
Bapak : tidak gaul? apa maksudmu ratna?<br />
Neneng : ibu dan bapak biar kelihatan gaul pakai celana jeans aja. Hahahahahaaa…….biar gaul gitu<br />
Bapak : heh jangan bicara sembarangan kamu<br />
Mbok : Nak..... kamu tidak boleh tinggalin ibu<br />
Neneng : saya pulang dulu bu…pak…<br />
Mbok : ya, hati-hati dijalan<br />
<br />
NENENG EXIT<br />
KINI TINGGAL IBU DAN BAPAKNYA BERDUA DIKURSI ITU<br />
<br />
Mbok : gimana ini pak? Kalau beneran ratna ingin kerja<br />
Bapak : sudah lah bu, jangan dikhawatirkan ratna itu kan sudah besar. lagi pula niatnya baik kok mencari kerja<br />
Mbok : tapi pak?<br />
Bapak : buk turuti apa kemuwan ratna sekarang. Yang terpenting skarang bagaimana keinginan si ratna itu tersampaikan?<br />
Mbok : ya sudahlah pak kalau begitu, kalau ini memang yang terbaik untuk ratna.<br />
Bapak : ya sudah kalau memang begitu, kita pangggil saja ratna dulu<br />
Mbok : ratna, ratna (memanggil ratna)<br />
<br />
<br />
<br />
RATNA MENYAHUT DAN KELUAR DARI DALAM RUMAHNYA MENUJU TEMPAT DUDUK ITU<br />
<br />
Mbok : sini kamu, ada perlu yang ibu omongin<br />
Ratna : ada apa lagi sih bu?<br />
Bapak : ratna, beneran kamu ingin berangkat bekerja sebagai TKW<br />
Ratna : iya benar bu, tapi emangnya kenapa?<br />
Bapak : tidak apa-apa nak,hanya saja sebelum kamu berangkat nanti kami mau mengadakan selamatan<br />
untuk keselamatan kamu.<br />
Mbok : iya ratna, agar kamu nanti selama bekerja dapat diberikan keselamatan<br />
Ratna : walah ibu dan bapak ini ada-ada saja, semacam itu bukan jamannya lagi, sekarang udah modern<br />
Mbok : tapi ratna selamatan semacam itu merupakan kebudayaan daerah ini asli turun temurun dari nenek moyang kita dulu<br />
Ratna : tapi, bu apa ruginya sih kalau kita tidak melaksanakannya. Kan selamatan itu banyak mengeluarkan uang mendingan buat uang ongkosku saja, pokoknya ratna tidak mau<br />
Bapak : jaga omonganmu ratna, kamu ini memang tidak bisa diatur<br />
Ratna : apa salahnya sih pak<br />
Bapak : sudah pasti salah lah kamu ini memang anak yang bejat tidak tau etika<br />
Mbok : ya sudah pak jika memang itu kemauannya kita turuti saja?<br />
<br />
RATNA PUN MENUJU RUMAHNYA DAN MASUK BAPAK DAN IBUNYA MSIH ADA DITEMPAT ITU DENGAN RASA CEMAS BERDUAAN LALU BERJALAN KELUAR PENTAS DAN LAMPU PADAM<br />
<br />
Adegan 02<br />
<br />
NAMPAK PENTAS YANG MASIH SEPI RUMAH TERBUAT DARI KARDUS ITU TAMPAK DISOROT LAMPUYANG MENERANGINYA. DISELA-SELA LARUTNYA MALAM RATNA YANG MASIH TIDUR TERBANGUN DAN KELUAR DARI RUMAHNYA SEPERTI MERASA TERGANGGU DENGAN FIKIRANNYA KINI DIA BERJALAN KEBINGUNGAN SEPERTI TERJADI YANG ANEH PADA DIRINYA KESELURUH SUDUT PENTAS<br />
LALU DIRINYA SEPERTI ORANG YANG DIHANTUI DAN MERASA KETAKUTAN DAN AHIRNYA MERASA LELAH KEMUDIAN MENATA KURSI YANG ADA DIDEPAN RUMAHNYA ITU LALU TIDUR TERLELAP DISITU KEMUDIAN LAMPU MATI<br />
<br />
Adegan 03<br />
<br />
SUARA-SUARA TERDENGAR DARI MULUT IBU DAN BAPAKNYA DARI DALAM RUMAH MEMANGGIL-MANGGIL RATNA LALU KELUAR DARI DALAM RUMAHNYA MENUJU RATNA YANG TIDUR DIKURSI-KURSI ITU DAN KEMUDIAN MEMBANGUNKAN RATNA<br />
<br />
Mbok : ratna, bangun nak, kenapa kamu tidur disini?<br />
Ratna : emangnya apa yang terjadi bu?<br />
Mbok : loh emangnya kamu tidak tau, ya sudah kamu siap-siap dulu sana kamu kan mau pergi sekrang<br />
Ratna : iya bu, bapak mana?<br />
Mbok : itu bapakmu, sudah cepetan sana<br />
<br />
BAPAK RATNA YANG BERDIRI TEGAK DIPINTU ITU RATNA KEMUDIAN BERJALAN KEARAHNYA DAN MASUK KEDALAM RUMAHNYA SEDANGKAN BAPAKNYA MENUJU IBU YANG MENATA KURSI ITU<br />
<br />
Bapak : ada apa sih bu?<br />
Mbok : itu loh si ratna tidur disini<br />
Bapak : kok bisa bu?<br />
Mbok : mana ku tau pak, sudahlah yang panting ratna tidak apap apa<br />
<br />
NENENG, PIKA, SATMI, MASUK MENUJU MBOK DAN BAPAK RATNA YANG ADA DIDEPAN RUMAHNYA<br />
<br />
Semuanya : assalamualaikum<br />
Bapak, mbok : waalaikum salam<br />
Neneng : pak, bu, benar ratna mau berangkat sekarang kerja sebagai TKW?<br />
Mbok : benar<br />
Pika : boleh kami bertemu,<br />
Mbok : boleh, tapi tunggu saja sebentar lagi keluar, masih siap-siap didalam <br />
Pika : ya sudah biar kami tunggu saja<br />
<br />
NAMPAK RATNA SUDAH MAU KELUAR DARI DALAM RUMAH IBU DAN BAPAKNYA LANGSUNG MENUJU RATNA YANG TENGKURAP DIPINTU UNTUK MELAKUKAN SUATU ADAT KEBIASAAN SETEMPAT SEBELUM BERANGKAT LALU MELAKUKAN SUATU ADAT KEBIASAAN DIMANA KEBIASAAN INI DILAKUKAN PADA SESEORANG YANG AKAN HIJRAH.<br />
<br />
KINI RATNA BERJALAN DIDAMPINGI OLEH BAPAK DAN MBOKNYA DARI PINTU RUMAHNYA MENUJU TEMAN-TEMAN RATNA YANG ADA DIKURSI ITU<br />
<br />
Semuanya : ratna<br />
Pika : benar kamu mau berangkat?<br />
Ratna : (menganggukkan kepala)<br />
Pika : ya sudah hati-hati ratna disana?<br />
Neneng : jangan lupa oleh-olehnya nanti ya?<br />
<br />
TEMAN-TEMANNYA YANG TELAH LAMA DENGAN RATNA KINI HARUS BERPISAH. SEBELUM RATNA BERANGKAT RATNA MENCIUM TANGAN ORANG TUANYA DAN BERJABAT TANGAN DENGAN TEMAN-TEMANNYA LALU PERGI DENGAN MEMBAWA SEBUAH TAS. RATNA KELUAR DARI PENTAS TEMAN-TEMANNYA ITUPUN BERPAMITAN PULANG<br />
<br />
Pika : bu, pak, kami pamit dulu ya?<br />
Bapak : makasih ya atas kedatangannya<br />
Semuanya : ya pak, assalamualaikum<br />
Mbok, bapak : waalaikum salam<br />
<br />
TEMAN-TEMANNYA PUN KELUAR DARI PENTAS KINI TINGGAL BAPAK DAN IBUNYA DIKURSI ITU TIDAK LAMA KEMUDIAN BERJALAN MASUK KEDALAM RUMAHNYA LALU LAMPU PENTAS PADAM<br />
<br />
Adegan 04<br />
<br />
NAMPAK SIMBOK DUDUK DIKURSI ITU DENGAN RASA CEMAS DAN GUNDAH AKAN KEPERGIAN RATNA SETELAH BEBERAPA BULAN TIDAK LAMA KEMUDIAN BAPAK KELUAR DARI DALAM RUMAHNYA MENUJU ISTRINYA<br />
<br />
Bapak : sudahlah bu, jangan begitu terus nanti stress lagi<br />
Mbok : kenapa tidak stress pak anak kita ratna tidak mau diselamatin, saya ini sebagai ibunya khawatir pak<br />
Bapak : tapi jangan berlebihan begitu lah bu<br />
Mbok : ya pak, ibu ngerti<br />
Bapak : yang terpenting kita doakan saja semoga selamat<br />
Mbok : tapi pak, ahir-ahir ini ibu merasakan firasat yang tidak enak tentang ratna<br />
Bapak : ya karena ibu sering memikirkan yang tidak-tidak, sudahlah buk<br />
<br />
BAPAK PUN MASUK KEDALAM RUMAHNYA SEDANGKAN MBOK ITU MASIH ADA DIKURSI ITU TIDAK LAMA KEMUDIAN PAK LURAH DAN BU LURAH DATANG<br />
<br />
Mbok : pak lurah ada apa ya<br />
Lurah : saya menyampaikan kabar, tapi<br />
Bu lurah : sudah sampaikan saja pak<br />
Mbok : kabar apa ya pak, tentang bantuan raskin, mari duduk dulu pak<br />
Lurah : bukan itu buk,<br />
Mbok : maksud bapak bantuan raskin akan ditunda<br />
Bu lurah : langsung saja pak<br />
Lurah : begini buk, ratna dikabarkan meninggal dunia. Ini suratnya dari kepolisian<br />
Mbok : bapak, bapak, ratna bapak<br />
Bapak : (keluar dari dalam rumahnya) ada apa buk, ada apa dengan ratna<br />
Lurah : ratna meninggal ditempat kerjanya<br />
Bapak : apa meninggal, heh jangan sembarangan kamu pak lurah (menceklik pak lurah)<br />
Lurah : (merasa kesakitan dan tidak bisa mengucapkan sesuatu dan terus dibertak oleh bapak ratna)<br />
Bu lurah : hei pak, ini beneran ini suratnya dari kepolisian kalau tidak percaya, sudah lepaskan suami saya<br />
Lurah : walah paling akal-akalan lurah ini bu<br />
Bu lurah : pak, jangan kasar-kasar ya pada suami saya, jelek-jelek begitu tapi saya tetap sayang padanya<br />
<br />
TIDAK LAMA KEMUDIAN PARA WARGA MULAI BERDATANGAN KETEMPAT ITU<br />
<br />
Warga 1 : ada apa ini, pak lurah kok diceklik<br />
Mbok : bapak, sudah pak. Memang benar ratna meninggal, ratna dimana kamu nak (menangis)<br />
Bapak : (melepaskan ceklikan pada pak lurah berjalan ketempat mbok) yang sabar ya pak<br />
Warga 2 : kalian yang sabar ya?<br />
Mbok : pak, aku sudah tidak kuat dengan semua ini <br />
<br />
MBOK PUN PINGSAN DAN PARA WARGA MENOLONGNYA KARENA STRESS, BAPAK CUMA MELIHATNYA DENGAN SEKSAMA KARENA DIA SUDAH MENGERTI LALU MELIHAT PAK LURAH DENGAN RASA LESUH PAK LURAH BERJALAN KEARAH BAPAK YANG MASIH SEDIH ITU LALU DUDUK DIDEKATNYA<br />
<br />
Lurah : sudahlah pak, sabar saja<br />
Bapak : (termenung saja)<br />
Bu lurah : pak sebelum ratna pergi apakah kira-kira ada sarat yang tidak dilakukan<br />
Bapak : yang saya ingat itu, selamatan bu lurah, saat itu ratna ngotot tidak mau<br />
Lurah : terus, bapak tidak maksa<br />
Bapak : sudah pak tapi ratna orangnya keras kepala maka tidak dilaksanakan pak dan saat itu uang kita memang pas-pasan untuk ongkos saja<br />
Mbok : (sadar dan langsung berteriak berjalan mencari menuju ratna) ratna, ratna, dimana dimana kamu nak<br />
Bapak : (menghampiri mbok) sudahlah bu kita ikhlaskan dan doakan saja semoga ratna bahagia<br />
Bu lurah : ia bu, sabar ya<br />
<br />
DISELA-SELA ITU PAK LURAH BERDIRI MEMBERIKAN PERHATIAN PADA SELURUH WARGA SEDANGKAN PARA WARGA MENDENGARKAN SAJA<br />
<br />
Lurah : saudara-saudara. maka selayaknya jika diantara keluarga kita mau bepergian laksankan dulu adat budaya yaitu selamatan yang dapat menghilang kelemahan kita yaitu apes<br />
Bu lurah : dan tujuannya agar selamat dalam perjalanan selama merantau dari rumah, dan budaya itu jangan sampai dihilangkan tetap kita pegang dan lestarikan<br />
<br />
Saat ini anda sudah membaca tentang <b>Contoh Naskah Drama realis</b> yang kami berikan diatas, semoga bisa menjadi info bermanfaat ya, dan jangan lupa baca selengkapnya disini untuk Kumpulan Naskah Drama yang lainnya juga.Berita Artishttp://www.blogger.com/profile/13269689415799333321noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2936483527999190257.post-8883873748045768922017-03-08T00:12:00.000-08:002017-03-08T00:16:13.272-08:00Contoh Naskah Drama reog ponorogo<b>Contoh Naskah Drama reog ponorogo</b> - Kami akan sampaikan disini Contoh Naskah Drama reog ponorogo lengkap sekali sehingga anda bisa mendapatkan Contoh Naskah Drama reog ponorogo dini selengkapnya dan tentunya ini akan bisa menjadi Contoh Naskah Drama reog ponorogo untuk pertunjukan anda dan tentunya Contoh Naskah Drama reog ponorogo ini akan bisa menjadi salah satu prestasi anda disaat anda melakukan Drama dengan teman-teman anda dipentas. Ini adalah salah satu Contoh Naskah Drama reog ponorogo terbaik yang bisa kami posting dan bisa menjadi pelajaran yang sangat berguna sekali karena Cerita Contoh Naskah Drama reog ponorogo ini sangat menyentuh hati, kocak dan sangat menyenangkan sekali saat dipentaskan dengan teman-teman nantinya.<br />
<br />
Untuk itu dapatkan Contoh Naskah Drama reog ponorogo ini disini yang kami berikan lengkap sehingga bisa menjadi pertunjukan yang sangat bagus sekali, dan anda akan mendapatkan nilai bagus untuk Contoh Naskah Drama reog ponorogo ini, lengkap sekali Contoh Naskah Drama reog ponorogo ini dan pastinya kamu semua akan puas dengan Contoh Naskah Drama reog ponorogo tersebut, dan untuk untuk itu langsung dapatkan Contoh Naskah Drama reog ponorogo dibawah ini yang sobat semua. <br />
<br />
<span style="font-family: trebuchet ms; font-size: 100%;">Pada abad ke-9 Masehi, ditlatah Jawa, tepatnya di sebuah kerajaan BantarAngin<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>hiduplah
seorang Pangeran tampan bernama Prabu Klonosewandono. Kerajaan
BantarAngin hidup tentram dan damai di bawah pemerintahan Prabu
Klonosewandono, satu-satunya keturunan penerus kerajaan tersebut. Prabu
Klonosewandono adalah seorang raja muda yang gagah perkasa, pemberani,
serta tampan. Ia memiliki sebuah senjata sakti yang tak tertandingi,
yaitu pecut Samandiman. Yang membuat setiap musuh berfikir dua kali jika
akan melawan Prabu Klonosewandono. Prabu Klonosewandono benar-benar
seorang pemimpin yang sempurna, namun satu kekurangan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang
ada pada dirinya, yaitu sampai saat ini ia belum mempunyai permaisuri
yang mendampinginya dalam memimpin kerajaan. Hingga suatu hari Prabu
Klonosewandono sangat ingin melengkapi fitrah insaninya, yaitu mencari
seorang pendamping hidup untuk dijadikannya permaisuri. </span><br />
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; font-family: trebuchet ms; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 100%;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">First season ( at Bantar Angin Kingdom)</b></span></div>
<div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; font-family: trebuchet ms; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 100%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>(Prabu
Klonosewandono memasuki ruang ‘istana’ yang diiringi oleh 2 orang
pengawalnya, di dalam istana telah duduk pula patih yang sangat setia
bernama Patih BujangAnom, serta warok-warok pendamping Raja di kerajaan
BantarAngin).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; font-family: trebuchet ms; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 117pt; text-align: justify; text-indent: -117pt;">
<span style="font-size: 100%;">PKS<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>:<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>(masuk ruang lalu duduk di kursi kebesarannya)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; font-family: trebuchet ms; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 117pt; text-align: justify; text-indent: -117pt;">
<span style="font-size: 100%;"><span style="mso-tab-count: 2;"> </span>“Patih
Bujang Anom and all of my soldier, I have invited you all in this room,
because I need your help, I doesn`t have a wife. I hope you can help me
to look for a girl for me. Do you have someone to introduced for me,
Patih Bujang Anom? Warok?”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; font-family: trebuchet ms; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 117pt; text-align: justify; text-indent: -117pt;">
<span style="font-size: 100%;">Bujang Anom<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>:<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“Prabu
Klonosewandono, I have heard there is a beautiful princess from next
kingdom. Up to now there isn`t a prince who can get her heart. She is a
very beautiful princess, she is the most beautiful girl when I see.
There are many prince try to get her heart, but always refused by her.
It`s difficult to get this princess.”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; font-family: trebuchet ms; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 117pt; text-align: justify; text-indent: -117pt;">
<span style="font-size: 100%;">PKS<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>:<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“Who is she, Patih Bujang Anom? Are you really if she is very beautiful? Where`s she live? What kingdom?”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; font-family: trebuchet ms; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 117pt; text-align: justify; text-indent: -117pt;">
<span style="font-size: 100%;">Bujang Anom<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>:<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“She
is Dewi Songgolangit, the most beautiful princess. She is member of
Kediri Kingdom. She is very popular in Java. It`s lucky to get her.”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; font-family: trebuchet ms; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 117pt; text-align: justify; text-indent: -117pt;">
<span style="font-size: 100%;">Warok<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>:<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“Prabu
Klonosewandono, that`s right what he says. Dewi Songgolangit is very
very beautiful princess. She is so suitable for you, if you married with
her.”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; font-family: trebuchet ms; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 117pt; text-align: justify; text-indent: -117pt;">
<span style="font-size: 100%;">Bujang Anom<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>:<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“I think so, Prabu!”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; font-family: trebuchet ms; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 117pt; text-align: justify; text-indent: -117pt;">
<span style="font-size: 100%;">PKS<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>:<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“I am very curious about Dewi Songgolangit, I want to know more. I want to married with her.”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; font-family: trebuchet ms; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 117pt; text-align: justify; text-indent: -117pt;">
<span style="font-size: 100%;">Bujang Anom<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>:<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“It`s right to go there, to visiting Kediri Kingdom quickly.”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; font-family: trebuchet ms; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 117pt; text-align: justify; text-indent: -117pt;">
<span style="font-size: 100%;">PKS<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>:<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“OK Patih Bujang Anom, prepare some soldiers to visit her Kingdom.., please!!”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; font-family: trebuchet ms; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 117pt; text-align: justify; text-indent: -117pt;">
<span style="font-size: 100%;">Bujang Anom &<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>:<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“Sendiko dawuh, Prabu Klonosewandono.”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; font-family: trebuchet ms; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 117pt; text-align: justify; text-indent: -117pt;">
<span style="font-size: 100%;">Other</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; font-family: trebuchet ms; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 45pt; text-align: justify; text-indent: -45pt;">
<span style="font-size: 100%;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Second season (at Kediri Kingdom)</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; font-family: trebuchet ms; margin-top: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: 100%;">(Raja Kediri dan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Permaisuri, serta Putri Songgolangit tengah asyik mengobrol, di samping kanan kiri mereka ada selir-selir yang mengipasi).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; font-family: trebuchet ms; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 117pt; text-align: justify; text-indent: -117pt;">
<span style="font-size: 100%;">Raja Kediri<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>:<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“My
Princess Dewi Songgolangit, you always refuse all of Prince who come to
invite you to be his wife, why you do it? What Do you want? The Prince
is handsome, rich man, what do you want again my Princess??”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; font-family: trebuchet ms; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 117pt; text-align: justify; text-indent: -117pt;">
<span style="font-size: 100%;">Permaisuri Raja<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>:<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“That`s right Dewi Songgolangit, you must married quickly, what do you want?”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; font-family: trebuchet ms; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 117pt; text-align: justify; text-indent: -117pt;">
<span style="font-size: 100%;">DSL<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>:<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“Dad,
Mom, I want maried with prince who love alright. Up to now, I doesn`t
have a prince with true love, they aren`t true with me.”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; font-family: trebuchet ms; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 117pt; text-align: justify; text-indent: -117pt;">
<span style="font-size: 100%;">Raja Kediri<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>:<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“What do you mean, they aren`t true with you??”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; font-family: trebuchet ms; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 117pt; text-align: justify; text-indent: -117pt;">
<span style="font-size: 100%;">DSL<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>:<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“They
are just interested of my beauty, they doesn`t have true love, and they
just want our wealth, Dad, Mom. I doesn`t want be married with prince
like them. I don`t like it.”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; font-family: trebuchet ms; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 117pt; text-align: justify; text-indent: -117pt;">
<span style="font-size: 100%;">Raja Kediri<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>:<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“OK Dewi Songgolangit, I understanding what do you want.”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; font-family: trebuchet ms; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 117pt; text-align: justify; text-indent: -117pt;">
<span style="font-size: 100%;">Permaisuri Raja<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>:<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“I hope you get your dream, Songgolangit.”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; font-family: trebuchet ms; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 117pt; text-align: justify; text-indent: -117pt;">
<span style="font-size: 100%;">DSL<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>:<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“Thanks a lot for your wishes.”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; font-family: trebuchet ms; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 100%;">(Tiba-tiba datang prajurit, memberitahukan bahwa telah datang seorang Pangeran dari Kerajaan BantarAngin).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; font-family: trebuchet ms; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 117pt; text-align: justify; text-indent: -117pt;">
<span style="font-size: 100%;">Permaisuri Raja<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>:<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“Come back to your room, Songgolangit!”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; font-family: trebuchet ms; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 117pt; text-align: justify; text-indent: -117pt;">
<span style="font-size: 100%;">DSL<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>:<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“Yes, Mom!!”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; font-family: trebuchet ms; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 100%;">(Prabu Klonosewandono pun masuk diikuti Patih Bujang Anom dan warok).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; font-family: trebuchet ms; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 117pt; text-align: justify; text-indent: -117pt;">
<span style="font-size: 100%;">Raja Kediri<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>:<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“Welcome, to my Kediri Kingdom. Who are you all? What do you want?”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; font-family: trebuchet ms; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 117pt; text-align: justify; text-indent: -117pt;">
<span style="font-size: 100%;">Bujang Anom<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>:<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“I
will introduce my self, I am Patih Bujang Anom, from BantarAngin
Kingdom. I will a company my King, Prabu Klonosewandono to visit here.
He want to married with your princess, Dewi Songgolangit.”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; font-family: trebuchet ms; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 117pt; text-align: justify; text-indent: -117pt;">
<span style="font-size: 100%;">PKS<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>:<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“That`s right, I want to married with your princess, Dewi Songgolangit.”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; font-family: trebuchet ms; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 117pt; text-align: justify; text-indent: -117pt;">
<span style="font-size: 100%;">Raja Kediri<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>:<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“Ow…
You visit my kingdom to apply my Princess? No problem, but do you now,
my princess is so beautiful. There are many King or princes who apply my
princess, but always refused by her.”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; font-family: trebuchet ms; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 117pt; text-align: justify; text-indent: -117pt;">
<span style="font-size: 100%;">Permaisuri<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>:<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“That`s right if you says to my princess, Dewi Songgolangit.”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; font-family: trebuchet ms; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 117pt; text-align: justify; text-indent: -117pt;">
<span style="font-size: 100%;">PKS<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>:<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“Where is she, Baginda?”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; font-family: trebuchet ms; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 117pt; text-align: justify; text-indent: -117pt;">
<span style="font-size: 100%;">Raja Kediri<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>:<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>(menyuruh Permaisuri memanggil Songgolangit)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; font-family: trebuchet ms; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 117pt; text-align: justify; text-indent: -117pt;">
<span style="font-size: 100%;"><span style="mso-tab-count: 2;"> </span>“Please call her, honey.”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; font-family: trebuchet ms; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 117pt; text-align: justify; text-indent: -117pt;">
<span style="font-size: 100%;">Permaisuri<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>:<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“OK kanjeng…”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; font-family: trebuchet ms; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 117pt; text-align: justify; text-indent: -117pt;">
<span style="font-size: 100%;"><span style="mso-tab-count: 2;"> </span>(keluar istana, dan masuk lagi bersama Dewi Songgolangit).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; font-family: trebuchet ms; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 117pt; text-align: justify; text-indent: -117pt;">
<span style="font-size: 100%;">Raja Kediri<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>:<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“She is my Princess, Dewi Songgolangit.”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; font-family: trebuchet ms; margin-top: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: 100%;">(Ketika
Dewi Songgolangit masuk ruang, semua mata tertuju padanya. Tak ada yang
berkedip. Sang Prabu Klonosewandono pun terpesono oleh kecantikan Dewi
Songgolangit. Begitu pula dengan Dewi Songgolangit, terpesona oleh
ketampanan Prabu Klonosewandono. Mereka pun saling bertatapan. Saling
mengagumi satu sama lain. Mereka langsung dilanda cinta, Cinta pada
Pandangan Pertama). </span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; font-family: trebuchet ms; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 117pt; text-align: justify; text-indent: -117pt;">
<span style="font-size: 100%;">PKS<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>:<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“Oh Dewi Songgolangit, you are so beautiful…”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; font-family: trebuchet ms; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 117pt; text-align: justify; text-indent: -117pt;">
<span style="font-size: 100%;">DSL<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>:<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“Ow…who are you?? You also look very handsome.”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; font-family: trebuchet ms; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 117pt; text-align: justify; text-indent: -117pt;">
<span style="font-size: 100%;">PKS<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>:<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“My name is Prabu Klonosewandono, from BantarAngin Kingdom.”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; font-family: trebuchet ms; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 117pt; text-align: justify; text-indent: -117pt;">
<span style="font-size: 100%;">DSL<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>:<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“What do you want to visit me, Prabu Klonosewandono?”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; font-family: trebuchet ms; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 117pt; text-align: justify; text-indent: -117pt;">
<span style="font-size: 100%;">PKS<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>:<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“I
come far from Bantar Angin Kingdom to invite you to married with me? I
very love you, I interest your beauty Dewi Songgolangit.”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; font-family: trebuchet ms; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 117pt; text-align: justify; text-indent: -117pt;">
<span style="font-size: 100%;">DSL<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>:<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“What?? What do you want? You want to married with me? Are you sure, Prabu Klonosewandono?”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; font-family: trebuchet ms; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 117pt; text-align: justify; text-indent: -117pt;">
<span style="font-size: 100%;">PKS<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>:<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“That`s right Dewi Songgolangit…!!”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; font-family: trebuchet ms; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 117pt; text-align: justify; text-indent: -117pt;">
<span style="font-size: 100%;">DSL<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>:<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“Do
you know, Prabu Konosewandono, there are many prince come here to
invited me to be his wife, but I always refuse them. But, I will accept
you, if you can give me what I want!!”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; font-family: trebuchet ms; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 117pt; text-align: justify; text-indent: -117pt;">
<span style="font-size: 100%;">PKS<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>:<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“No problem Songgolangit, what do you want?”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; font-family: trebuchet ms; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 117pt; text-align: justify; text-indent: -117pt;">
<span style="font-size: 100%;">DSL<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>:<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“I
want 400 of soldier with horses, many soldier with many music, and one
animal with two head. Just it, dou you can bring me this things?”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; font-family: trebuchet ms; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 117pt; text-align: justify; text-indent: -117pt;">
<span style="font-size: 100%;">PKS<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>:<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“Yes, Dewi Songgolangit. I will bring those things, just for you.”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; font-family: trebuchet ms; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 117pt; text-align: justify; text-indent: -117pt;">
<span style="font-size: 100%;">DSL<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>:<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“You must go on, now Prabu Konosewandono…”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; font-family: trebuchet ms; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 117pt; text-align: justify; text-indent: -117pt;">
<span style="font-size: 100%;">PKS<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>:<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“OK Dewi Songgolangit. I will get out.”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; font-family: trebuchet ms; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 117pt; text-align: justify; text-indent: -117pt;">
<span style="font-size: 100%;">DSL<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>:<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“Let`s go on!!”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; font-family: trebuchet ms; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 117pt; text-align: justify; text-indent: -117pt;">
<span style="font-size: 100%;">PKS<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>:<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“Waiting me, please! I will come back with what do you want. I promise, I can!!”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; font-family: trebuchet ms; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 117pt; text-align: justify; text-indent: -117pt;">
<span style="font-size: 100%;">DSL<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>:<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“Yes, I’m always waiting just for you. Be carefull..”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; font-family: trebuchet ms; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 117pt; text-align: justify; text-indent: -117pt;">
<span style="font-size: 100%;">(Prabu Klonosewandono dan pengikutnya pergi).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; font-family: trebuchet ms; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 100%;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Third season (at the other Kingdom)</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; font-family: trebuchet ms; margin-top: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: 100%;">Di
kerajaan lain, tersebutlah seorang raja yang buruk rupa serta sangat
kejam dan jahat. Bernama Singo Barong yang selalu ditemani hewan
kesayangannya, Burung Merak yang selalu bertengger di pundaknya.
Terdengar kabar, bahwa Singo Barong juga mengagumi kecantikan Dewi
Songgolangit. Dia pun ingin mempersuntingnya, dan tidak akan membiarkan
orang lain menikahi Dewi Songgolangit. Ketika dia mendengar kabar atas
pinangan seorang Raja BantarAngin yang akan diterima oleh Dewi
Songgolangit, maka ia pun marah besar.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; font-family: trebuchet ms; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 117pt; text-align: justify; text-indent: -117pt;">
<span style="font-size: 100%;">Warok<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>:<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“Hi
Baginda Raja Singo Barong, I heave heard about Dewi Songgolangit. She
will be married by Prabu Klonosewandono, the King of Bantar Angin
Kingdom.”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; font-family: trebuchet ms; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 117pt; text-align: justify; text-indent: -117pt;">
<span style="font-size: 100%;">Singo Barong<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>:<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“What????
That`s can`t be permited!! I must disturb Prabu Klonosewandono. I must
kill him. I won’t permit Klonosewandono married with Dewi Songgolangit.
Songgolangit is just for me. Only for me. Not the other….!!!!”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; font-family: trebuchet ms; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 117pt; text-align: justify; text-indent: -117pt;">
<span style="font-size: 100%;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Forth season (at the Forest)</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; font-family: trebuchet ms; margin-top: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: 100%;">Kerajaan
Bantar Angin disibukkan dengan persiapan memenuhi semua persyaratan
yang diajukan oleh Dewi Songgolangit. Namun itu semua bukan suatu
masalah karena Prabu Klonosewandono dibantu oleh seluruh rakyatnya, dan
akhirnya berhasil memenuhi permintaan Dewi Songgolangi, kecuali satu
hal, yaitu Hewan Berkepala Dua. Prabu Klonosewandono belum dapat
memenuhi permintaan yang satu ini. Namun dengan tanpa putus semangat,
beliau tetap berangkat menuju kerajaan Kediri.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; font-family: trebuchet ms; margin-top: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: 100%;">Namun
naas, di tengah perjalanan menuju Kerajaan Kediri, rombongan Singo
Barong datang menyerang untuk menggagalkan rencana Prabu Klonosewandono
mempersunting Dewi Songgolangit. Maka terjadilah peperangan antara
mereka.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; font-family: trebuchet ms; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 117pt; text-align: justify; text-indent: -117pt;">
<span style="font-size: 100%;">Singo Barong<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>:<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“Hi,
Klonosewandono…. I doesn`t permit you to married with Dewi
Songgolangit. She like me, not like you. I believe she will choose me to
be her husband. Not choose you!”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; font-family: trebuchet ms; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 117pt; text-align: justify; text-indent: -117pt;">
<span style="font-size: 100%;">PKS<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>:<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“What do you mean she is will choose you, I believe she will choose me!!”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; font-family: trebuchet ms; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 117pt; text-align: justify; text-indent: -117pt;">
<span style="font-size: 100%;">Singo Barong<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>:<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“Choose me!!”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; font-family: trebuchet ms; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 117pt; text-align: justify; text-indent: -117pt;">
<span style="font-size: 100%;">PKS<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>:<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“Me!!”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; font-family: trebuchet ms; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 117pt; text-align: justify; text-indent: -117pt;">
<span style="font-size: 100%;">Singo Barong<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>:<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“Close your mouth!! That`s for you………!!!!”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; font-family: trebuchet ms; margin-top: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: 100%;">Dan akhirnya Singo Barong dapat dikalahkan oleh Prabu Klonosewandono dengan pecut sakti miliknya, pecut Samandiman.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; font-family: trebuchet ms; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 117pt; text-align: justify; text-indent: -117pt;">
<span style="font-size: 100%;">PKS<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>:<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>(Sambil mengayunkan pecutnya ke tubuh Singo barong)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; font-family: trebuchet ms; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 117pt; text-align: justify; text-indent: -117pt;">
<span style="font-size: 100%;"><span style="mso-tab-count: 2;"> </span>“That`s for you…!!!!”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; font-family: trebuchet ms; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 117pt; text-align: justify; text-indent: -117pt;">
<span style="font-size: 100%;">Singo Barong<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>:<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>(Singo Barong berubah menjadi seekor hewan berkepala dua-reog-)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; font-family: trebuchet ms; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 117pt; text-align: justify; text-indent: -117pt;">
<span style="font-size: 100%;">PKS<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>:<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>(kaget dan bahagia)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; font-family: trebuchet ms; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 117pt; text-align: justify; text-indent: -117pt;">
<span style="font-size: 100%;"><span style="mso-tab-count: 2;"> </span>“Thanks
God!!! Now, I have a animal with two head like what does Dewi
Songgolangit want. Let`s go…. We must go on to Kediri Kingdom.”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; font-family: trebuchet ms; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 117pt; text-align: justify; text-indent: -117pt;">
<span style="font-size: 100%;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">The last season<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>(at Kediri Kingdom)</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; font-family: trebuchet ms; margin-top: 12pt; text-align: justify; text-indent: 45pt;">
<span style="font-size: 100%;">Setelah
malalui banyak rintangan, akhirnya Prabu Klonosewandono tiba di
Kerajaan Kediri dengan membawa seluruh permintaan Dewi Songgolangit.
Yaitu 400 paukan berkuda, pasukan bermusik dan seekor hewan berkepala
dua berupa jelmaan dari Singo Barong.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; font-family: trebuchet ms; margin-top: 12pt; text-align: justify; text-indent: 45pt;">
<span style="font-size: 100%;">Tibalah Prabu Klonosewandono di kerajaan Kediri.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; font-family: trebuchet ms; margin-top: 12pt; text-align: justify; text-indent: 45pt;">
<span style="font-size: 100%;">(Prabu Klonosewandono memasuki istana Kerajaan Kediri, disana telah menungu keluarga kerajaan Kediri).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; font-family: trebuchet ms; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 117pt; text-align: justify; text-indent: -117pt;">
<span style="font-size: 100%;">DSL<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>:<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“How
about my dream, Prabu Klonosewandono? Do you bring my dream?? 400 of
soldier with the horses, many soldier with many music and do you bring
for me ane animal with two head?”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; font-family: trebuchet ms; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 117pt; text-align: justify; text-indent: -117pt;">
<span style="font-size: 100%;">PKS<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>:<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“That`s right, I have got all of what do you want. Just for you!!”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; font-family: trebuchet ms; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 117pt; text-align: justify; text-indent: -117pt;">
<span style="font-size: 100%;">DSL<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>:<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“Are you really, Prabu Klonosewandono??”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; font-family: trebuchet ms; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 117pt; text-align: justify; text-indent: -117pt;">
<span style="font-size: 100%;">PKS<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>:<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“Yes, I really. That is your what do you want. So, would you be married with me, Dewi Songgolangit? I really love you…”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; font-family: trebuchet ms; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 117pt; text-align: justify; text-indent: -117pt;">
<span style="font-size: 100%;">DSL<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>:<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“Yes, I will married with you. I accept your invite, because I love you too…, Prabu Klonosewandono!”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; font-family: trebuchet ms; margin-top: 12pt; text-align: justify; text-indent: 45pt;">
<span style="font-size: 100%;">Akhirnya, cinta pada pertama mereka pun bersatu juga. Mereka menikah dan hidup bahagia, untuk selama-lamanya…..</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; font-family: trebuchet ms; margin-top: 12pt; text-align: justify; text-indent: 45pt;">
<span style="font-size: 100%;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>(Jatil, warok, barong de el el menari diiringi lagu).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; font-family: trebuchet ms; margin-top: 12pt; text-align: justify; text-indent: 45pt;">
<br /></div>
Saat ini anda sudah membaca tentang Contoh Naskah Drama reog ponorogo yang kami berikan diatas, semoga bisa menjadi info bermanfaat ya, dan jangan lupa baca selengkapnya disini untuk Kumpulan Naskah Drama yang lainnya juga.Berita Artishttp://www.blogger.com/profile/13269689415799333321noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2936483527999190257.post-55654805752767772992017-03-08T00:11:00.001-08:002017-03-08T00:18:09.930-08:00Contoh Naskah Drama romantis 7 orang<b>Contoh Naskah Drama romantis 7 orang</b> - Kami akan sampaikan disini Contoh Naskah Drama romantis 7 orang lengkap sekali sehingga anda bisa mendapatkan Contoh Naskah Drama romantis 7 orang dini selengkapnya dan tentunya ini akan bisa menjadi Contoh Naskah Drama romantis 7 orang untuk pertunjukan anda dan tentunya Contoh Naskah Drama romantis 7 orang ini akan bisa menjadi salah satu prestasi anda disaat anda melakukan Drama dengan teman-teman anda dipentas. Ini adalah salah satu Contoh Naskah Drama romantis 7 orang terbaik yang bisa kami posting dan bisa menjadi pelajaran yang sangat berguna sekali karena Cerita Contoh Naskah Drama romantis 7 orang ini sangat menyentuh hati, kocak dan sangat menyenangkan sekali saat dipentaskan dengan teman-teman nantinya.<br />
<br />
Untuk itu dapatkan Contoh Naskah Drama romantis 7 orang ini disini yang kami berikan lengkap sehingga bisa menjadi pertunjukan yang sangat bagus sekali, dan anda akan mendapatkan nilai bagus untuk Contoh Naskah Drama romantis 7 orang ini, lengkap sekali Contoh Naskah Drama romantis 7 orang ini dan pastinya kamu semua akan puas dengan Contoh Naskah Drama romantis 7 orang tersebut, dan untuk untuk itu langsung dapatkan Contoh Naskah Drama romantis 7 orang dibawah ini yang sobat semua. <br />
<br />
Hari ini seperti biasa ali terbangun dari tidurnya pada pukul 05;30 pagi,, dan melakukan aktivitas-aktvitas yang biasa dia lakukan seperti, sholat subuh, membuat sarapan pagi dan menonton acara favoritnya di Tv sambil memakan sarapanya setelah dia selesai mandi.<br />
<br />
Sekitar pukul 07:00 pagi dia sudah menyelesaian semua aktivitas yang dia lakukan , lalu tiba-tiba handphonenya bordering ternyata salah satu temannya bernama rina (teman satu kelas di kampus) dia meminta ali untuk menjemput dia di rumah jika ali turun kuliah dan ali mengiyakannya. Lalu ali mengenakan pakaiannya , baju kaos polo warna hitam dan celana kain warna hitam.<br />
<br />
Rina : Halo li,kamu dimana,eemmm….nanti bisa gak jemput aku kuliah, motor ku rusak ..bisa ya .. Please! (dengan gaya bawel n centilnya)<br />
Ali : Sudah ngomongnya ????<br />
Rina : Hehehee…bisa yaa.<br />
Ali : ia,hubungin aja kalau udah siap.<br />
Rina : terima kasih ali,bye.<br />
Ali : yaa..bye……<br />
<br />
<br />
<br />
Setelah itu dia menyalakan sepeda motornya , dan dia mengendarainya ke asrama unmul yang ada di banggeris. Karena jalan raya agak macet jadi Sekitar 30 menit akhirnya dia sampai di sana, lalu Ali memakirkan sepeda motornya dan dia menyapa abang-abangnya yang berada di asrama ketika dia sampai<br />
Ali : Hai abang-abangku (sapa ali ,sambil melambaikan tangan dan berlalu)<br />
Ali memasuki salah satu kamar milik abangnya yaitu abang khairil, dia menaruh tasnya yang seperti tas gunung yang penuh dengan batu karena isitasnya yang begitu banyak barang-barang, mulai dari buku kuliah , buku-buku unuk refrensi, tafsir dan laptop beserta chargenya, lalu dia membuka kaos polo yang dia kenakan dan hanya menggunakan kaos dalam lalu dia mengambil gitar dan memainkan sebuah lagu yang dipopulerkan oleh Bruno Mars dengan judul just the way you are dengan penuh penghayatan seperti dia sedang kesem-sem dengan seorang wanita .<br />
Ali : Hai bayu? (sapa ali mengejutkan)<br />
bayu : Woy, bagaimana kabarmu?<br />
Ali : selalu baik bayu. (sambil memainkan gitar dan mulai bernyanyi)<br />
ali yang sedang asik bernyanyi di ganggu oleh abang-abangnya di asrama karena wajahnya ali yang pada saat itu seperti sedang menghayalkan sesuatu karena dia bernyanyi sambil menutup matanya, jadi Ali berhent bermain gitar dan dia diajak oleh abangnya pergi ke kantin yang berada di kampus untuk meminum secangkir kopi.<br />
bayu : ali, kenapa dengan wajah mu, merenungi statusmu yang jomblo itu..hahahaaa (ledeknya).<br />
Ali : Ah, sebegitu buruknya kah statusku. (meletakkan gitar)<br />
bayu : tidak buruk, akan tetapi emmm….<br />
Ali : tetapi APA? (sambil melotot kearah abang)<br />
bayu :Tetapi …kita ngopi dulu yuk dikantin belakang . (sambil menyengir)<br />
Ali : Ngeles..(cibir ali)<br />
Pergilah Ali dan abangnya ke kantin yang ada di kampus , sesampainya di sana kantin tidak terlalu ramai seperti biasanya dan mereka duduk di bangku yang mereke berdua sering duduki atau istilah kerennya TDF(tempat duduk favorit) dan mereka berdua memesan kopi yang berlebel sama tapi beda rasa yang satu “carabiaan nut” dan satunya “ice coolin” dan merekapun berbincang, yaaaa seperti biasalah omongan laki-laki kalau tidak masalah pertandingan sepak bola yang terjadi kemarin malam yang di bincangkan pasti masalah wanita dan yang mereka bincangkan saat ini adalah masalah wanita.<br />
Ali : Bay,sebenarnya aku menyukai seseorang…<br />
Bayu : dan wanita itu tidak menyukaimu (potongnya sambil tertawa)<br />
Ali : Sial kamu ….(sambil melemparkan gulungan tisu)<br />
Bayu : HAHAHAAA….oke oke ! serius.<br />
Bagaimana dia,siapa namanya?<br />
Ali : Dia satu kos sama Linda, Namanya Sandra.<br />
bayu : Sandra…Sandra (sambil manggut”)<br />
Ali : iya Sandra, dia itu anaknya baik, dari cara dia berbicara asyik lah,nyambung. dia kuliah di Universitas Erlangga, jurusan informatika. Dulu dia alumni SMA 4 dan dia memiliki 2 saudara. (ucap ali sambil senyum)<br />
bayu : segitu jauhnya kamu tau tentang dia.<br />
Ali : HAHAHAA….. waktu itu aku juga ada nolong dia bay.<br />
Bayu : Kapan ? emangnya nolong apa?<br />
Ali : waktu itu Sandra ada nelpon aku, dia mencari linda, karena no hpnya linda tidak aktif.<br />
Bayu : terus ??<br />
Ali : aku bilang kenapa ? dia jawab ban motornya bocor di daerah karang asam, jadi aku kesana deh nolong dia.<br />
Bayu : kamu jadi pahlawan kesiangan gitu,<br />
Ali : mungkin iya , tapi dari situ aku tau kalau Sandra itu ternyata kerja paruh waktu, dan aku makin akrab dengannya setelah kejadian itu<br />
Bayu : semangat brother, aku selalu mendukung mu.<br />
Ali : ok brother, ngomong-ngomong aku mau jemput rina dulu ya , kasian dia minta tolong tadi.<br />
Bayu : kamu itu li , terlalu baik sama orang<br />
Ali : hehhehehe ( sambil meninggalkan bayu )<br />
<br />
KONTRAKAN RINA<br />
Rina : Aliiiiiii ! kemana aja sih kamu lambat betul, capek nungguin kamu tahu tidak.<br />
Ali : maaf tuan putri, tadi ada sesuatu hal penting.<br />
Rina : OOOOOO… jadi ada hal yang lebih penting dari aku. (sewot)<br />
Ayo sudah, keburu terlambat lagi.<br />
Ali : Baik tuang Putri.<br />
Rina : Dasar.<br />
<br />
KAMPUS<br />
Rina : permisi, aku mau duduk disini.<br />
ike : loh masih banyak kok tempat yang kosong…<br />
Rina : tapi aku maunya disini. Tidak usah banyak ngomong deh…Pergi sana.<br />
ike : (gretak) Kamu….!<br />
Bayu : (isyarat untuk menyingkir)<br />
(DISUATU SISI)<br />
Dwi : coba liat tuan putri sok betul.<br />
Ike : iya, mentang-mentang punya segalanya terus seenaknya aja.<br />
Dwi : terus bayu lagi belain dia terus, apa bagusnya cewek kaya dia itu.<br />
Ike : makanya itu, paling kekayaannya aja yang dilihat.<br />
Ike n dwi : HAHAHAAAA, kasian banget.<br />
Ali : Hi guys ada pesan dari ibu yuli kita di ikutkan lomba vocal group, lagu bebas gimana ?<br />
Rina : wow .. kita pasti menang ka ada aku disini J<br />
Ike : malas banget (sinis)<br />
Linda : gimana kalau kita bawakan lagu Bruno mars dengan judul just the way you are?<br />
Dwi : aduh aku tidak bisa lagu itu gimana ?<br />
Bayu : jangan bilang tidak bisa, gimana kalau kita coba sekarang?<br />
Ali : ayo lakukan.<br />
Selesai menyanyikan lagu ali pergi ke kamar kecil.<br />
Ali : guys aku ke kamar kecil dulu ya<br />
Dwi : jangan lama-lama li.<br />
Beberapa saat kemudian ali kembali ke kelas. Dan ali terkejut dengan apa yang dia lihat di kelas.<br />
ALL : SELAMAT ULANG TAHUN….(sorak teman-teman mengejutkan ,sambil menyanyikan lagu)<br />
Ali : OMG…kalian ini.<br />
THANKS 3x<br />
Dwi : HBD ya ali wish you all the best.<br />
Rina : Kejutan sudah, berarti sekarang……<br />
ALL : MAKAN-MAKAN….yeeeee<br />
Ali : oke-oke, lets go.<br />
<br />
KANTIN<br />
Bayu : kita bisa makan sepuasnya kan li.<br />
Ali : iya….. up to you.<br />
Ike : thank ali, your are the best.<br />
Ali : hehehee.<br />
Ali pun mendapat sms dari Sandra.<br />
Pesan<br />
Sandra : kamu bisa pulang malam kah hari ini ?<br />
Ali : iya kenapa san ?<br />
Sandra : bisa jemputin aku di tempat kerja kah ? sekalian kita cari kado buat kamu ?<br />
Ali : bisa san, jam berapa dijemput?<br />
Sandra : jam 21.30 malam seperti biasa.<br />
Ali : ok deh.<br />
Tempat Kerja<br />
Sandra berdiri di depan tempat kerja, alipun menghampirinya<br />
Ali : sudah lama kah nungguya ?<br />
Sandra : tidak kok, (sambil tersenyum)<br />
Ali : jadi kita mau kemana ?<br />
Sandra : ehmm terserah kamu aja ? yang penting kamu antar aku pulang ke rumah<br />
Batu putih<br />
Sandra : ehmmm dimana kita sekarang?<br />
Ali : ini adalah tempat favoritku, kita bisa melihat keindahan kota dari sini.<br />
Merekapun duduk berdua sambil memandang keindahan kota, Sandra tidak sadar bahwa dari tadi dia diperhatikan oleh ali, lalu pandangan merekapun bertemu.<br />
Sandra : kenapa li (kaget) ?<br />
Ali : tidak apa-apa Sandra ..<br />
aku cuman senang aja kalau liat kamu<br />
Sandra : Ah kamu ini li, kayak apa aja (sambil tersipu malu)<br />
Ali : (menghela nafas), san aku boleh nanya tidak sama kamu ?<br />
Sandra : nanya apa li ? Tanya aja ?<br />
Ali : salah tidak aku kalau sayang sama kamu ?<br />
Sandra : aduhh ali ( raut wajahnya berubah ), kenapa kamu nanya seperti itu?<br />
Ali : jawab aja san ?<br />
Sandra: ya enggak salah li, kita kan punya hak unuk menyayangi seseorang.<br />
Ali : kamu sayang tidak sama aku ?<br />
Sandra : ini adalah salah satu hal yang aku takutkan, ketika kamu bertanya seperti ini.<br />
Ali : kenapa?<br />
Sandra : aku bingung juga li sama perasaanku tapi jika kamu bertanya aku sayang samau kamu, tentu aku sayang sama kamu li<br />
Ali : apa yang membuat kamu bingung san?!! ( suara ali agak meninggi)<br />
Sandra: kamu tau li kita itu berbeda dalam hal keyakinan kan li<br />
Ali : iya san, aku tau dengan jelas itu<br />
Sandra : di sisi lain aku ingin kmu selalu ada di sisiku dan di sisi lain menolak karena adanya perbedaan, kedua perasan ini sama-sama kuatnya.<br />
Ali : kenapa kita tidak menjalaninya dulu san??<br />
Sandra : aku dulu juga pernah menjalani dengan yang berbeda agama tanpa sepengetahuan orang tua ku, tapi juga tidak berhasil li ( suaranya mulai pelan )<br />
Ali : itukan bersama dirinya , bukan denganku san?<br />
Sandra : itu bukan masalah kami berdua , tapi lambat laun orang tua ku tau dan aku di suruh meninggalkannya.<br />
Ali : (dengan wajah sedih) jadi kita tidak bisa bersama san ?<br />
Sandra : (tanpa sadar Sandra sudah menangis di pundak ali) iya li, maaf ya li kita tidak bisa bersama, maaf li<br />
Ali : iya san aku ngerti san, aku selalu menghargai keputusanmu san, kan walau tidak menjadi kekasih saudara pun bisa.<br />
Sandra: iya ali .. tapi kita tetap bisa dekat seperti biasanya kan li<br />
Ali : tentu Sandra ..( sambil meenghapus air mata Sandra)<br />
You more friends than you know<br />
THE END<br />
<br />
Saat ini anda sudah membaca tentang <b>Contoh Naskah Drama romantis 7 orang</b> yang kami berikan diatas, semoga bisa menjadi info bermanfaat ya, dan jangan lupa baca selengkapnya disini untuk Kumpulan Naskah Drama yang lainnya juga.Berita Artishttp://www.blogger.com/profile/13269689415799333321noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2936483527999190257.post-44011917706649282812017-03-08T00:10:00.001-08:002017-03-08T00:28:24.657-08:00Contoh Naskah Drama rakyat<b>Contoh Naskah Drama rakyat</b> - Kami akan sampaikan disini Contoh Naskah Drama rakyat lengkap sekali sehingga anda bisa mendapatkan Contoh Naskah Drama rakyat dini selengkapnya dan tentunya ini akan bisa menjadi Contoh Naskah Drama rakyat untuk pertunjukan anda dan tentunya Contoh Naskah Drama rakyat ini akan bisa menjadi salah satu prestasi anda disaat anda melakukan Drama dengan teman-teman anda dipentas. Ini adalah salah satu Contoh Naskah Drama rakyat terbaik yang bisa kami posting dan bisa menjadi pelajaran yang sangat berguna sekali karena Cerita Contoh Naskah Drama rakyat ini sangat menyentuh hati, kocak dan sangat menyenangkan sekali saat dipentaskan dengan teman-teman nantinya.<br />
<br />
Untuk itu dapatkan Contoh Naskah Drama rakyat ini disini yang kami berikan lengkap sehingga bisa menjadi pertunjukan yang sangat bagus sekali, dan anda akan mendapatkan nilai bagus untuk Contoh Naskah Drama rakyat ini, lengkap sekali Contoh Naskah Drama rakyat ini dan pastinya kamu semua akan puas dengan Contoh Naskah Drama rakyat tersebut, dan untuk untuk itu langsung dapatkan Contoh Naskah Drama rakyat dibawah ini yang sobat semua. <br />
<br />
<a href="http://contohnaskahdramalengkap.blogspot.co.id/2017/03/contoh-naskah-drama-reog-ponorogo.html">Contoh Naskah Drama reog ponorogo</a><br />
<br />
<a href="http://contohnaskahdramalengkap.blogspot.co.id/2017/03/contoh-naskah-drama-roro-jonggrang.html">Contoh Naskah Drama roro jonggrang</a><br />
<br />
<a href="http://contohnaskahdramalengkap.blogspot.co.id/2017/03/contoh-naskah-drama-ramayana.html">Contoh Naskah Drama ramayana</a><br />
<br />
<a href="http://contohnaskahdramalengkap.blogspot.co.id/2016/12/contoh-naskah-drama-malin-kundang.html">Contoh Naskah Drama malin kundang</a><br />
<br />
<a href="http://contohnaskahdramalengkap.blogspot.co.id/2016/12/contoh-naskah-drama-lancang-kuning.html">Contoh Naskah Drama lancang kuning</a><br />
<br />
<a href="http://contohnaskahdramalengkap.blogspot.co.id/2016/12/contoh-naskah-drama-keong-mas.html">Contoh Naskah Drama keong mas</a><br />
<br />
<a href="http://contohnaskahdramalengkap.blogspot.co.id/2016/11/contoh-naskah-drama-jaka-ngiyub.html">Contoh Naskah Drama jaka ngiyub</a><br />
<br />
<a href="http://contohnaskahdramalengkap.blogspot.co.id/2016/11/contoh-naskah-drama-jayaprana.html">Contoh Naskah Drama jayaprana</a><br />
<br />
<a href="http://contohnaskahdramalengkap.blogspot.co.id/2016/11/contoh-naskah-drama-jaka-tarub-dan.html">Contoh Naskah Drama jaka tarub dan putih bidadari</a><br />
<br />
<a href="http://contohnaskahdramalengkap.blogspot.co.id/2016/11/contoh-naskah-drama-joko-kendil.html">Contoh Naskah Drama joko kendil</a><br />
<br />
<a href="http://contohnaskahdramalengkap.blogspot.co.id/2016/11/contoh-naskah-drama-jaka-tarub.html">Contoh Naskah Drama jaka tarub</a><br />
<br />
<a href="http://contohnaskahdramalengkap.blogspot.co.id/2016/11/contoh-naskah-drama-gunung-bromo.html">Contoh Naskah Drama gunung bromo</a><br />
<br />
<a href="http://contohnaskahdramalengkap.blogspot.co.id/2016/11/contoh-naskah-drama-gong-bali.html">Contoh Naskah Drama gong bali</a><br />
<br />
Saat ini anda sudah membaca tentang <b>Contoh Naskah Drama rakyat</b> yang kami berikan diatas, semoga bisa menjadi info bermanfaat ya, dan jangan lupa baca selengkapnya disini untuk Kumpulan Naskah Drama yang lainnya juga.Berita Artishttp://www.blogger.com/profile/13269689415799333321noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2936483527999190257.post-5061237531157334962017-03-07T00:30:00.002-08:002017-03-07T00:39:02.177-08:00Contoh Naskah Drama roro jonggrang<b>Contoh Naskah Drama roro jonggrang</b> - Kami akan sampaikan disini Contoh Naskah Drama roro jonggrang lengkap sekali sehingga anda bisa mendapatkan Contoh Naskah Drama roro jonggrang dini selengkapnya dan tentunya ini akan bisa menjadi Contoh Naskah Drama roro jonggrang untuk pertunjukan anda dan tentunya Contoh Naskah Drama roro jonggrang ini akan bisa menjadi salah satu prestasi anda disaat anda melakukan Drama dengan teman-teman anda dipentas. Ini adalah salah satu Contoh Naskah Drama roro jonggrang terbaik yang bisa kami posting dan bisa menjadi pelajaran yang sangat berguna sekali karena Cerita Contoh Naskah Drama roro jonggrang ini sangat menyentuh hati, kocak dan sangat menyenangkan sekali saat dipentaskan dengan teman-teman nantinya.<br />
<br />
Untuk itu dapatkan Contoh Naskah Drama roro jonggrang ini disini yang kami berikan lengkap sehingga bisa menjadi pertunjukan yang sangat bagus sekali, dan anda akan mendapatkan nilai bagus untuk Contoh Naskah Drama roro jonggrang ini, lengkap sekali Contoh Naskah Drama roro jonggrang ini dan pastinya kamu semua akan puas dengan Contoh Naskah Drama roro jonggrang tersebut, dan untuk untuk itu langsung dapatkan Contoh Naskah Drama roro jonggrang dibawah ini yang sobat semua. <br />
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="line-height: normal;"><b><span style="color: black; font-family: "arial rounded mt bold" , sans-serif; font-size: 12pt;">ADEGAN 1</span></b></span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
</div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"></span></div>
</div>
</div>
<div style="text-align: left;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Setting : Disebuah kerajaan pengging</div>
</div>
</div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Suasana : mesra atau senang</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Musik:</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Ket:</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
</div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
</div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<b><span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">ADEGAN 1 “Bandung bertemu Roro Jonggrang”</span></b></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 54pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<b><span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Disuatu
hari hiduplah seorang raja yang sangat kejam yang bernama Bandung
Bondowoso, Ia terkenal kekerajaannya karena selalu membunuh orang orang
yang tidak menuruti perkataannya. Bandung Selalu ingin memperluas daerah
kerajaanya. Suatu hari ia bertemu dengan wanita cantik yang bernama
Roro Jonggrang</span></b><span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">.</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
</div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<b><span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung</span></b><span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> : Wahai wanita cantik, siapakah namamu? (dengan rasa ingintahu)</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<b><span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Roro Jonggrang</span></b><span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> : Namaku Roro Jonggrang, siapakah nama kangmas?(sambil tersenyum)</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<b><span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung</span></b><span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> : Nama saya Bandung Bondowoso, dan dimanakah tinggalmu?</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<b><span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Roro Jonggrang</span></b><span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> : saya tinggal di kerajaan pengging.</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<b><span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung</span></b><span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> : o....! ya... bisakah kita sedikit berbincang sambil jalan-jalan?</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<b><span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Roro Jonggrang</span></b><span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> : Memang mau jalan-jalan kemana bandung?</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<b><span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung</span></b><span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> : ya, kemana saja.. yang Roro mau !! </span><span style="font-family: "wingdings";">J</span><span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"></span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<b><span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Roro Jonggrang</span></b><span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> : ya, baiklah!!!, aku turuti ajakanmu, mari...</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
</div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<b><span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Sambil jalan-jalan mereka pun berbincang bincang, kini setiap hari mereka bertemu dan menjalin hubungan yang lebih dekat...</span></b></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #f3f3f3;"><b><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> </span></b><span class="Apple-style-span" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 16px;">www.indo-seven.blogspot.com</span></span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<b><span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung</span></b><span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> :
Roro, setelah berberapa lama kita menjalin hubungan seperti ini, apakah
kamu mau menjamin hubungan yang lebih dekat lagi?</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<b><span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Roro Jonggrang</span></b><span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> : Maksudmu apa, Bandung.?</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<b><span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung</span></b><span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> : Begini lho...!! apakah kau mau menjalin hubungan ini lebih dekat? Seperti berpacaran, dan maukah kau menjadi pacarku?</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<b><span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Roro Jonggrang</span></b><span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> : Apa,(dengan kagetnya) menjadi pacarmu?</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<b><span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung</span></b><span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> : emmm,, ya...ya seperti itu,apakah kau mau?(salting)</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<b><span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Roro Jonggrang</span></b><span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> : mmmm... gimana ya..! aku jadi bingung(salah tingkah)</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><b>Bandung</b> : Bagaimana, mau tidak??</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><b>Roro Jonggrang</b> : iya deh aku mau !! </span><span style="font-family: "wingdings";">J</span><span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> (pipi menjadi merah)</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><b>Bandung </b>: Beneran mau jadi pacarku?!!!(dengan terkejutnya)</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><b>Roro Jonggrang</b> : iya, aku mau Bandung...</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><b>Bandung</b> : Terimakasih atas kau menerimaku menjadi pacarmu!!!</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><b>Roro Jonggrang</b> : ya,,, sama-sama, Tetapi</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><b>Bandung</b> : Tetapi apa Roro?(dengan rasa penasaran)</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><b>Roro Jonggrang</b> : Tetapi..</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><b>Bandung</b> : apa Roro, katakan saja...</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><b>Roro Jonggrang</b> : kau harus bisa membahagiakan aku, dan mencintaiku sepenuh hati!! Dan jangan buat aku kecewa.</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><b>Bandung</b> : tenang saja Roro, aku akan membahagiakanmu Roro sekalipun Harus mengorbankan nyawaku !! (dengan PD)</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><b>Roro Jonggrang</b> : ya.. baguslah tapi kau harus berjanji tak akan hiyanatiku,</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><b>Bandung</b> : ya Roro, aku sanggup..</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><b>Roro Jonggrang</b> : ngomong ngomong kau seorang raja?</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><b>Bandung</b> : iya, aku adalah seorang raja, yang memiliki harta benda yang melimpah(dengan sedikit mengeluarkan kesobongan)</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><b>Roro Jonggrang</b> : jadi.... kau kaya raya?</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><b>Bandung</b> : ya, tentu Roro,Kekayaan ku sudah terkenal di berbagai tempat.</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><b>Roro Jonggrang</b> : berarti kau raja yang makmur bukan!!?!</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><b>Bandung</b> : ya, begitulah... ngomong ngomong juga,! kamu putri siapa?</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><b>Roro Jonggrang</b> : aku adalah seorang putri dari kerajaan prambanan</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><b>Bandung</b> : apakah kerajaan tersebut luas?</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><b>Roro Jonggrang</b> : iya kerajaan prambanan sangat luas sekali..</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><b>Bandung</b> : wah berarti kerajaanmu sama bersarnya denganku..</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><b>Roro Jonggrang</b> : wah berarti kita sama ya...</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><b>Bandung</b> : ya begitulah...</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><b>Roro Jonggrang</b> : Bandung apakah kau sungguh mencintaiku?</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><b>Bandung</b> : iya Roro</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><b>Roro Jonggrang</b> : Tetapi aku meragukanmu,,,</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><b>Bandung</b> : jadi kau masih meragukan cintaku kepadamu?</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><b>Roro Jonggrang</b> : iya iya aku percaya kepadamu...</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><b>Bandung</b> : niah begitu, kitaka harusnya saling percaya...</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><b>Roro Jonggrang</b> : Bandung, hari ini terasa cepat , hari sudah mulai petan,, dan sebaiknya aku harus segera pulang...</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><b>Bandung</b> : ahhhhhh!!! Knapa hari begitu cepatnya berlalu... </span><span style="font-family: "wingdings";">L</span><span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"></span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><b>Roro Jonggrang</b> : ya kalau sudah petang mau apa lagi ,, aku haru segera pulang</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><b>Bandung</b> : Baiklah kalau begitu kau ku antar pulang.</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><b>Roro Jonggrang</b> : Tak usah, aku bisa pulang sendiri..</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><b>Bandung</b> : Tidak apa apa aku antar kau pulang</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><b>Roro Jonggrang</b> : ahhh, tak susahlah aku bisa pulang sendiri...</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><b>Bandung</b> : biarlah aku mengantarmu, sekali sekali...</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><b>Roro Jonggrang</b> : kalau begitu baiklah, kalau kau mau mengantar...</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><b>Bandung</b> : Ayo kita naik kudaku saja...</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><b>Roro Jonggrang</b> : tapi pelan pelan saja ya...</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><b>Bandung</b> : Pegangan yang erat aku akan mengebut untuk cepat sampai ke keerajaanmu</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><b>Roro Jonggrang</b> : iya iya ini aku sudah pegangan dengan erat...</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><b>Bandung</b> : ya sudah kita berangkat....</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
</div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><b>Merekapun Berangkat dengan menaiki kuda yang berlari cepat...</b></span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><b>Roro Jonggrang </b>: pelan pelan saja,, aku takut...</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><b>Bandung </b>: ehmmmm, baiklah aku pelankan kudaku...</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><b>Selang beberapa menit merekapun tiba...</b></span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><b>Roro Jonggrang</b> : terimakasih ya sudah mengantarku...</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><b>Bandung</b> : iya... tak apa...</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><b>Roro Jonggrang</b> : apakah besok kita jalan lagi?</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><b>Bandung</b> : iya besok kita ketempat yang berbeda...</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: #eeeeee; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 16px;"><span style="color: #f3f3f3;">www.indo-seven.blogspot.co</span><span style="color: #eeeeee;">m</span></span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<b><span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">ADEGAN 2 “Bandung merajalela”</span></b></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Setting : kerajaan pengging</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Suasana : menegangkan.</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Musik:</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Ket:</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
</div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung
: hahaha. Akhirnya aku berhasil mendapatkan hati Roro Jonggrang rasanya
aku mau istirahat lelah rasanya setelah seharian diluar sana.</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Sementara itu warga semakin resah akan tingkah Bandung bondowoso yanag semakin merajalela</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Rakyat 1 : bagaimana ini Bandung semakin merajalela, ia semena-mena memperlakukan kita.</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Rakyat 2 : iya bagai mana ini.!! Bagaimana kita harus menanggapi Bandung semakin kejam terhadap kita semua.</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3;">www.indo-seven.blogspot.com</span></span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<b><span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung pun mendengar pembicaraan orang orang tersebut dan ia langsung menyentak pembicaraan kedua rakyat tersebut</span></b><span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">.</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung : siapa tadi yang membicarankan aku?</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Rakyat 2 : ampun raja, aku yang melakukannya. (dengan badan gemetar takut)</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung : kesini kalian...</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Rakyat 1 dan 2 : baik raja !!</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung : Apa yang kalian bicarakan tadi !!!! (dengan suara keras)</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Rakyat 1: a...aa....aa. anu</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung : ayo cepat jawab..!!!</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Rakyat 2 : tidak bicara apa-apa raja!</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung : Kau bohong.. akan ku hukum kalian!!!</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Rakyat 2 : ampun raja saya jangan dihukum..</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung : tidak bisa, kau harus mempertanggung jawabkan berbuatanmu. Kemari aku akan hukum cambuk kau...</span><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 16px;">www.indo-seven.blogspot.com</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Rakyat 2 : ampun raja, saya jangan dicambuk..</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung : rasakan ini.. ctarrrrrrrrrrrrrrr.!!!</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Rakyat 2 : aaak, a..ampun raja saya jangan dicambuk lagi...</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung : biarkan inilah akibatnya kau hina aku..</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Rakyat 2 : ampun raja, ampun saya tidak tahan lagi..</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung : pengawal!!(teriak) Bawa orang ini ke penjara bawah tanah</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Pengawal : siap raja....</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Rakyat 2 : tolong jangan pengawal, tolong</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung : sereet dia masukan dia ke penjara!!! Hahahaha siapa suruh menghinaku..Ayo siapa yang mau menghinaku lagi!!!?!!</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<b><span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Rakyat
1 pun selamat karena dia tidak jadi berbicara dia pun segera pergi
dengan perlahan ketika Rakyat 2 dihukum. Selang beberapa waktu....</span></b></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung : wah sekarang beberapa rakyatku sudah mulai berani melawanku.apa yang harus kulakukan</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Patih : kita hukum saja semua rakyat mu yang berani melawanmu raja!!!</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung : Jangan..tolol, nanti aku tidak punya rakyat apalah arti kerajaan tanpa sebuah rakyat..</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Patih : lalu bagaimana caranya agar rakyat tidak semakin membangkang kepadamu raja?</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung : Malah ganti nanya!!! Aku saja tanya kau e malah... ! biar saja mereka sesuka hatinya asalkan tidak melawanku...</span><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 16px;">www.indo-seven.blogspot.com</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Patih : Lalu jika keadaan masih seperti ini??</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung : biarkan saja, ku tunggu perubahannya nanti jika ku diamkan mereka.</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Patih : iya terserah saja...</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung : haduuuuuh apa gunanya kau menjadi patihku jika bisanya bilang..’terserah terserah dan terserah tuan saja...’</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Patih : lha mau gimana lagi,, kan aku harus menuruti raja?</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung
: benar memang benar tapi mbokyo jangan bilang Terserah saja, komentar
lah beri masukan ide kpadaku dan nasehat yang baik.. Patih, bagai mana
kalau kita perbesar kerajaan kita agar pengikutku semakin banyak?</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Patih : wah, menurut saya itu ide yang cemerlang tuan..</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung : ya . apasih kataku yang tak bagus...</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Patih : Baiklah, kita perluas kerajaan tuan agar pengikut tuan semakin banyak!! Tetapi kerajaan mana yang akan kita hancurkan?</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung : oo iya ya mana ya kerajaan yang cocok kita cadikan santapan kita..</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Patih : Bagaimana kalau kerajaan prambanan yang kita hancurkan?</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung : tetapi kerajaan Prambanan dipimpin oleh raja jahat dan kuat</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Patih : Apakah tuan takut terhadap raja Prambanan?</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung : ha.. apa? Kamu bilang rajamu ini takut, patih patih* hah aku tak takut pada siapapun sekalipun raja Prambanan itu.</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Patih : Lalu tuan akan menyerang kerajaan kapan?</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung : hmmm., besok sajalah siapkan pasukannya lagi pula aku masih lelah.</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Patih : baik tuan.</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Keesokan harinya patih Bandung bondowoso menyiapkan pasukan di belakang istana kerajaan</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
</div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Patih
: perhatian-perhatian bagi seluruh prajurit sebentarlagi kita akan
berperang melawan kerajaan Prambanan. Jadi siapkan mental dan fisik agar
kita bisa menang..</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Prajurit : Siap Patih, saya akan persiapkan diri.</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
</div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<b><span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Diruang raja..</span></b></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung : patih apakah kau sudah mempersiapkan semua prajurit?</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Patih : sudah tuan, sudah saya sampaikan!!</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung : Baiklah kita istirahat sejenak dahulu agar tenaga kita cukup!!</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Patuh & Prajurit : Siap raja!!!</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
</div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<b><span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 14pt;">ADEGAN 3 “Persiapan perang”</span></b></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Setting: dikerajaan prambanan</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Suasana : Menegangkan</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Musik:</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Ket:</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
</div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung : hmmm. Setelah sebentar beristirahat rasanya tenagaku sudah pulih.</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Patih : Raja, raja apakah raja sudah siap?</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung : sudah, apakah kau juga siap?</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Patih : siap tuan, saya sudah siap sekali !!!</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung : Baiklah, apakah kau sudah mempersiapkan semua kebutuhan perang kita?</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Patih : siap sudah, raja !!!</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
</div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">BEBERAPA SAAT KEMUDIAN...</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Patih : apakah Kallian sudah siap Para prajurit?</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Prajurit : Siap !!!!! kami sudah siap patih!!</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Patih : Kalau begitu kita tunggu dulu raja!</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Prajurit : Baik!</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Patih : Tuan!, semua prajurit sudah saya siapkan..</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung : ya.. Kalau begitu kita tunggu waktu yang tepat dan sebelumnya kita atur setrategi terlebih dahulu</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Patih : siap bisa!!!</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung : Jadi, strategi kita yang terbaik menurutmu apa? Patih.</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Patih : Serang saat mereka Lengah, seperti dimalam hari.. bagaimana tuan?</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung : wah, ide bagus jadi, Prambanan kita serang malam hari..</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Patih : Lalu apakah semua prajurit kita kerahkan dalam preang kali ini?</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung : iya tentu, kerahkan semua prajurit agar kita cepat menang melawan Prambanan</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Patih : Raja!! Bagaimana jika kita serang kerajaan prambanan tengah malam?</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung : mmm. Ya , ide yang bagus,,</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Patih : ya raja soalnya dalam strategi ini dengan mudah mengepung kerajaan prambanan</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung : seep, jadi aku putuskan kita serang tengah malam..</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Patih : Baik raja, aku akan umumkan ke semua prajurit..</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung : segera!!!</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Patih : PENGUMUMAN!!! Kita serang kerajaan prambanan tengah malam, kalian istirahat dulu</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Prajurit : siap!!!!</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung : Sudah kau umumkan kepada semua prajurit?</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Patih : Siap sudah!!!</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung : Kalau begitu kita istirahat setelah itu kita bersiap dan tunggu waktu yang tepat</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Patih : Siap tuan!!!!</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
</div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<b><span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 14pt;">ADEGAN 4, “Penyerangan Kerajaan Prambanan”</span></b></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Setting : Di kerajaan Prambanan</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Suasana : Menegangkan</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Musik :</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Ket:</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
</div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Pada tengah Malam Bandung Beserta prajuritnya pun mulai bersiap.</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Patih : Apakah kalian siap para prajurit?</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Prajurit : siap(sambil membatin ‘dasar patih dari tadi ditanya siap siep siap siep, patih tolol”</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Patih : Bagus kita tunggu aba-aba dari Raja</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung : Apakah Kalian sudah standby?</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Patih: siap raja, semua sudah siap berperang!!</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung : Baik kalau begitu kita berangkat ke kerajaan Prambanan</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Prajurit : siiiiiiiaaaaaap</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Patih : nanti dijalan sambil berdo’a ya agar kita menang melawan prambanan.</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Prajurit : Mengerti...</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung : Berhenti dahulu semua!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Patih : ada apa tuan?</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung : nanti kita serang dengan cera mengendap endap agar para penjaga tidak bangun.</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Patih : okeeeeee . semua prajurit ketika kita akan sampai disana kita mengendap endap!!</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Prajurit : siaaaaaap patih..</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung : kalau nanti aku beri aba-aba kita serang!!</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Prajurit : Baik raja!</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung : zzzzzzzzzz.......... SERANGG........!!!!!!!!!!!!!!!</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Prajurit ; ayooooooooooooooooooooooo.....(saking kencangnya penjaga bangun)</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Patih : Majuu semuuuuua jangan ada yang nganggur!!!</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Prabu Boko : wah(terkejut) ada apa ini di kerajaanku?</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Patih Boko : Raja... kita diserang kerajaan pengging!!!!!!!!!!!!!</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Prabu Boko : Langsung siapkan pasukan, kita lakukan pertahanan!!!</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Patih Boko : Siap Prabu..</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Prabu Boko : Kurang ajaar si Bandung beraninya menyerang kerajaanku!!</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">PRABU BOKO PUN KELUAR MENEMUI BANDUNG...</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Prabu Boko : hei bocah ingusan!!!! Mau apa kau tiba tiba datang dan menyerang keerajaan ku</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung : Aku akan enguasai kerajaanmu agar kau menjadi orang yang terkuat dan terhebat disemua kerajaan.. hahaha,,,</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Prabu boko : Tidak semudah ucapan mu bandung, langkahi dulu mayatku</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung : saiapa takut,,,,!! Aku akan mengalahkanmu dan akan menguasai kerajaannu hia, ha haha</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Prabau boko : baik, kalau mau itu kemauan mu akan ku turuti semua keiinginanmu</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung : ayo kita mulai</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Prabu boko : ayo!!!</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung : serbuuuuuuuuu......</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Prabu boko: Serang !!!!</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung : ayooooooooooooooooooooooooo</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<b><span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Setelah beberapa lama peperangan pun usai</span></b></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung : hah.. kerajaanmu tidak apa-apannya dengan kerajaanku!!</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Prabu boko: ahhhhhhg!!!</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung : Akhirnya aku bisa menguasi kerajaan pramaban akan ku bunuhku</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Prabu boko:</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung : MATIKAU Prabu boko!!!!!!!!!!!</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Patih P.B : raja............! saya akan lapor pada putri</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Roro Jonggrang : ada apa patih kau terlihat seperti ketakutan!</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Patih P.b : P..p..prabu.</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Roro jonggrang : ada apa dengan prabu!!????</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Patih p.b : Prabu putri.. prabu telah tiada... T_T!!!!!</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Roro jonggrang : apa!!! Ayahanda Telah tiada!!</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Patih p.b : ya putri...</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Roro jonggrang : Siapa yang telah membunuhnya?!</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Patih p.b : Bandung Bondowoso, putri!!</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Roro jonggrang : ha.. Bandung bondowoso yang telah membunuh ayahanda!!</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Patih p.b : benar putri</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Roro jonggrang : awas kau bandung, lihat saja pembalsanku....</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Patih p.b : bagaimana caranya putri?</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Roro jonggrang : Wadu..h bagaimana ya?</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Patih p.b : hmmmmm. Bagaimana ya?</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Roro jonggrang : biarlah patih. Tunggu saja pembalasanku</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Keesokan harinya...</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Roro jonggrang : (menangis) hiiiiiiiiii. Hmiiiiiiii</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung : ada apa roro? Kenapa kau menangis sampai seperti itu?</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Roro jonggrang : a... a..ayahku telah tiada!!!</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandaung : ayahmu telah tiada!!! Siapa nama ayahmu roro?</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Roro jonggrang :Nama ayahku adalah Prabu Boko</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung : apa!!!! Prabu boko ayahmu?!!!!</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Roro jonggrang : iya... dan kaukan yang membunuh ayahku!!!!</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung : aku tidak tahu bahwa Prabu boko ayahmu roro!!!</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Roro jonggrang : aku tidak peduliiiii!!!!!!!! Pergi kau dari sini, hubungan kita sampai disini.</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung : Tidak roro!!! Tapi aku masih mencintaimu!!!</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Roro jonggrang : tidak bisa!!! Kau telah membunuh ayahku..!!yang ku cintai sekarang telah tiada!!</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung :tetapi aku benar-benar tidak tahu, bahwa prabu boko adalah ayahmu!!</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Roro jonggrang : Aku tidak perduli!! Pergi kau... jangan pernah kembali lagi...</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung : tidak roro!! Aku tidak akan pergi aku masih mencintaimu...</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Roro jonggrang : kalau kaku masih mencintaiku lakukan persyaratan yang aku buat</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung : apa persyaratanya,Roro?</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Roro jonggrang : Buatkan aku seribu candi!!!</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung : apaaa? Hanya seribu candi., itu mmudah sekali roro, akan ku buatkan seribu candi untukmu</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Roro jonggrang : tetapi waktunya hanya satu malam saja!!</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung : apa ?? satu malam saja!!! Mana mungkin roro?</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Roro jonggrang : aku tidak peduli, buatkan aku seribu candi dalam semalam.</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung : tapi apa mungkin candu candi tersebut selesai dalam satu malam</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Roro jonggrang : pokoknya aku inin candi-candi tersebut jadi dalam satu malam.,</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung :baiklah akan kubuatkan cadi itu satu malam;</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
</div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<b><span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 14pt;">ADEGAN 5 ‘Pembuatan Candi-candi</span></b></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Setting : dikerajaan prambanaan</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Suasana: tegang</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Musik :</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Ket:</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> </span><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 16px;">www.indo-seven.blogspot.com</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung : wahai para lelembut, datanglah bantu aku</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Lelembut : ada pa Bandung kau memanggil kami!</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung : bantulah aku untuk membuat 1000 candi ini.</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Lelembut : baiklah bandung , akan kami bantu!!! Ayo, kita segera buat candinya</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung : cepatlah wahai lelembut, waktu kita hanya satu malam saja!!!</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Lelembut : Baiklah bandung, akan kami selesaikan candi candinya</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung : baguslah kalau begitu..</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Dari Kejauhan Patih p.b dan Roro jonggrang mengintip Bandung</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Roro
jonggrang : wah, rupanya bandung meminta bantuan para jin-jin itu,
kalau begini caranya , ia akan selesai dalam satu malam!!</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Patih p.b : Wah betul, betul juga itu putri!! Bagaimana cara menghentikannya puri</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Roro jonggrang ; hmmmmmm, bagai mana ya?apakah kau punya ide , paatih?</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Patih pb. : bagai mana kalau kita kokokkan ayam agr ji-jin tersebut mengira hari sudah pagi</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Roro jonggrang: wah bagus juga rupanya idemu iu</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Ayo kita ambil ayam jago dikandang hewan kerajaan.</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Patih pb: mari putri...</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Beberapa saat kemudian....</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Roro jonggrang :cepat patih!!! Buat ayamnya berkkokok</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Patih pb : Bagaimana caranya putri,</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Roro jonggrang : saya juga tidak tahu baagaimana cara mengokokan ayam ini?</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Patih p.b : coba pinjam ayamnya putri!!! Biar saya kokokkan</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Roro jonggrang : ini ayamnya.</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Patih pb : hus hus.....</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">www.indo-seven.blogspot.com</span></span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<b><span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Ayam pun berkokok sangat keras dan langsung membuat bingung para jin dan bandung</span></b></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung : apa!!!ayam telah berkokok</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Lelembut: ayampun telah berkokok menandakan bahwa hari telah pagi ayo para jin kita pergi dari sini</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung ; Hei jangan pergi para lelembut</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Lelembut : tapi hari sudah mulai pagi bandung</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung : tetapi candi-candi ini belum selesai para lelembut</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Lelembut : kami sudah tidak bisa melanjutkan pekerjaan kami bandung</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung: hah... dasar jin silan beraninya meninggalkan aku!!!</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Patih p.b Kita berhasil putri para jin-jin itu telah pergi</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Roro jonggrang : betul patih idemu memang bagus , dapat berhasil mengusir para jin-jin itu...</span><span style="color: #f3f3f3;"><i><span style="font-family: "letter gothic std"; font-size: 12pt;">penulis kelik</span></i><span class="Apple-style-span" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 16px;">www.indo-seven.blogspot.com</span><i><span style="font-family: "letter gothic std"; font-size: 12pt;"> </span></i></span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Patih .p.b: iya putri</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Sementara itu</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung : hah mau ku apakan candi candi yang belum jadi ini.. biarkanlah akan kulanjutkan sendiri.</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Roro jonggrang : dia tinggal sendirian patih..</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Patih p.b : Benar Putri... tapi apakah mungkin candi candi itu jadi dalam satu malam</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> : dia tinggal sendirian patih..</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Patih p.b : Benar Putri... tapi apakah mungkin candi candi itu jadi dalam satu malam</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Roro jonggrang : ya saya tidak sau patih.. kita tunggu besok apakah bandung dapat menyelesaikan Dalam satu malam.</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Patih p.b : tetapi, kalau Bandung dapat menyelesaikanya bagaimana putri?</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Roro jonggrang :ya.. kita berdo’a saja semoga bandung tidak dapat menyelesaikannya.</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Patih p.b :iya putri, semoga saja.,</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Roro jonggrang : ya sudah ayo kita pulang...</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Patih p.b :ya putri,,,</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
</div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<b><span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 14pt;">ADEGAN 6 “Penghitungan candi”</span></b></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Setting : di kerajaan Prambanan</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Suasana : Menegangkan</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Musik :</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Ket :</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> </span><span class="Apple-style-span" style="color: #cccccc; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 16px;">www.indo-seven.blogspot.com</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<b><span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Ke’esokan harinya...</span></b></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Roro jonggrang : ahhhhh!!!</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Patih p.b : putri ayo kita cepaat lihat bandung.. apakah sudah selesai...</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Roro jonggrang :iya patih.. tunggu aku dulu..</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Patih p.b : cepat putri!!</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Roro jonggrang : iya, iya patih tunggu sebentar..</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Patih p.b : apakah bandung dapat menyelesaikan candi-candi itu ya putri...</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Roro jonggrang : ya , saya tidak tahu patih!!!!!</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Patih p.b : makannya ayo lihat bandung!!!J\</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Roro jonggrang : (mmembatin “dasar patih gila nanya nanya e.. malah)iya,iya sabar sebentar patih...</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="background-color: white; color: #eeeeee; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">www.indo-seven.blogspot.com</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">DARI GERBANAG ISTANA BANDUNG PUN BERTERIAK</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung : Roro jonggrang!!!!aku sudah membuatkanmu seribu candi..</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Roro jonggrang : Apakah kau sudah membuatkan ku 1000 candi yang aku miinta bandung?</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung : sudah, sudah aku buatkan semua...</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Roro jonggrang : Baguslah kalau begitu...</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung : mari roro saya antar...</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Roro jonggrang : sudah tenahlah saja dulu..</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Patih p.b. : iya aku akan tenang putri </span><span style="font-family: "wingdings";">J</span><span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"></span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Roro jonggrang :tenanglah saja dulu</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Roro jonggrang : ingat jangan ikut campur dulu jika perlu ssaja</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung : disni roro!</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Roro jonggrang : wah keterangannya kau telah berhasil</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung :iya roro aku sudah melakukan apa yang kakku miinta</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Patih p.b : wah bagaimana putri,,,? Bandung bisa menyelesaikannya...</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Roro jonggrang : tenang... biaar ku hitung dulu candi ini ada berapa!!</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung : bagai mana roro? Apakah ada yang kurang ?</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Roro jonggrang :biarlah ku hitung dahulu</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung : ooo ya silahkan</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Roro jonggrang : baik aka ku hitung.. 1....2...3... dst</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung : bagai mana roro? Apakah ada yang kurang?</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Roro jonggrangv :Setelah ku hitung ternyata yang kau buat kurang 1 buah!!</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung : apa!!!! Candinya kurang satu buah?</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Roro jonggrang :benar badung. Jjumlahnya baru 999 buah candi</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung :tidak mungkin roro tak mungkin</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Roro jonggrang :kalau tidak percaya hitunglah saja sendiri!!!</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung :Tetapi aku sudah menghitungnya semalaman...</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Roro jonggrang : hah candinya kurang satu, persyaratanku gagal kau laksanakan !!! Pergi! Jangan pernah temui aku lagi</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung : tapi aku masih mencintaimmu</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Roro jonggrang :kau telah gagal memenuhi persyaratan ku Bandung. Cepat pergi sana dasar pembunuh !</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung : Aku sudah bersbar dari tadi roro tetapi kau tidak mau mengerti</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Roro jonggrang : kau sudah gagal Bandung, dasar pembunuh cepat pergi sana kau!!!!</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguzwGZYB8dWUhiInW8v84jib_BC6j9dOqa13aksyn2o7u80nmCFei2Yr68L1l2u0jHIXePj_dUskx86buIODUrOKNF3RGZ5ZqGuWtCC3uyzXyAc2uA6UF-gr3c2rx1YoP52grBWizXnSs/s1600/roro+jonggrang+indo+seven.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguzwGZYB8dWUhiInW8v84jib_BC6j9dOqa13aksyn2o7u80nmCFei2Yr68L1l2u0jHIXePj_dUskx86buIODUrOKNF3RGZ5ZqGuWtCC3uyzXyAc2uA6UF-gr3c2rx1YoP52grBWizXnSs/s200/roro+jonggrang+indo+seven.jpg" style="cursor: move;" width="132" /></a><span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung : apa kau bilang, penbunuh!!!</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Roro jonggrang : memang betulkan kau itu seorang pembunuh cepat pergi sana jangan pernah temui aku lagi...</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung
: Kau sudah membuat kesabaranku habis roro.biarlah aku tak bisa
mendapatkanmu, kusihir kau menjadi candi untuk
pelengkapnya,,,haiiiiiiaaaaaaaaaaa!!!!</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Roro jonggrang : ahhhhhhhhhhh !!!!!!</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Patih p.b : Putriiiii.......tidaaaaaaaakk...!!</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bandung : itulah akibat melawanku, tidak mau menuruti perkataanku...</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.9pt; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
</div>
</div>
</div>
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">ENDING</span><br />
<br />
Saat ini anda sudah membaca tentang <b>Contoh Naskah Drama roro jonggrang</b> yang kami berikan diatas, semoga bisa menjadi info bermanfaat ya, dan jangan lupa baca selengkapnya disini untuk Kumpulan Naskah Drama yang lainnya juga.Berita Artishttp://www.blogger.com/profile/13269689415799333321noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2936483527999190257.post-78288746212301419562017-03-07T00:29:00.003-08:002017-03-07T00:36:47.118-08:00Contoh Naskah Drama radio komedi<b>Contoh Naskah Drama radio komedi</b> - Kami akan sampaikan disini Contoh Naskah Drama radio komedi lengkap sekali sehingga anda bisa mendapatkan Contoh Naskah Drama radio komedi dini selengkapnya dan tentunya ini akan bisa menjadi Contoh Naskah Drama radio komedi untuk pertunjukan anda dan tentunya Contoh Naskah Drama radio komedi ini akan bisa menjadi salah satu prestasi anda disaat anda melakukan Drama dengan teman-teman anda dipentas. Ini adalah salah satu Contoh Naskah Drama radio komedi terbaik yang bisa kami posting dan bisa menjadi pelajaran yang sangat berguna sekali karena Cerita Contoh Naskah Drama radio komedi ini sangat menyentuh hati, kocak dan sangat menyenangkan sekali saat dipentaskan dengan teman-teman nantinya.<br />
<br />
Untuk itu dapatkan Contoh Naskah Drama radio komedi ini disini yang kami berikan lengkap sehingga bisa menjadi pertunjukan yang sangat bagus sekali, dan anda akan mendapatkan nilai bagus untuk Contoh Naskah Drama radio komedi ini, lengkap sekali Contoh Naskah Drama radio komedi ini dan pastinya kamu semua akan puas dengan Contoh Naskah Drama radio komedi tersebut, dan untuk untuk itu langsung dapatkan Contoh Naskah Drama radio komedi dibawah ini yang sobat semua. <br />
<br />
CAST<br />
<br />
Judul : Ayah dan anaknya yang bandel <br />
<br />
Ayah: pria 50 tahun.<br />
Anak: pria 11 tahun, wajah bandel.<br />
SKRIP<br />
<br />
EXT. Teras Rumah<br />
Seorang bapak sedang bersantai di kursi rotan. Dia kipas-kipas menahan panas siang itu. Di dekatnya, si anak bungsu yang paling nakal lagi main komputer tablet.<br />
<br />
AYAH<br />
Nak, tolong Ayah belikan minuman yang nyess di Indomaret dong.<br />
<br />
ANAK<br />
(Sambil meneruskan utak-atik tabletnya) Oke, Pak. Yang Coca-Cola atau Sprite?<br />
<br />
AYAH<br />
Coca-Cola saja.<br />
<br />
ANAK<br />
Kaleng atau botol?<br />
<br />
AYAH<br />
Botol.<br />
<br />
ANAK<br />
Botolnya yang gede atau kecil?<br />
<br />
AYAH<br />
(Mulai jengkel) Ehhhh! Bawel banget sih! Udah, belikan air dingin saja!<br />
<br />
ANAK<br />
(Masih tidak menoleh ayahnya sedikit pun) Aqua, Ades, apa Amsil?<br />
<br />
AYAH<br />
(Mengambil napas panjang) AQUA!!!<br />
<br />
ANAK<br />
Aqua botol? Aqua galon?<br />
<br />
AYAH<br />
Sapu! Mana sapu? Minta dihajar sapu nih anak!<br />
<br />
ANAK<br />
Ng… sapunya sapu biasa atau sapu lidi, Pak?<br />
<br />
AYAH<br />
OALAH! (Mengambil sandal dan melemparnya ke si anak, wajahnya sudah merah menahan dongkol). KAMBING LU!!!<br />
<br />
ANAK<br />
(Menghindari lemparan sandal, geser tempat duduk, tapi terus main tablet) Kambingnya gibas apa kambing garut?<br />
<br />
AYAH<br />
Woooo, SETAAAAN!<br />
<br />
ANAK<br />
(Kali ini si anak menoleh dan menatap ayahnya dengan wajah sedih) Anak sendiri kok dikata-katai setan…<br />
<br />
AYAH<br />
(Nada suaranya merendah) Lha kelakuanmu memang kayak setan gini kok!<br />
<br />
ANAK<br />
Tapi…. setannya pocongan atau gendruwo? (Lalu kembali mainan tablet)<br />
<br />
AYAH<br />
TERSERAAAAAAAH…! Minggat sono!”<br />
<br />
ANAK<br />
Minggatnya sekarang apa besok?<br />
<br />
AYAH<br />
(Menelan ludah, mencoba mengatur napasnya) Gimana kalau anak ini dibunuh aja? Bapak masih punya dua anak lagi. Gak masalah mati satu.<br />
<br />
ANAK<br />
Terus, bunuhnya pakai pisau atau pistol?<br />
<br />
AYAH<br />
PISTOL! LANGSUNG TEMBAK… JEDOR!! (sambil berdiri dari duduknya)<br />
<br />
ANAK<br />
Kepalanya atau perutnya?<br />
<br />
AYAH<br />
(Terdiam. Lalu memegangi dada kirinya. Jantungnya kumat.)<br />
<br />
CUT TO END TITLE<br />
<br />
Saat ini anda sudah membaca tentang <b>Contoh Naskah Drama radio komedi</b> yang kami berikan diatas, semoga bisa menjadi info bermanfaat ya, dan jangan lupa baca selengkapnya disini untuk Kumpulan Naskah Drama yang lainnya juga.Berita Artishttp://www.blogger.com/profile/13269689415799333321noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2936483527999190257.post-89451190844178363342017-03-07T00:29:00.000-08:002017-03-07T00:34:45.132-08:00Contoh Naskah Drama rengasdegklok<b>Contoh Naskah Drama rengasdengklok</b> - Kami akan sampaikan disini Contoh Naskah Drama rengasdengklok lengkap sekali sehingga anda bisa mendapatkan Contoh Naskah Drama rengasdengklok dini selengkapnya dan tentunya ini akan bisa menjadi Contoh Naskah Drama rengasdengklok untuk pertunjukan anda dan tentunya Contoh Naskah Drama rengasdengklok ini akan bisa menjadi salah satu prestasi anda disaat anda melakukan Drama dengan teman-teman anda dipentas. Ini adalah salah satu Contoh Naskah Drama rengasdengklok terbaik yang bisa kami posting dan bisa menjadi pelajaran yang sangat berguna sekali karena Cerita Contoh Naskah Drama rengasdengklok ini sangat menyentuh hati, kocak dan sangat menyenangkan sekali saat dipentaskan dengan teman-teman nantinya.<br />
<br />
Untuk itu dapatkan <a href="http://contohnaskahdramalengkap.blogspot.co.id/">Contoh Naskah Drama rengasdengklok</a> ini disini yang kami berikan lengkap sehingga bisa menjadi pertunjukan yang sangat bagus sekali, dan anda akan mendapatkan nilai bagus untuk Contoh Naskah Drama rengasdengklok ini, lengkap sekali Contoh Naskah Drama rengasdengklok ini dan pastinya kamu semua akan puas dengan Contoh Naskah Drama rengasdengklok tersebut, dan untuk untuk itu langsung dapatkan Contoh Naskah Drama rengasdengklok dibawah ini yang sobat semua. <br />
<br />
<b>PERISTIWA RENGASDENGKLOK</b><br /><br />16 AGUSTUS 1945<br /><br />Pada tanggal 14 Agustus 1945, para pemuda mengdakan rapat di Jakartayang hadir dalam rapat itu antara lain Chairul saleh, sutan shrir, sukarni, singgih, suhud dan lain sebagainya.<br /><br /><br /><br />Sutan Syahrir : (Membuka pembicaraan ) assalamu’alaikum<br /><br />Semuanya yg hadir : Waalaikum Salam<br /><br />Sutan sahrir : (Membuka rapat itu dengan menyampaikan berita yang ia ketahui tentang Jepang )<br /><br />Saudara-saudara ku saya mendengar berita yang mengembirakan bagi kita semua yaitu menyerahnya Jepang terhadap sekutu saya mendengar berita tersebut dari radio Lua Negeri itu berarti terjadi klekosongan kekuasaan di Indonesia ( sutan syahrir menjelaskan dengan penuh semangat )<br /><br />Sukarni : ‘itu merupakan kabar yang sangat menggembirakan bagi kita semua, tapi yang saya bingungkan maksud tua tadi berbicara terjadi kekosongan kekuasaan itu apa ?<br /><br />(Sukarni dengan penuh keheranan saat menanyakan hal tersebut pada sutan syahrir)<br /><br />Sutan Syahrir : “maksud saya, Jepang tidak lagi berkuasa terhadap negeri kita karena menyerah kepada sekutu, sedang sekutu belum sepenuhnya menguasai Indonesia.<br /><br />Sukarni : “oh, Ya mengerti maksud tuan, terima kasih atas penjelasannya tuan (sat sutan syariri menjelaskan sukarni hanya mengangguk –ngangguk dan tersenyum)<br /><br />Suta Sahrir : “(membalas dengan senyuman )<br /><br />Chairul Saleh : “lalu sekarang apa yang harus kita lakukan untuk mengisi kekosongan kekuasaan ini ?”<br /><br />(dengan a\nda bicara penuh kecemasan)<br /><br />Sutan syahriri : “Bagaimana kalau kita mengajukan kepada soekarno dan Moh. Hatrta agar segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia secepatnya.<br /><br />Chairul Saleh : ‘Saya setuju usul anda tuan, karena waktu itu inilah yang tepat bagi kita semua untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.<br /><br /><br /><br />Mendengar yang dibicarakan Chairul saleh para pemuda ricuh, mereka begitu gembiranya mendengar Indonesia akan memproklamasikan kemerdekaannya Sepertinya mereka tidak sabar untuk membicarakan keinginan rakyat ini bersama Soekarno dan Moch Hatta, Chairul Saleh yang melihat sikap para pemuda tersebut kemudian mencoba untuk menenangkan mereka.<br /><br /><br /><br />Chaerul Saleh : ‘Tenang, tenang semua tenang, saya mohon duduk kalian di kursi masing-masing<br /><br /><br /><br />(dengan suara lantang ia menengakan para pemuda)<br /><br />Para pemuda duduk dan dan susasana tenang kembali<br /><br /><br /><br />Chairul Saleh : kalau kalian sudah setuju, besok kita akan mendatangi rumah Soekarno dan kita bicarakan maksud keinginan kita semua , bagaimana kalau rapat ini kita cukupkan sekian lebih baik kita pulang kerumah masing-masing.<br /><br /><br /><br />Rapatpun akhirnya selesai, para pemuda kembali pulang dan kembali kerumah masing-masing<br /><br />Keesokan harinya pada tanggal 15 Agustus 1945 para pemuda mendatangi rumah soekarno dengan maksud memberitahukan Soekarno tentan keinginan para pemuda itu.<br /><br /><br /><br />Sutan Syahrir : ok-tok , asalamu’alaikum , ?<br /><br />Fatmawati : “fatmawati membukan pintu “ waalaikumSalam !<br /><br />Sutan syahrir : “maaf bu, apakah Bungkarnonya ada , kami ingin bertemu<br /><br /> dengannya<br /><br />Fatmawati : “yah kang mas ada didalam, memang ada apa yah mencari<br /><br /> kang mas<br /><br />Chairul Saleh : Begini Bu ada hal yang penting yang harus kami icarakan<br /><br /> dengan nya.<br /><br />Fatmawati : “oh kalau begitu ya sudah ayo slahkan masuk, silahkan<br /><br /> duduk<br /><br />Chairul saleh : ‘terima kasih Bu !”<br /><br />Fatmawati : Sama-sama (sambil tersenyum ) kalau begitu saya<br /><br /> panggilkan dulu kangmas<br /><br /><br /><br />Fatmawati akhirnya pergi meninggalkan para pemuda di ruang tamu dan kemudian ia menemui Soekarno<br /><br /><br /><br />Soekarno : “saat fatmawati menghampiri Soekarno di ruang baca.<br /><br /> Soekarno betanya “Siapa Bu yang datang<br /><br />Fatmawati : itu para pemuda datang mereka ingin berbicara penting<br /><br /> katanya<br /><br />Soekarno : (Soekarno kemudian beranjak dari kursi dan pergi untuk<br /><br /> menghampiri para pemuda<br /><br /><br /><br />Akhirnya Soekarno datang bersama fatmawati kemudian para pemuda berjabat tangan dengan Soekarno. Dan menceritakan maksud kedatangan mereka. Fatmawatipun pergi meninggalkan Soekarno dan para pemuda.<br /><br /><br /><br />Fatmawati : Ya sudah kang mas saya kembali ke belakang dulu. Masih<br /><br />banyak pekerjaan yang belum saya kerjakan. Oh ya tuan-tuan ini mau minum apa, biar saya ambilkan dulu !<br /><br />Soekarno : “Saya dengar dari istri saya katanya ada yang ingin kalian<br /><br /> bicarakan memang apa<br /><br />Chairul saleh : “Kami ingin membicarakan tentang keinginan kami untuk<br /><br />secepatnya Indonesia memperoklamsikan kemerdekaannya<br /><br />Soekarno : “Maksud kalian apa saya tidak mengerti?<br /><br />Chairul saleh : maksud kami adalah menginginkan agar secepatnya Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya<br /><br />Soekarno : “Lalu kenapa kalian ingin memproklamasikan kemerdekaan Indonesia<br /><br />Sutan sahir : “Karena inilah kesempatan yang baik bagi kita semua untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, karena Jepang sudah menyerah pada sekutu<br /><br />Soekarno : “Apa kalian tidak memikirkan bahaya apa saja apabila bila kita tetap nekad memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Apa lagi kekuatan militer Jepang yang masih berada di Indonesia mampu menggagalkan rencana untuk memperoklamasikan Indonesia<br /><br />Sutan sahir : “Yang jelas kami menginginkan kemerdekaan Indonesia secepatnya!<br /><br />Soekarno : “Apa ini tidak terlalu tergesa-gesa ! sedangkan kebenaran berita menyerahkan Jepang kepada sekutu masih di ragukan, lebih baik kita cek dahulu dari sumber yang resmi<br /><br />Sutan sahir : “Jadi usulan kami belum dapat di setujui tapi saya yakin berita tersebut benar adanya<br /><br />Soekarno : “Nanti saja kita bicarakan lagi lebih lanjut dengan anggota PPKI lainnya karena saya sendiri tidak bisa mengambil keputusan sendiri<br /><br />Sutan sahir : “Ya sudah kalau memang keputusan Bung Karno seperti itu apa boleh buat<br /><br />Chairul saleh : “Mungkin pembicaraan ini kita cukupkan sekian saja karena sudah terlalu malam. Sebelumnya kami meminta maaf mungkin kedatangan kami menganggu waktu istirahat Bung<br /><br />Soekarno : “Tidak apa-apa, silahkan!<br /><br /><br /><br />(Merekapun berjabat tangan dan berpamitan pulang)<br /><br />malam harinya para pemuda mengadakan rapat lagi tepatnya jam 20.00 WIB untuk membahas mengenai sikap Soekarno yang kurang mendukung keinginan para pemuda.<br /><br /><br /><br />Chairul saleh : “Bagaimana kalau apa yang kita bicarakan ini kita rundingkan kembali dengan Soekarno dan Moch Hatta<br /><br /><br /><br />Semua yang hadir : Setuju<br /><br />Akhirnya mereka berangkat ke rumah Soekarno, tak lama kemudian mereka sampai di rumah Soekarno<br /><br /><br /><br />Chairul saleh : “Asalamu’alaikum !”<br /><br />Fatmawati : “Oh mancari Kang Mas ada didalam, ayo masuk wah kebetulan sekali yah, tokoh-tokoh tua juga sedang berkumpul disini<br /><br />Sukarni : Apa Bu,tokoh tua juga ada disini ?<br /><br /> (Sukarni bertanya dengan penuh rasa kaget)<br /><br />fatmawari : “Ya ada, seperti Moch Hatta, Dr Samsi, Buntaran, dan yang lainnya, maaf saya keasyikan ngobrol, mari masuk, silahkan duduk, saya penggilkan dulu Kang Mas<br /><br />sukarni : “Silahkan Bu !<br /><br /><br /><br />Tidak lama kemudian Soekarno datang bersama tokoh-tokoh tua<br /><br />Chairul saleh : “Maaf Bung, lagi-lagi kami menganggu waktu anda<br /><br />Soekarno : Ah tak apa-apa, lalu apa yang ingin kalian bicarakan<br /><br />Chairul saleh : “Begini, Bung sendiri sudah tehukah bahwa kami menginginkan Indonesia segera memproklamasikan kemerdekaannya<br /><br />Soekarno : “Yah saya tahu, kalian begitu menginginkan Indonesia segera memperoklamasikan kemerdekaan, sama saya juga menginginkan<br /><br />Latif Hendraningrat : :Lalu kenapa Bung tidak menyetujui, kalau Bung menginginkan kemerdekaan Indonesia<br /><br />Soekarno : “Saya tidak bisa seenaknya menyetujui usul anda, tanpa mengadakan rapat dahulu dengan anggota PPKI<br /><br />Sutan sahir : :Saya berharap Bung tidak akan mengadakan rapat dengan anggota PPKI, karena yang saya takutkan nanti Jepang malah mengetahui rencana ini Bung, kita tahukan PPKI memang di bentuk oleh Jepang<br /><br />Soekarno : “Yah saya tahu itu bahwa memang PPKI itu dibentuk oleh Jepang, tapi itu merupakan satu-satunya jembatan bagi kita unruk memperoklamasikan kemerdekaan Indonesia<br /><br />Chairul saleh : “Tetapi kami tidak ingin Jepang ikut campur tangan dalam rencana ini Bung!<br /><br />Ahmad Soebarjo : “Jadi maksudnya kita memutuskan segala ikatan dengan Jepang, begitu kan<br /><br />Sutan sahir : yah begitu<br /><br />Soekarno : “Tetapi saya tidak menyetujuinya, lebih baik kita bicarakan masalah ini dengan anggota PPKI< agar nantinya saat memperoklamasikan kemerdekaan Indonesia kita tidak mengalami banyak masalah<br /><br />Sutan sahir : Tapi<br /><br />Soekarno : (Memotong pembicaraan sutan sahir) “Tidak ada tapi-tapiab yang tidak akan mengikuti keinginan kalian (dengan nada bicara yang tinggi. Sambil emosi yang meluap luap)<br /><br /><br /><br />Semakin a lot perundingan, para pemuda dan Soekarno berisitegang keadaan semakin panas. Tiba-tiba Moch Hataan datang<br /><br /><br /><br />Hatta : “Asalamu’alaikum”!<br /><br />Soekarno : “Waalaikum salam!”<br /><br />Hatta : “ada apa ini para pemuda dan tokoh Bung datang berkumpul di sini<br /><br />Soekarno : “Ah tidak apa-apa saya senang sekjali Bung datang kemari. Kami sedang membicarakan keinginan para pemuda ini<br /><br />Hatta :”Memang apa keinginan para pemuda itu, yang saya dengar kalau tidak salah mereka ingin memproklamasikan kemerdekaan Indonesia<br /><br />Soekarno : “Yah benar sekali itu yang mereka inginkan, tepi yang saya tidak setujui karena saya tidak bisa mengambil keputusan ini sendiri<br /><br />Hatta : “Bagaimana kalau kita rundingkan dulu masalah ini tanpa para pemuda, kita renungkan bersama para tokoh tua<br /><br />Soekarno : “Baiklah saya setuju!”<br /><br />Hatta : tapi bagaimana dengan para pemuda ini<br /><br />Soekarno : “Biarkan para pemuda itu duduk di serambi belakang<br /><br /><br /><br />(Pemuda keluar dari rumah Soekarno dan menunggu tokoh tua yang berunding. Mereka menunggu di serambi belakang)<br /><br />(Bung Karno dan Bung Hatta serta para tokoh nasionalis tua berunding<br /><br /><br /><br />Hatta : “Lalu apa yang sekarang kita lakukan sedangkan para pemuda terus mendesak agar segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.<br /><br />Soekarno : “tapi kita tidak tahu kebenaran berita tersebut, lagi pula kalau memang Berita tersebut benar tentu saja seharusnya kitalah dahulu yang mengetahuinya.<br /><br />Hatta : Jadi maksud bung kita tidak akan mengikuti keinginan para pemuda<br /><br />Soekarno : “benar, karena yang saya takutkan natinya malah terjadi prtumpahan darah, mengingat kekuatan militer masih siap siaga dan kuat disini.<br /><br />Buntaran :” Ya sudah bagaimana kalau keputusan anda dan bung Hatta ntuk tidak menyetujui keinginan para pemuda ini kita sampaikan kepada para pemuda”<br /><br />Hatta : ‘Ya sudah ayo kita hampiri mereka!<br /><br /><br /><br />(kemudian para tokoh nasionalis tua itu beranjak keluar dan menemui para pemuda yang sejak tadi menunggu di serambi belakang.<br /><br /><br /><br />Suhud : “bagaiman keputusan anda Bung.?”<br /><br />Soekarno :”Saya tetap pada pendirian saya, bahwa kami (sambil menunjuk Bung Hatta) tetap tidak ingin memproklamasikan kemerdekaan Indonesia sekarang ini, jika memang kalian tetap pada pendirian kalian maka saya persilahkan anda untuk mencari tokoh yang lain.<br /><br /><br /><br />Sutan Syahrir :!bailah kalau pendirian adan seperti itu kami tidak bisa melakukan apa-apa , tapi yang jelas kami akan berusaha memproklamasikan kemedekaan Indonesia secepatnya.<br /><br /><br /><br />Akhirnya para pemudapu poergi dari rumah Soekarno dengan kekecewaan yang mendalam.<br /><br /><br /><br />Pukul 24.00menjelang tanggal 16 Agustus 1945 para pemuda mengadakan rapat di Cikini.<br /><br /><br /><br />Chaerul Saleh : sekarang apa yang harus kita lakukan Soekarno dan Moh. Hatta tetap bersikeras tidak menyetujuinya usul kita apalagi mereka berdua tetap tidak percaya dengan berita itu.<br /><br /><br /><br />Sutan syahrir :”Begini saja saya mengusulkan agar Bung Karno dan Moh. Hatta kita aasingkan saja keluar Jakarta untujk menjauhkan mereka dari pengaruh Jepang, apakalian setuju usul saya!<br /><br /><br /><br />Sukarni, Yusup Kamto, Muwardi berkata “ Setuju “<br /><br /><br /><br />Sutan syahrir : “tapi yang saya bingungkan kita akan membawa kedua tokoh Nasionalis itu kemana ya!.<br /><br />Sukarni : ‘Kema yah ( sambil kebingungan )<br /><br />Muwardi : “Kita serahkan saja tugas ini kepada Singgih dan latif Hendra ningrat karena mereka berdua adalah anggota peta”<br /><br />Latif : baiklah akan saya pikirkan dahulu<br /><br /><br /><br />(sekitar 15 menit mereka berpikir)<br /><br />latif : “Bagaimana kalau kita bawa mereka dua ke renggas dengklok dekat Karawang, karena disana dekat dengan tempat salah satu pemusatan tentara peta yang keamanannya terjamin<br /><br />singgih : “benar, apa kalian menyetujuinya?”<br /><br />suhud : :”Bagus, kami setuju dengan rencana tersebut<br /><br /><br /><br />latif hendra ningrat dan Singgihpun kemudian pergi ke rumah Soekarno. Tidak lama kemudian mereka sampai di rumah Soekarno.<br /><br /><br /><br />Singgi : “Tok.tok.tok….Assalamualaikum?”<br /><br />Fatmawati : “Walaiku salam (Fatmawati membuka pinti)<br /><br /><br /><br />Ada apa yach malam-malam begitu bertamu kemari<br /><br /><br /><br />Latif : “maaf Bu, kami tidak bermaksud mengenaggu waktu istirahat Ibu, tapi ada hal penting yang harus kami bicarakan dengan Bung Karno, sekali lagi kami minta maaf!<br /><br />Fatmawati : “Ah tidak apa-apa, mari silahkan masuk, silahkan duduk!<br /><br />Latif : “Terima kasih bu”<br /><br /><br /><br />(Fatmawati : Sama-sama, kalau begitu tunggu sebentar yah saya panggilkan dulu Bung Karnonya. Oh ya hampir lupa kebetulan Bung Hatta juga menginap di sini katanya mereka ingin membahas keinginan para pemuda, apa Bung Hatta juga perlu saya panggilkan”<br /><br /><br /><br />latif : “Ya, Bu silahkan<br /><br />(Fatmawati meninggalkan mereka berdua, ia menemui suaminya dan Bung Hatta untuk memberitahukan kedatangan para pemuda. Tak lama kemudian Bung Karno datang ia di temani oleh Moch Hatta dan Fatmawati<br /><br /><br /><br />singgih dan Latif “ Asalamu’alaikum”<br /><br />(Mereka berdiri saat Soekarno dan Moch Hatta datang)<br /><br /><br /><br />soekarno : Waalaikum salam ayo silahkan duduk<br /><br />singgih : Terima kasih<br /><br />soekarno : Sama-sama. Bu kok tamunya tidak di tawarin minum dulu<br /><br />fatmawati : Maaf Kang Mas Ibu lupa. Oh ya tuan-tuan ini mau minum apa<br /><br />latif : Ah ngerepotin Bu, enggak usah saja Bu, terima kasih<br /><br />fatmawati : Biasa saja, jadi tuan ini mau minum apa<br /><br />singgih : Apa saja Bu yang penting halal<br /><br />fatmawati : Ya sudah saya kebelakang dulu<br /><br />(Fatmawati pergi ke dapur untuk membuat air minum)<br /><br />soekarno : “Katanya kalian ingin membicarakan hal yang penting dengan saya, memang hal yang penting hal apa. Apa berkaitan dengan yang tadi siang<br /><br />singgih : “Sebelumnya kamu meminta maaf lagi-lagi kami mengganggu waktu istirahat Bubg, memang kedatangan kamu kemari memang berkaitan dengan kejadian tadi siang<br /><br />soekarno : “Begini Bung, kami sebenarnya di utus kemari karena mendapat tugas untuk membawa Bung Karno dan Bung Hatta keluar kota<br /><br />hatta : “Kemana ?”<br /><br />latif :”Kekerawang!”<br /><br />hatta : “Memang kenapa kamu harus pergi keluar kota?”<br /><br />latif : “Untuk menghindar dari pengaruh Jepang!<br /><br />Hatta : “Tapi kalau kami tidak mau?”<br /><br />Latif : “Sekarang tuan bukan waktunya untuk berdebat cepat ikut kami<br /><br />Bung Karno : “Apakah ini semua penting?”<br /><br />Latif : “Sangat penting!”<br /><br />Bung Karno : “Baiklah kami akan ikut tapi saya berpamitan dulu dengan Fatmawati<br /><br /><br /><br />(Soekarno pergi dan menemui Fatmawati di dapur)<br /><br />soekarno : Bu, Kang Mas pamit dulu, Kang Mas akan pergi dengan para pemuda itu<br /><br /><br /><br />fatmawati : “Kemana?”<br /><br />soekarno : “Ke Karawang!”<br /><br />fatmawati : “Bolehkah saya ikut. Saya merasa akhir-akhir ini perasaan saya tidak enak tentang Kang Mas!”<br /><br />soekarno : “Baiklah ayo cepat!”<br /><br />(Akhirnya Soekarno dan Fatmawatipun kembali)<br /><br />singgih : Maaf Bung, apakah sudah selesai bicaranya kalau begitu bagaimana kalau sekarang kita berangkat agar lebih cepat<br /><br />Bung Karno : “Ya sudah kita berangkat<br /><br /><br /><br />Akhirnya mereka meninggalkan rumah Soekarno dan langsung menuju Renggas dengklok di Karawang disana para pemuda sudah berkumpul menunggu kedatangan Soekarno dan Moch Hatta. Setelah lama di perjalanan akhirnya mereka sampai di sebuah rumah. Di sana Soekarno dan Moch. Hatta terus di desak oleh pemuda. Namun ternyata sungguh besar wibawa mereka berdua hingga para pemuda menjadi naik pitam.<br /><br /><br /><br />Latif : “Bung Karno, tunggu apa lagi waktu inilah yang tepat bagi kita semua memperoklamasikan kemerdekaan Indonesia<br /><br />Singgih : “Iya, sebaiknya Bung setuju usul kami ini Soekarno dan Muhammad Hatta Terdiam ketika para pemuda terus mendesak Soekarno dan Moh Hatta agar menyetujui keinginan para pemuda. Namun Soekarno tetap saja bersikeras dengan pendirinnya<br /><br />Soekarno : Maaf tapi saya tidak bisa<br /><br /><br /><br />Jawaban itu membuat Singgih geram<br /><br />Singgih : “(Sambil menodongkan pistol kepada Soekarno<br /><br />“Proklamasikan Kemerdekaan Indonesia secepatnya kalau tidak kubunuh kau, apa kau mau seperti ini door door door<br /><br /><br /><br />(Peluru pistol keluar dari pistol)<br /><br />Fatmawati yang melihat kejadian ini kemudian ia menghampiri dan merangkul Soekarno dan bertanya kepada para pemuda<br /><br /><br /><br />Fatmawati : “apa-apaan kalian ini<br /><br />(Ia bertanya dengan penuh emosi yang meluap-luap)<br /><br />sutan sahrir : “Tidak apa-apa bu, kami cuma ingin memproklamasikan Indonesia secepatnya. Namun Bung Karno menolak<br /><br />fatmawati : “Ya saya tahu itu. Tapi jalannya tidak seperti ini. Lagi pula kalau Kang Mas menolak untuk memperoklamasikan kemerdekaan Indonesia saat ini. Pasti ia mempunyai alasan tersendiri<br /><br />sukarni : “Lalu dengan jalan bagaimana padahal keputusan ada di tangan kedua pemimpin tersebut<br /><br />fatmawati : “Ya sudah bagaimana kalau masalah kalian ini kita bicarakan lagi dengan kepala yang dingin tidak dengan emosi<br /><br />akhirnya Fatmawatipun berhasul meyakinkan para pemuda agar kembali berunding dengan Soekarno dan Moh Hatta.<br /><br />Disisi lain achmad Soebardjo yang mengetahui keberadaan Soekarno dan Fatmawati serta Muhamad Hatta berusaha meyakinkan para pemuda agar kedua tokoh nasional itu di bawa kembali ke Jakarta<br /><br />Ahmad Soebarjo : “Sudahlah Chairul Soleh sebaliknya kalian jangan menahan Soekarno dan Moch Hatta<br /><br />Chairul Saleh : “Memang kenapa, apa alasannya?”<br /><br />Ahmad soebarjo : “Rasanya tidak arif apabila kita menahan kedua tokoh nasionalis itu<br /><br />Chairul saleh : “Tidak arif bagaimana, kami sudah mencoba untuk meyakinkan mereka namun tetap saja mereka menolak<br /><br />Ahmad soebarjo : “Saya yakin kalau kita bicara baik-baik pasti keinginan kalian akan di penuhi saya akan membantu kalian untuk meyakinkan Soekarno dan mhch Hatta<br /><br />Yusuf Kamto : “Apakah yang Bung bicarakan ini dapat di pegang, yang kami inginkan adalah kemerdekaan Indonesia besok harus di laksanakan<br /><br />Ahmad soebarjo : “Percayalah, saya akan meyakinkan tokoh nasionalis itu agar menyetujui usul kalian itu!<br /><br />Chairul saleh : “Ya sudah sebaiknya kita sekarang berangkat ke Kerawang untuk menjemput Soekarno dan Moch hatta<br /><br />Yusuf kamto : “Baiklah ayo kita berangkat!<br /><br />Kemudian mereka berangkat ke Renggas dengklok tepatnya sampai di Renggas dengkok dan bertemu dengan Soekarno dan Moch Hatta. Setelah sampai mereka langsung berangkat legi menuju. Hotel Den Hendels tepatnya di Jakarta. Akhirnya mereka sampai di Hotel Hendels. Kemudian Sayuti melik menghampiri pelayan restoran<br /><br />Sayuti melik : “Maaf tuan apakah ada kamar Hotel yang masih kosong untuk kami!<br /><br />Pelayan hotel : “Maaf tuan semua kamar hotel di sini sudah penuh!<br /><br />Sayuti melik : Oh begitu, terima kasih<br /><br />Kemudian Sayuti melik kembali menemui Ahmad subarjo dan yang lainnya.<br /><br />Sayuti melik : “Kamarnya penuh, bagaimana yach<br /><br />Ahmad subarjo : “Bagaimana kalau kita kerumah Laksamana maeda, ia adalah teman karib saya dia juga orang yang mendukung mekerdekaan Indonesia<br /><br />Sayuti melik : “Kalau tidak salah juga dia merupakan salah satu perwira tinggi angkatan darat, jadi pasti keamanannya terjamin<br /><br />Suhud : saya setuju, karena seperti yang dikatakan sayuti melik keamanannya terjamin<br /><br />Soekarno : Ya sudah kalau begitu kita berangkat ke rumah kalsamana maeda<br /><br /><br /><br />Mereka berangkat ke rumah Laksamana maeda tidak lama kemudian mereka sampai di rumah laksamana maeda<br /><br />Soekarno : “Tok.tok.tok…! Permisi selamat malam bisakah kami bertemu dengan tuan laksamana maeda<br /><br />Orang Jepang : Baiklah silahkan masuk tuan ada di dalam<br /><br />Hatta : terima kasih<br /><br />(Sesaat kemudian Soekarno dan Moch Hatta bertemu dengan laksamana maeda)<br /><br />soekarno : “Selamat malam tuan?”<br /><br />laksamana maeda : (membalas sapaan dengan senyuman) ada apa, kenapa tuan-tuan ini mendatangi kediaman saya. Apakah ada masalah yang serius<br /><br />Soekarno : Maaf mungkin kedatangan kami menganggu waktu istirahat tuan<br /><br />Laksamana sobarjo : Kami bermaksud untu menanyakan apakah benar berita menyerahnya Jepang terhadap sekutu itu?<br /><br />Laksamana maeda : “Dari mana tuan mendengar berita tersebut<br /><br />Soekarno : Kami mendengar berita tersebut dari salah satu pemuda. Katanya dia mendengar berita tersebut dari radio luar negeri<br /><br />Laksamana maeda : Memang benar berita tersebut tapi kami masih merahasiahkannya agar tidak timbul kekacauan karena kami masih bertanggung jawab terhadap keamanan Indonesia<br /><br />Moch Hatta : Sekarang tuan yang kami bingubngkan para pemuda terus mendesak agar memperoklamasikan kemerdekaan Indonesia secepatnya<br /><br />Laksamana maeda : “Wah itu merupakan gagasan yang bagus mengingat inilah waktu yang tepat untuk memperoklamasikan kemerdekaan Indonesia<br /><br />Moch Hatta : “Berarti tuan menyetujuinya<br /><br />Laksamanmaeda : (Membalas dengan senyuman)<br /><br />Ahmad soebrjo : “Begini, kalau maeda mengiinkan kami boleh meminjam rumah anda<br /><br />Laksamana maeda : “Boleh memang untuk apa<br /><br />Hatta : “Kami telah sepakat apabila berita itu kami akan secepatnya memproklamasikan kemerdekaan Indonesia rencananya kami akan memperoklamasikan kemerdekaan Indonesia besok pagi jadi apakah tuan keberatan<br /><br />Laksamana maeda : “Tidak tidak sama sekali lalu persiapan apa yang akan kita siapkan!<br /><br />Soekarno : rencanaynya kami akan membuat naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia<br /><br />Laksamana maeda : ya sudah ayo sekarang kita buat bersama naskahnya di ruang makan. Kita tidak boleh membuang waktu percuma kan!<br /><br />Soekarno : “Rasanya terlalu banyak orang kalau kita mengerjakan naskah ini bila bersama bagaimana kalau anda, Bung Hatta, ahmad subarjo serta saya mengerjakan naskah ini bersama<br /><br />Suhud : Benar, sebaliknya memang merekalah yang harus menuju ruang makan<br /><br />Hatta : “Tapi bagaimana dengan para pemuda ini<br /><br />Laksamana maeda : Biarkan mereka disini menunggu kita, ayo Soekarno. Moch Hatta, Ahmad subarjo dan laksamana maeda bersama beberapa pemuda pergi ke ruang makan untuk menyusun naskah proklamasi<br /><br />Soekarno : Biarkan saya yang mencatat<br /><br />Ahmad subarjo : Baiklah<br /><br />Soekarno : untuk pembukaan kata apa yang bagus ya ?”<br /><br />Hatta : “Bagaimana untuk pembukaannya kata proklamasi sepertinya kata itu cocok untuk naskah ini<br /><br />Soekarno :Yah bagus (Kemudian ia menulisnya dalam secarik kertas) lalu untuk isinya apa?<br /><br />Ahmad subarjo : “Tunggu sebentar biarkan saya berpikir dulu (sekitar 5 menit ahmad subarjo berpikir)<br /><br />Yach, bagaimana kalau begini “Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia<br /><br />Hatta : “Itu bagus, karena kan naskah ini menyatakan kemerdekaan bangsa kita (kemudian ia menulisnya dalam secarik kertas)<br /><br />Soekarno : “Itukan bagian dari pembukaan sekarang isinya bagaimana?”<br /><br />Hatta : “Sayasudah berpikir begini “Hal-hal yang mengenai pemindahan dan kekuasaan dll, di selenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya<br /><br />Soekarno : Yah bagus semua sudah selesai, jadinya seperti ini<br /><br />Ahmad soebarjo : “Alhamdulillah akhirnya selesai juga<br /><br />Bagaimana kalau sekarang kita menghampiri para pemuda apakah mereka menyetujuinya isi naskah ini<br /><br />Soekarno : Ya sudah ayo kita menghampiri para pemuda<br /><br />(Tidak lama kemudian mereka sampai di serambi belakang di tempat para pemuda menunggu)<br /><br />sutan sahrir : “Bagaimana naskahnya sudah selesai Bung”<br /><br />soekarno : “Sudah akan saya bacakan<br /><br /><br /><br />PROKLAMASI<br /><br />Kami bangsa Indonesia dengan ini kemerdekaan Indonesia.<br /><br />Hal-hal yang mengenai pemindahan dan kekuasaan dll.<br /><br />Di laksanakan dengan djara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.<br /><br /><br /><br />Djakarta, 17 – 8- 05<br /><br />Wakil Bangsa Indonesia<br /><br /><br /><br />Soekarno ; Mungkin ada yang ingin menambahkan<br /><br />Sukarni : Ada, kata-kata ada sedikit yang janggal jadi perlu di beri perubahan sedikit<br /><br />Soekarno : “Baiklah kita akan memperbaikinya sekali lagi!”<br /><br />Sukarni : “Itu lebih baik!”<br /><br />Akhirnya mereka merundingkan kembali naskah tersebut bersama para pemuda. Kemudian mereka melakukan sedikit perubahan pada naskah proklamasi itu. Setelah selesai melakukan sedikit perubahan kemudian Soekarno menyruh sayuti melik mengetik naskah proklamasi<br /><br />Soekarno : Maaf, apakah sayuti melik bisa mengetik naskah ini dengan perubahan-perubahannya?”<br /><br />Sayuti melik : Saya bisa, Bung<br /><br />Soekarno : Ya sudah tolong ketik naskah ini dengan cepat<br /><br />Sayuti melik : Baiklah<br /><br /><br /><br />Sayuti melikpun mengetik naskah proklamasi, kemudian setelah selesai. Naskah itu di berikan pada Soekarno<br /><br /><br /><br />Sayuti melik : Ini Bung naskahnya sudah selesai sekarang tinggal siapa yang akan menandatanagni naskah ini<br /><br />Soekarni : Terima kasih, bagaimana kalau naskah ini yang menandatangi adalah kita semua yang hadir disini<br /><br />Hatta : Yah saya setuju. Agar mengacu pakta deelaration of independce<br /><br />Chairul saleh : Saya tidak setuju lebih baik anda dan Bung Hatta yang menandatangi naskah tersebut atas nama bangsa Indonesia<br /><br />Semua yang hadir : “Setuju, itu lebih baik !”<br /><br />Soekarno : Nah sekaraqng naskah sudah selesai lalu, sekarang yang harus kita pikirkan di mana naskah ini akan di bacakan<br /><br />Sukarni : Kami sudah menyiapkan tempat kita akan membacakan teks proklamasi ini<br /><br />Hatta : “Dimana?”<br /><br />Sukarni : “Dilapangan Ikada”<br /><br />Soekarno “ Saya menolak”<br /><br />Sukarni : “Kenapa anda menolak?”<br /><br />Soekarno : “Karena kalau kita membacakan naskah proklamasi ini di lapangan Ikada pasti akan timbul bentrokan dengan tentara Jepang<br /><br />Sukarni : Iya juga yah ! Kenapa saya tidak berpikir sampai kesana?<br /><br />Soekarno : Bagaimana kalau kita membacakan teks proklamasi ini di rumah saya<br /><br />Hatta : Saya setuju, mungkin dengan itu tentara Jepang tidak akan mengacaukan proklamasi kemerdekaan Indonesia<br /><br />Semua yang hadir : setuju<br /><br />Laksamana maeda : :”Ya sudah naskah sudah selesai disusun bagaimana kalau kalian pulang ke rimah masing-masing dan istirahat saja lihat kalian begitu lelah. Pagi harinya kita berkumpul di rumha Soekarno<br /><br />Soekarno : “Yah kami semua sudah lelah, sebaiknya kami semua pulang saja, sebelumnya kami ingin mengucapkan terima kasih atas izin tuan<br /><br />Laksamana maeda ; Ah tidak apa-apa<br /><br />Ahmad : Ya sudah tuan kami pamit dulu<br /><br />Akhirnya dini harinya tanggal 17 semua pulang ke rumah masing-masing, tetapi para pemuda tidak pulang ke rumahnya, tetapi mereka menghimpun rekan-rekannya untuk menyebar luaskan berita itu kesegenap masyarakat Jakarta.<br /><br />Dengan cepat mereka mempersiapkan fomlet-fomlet dan mobil pengeras suara untuk memberitahukan kepada penduduk tentang kabar gembira ini.<br /><br />Pagi harinya pemuda-pemuda dan penduduk sekitar berkumpul di Jakarta yaitu di rumah Ir. Soekarno.<br /><br />Muwardi : “Bung karno para pemuda telah berkumpul mereka sudah tidak lagi untuk m,endengarkan anda membacakan naskah proklamasi<br /><br />Soekarno : “Tunggulah sebentar Bung Hatta belum datang saya akan menunggu Bung Hatta dulu<br /><br />Muwardi : “Ya sudah silahkan, tapi jangan terlalu lama. Kami sudah tidak sabar untuk menunggu senebtar lagi kan sudah pukul 10.00<br /><br />Soekarno : “Ehm … baiklah<br /><br />Suhud : (Tiba-tiba datang)<br /><br />“Maaf Bung Karno apakah kita akan melakukan pengibaran bendera merah putih<br /><br />soekarno : Ya haruslah, itukan sebagai simbol kalau kita telah merdeka<br /><br />suhud : belum<br /><br />soekarno : Ya sudah biar saya yang mengurus benderanya, saya akan menyuruh Fatmawati menjahitkannya sekarang juga<br /><br />suhud : Ya sudah Bung biar saya yang mencari tiang bambunya, saya permisi dulu<br /><br />soekarno : Ya silahkan, Wikana tolong panggilkan Fatmawati kemari”<br /><br />Wikana : “Baik Bung Karno”<br /><br />Sesaat kemudian Fatmawati datang<br /><br />Fatmawati : “Ada apa Kang Mas memanggil saya?”<br /><br />Soekarno : Bu tolong jahit bendera merah putihnya disini. Bukankah ibu mempunyai kain merah putih<br /><br />Fatmawati : Entahlah tapi seingat kain itu sudah ibu buat rok<br /><br />Soekarno : Pokonya Kang Mas minta sekarang jahitkan benderanya<br /><br />Kemudian fatmawati mancari kain itu, setelah selesai mencari fatmawati menjahit dengan tangan. Tidak lama kemudian Moch Hatta datang tepat pukul 19.45<br /><br />Hatta : Maaf terlalu lama menunggu saya<br /><br />Soekarno : Ah tidak apa-apa, kebetulan persiapannya juga beleum selesai<br /><br />Hatta : Memang persiapan apa<br /><br />Soekarno : Persiapan untuk pengibaran bendera sedang menjahit benderanya sebentar lagi juga sudah beres<br /><br /><br /><br />Akhirnya segala persiapan proklamasi kemerdekaan Indonesia selesai benera sudah dijahit, begitu pula dengan tiang bambu suhud sudah mencarinya. Kemudian latif menjemput kedua tokoh nasionalis itu di kamar Soekarno<br /><br /><br /><br />Latif : Maaf Bung bisakah proklamasi ini segera di mulai<br /><br />Soekarno : “Bisa, ayo silahkan kita menuju halaman depan<br /><br />(Saat Soekarno dan Moch Hatta keluar dari rumahnya dan naik ke panggung mereka di sambut dengan antusiasme yang penuh oleh para penduduk yang sudah berkumpul)<br /><br />tak lama kemudain Soekarno membacakan pidatonya<br /><br />assalamu’alaikum Wr. Wb<br /><br /><br /><br />Pada kesempatan pagi ini kita berkumpul untuk menjadi saksi dari peristiwa penting yang selama ini kita tunggu, yaitu peristiwa yang selalu menjadi impian dan harapan sebagai bangsa yang terjajah. Dari bertahun-tahun yang lalu sampai beratus-ratus tahun yang lalu kita memperjuangkan kemerdekaan kita agar bebas dari penjajahan.<br /><br />Hari ini kita mengibarkan kemerdekaan kita dengan harapan dapat menjadi tombak agar kehidupan kitaa bisa berubah menjadi lebih baik labih layak dari sebelumnya.<br /><br />Terima kasih kepada para pejuang yang kokoh dan teguh memperjuangkan kemerdekaan bangsa kita dengan segenap jiwa dan raganya dari mulai penjajahan Bangsa Portugis, Inggris, Jepang dan Belanda. Kita selama ini seolah seperti orang yang selalu tunduk di hadapan penjajah. Kita seolah mengabdi kepada mereka. Namun di dalam hati kita, kita tetap menjungjung tinggi keinginan dan impian kita untuk kemerdekaan bangsa kita.<br /><br />Kini semua harapan kita itu bukanlah sebuah angan-angan belaka, melainkan sebuah perjuangan yang hasilnya dapat kita saksikan saat ini, prolkamasi kemerdekaan Bangsa Indonesia, dengan di tandai pembacaan Naskah proklamasi.<br /><br /><br />PROKLAMASI<br /><br />Kami bangsa Indonesia dengan ini kemerdekaan Indonesia.<br /><br />Hal-hal yang mengenai pemindahan dan kekuasaan dll.<br /><br />Di laksanakan dengan djara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.<br /><br /><br /><br />Djakarta,hari, 17 Boelan 8 tahoen 1945<br /><br />Atas nama bangsa Indonesia<br /><br /><br /><br />Soekarno Hatta<br /><br /><br /><br />Demikianlah naskah Proklamasi ini sebagai tanda bahwa bangsa kita bangsa indonesia yang telah merdeka. Kemudian sebagai simbol kebebsan dan kemerdekaan kita, kita kibarkan bendera merah putih.<br /><br />Suhud dan latif kemudian mengibarkan bendera merah putih.<br /><br />Latif dan suhud kemudian mengibarkan bendera merahputih<br /><br />Latif dan Suhud maju kedepan<br /><br />Latif : Siap Grak, jalan ditempat grak, maju jalan<br /><br />Setelah itu ia mengibarkan bendera merah putih<br /><br />Latif : Hormat Grak (seluruh yang hadir disana memberi hormat kepada sang saka merah putih<br /><br />Latif : Tegak grak<br />
<br />
Saat ini anda sudah membaca tentang <b>Contoh Naskah Drama rengasdengklok</b> yang kami berikan diatas, semoga bisa menjadi info bermanfaat ya, dan jangan lupa baca selengkapnya disini untuk Kumpulan Naskah Drama yang lainnya juga.Berita Artishttp://www.blogger.com/profile/13269689415799333321noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2936483527999190257.post-72312198971111791112017-03-04T18:32:00.001-08:002017-03-04T19:11:16.212-08:00Contoh Naskah Drama romantis komedi<b>Contoh Naskah Drama romantis komedi</b> - Kami akan sampaikan disini Contoh Naskah Drama romantis komedi lengkap sekali sehingga anda bisa mendapatkan Contoh Naskah Drama romantis komedi dini selengkapnya dan tentunya ini akan bisa menjadi Contoh Naskah Drama romantis komedi untuk pertunjukan anda dan tentunya <a href="http://contohnaskahdramalengkap.blogspot.co.id/">Contoh Naskah Drama romantis</a> komedi ini akan bisa menjadi salah satu prestasi anda disaat anda melakukan Drama dengan teman-teman anda dipentas. Ini adalah salah satu Contoh Naskah Drama romantis komedi terbaik yang bisa kami posting dan bisa menjadi pelajaran yang sangat berguna sekali karena Cerita Contoh Naskah Drama romantis komedi ini sangat menyentuh hati, kocak dan sangat menyenangkan sekali saat dipentaskan dengan teman-teman nantinya.<br />
<br />
Untuk itu dapatkan Contoh Naskah Drama romantis komedi ini disini yang kami berikan lengkap sehingga bisa menjadi pertunjukan yang sangat bagus sekali, dan anda akan mendapatkan nilai bagus untuk Contoh Naskah Drama romantis komedi ini, lengkap sekali Contoh Naskah Drama romantis komedi ini dan pastinya kamu semua akan puas dengan Contoh Naskah Drama romantis komedi tersebut, dan untuk untuk itu langsung dapatkan Contoh Naskah Drama romantis komedi dibawah ini yang sobat semua. <br />
<br />
Saudagar Kaya<br />
Pemeran dari drama ini ada 4 orang yaitu: saudagar, pilot, pramugari dan pak giman<br />
<br />
Alkisah ada seorang saudagar kaya raya dari desa yang baru pertama kali naik pesawat ke Jakarta, beliau ini duduk di kelas premium. kebetulan, kursi yang diduduki oleh saudagar tersebut merupakan kursi milik orang lain, alias tidak sesuai dengan tiket, nah si yg punya kursi tadi lapor ke pramugari…<br />
<br />
pramugari: permisi bapak boleh lihat tiketnya?<br />
<br />
saudagar: buat apa mbak? (sambil menyerahkan tiketnya)<br />
<br />
pramugari: maaf bapak, tempat duduk bapak bukan disini tapi di belakang…<br />
<br />
saudagar: (marah) saya ini sudah membayar, emang kamu siapa suruh2 saya pindah!!??<br />
<br />
pramugari: saya pramugari pak…<br />
<br />
saudagar: apa itu pramugari<br />
<br />
pramugari: pramugari adalah pelayan di pesawat terbang<br />
<br />
saudagar: oalah, kamu itu pelayan kok berani-beraninya ngatur2 saya…<br />
<br />
si pramugari meminta bantuan sang pilot agar tidak terjadi kekacauan<br />
<br />
pilot: maaf pak, tiket yang bapak miliki adalah untuk kelas ekonomi yang ada dibelakang…<br />
<br />
saudagar: lha kamu siapa kok juga nyuruh-nyuruh saya…???<br />
<br />
pilot: saya ini yang mengemudikan pesawat pak…<br />
<br />
saudagar: malah kurang ajar ya kamu, supir aja nyuruh orang pindah tempat duduk<br />
<br />
sang saudagar ini tetep gak mau pindah, sampai ada orang yang ngaku satu desa ma dia anggap aja namanya Giman…<br />
<br />
giman: selamat siang pak, bapak dari desa ya?<br />
<br />
saudagar: benar pak, anda kenal saya?<br />
<br />
giman: siapa sih yang gak tau bapak, ngomong2 bapak mau kemana?<br />
<br />
saudagar: saya mau ke jakarta<br />
<br />
giman: lho, bapak mau ke jakarta to, kalo ke jakarta duduk di belakang, pak, kalo duduk sini untuk yang jurusan medan…<br />
<br />
saudagar: ooo, begitu ya, saya pindah ke belakang saja kalo begitu, terima kasih ya, untung ada kamu, kalo gak saya bisa kesasar nih..<br />
<br />
si pilot dan pramugari ketawa-tawa deh ngeliat tuh orang...<br />
<br />
Saat ini anda sudah membaca tentang <b>Contoh Naskah Drama romantis</b> komedi yang kami berikan diatas, semoga bisa menjadi info bermanfaat ya, dan jangan lupa baca selengkapnya disini untuk Kumpulan Naskah Drama yang lainnya juga.Berita Artishttp://www.blogger.com/profile/13269689415799333321noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2936483527999190257.post-63446370420907691192017-03-04T18:31:00.002-08:002017-03-04T19:08:12.816-08:00Contoh Naskah Drama ramayana<b>Contoh Naskah Drama ramayana</b> - Kami akan sampaikan disini Contoh Naskah Drama ramayana lengkap sekali sehingga anda bisa mendapatkan Contoh Naskah Drama ramayana dini selengkapnya dan tentunya ini akan bisa menjadi Contoh Naskah Drama ramayana untuk pertunjukan anda dan tentunya Contoh Naskah Drama ramayana ini akan bisa menjadi salah satu prestasi anda disaat anda melakukan Drama dengan teman-teman anda dipentas. Ini adalah salah satu Contoh Naskah Drama ramayana terbaik yang bisa kami posting dan bisa menjadi pelajaran yang sangat berguna sekali karena Cerita Contoh Naskah Drama ramayana ini sangat menyentuh hati, kocak dan sangat menyenangkan sekali saat dipentaskan dengan teman-teman nantinya.<br />
<br />
Untuk itu dapatkan <a href="http://contohnaskahdramalengkap.blogspot.co.id/">Contoh Naskah Drama ramayana</a> ini disini yang kami berikan lengkap sehingga bisa menjadi pertunjukan yang sangat bagus sekali, dan anda akan mendapatkan nilai bagus untuk Contoh Naskah Drama ramayana ini, lengkap sekali Contoh Naskah Drama ramayana ini dan pastinya kamu semua akan puas dengan Contoh Naskah Drama ramayana tersebut, dan untuk untuk itu langsung dapatkan Contoh Naskah Drama ramayana dibawah ini yang sobat semua. <br />
<br />
Alkisah pada suatu hari, Rama diutus oleh Prabu Desarata untuk bertapa di hutan Dandaka. Ia ditemani oleh istrinya yaitu Shinta dan adiknya Laksmana. Mereka bersama-sama pergi ke hutan Dandaka untuk melaksanakan amanah dari Prabu Desarata. Siang itu, setelah berjalan begitu jauh dari Ayodya, akhirnya mereka sampai di hutan Dandaka.<br />
<br />
Rama : “Dinda, sepertinya kita sudah sampai, apa dinda capek?”<br />
Shinta : “Tidak kakanda, selama aku ada disampingmu aku tidak akan pernah merasa capek”<br />
Rama : “Ah…! Dinda ini bisa aja! Aku jadi tersandung...”<br />
Shinta : “Lho… Kok tersandung Kakanda?”<br />
Rama : “Eh… tersanjung maksudku, Dinda!”<br />
Shinta : “Oh… Tersanjung! Aku kira kakanda tersinggung dengan perkataanku...”<br />
Rama : “Ya tidaklah istriku, kata-katamu itu…! Hem… Begitu indah dan sangat menyejukkan jiwaku.”<br />
Shinta : “Ah…Kanda !” (memukul Rama lembut)<br />
Rama : “Aduh, Dinda…! Dari tadi kok kita asyik menyanjung – nyanjung diri sendiri, sampai–sampai kita lupa kalau kita ditemani adik kita tercinta.” (menengok Laksmana yang ada di dekat mereka)<br />
Shinta : “Oh iya! Sini adikku, kenapa masih disitu?” (menghampiri Laksmana) “Maaf ya Dik Laksmana, bukan maksud kami anu... Anu...”(belum selesai ngomong kemudian dipotong oleh Laksmana)<br />
Laksmana : “Sudahlah Kak Shinta, tidak apa–apa! Lagi pula aku juga senang melihat keakraban Kak Rama dan Kak Shinta.”<br />
Shinta : “Kamu memang adik yang baik laksmana. Kanda sangat beruntung punya adik sebaik dik Laksmana!” (menengok ke arah Rama)<br />
Rama : “Betul Dinda! Laksmana memang adik yang sangat baik.”(menepuk pundak Laksmana)<br />
Laksmana : “Sudahlah, Kak Shinta dan Kak Rama tidak usah memuji aku terus. Nanti keterusan sampai malam dan akhirnya kita tidak punya tempat untuk istirahat.<br />
Ehm … !! Kak, bagaimana kalau kita mendirikan tenda disini saja. Sepertinya disini tempatnya sangat teduh dan lapang.”<br />
Rama : “Ya!” (mengangguk–anggukkan kepalanya) “Bagaimana menurut Dinda?”<br />
Shinta : “Iya Kanda, lebih baik kita mendirikan tenda disini saja.”<br />
Rama : “Baik! kalau begitu kita mendirikan tenda disini! Dik Laksmana, tolong ambilkan tendanya di tas !” (lalu mendirikan tenda bersama Laksmana dan Shinta membuatkan minum untuk Rama dan Laksmana)<br />
Shinta : “Kakanda, Kakanda pasti capek. Ini diminum dulu airnya, supaya capeknya hilang.” (mengusap dahi Rama dengan selendang)“Adik Laksmana juga, istirahat dulu! Nanti diteruskan lagi, ini diminum airnya.”<br />
Laksmana : “Iya .. Kak shinta! Sebentar lagi, nanggung … !”(masih sibuk membenarkan tenda)<br />
Rama : “Sudahlah, Dik! Benar apa yang dikatakan kakakmu Shinta, istirahat dulu nanti diteruskan!”<br />
Laksmana : “Ya sudaaah… Aku istirahat...” (menghentikan pekerjaannya lalu duduk di dekat Rama dan meminum minumannya)<br />
Di saat yang sama tetapi di tempat yang berbeda, Sarpakenaka, Rahwana, dan Mak Lemper sedang mengamati keromantisan Rama Shinta dari bola kristal. Mereka mengamati dengan penuh rasa sakit. Sakit teramat sakit melihat kemesraan pasangan suami istri itu.<br />
Sarpakenaka : "Huh... Ini tidak adil!! Mengapa hal itu harus terjadi padaku? Aku tidak suka melihat mereka bahagia. Karena Rama harus suamiku... Huhuhu... Simbok!!" (menangis)<br />
MakLemper : "Keep silent, sayang... Tenang..."<br />
Sarpakenaka : "Ya Tuhan .. Simbok, lihatlah mereka, mereka terlihat begitu dekat, aku tidak tahan melihatnya. Hatiku merasa seperti diiris pisau tajam, huhuhu ... Ini perih!" (masih menangis)<br />
MakLemper : "Tarik nafas... Hembuskan... Jangan khawatir... Simbok akan membantu..."<br />
Sarpakenaka : (meratap menangis) "Kanda Rahwana! Apa yang harus kita lakukan? Mengapa Kanda tidak mengatakan apa-apa? Bukankah Kanda juga mencintai Shinta? Mengapa Kanda membiarkan mereka, ha? Mengapaaa!?" (dramatis bin alay)<br />
Rahwana : "Kau begitu berisik!! Aku diam bukan berarti akutak peduli!Aku sedang berpikir! Aku tak sepertimu yang bertindak tanpa berpikir terlebih dahulu!!Dasar bocah Alay!!"<br />
Sarpakenaka : "Sungguh, teganya dirimu padaku. Bagaimana bisa kau menghinaku seperti ini."<br />
MakLemper : "Hey! Hey! Hey! Jangan bertengkar!! Dengarkan aku, Sarpakenaka, Kandamu benar. Kita perlu strategi untuk memisahkan Rama dan Shinta, jadi tenanglah dahululalu berpikirlah apa yang harus kita lakukan..."<br />
Sarpakenaka : "Oke, mbok..." (terdiam sejenak untuk berpikir)<br />
MakLemper : " Yeeiiii... Aku mendapatkan ide!!"<br />
Sarpakenaka+Rahwana : "Opo idene?"<br />
Mak lemper : "Ok, sini aku kasih tau. Shinta itu salah satu gadis yang mudah tertarik dengan hal-hal menarik. Seperti kijang emas. Jadi, Rahwana... Panggil abdimu dan bawa ke sini biar ia ku jadikan kijang untuk menarik perhatian Shinta. Dan Shinta akan menyuruh Rama untuk memburunya..."<br />
Rahwana : “Wah benar juga. Lalu, Rama dan Laksmana akan meninggalkan Shinta kan, simbok? Dan aku bisa menculik Shinta dan memboyongnya ke Alengka...”<br />
MakLemper : “Tumben elo pinter.”<br />
Sarpakenaka : "Bagaimana denganku, mbok?Apakah kau hanya memikirkan nasib Kanda Rahwana?" (memelas kepada MakLemper)<br />
MakLemper : "Gadis Bodoh . Aku sedang berpikir tentang kau!!” (terdiam sejenak) “Nah jadi begini saja...”<br />
Sarpakenaka : "Pripun mbok? Apakah kau akan mengubahku menjadi Shinta atau apa?”<br />
MakLemper : "Pandai. Setelah Shinta diambil oleh Rahwana, aku akan mengubahmu menjadi Shinta dan kamu akan hidup selamanya dengan Rama..."<br />
Sarpakenaka : "Benarkah?? Terima kasih banyak simbokku tercinta... (Sarpakenaka mencium pipi ibunya)<br />
Rahwana : "Baguslah... Kalau begitu aku akan segera memanggil abdi kepercayaanku." (mengambil HP, mencoba menelpon, SMS) “Ehm, simbok,ada sedikit masalah... Aku sudah menghubunginya lewat SMS, BBM, facebook, twitter. Tapi, dia tak menjawab...”<br />
MakLemper : "Apakah kau sudah memanggilnya melalui telepon?"<br />
Rahwana : "Belum. Ini karena aku tak punya pulsa, hehe... Aku kan raja yang kere..."<br />
Sarpakenaka : "Ckkk .... Bilang saja kau ingin ku kirimi pulsa. Memalukan!! Bagaimana bisa seorang raja Alengka, pulsa saja tidak punya. Bagaimana kau menghidupi rakyatmu kelak?"<br />
Rahwana : "Itu bukan memalukan. Itu namanya hemat uang, Nduk.” (mengelus kepala Sarpakenaka)<br />
Sarpakenaka : “Ya sudah, aku mau manicure pedicure bersama artis Hollywood di Los Angeles. Nanti setelah Rahwana menculik Shinta, panggil aku agar aku ke sini...” (Sarpakenaka meninggalkan Rahwana dan Mak Lemper)<br />
Seusai Sarpakenaka meninggalkan Rahwana dan Mak Lemper, mereka masih menunggu datangnya abdi Rahwana hingga lumutan. Akhirnya, setelah lima jam menunggu, tiga abdi Rahwana datang, mereka bernama Maricha, Bharata, dan Angkara.<br />
Rahwana : “Beraninya kau membuat kita menunggu untuk waktu yang lama.Kau ingin dikutuk menjadi batu?? Heh?" (menempeleng kepala abdinya)<br />
Maricha : "Maafkan kelancangan kami, Yang Mulia. Ini salahku. Internetnya tidak terhubung, sehingga hamba tidak bisa berselancar di Facebook dan Twitter.<br />
Rahwana : "Ah , kau bicara terlalu banyak. By the way, aku punya tugas besar untukmu, datang ke sini..." (Rahwana membisikkan sesuatu pada abdi-abdinya)<br />
Bharata : "Hamba siap untuk melakukan perintah Anda, Yang Mulia. Hamba tidak akan membuat Anda kecewa.”<br />
MakLemper : "Baik. Sekarang, berdiri di sana dan pegang tongkat kayu ini, aku akan mengubahmu menjadi kijang emas, Maricha. Dan kau, Bharata dan Angkara, ku ubah kau menjadi kijang hitam sebaga pengiring Maricha. Apakah kau siap?" (bersiap memantrai abdi)<br />
Angkara : “Lha kata Yang Mulia Rahwana tadi, kami disuruh menarik perhatian Shinta. Kok malah jadi kijang? Maksudnya bagaimana?”<br />
MakLemper : “Begini, setelah kalian nanti aku ubah menjadi kijang, aku perintahkan kalian untuk menarik perhatian Shinta dengan tarian kijang!”<br />
Maricha : “Terus setelah hamba menari, apa yang harus hamba lakukan Baginda?”<br />
Rahwana : “Aduh…! Begok banget sih. Katrok–katrok! Setelah kamu menari dan kamu melihat mereka sudah tertarik untuk memburu kamu. Kamu langsung lari saja supaya Rama dan Laksmana lari mengejar kamu dan akhirnya Shinta ditinggal sendirian. Nah… Setelah itu aku bisa membawa lari Shinta! Paham?”<br />
Angkara : “Kami paham, Baginda...”<br />
Bharata : “Ibunda Ratu Mak Lemper... Kami sudah siap untuk kau ubah...”<br />
MakLemper : "Hopla. Beri aku A , Beri aku B , Beri aku C , ABC .... Ambil perubahan!”<br />
Mak Lemper mengucap mantranya dan mulai mengubah ketiga abdi itu. Dalam sekejap, Angkara,Bharata, dan Maricha berubah menjadi tiga ekor kijang. Usai itu, ketiga kijang tadi segera berlarin menuju peristirahatan Rama Shinta di hutan Dandaka dan segera menjalankan misinya. Mereka menaritarian kijang dengan lincah dan menarik perhatian Shinta.<br />
Shinta : “Kanda, dik Laksmana, lihat! Kijang-kijang itu cantik sekali!!”<br />
(menunjuk kijang-kijang yang menari)<br />
Rama : “Iya Dinda, betapa indahnya gerakan mereka!”<br />
Laksmana : “Iya Kak, kijang-kijang itu lucu sekali!”<br />
Shinta : “Kanda, lihat! Ada kijang yang bertanduk emas, aku ingin sekali kijang emas itu, Kanda! Kanda mau kan menangkap kijang itu untukku?”<br />
Rama : “Apa kamu sangat menginginkannya, istriku ?”<br />
Shinta : “Iya kanda ! kanda mau kan menangkapnya untukku?” (sangat berharap )<br />
Rama : “Baiklah, demi kau istriku yang sangat aku sayangi dan aku cintai, aku akan memburu kijang emas itu untukmu” (menyiapkan perlengkapan untuk memburu) “Dan kamu adikku, tolong jaga kakakmu, Shinta, selama kakak pergi memburu kijang itu. Karena aku takut nanti Rahwana tiba-tiba datang dan membawa pergi Shinta.”<br />
Laksmana : “Iya kak! Saya mengerti , tenang saja kak aku akan menjaga kak shinta sampai titik darah penghabisan.” ( sambil mengepalkan tangan keatas )<br />
Rama : “Baiklah adikku, aku percaya kepadamu, pokoknya jangan kemana-mana sampai nanti aku kembali.”<br />
Shinta : “Hati-hati ya kanda .. ! aku yakin kanda pasti akan segera kembali dengan membawa kijang emas itu untukku” ( sambil mencium tangan rama ) “Kanda, aku sangat mencintaimu” ( sambil memegangi tangan Rama )<br />
Rama : “Aku juga sangat mencintaimu dinda !”( mengusap rambut sinta )<br />
“Ya sudah , aku berangkat sekarang, nanti keburu kijangnya kabur .”<br />
“Jaga kakakmu yah!” (menepuk pundak Laksmana lalu pergi)<br />
Laksmana : “Iya kak, percaya sama saya. TiTi DJ kak !”( sambil melambaikan tangan)<br />
Setelah Rama pergi, Shinta dan Laksmana membereskan barang-barang ke dalam tenda. Di balik pohon beringin, Rahwana tetap mengintai dengan bola kristal hasil ngutang dari Mak Lemper. Ia bingung memikirkan Laksmana yang tidak ikut memburu kijang emas itu.<br />
Rahwana : “Aduhhh…. ! bagaimana ini Durya, kenapa Laksmana tidak ikut memburu kijang. Padahal bayanganku Laksmana ikut mengejar kijang emas itu. Nah … ! Sekarang bagaimana supaya Laksmana terpisah dengan Shinta ? (menengok Durya yang diam saja) Durya … ! kamu kok diam saja, bantu aku mikir donk !”<br />
Durya : “Hamba diam ini juga lagi mikir baginda! Sambil searching, mumpung ada wi-fi”<br />
Rahwana :“Oo..! ya sudah sekarang kita pikirkan bersama.”<br />
Lima, sepuluh, lima belas, bahkan dua puluh menit lamanya mereka memikirkan cara untuk menyingkirkan Laksmana dari sisi Shinta. Ide-ide bodoh muncul di pikiran mereka, tetapi Laksmana pasti bisa mengatasi ide-ide itu. Mereka terus berpikir keras dan memeras otak untuk menemukan cara terjitu untuk menjalankan misi ini.<br />
Durya : “Nah! Ketemu!”<br />
Rahwana : “Hus … ! jangan teriak-teriak, nanti mereka dengar!”<br />
Durya : “Maaf baginda ! kelepasan baginda , hamba sudah menemukan caranya.”<br />
Rahwana : “Iya , bagaimana ?”<br />
Durya : “Begini baginda” ( sambil berbisik )<br />
Rahwana : “Bagus ! ide kamu bagus sekali, ternyata kamu pintar juga Durya ?”<br />
Durya : “Iya dong baginda! Hamba kan lulusan S2 SMP N 1 Godean! Di sana muridnya pinter-pinter! Gurunya asik lagi! Makanya, sekolah di Negsago!”<br />
Rahwana : “Ciyus? sama dong kaya’ aku !”<br />
Durya : “wah … sama dong kita baginda ?”<br />
Rahwana : “Heh , enak aja lho mau nyamakan aku dengan kamu, sudah sudah kok malah bercanda ( serunya dengan keras ) sekarang aku akan merubah suaraku menjadi suara rama. Hem … Shinta ! kau pasti akan jadi milikku!”(serunya dengan yakin)<br />
Setelah Shinta dan Laksamana selesai membereskan barang-barang mereka yang ada di dalam tenda, mereka mulai beristirahat. Tapi, tiba-tiba mereka mendengar jeritan Rama. Rama seakan minta tolong. Apakah yang terjadi? Pikirkanlah hal itu…<br />
Rahwana : “Tolong! Tolong! dik laksmana tolong aku!”(teriaknya dengan suara menyerupai rama, sembunyi di balik pohon) “Hihihi… Durya… Pasti ini berhasil…” (lirih)<br />
Shinta : “Dik laksmana ! apa kamu mendengar sesuatu ?”<br />
Laksmana : “iya kak ! itu kak Rama, bahkan teriakan itu memanggil namaku. aku yakin itu kak Rama ! kak rama butuh bantuan, aku harus menolongnya” ( ucapnya dengan nada khawatir )<br />
Shinta : “iya dik! kamu pergi saja menolong kakanda sekarang biar aku disini saja menjaga barang-barang kita”<br />
Laksmana : “Tapi kak, aku sudah berjanji pada kak rama untuk menjaga kak shinta”<br />
Shinta : “Tidak apa-apa dik ! sekarang kakanda membutuhkan bantuan dik laksmana. Dik laksmana tenang saja. Aku disini baik-baik saja !”<br />
Laksmana : “Baik aku akan menolong kak rama. Tapi aku akan membuatkan perlindungan dulu untuk kak shinta (Laksmana membuat lingkaran sakti yang akan menjaga Shinta dari apapun)<br />
Laksmana : “Kak shinta , tolong sekarang kakak masuk dalam bundaran ini !”<br />
Shinta : “Ini apa dik ?”( sambil masuk kedalam bundaran sakti ) “kok dik laksmana malah ngajak main ?”<br />
Laksmana : “Houm …… !” (membaca mantra) “hap! Nah sekarang bundaran ini sudah menjadi bundaran sakti”<br />
Shinta : “Bundaran Sakti ?”<br />
Laksmana : “Iya , bundaran sakti ini tidak bisa ditembus atau dimasuki oleh siapapun, jadi kak shinta tidak akan bisa disentuh oleh siapapun. Tapi kalau kak shinta keluar, kak shinta tidak akan bisa masuk lagi kedalam bundaran ini.”<br />
Shinta : “Baiklah kalau begitu! sekarang kamu sudah bisa tenang kan meninggalkan aku?”<br />
Laksmana : “Iya kak, tapi kak shinta harus janji tidak akan keluar dari bundaran sakti ini. Sampai aku dan kak rama kembali !”<br />
Shinta : “Iya, kak sinta janji, sekarang kamu berangkat selamatkan kak Rama ya ?”<br />
Laksmana : “Baik, aku berangkat! Doakan ya kak! aku akan segera kembali” ( pamit dengan membawa seperangkat alat memanah )<br />
Laksmana segera melesat secepat angin menyusul Kakaknya, Rama. Sedangkan Rahwana yang sudah berhasil dalam mengusir Laksmana masih tetap bingung. Ya, dia bingung akan bagaimana caranya mengeluarkan Shinta dari lingkaran sakti itu lalu memboyongnya ke Alengka.<br />
Rahwana : “Aduh! Bagaimana ini? Aku kira setelah Laksmana pergi, aku langsung bisa membawa Shinta, tapi sekarang aku malah tidak bisa menyentuh Shinta sama sekali” ( sambil mondar-mandir dan mengepalkan tangannya ) “Durya, bagaimana ? Apa kamu tidak punya ide lagi?”<br />
Durya : “Mohon maaf baginda, sepertinya kali ini hamba benar-benar tidak tau bagaimana caranya mengambil Dewi Shinta dari bundaran sakti itu, karena hamba yakin tidak akan mampu menembusnya !”<br />
Rahwahna : “Ah, gimana sih kamu itu! katanya ngaku lulusan sekolah lor Pasar Godean itu, ada masalah gini aja bingung .”<br />
Durya : “Tapi baginda juga bingungkan?”<br />
Rahwana : “Jadi kamu ngledek aku? Iya?!” (membentak sambil menoyor kepala Durya)<br />
Durya : “Ampun Baginda! Hamba tidak bermaksud seperti itu!”<br />
Rahwana : “Ya sudah sekarang kita mikir lagi!” (terdiam sambil mondar mandir)<br />
Rahwana : “Nah! Aku sekarang punya ide!”<br />
Durya : “Bagaimana baginda?” ( mendekati rahwana )<br />
Rahwana : “Begini....” ( sambil berbisik )<br />
Durya : “siap baginda ! hamba siap melaksanakannya”<br />
Rahwana : “Tidak, kali ini biar aku yang melakukannya, biar nanti aku bisa langsung membawa shinta pergi ke Istanaku”<br />
Durya : “Oh … baik baginda !” ( sambil mengangguk-anggukkan kepalanya )<br />
Rahwana : “Tapi kamu tetap disini mengawasi, siapa tau Rama dan Laksmana nanti kembali. Dan kamu harus menghadangnya, apapun caranya !”<br />
Durya : “Siap baginda !”<br />
Rahwana : “Bagus. sekarang aku akan merubah wujudku menjadi seorang lelaki yang tua renta. Houm!” (membaca mantra, sementara itu Durya memasangkan aksesoris ke Rahwana) “Hap!”<br />
Kakek : “Bagus kan?? Baik, aku akan kesana dan kamu jaga disini, Durya !”<br />
Durya : “Keren, Baginda… Good luck baginda! Cemungutt eeaakk! Go Baginda Go!!”<br />
Akhirnya dengan penampilan yang sudah sangat meyakinkan dan mengesankan, Rahwana berjalan lemah mendekati Shinta. Ia yakin Shinta akan iba padanya dan keluar untuk mendekatinya. Usai itu? Pikirkanlah wahai pemirsa…<br />
Shinta : “Kakek , kenapa kakek ada ditengah hutan sendiri? Kakek kan sudah tua, kenapa tidak di rumah saja ?”<br />
Kakek : “Kakek sedang mencari makan cucuku ! sudah satu minggu kakek tidak makan dan tidak minum.”(kumisnya jatuh)<br />
Shinta : “Lho kek… ! kumisnya jatuh”<br />
Kakek : “Hah… mana ?”(meraba kumisnya kemudian mencarinya)<br />
Shinta : “Itu kek, ……”<br />
Kakek : “Ya… mungkin kumisku tidak pernah mendapatkan nutrisi saputra. Jadinya sampai rontok seperti ini !” (menempelkan kembali kumisnya)<br />
Shinta : “Kakek ini bisa saja … !”<br />
Kakek : “Iya cu….. ! aku yakin lama kelamaan semua rambut yang ada ditubuhku akan rontok semua karena tidak pernah aku beri makan”<br />
Shinta : “aduh kek … ! masa’ sampai begitu ?” ( ujarnya dengan sangat iba )<br />
Kakek : “Iya cu ….! Tolong kakek cu … , berikan kakek sedikit makan dan minum agar kakek dapat bertahan hidup.”<br />
Shinta : “Tapi kek …..!”<br />
Kakek : “tolong cu ….! Kalau aku tidak makan aku yakin sebentar lagi aku akan mati.”<br />
Shinta : “Baik kek …! sekarang kakek tunggu disini dulu. Aku akan mengambilkan makanan dan minuman untuk kakek.”<br />
Kakek : “Terima kasih cu …. !kamu memang gadis yang baik, semoga Dewa membalas kebaikanmu.” (gaya memberkati orang Hindu)<br />
Shinta : “Terima kasih kek … ! sebentar ya kek … !” (keluar lingkaran, mengambil makanan di tenda)<br />
Shinta akhirnya keluar dari lingkaran sakti yang dibuat Laksmana. Ia berjalan memasuki tenda dan mengambil beberapa makanan di dalamnya. Dan… Apa yang terjadi? Apa? Apa?<br />
Ketika Shinta keluar dari dalam tenda, GUESS WHAT?!?! Si kakek tua sudah berubah menjadi si raksasa Rahwana yang gagah perkasa. Shinta sangat terkejut. Seketika semua makanan yang ia bawa dijatuhkannya.<br />
Rahwana : “Ha…ha…..ha…..ha…… !”<br />
Shinta : “Hah, Rahwana ! Jadi kamu ………”<br />
Rahwana : “Iya … ! aku adalah kakek tadi, lalu kijang dan suara minta tolong tadi semuanya adalah rekayasaku. Ha … ha… ha… !”<br />
Shinta : “Kamu sangat licik Rahwana. Sekarang kamu mau apa ?”<br />
Rahwana : “Aku mau kamu ikut dengan aku !”<br />
Shinta : “Tidak… ! aku tidak mau …!”<br />
Rahwana : “Tidak mau? Ya sudah , Hap…. !”<br />
Rahwana memantrai Shinta agar Shinta pingsan. Tap! Seusai Shinta pingsan, Rahwana segera memboyong Shinta ke Alengka. Membawanya pergi secepat angin dan menghilang di balik awan.<br />
Tepat setelah Rahwana memboyong Shinta ke Alengka, Mak Lemper dan Sarpakenaka sudah siap berada di TKP. Mereka sudah siap menjalankan misi selanjutnya. Menyamar.<br />
Mak Lemper : Hey Sarpakenaka kesini....<br />
Sarpakenaka : Oh my to the God. Bentar Simbokk… (berjalan mendekat dengan alay) Simbok… Simbok… Simbok itu orang tercantik dan terpintar di dunia...<br />
Mak Lemper : Iya donk. Sekarang kamu akan aku jadikan Shinta, duduk kamu dilingkaran itu.... (Sarpakenaka mengangguk lalu duduk di dalam lingkaran)<br />
Mak Lemper berkomat-kamit mengucapkan mantranya. Dan dalam sekejap. Hongmilahom!! Sarpakenaka berubah menjadi secantik Shinta. Bahkan tak hanya secantik Shinta, tapi mirip seratus persen dengan Shinta. Dari atas sampai kaki tak ada yang berbeda.<br />
Mak Lemper : Sarpakenaka sekarang simbok tinggal dulu… Kamu disini…<br />
Sarpakenaka : Makasih Simbokku yang paling baik hati... (memeluk Mak Lemper) Rama, akhirnya kamu menjadi milik ku.. Selamanyaa…<br />
Mak Lemper : Ok, selamat bersenang senang sayangku… (meninggalkan Sarpakenaka)<br />
Ketika Mak Lemper, Sarpakenaka, dan Rahwana berbahagia atas keberhasilan misi mereka, Rama dan Laksmana sedang berjuang memburu kijang emas yang lari tadi. Ketika sudah yakin atas sasaran panahnya, Rama melesatkan panah apinya dari busur. Cuuusss!! Dan si kijang emas terbunuh. Tapi, tiba-tiba kijang emas dan dua kijang hitam tadi berubah menjadi manusia.<br />
Maricha : Teganya kau membunuh kijang emas jelmaan diriku!! Bharata, Angkara… Balaskan dendamku pada Rama!! (suara tersendat, lalu mati)<br />
Rama : Maafkan aku… Aku hanya ingin memenuhi keinginan istriku…<br />
Angkara : Terlaknat kau wahai Raja Ayodya. Atas nama Dewa Siwa, terkutuklah kau!!<br />
Laksmana : Jangan asal mengutuk Kakakku!! Kalian yang terkutuk karena berani mengutuk kakakku!! (marah)<br />
Bharata : Aku, keturunan Resi Kintama… Mengutukmu, Rama… (suara menggelegar) Jika kau melakukan hubungan dengan wanita! Atau kau bermain dengan wanita itu… Kau akan mati!! Mati!! Mati!! (Rama melongo, seketika Bharata dan Angkara meninggalkan panggung)<br />
Rama : (menjerit frustasi) Dewa!! Apa salah hamba!! (menatap Laksmana) Adikku… Aku tidak akan memiliki keturunan lagi… (sedih)<br />
Laksmana : Biarlah… Yang lalu biarlah berlalu. Mari kita kembali saja. Kasian shinta menunggu kita… (menenangkan Rama sambil merangkulnya lalu berjalan pulang)<br />
Setelah kutukan itu, Rama dan Laksmana berjalan kembali ke tempat peristirahatan mereka. Rama berjalan dengan gelisah, galau, dan merana karena kutukan dari keturunan Resi tadi. Sedangkan Laksmana sebagai adik yang baik selalu menenangkan kakaknya sepanjang perjalanan itu.<br />
Ketika sampai di tempat peristirahatan, Rama menjumpai Shinta yang pingsan di dalam lingkaran sakti. Seketika Rama terkejut dan melupakan semua kegalauannya, ia mendekati Shinta.<br />
Rama : Adinda, bangun adinda...<br />
Sarpakenaka : (terbangun) aa.. Ramaaa... Rammaaa… Akhirnya kamu kembali!<br />
Rama : Emb? Tidak biasanya kamu memanggilku Rama?<br />
Sarpakenaka : Oh maksudku kakanda...<br />
Rama : Kamu tidak apa apa kan? Apakah kamu diganggu Mak Lemper atapun Rahwana?<br />
Sarpakenaka : Tidak, tidak Rama… eh Kanda… Shinta baik-baik saja,<br />
Rama : Oh syukurlah, maaf aku tadi tidak berhasil membawa kijang itu. Aku malah dikutuk wee…<br />
Sarpakenaka : Oh My God… Oh My No… Oh My Wow!! Kanda dikutuk apa? (Flashback ke kutukan. Angkara datang dan mengutuk lagi)<br />
Sarpakenaka : Double what… What What!! Triple Iuh iuh iuh.. Tapi Rama… Kau baik-baik saja kan?<br />
Rama : (mulai bingung dengan kealay-an Shinta) Iya, hla kamu baik-baik aja kan?<br />
Sarpakenaka : Iya. Aku gak apa-apa.<br />
Rama : Baguslah. Shinta, kau tambah cantik saja. (nggombal) Wahai matahariku, kamu yang menyinari hidupku..<br />
Sarpakenaka : Oh my baby Hello!! Rama kamu benar mencintaiku.. Eh maksudku Kakanda..<br />
Rama : Adinda, kamu benar tak apa apa? Apa kamu sakit, kamu terlihat berbeda..<br />
Sarpakenaka : Anu adinda tidak apa apa kok kanda... Ya sudah, Dinda masakkan makanan kesukaan Kanda dulu… (Sarpakenaka memasak. Laksmana dan Rama bersantai)<br />
Sarpakenaka bergegas menuju dapur tenda, dan bingung harus memasak apa, karena memang dia tidak tahu apa makanan kesukaan rama. Tiba-tiba dia mendapat ide, ia teringat iklan di TV waktu itu. Mie sadap ayam bakso spesial!! Dan Sarpakenaka pun mulai memasak.<br />
Sarpakenaka : Kakanda, ini dia, masakan spesial untuk kanda, mie sadap ayam bakso spesial..<br />
Rama : Haa... ?? Mie kesukaanku rasa soto kenapa rasa ayam bakso spesial, bahkan aku sangat tidak menyukai rasa itu, kamu aneh adinda… Kamu siapa?<br />
Sarpakenaka : Aku Shinta kakanda, istrimu, pujaan hatimu...<br />
Rama : Tidak, kamu bukan Shinta, Shinta istriku tidak alay sepertimu... Dan kalau kamu Shinta kenapa kamu tidak tahu makanan kesukaanku? Lalu apa itu? (melihat suatu tanda lahir seperti tompel di lengan) Tompel di lengan? Kamu bukan Shinta!! (mendorong shinta) Siapa kau?!<br />
Sarpakenaka : Kakanda, aku benar Shinta ... (memelas)<br />
Rama : Bohong, mengaku kamu siapa dirimu atau kamu akan ku panah? (menyiapkan panah dan busur)<br />
Sarpakenaka : Jangan bunuh aku....Rama..<br />
Panah Rama sudah siap melesat. Sasarannya sudah tepat menuju jantung Sarpakenaka. Sarpakenaka tidak memiliki pilihan lain. Ia harus mengaku sebelum panah itu menembus dadanya dan membunuh dirinya.<br />
Sarpakenaka : Wahai Dewa Siwa, tolonglah daku!! (memuja dewa, terdiam sejenak, mengambil nafas) Ok aku mengaku, aku memang bukan Shinta istrimu, aku Sarpakenaka anak Mak Lemper. Rama, buat apa sih kamu tetap mencintai Shinta? Dia sekarang sudah dengan Kanda Rahwana di negara Ayodya… Sekarang dia sudah tidak suci lagi, mending kamu sekarang dengan aku saja... (menggoda)<br />
Rama : Apa??? (kaget seribu kaget)... Jadi ini semua rencana kalian…<br />
Sarpakenaka : Kalau iya bagaimana, sekarang kamu tak punya pilihan selain dengan ku, mau kemana? Mau pergi? Hhahaha tak bisa kamu keluar dari hutan ini, kan kamu baru bertapa… Ayolah Rama, mulailah melupakan Shinta, masih ada aku yang akan menemani hari harimu.. Move on, Rama!!<br />
Rama : Hah move on sama kamu? Tidak mungkin dan tidak akan terjadi..<br />
Rama segera mengabaikan Sarpakenaka dan menggalau di pojok panggung bersama adiknya. Rama sedang disiksa kegalauan yang sangat berat. Padahal di Alengka… Shinta dan Rahwana akan menjalani the first night di private room.<br />
Rahwana : Shintaa… Sini donk… (nada menggoda)<br />
Shinta : Jangan Rahwana!! Jangan!! Jangann!!<br />
Rahwana : Ayolah… Satu malam saja… Hey baby give me one more night… (Lagu One More Night diputar bag reff)<br />
Shinta : Tak akan pernah. Aku tak pernah sudi denganmu!! Lepaskan aku!!<br />
Rahwana : Shinta, Rama tak akan datang. Kamu hanya bersamaku malam ini, berdua saja.<br />
Shinta : Tidak!! Aku akan selalu menjaga diriku hanya untuk Rama!!<br />
Rahwana : Baiklah jika kau tak mau hari ini. Mungkin besok. Tapi, kau selamanya akan ada di sini untukku. (Rahwana keluar dari private room)<br />
Shinta : Oh Dewa… Lindungilah diriku. Semoga Kanda Rama bisa membawaku pulang dari neraka ini… (memohon)<br />
Di Hutan Dandaka, Rama masih bergalau ria. Ia mencoba curhat kepada adiknya. Ia tanyakan bagaimana cara untuk mendapatkan Shinta kembali. Dan apa yang harus ia lakukan? Penonton? Bantu Rama yaa…<br />
Rama : Shinta diculik Rahwana. Dan aku harus menyelamatkan… Tapi …. ! selama aku harus bertapa di hutan ini, aku tidak boleh keluar dari hutan Dandaka ini. Sekarang aku harus bagaimana?<br />
Laksmana : Tenang Kanda… kanda kan punya teman bala wanara di Gua Kiskenda…<br />
Rama : Ah iya!! Anoman, ya… anoman pasti bisa membantuku!! (mengambil HP dan menelpon Anoman…)<br />
Rama : “Hallo … ! kakang Anoman ?”<br />
Anoman : “Ya, Anoman di sini. Ini siapa yaa ?”<br />
Rama : Ini aku, Rama, men!”<br />
Anoman : “Oh… Rama! What’s up, Bro… Tumben kamu telpon aku!”<br />
Rama : Aduh kakang Anoman! Aku sangat butuh bantuanmu. Kamu maukan sekarang datang ke sini ? Aku di hutan Dandaka, aku akan menjelaskannya disini!<br />
Anoman : “Okey pren! Aku ke sana sekarang. Kamu tenang saja!”<br />
Tuut… Tuut… Segera saja setelah telpon itu dimatikan, Anoman menuju Hutan Dandaka. Dengan kekuatannya ia melompat sejauh mungkin lalu menhinjakkan kakinya di Hutan Dandaka. Dan dalam waktu sekejap, Anoman sudah datang dengan tarian khasnya.<br />
Anoman : “What’s up, Bro! Kenapa wajahmu kelihatan bingung sekali? Terus kenapa kamu bisa berada di hutan ini?<br />
Laksmana : “Ceritanya sangat panjang, nanti saja ceritanya. Sekarang, tolong rebut Shinta dari tangan Rahwana. Shinta diculiknya, dan Kanda Rama sedang diperintahkan oleh Prabu Desarata untuk bertapa di sini dan tidak boleh meninggalkan hutan ini. Jadi hanya kamu satu-satunya orang yang bisa membantu Kakangku. Kakang mau kan membantuku? Please”<br />
Anoman : Nah kamu ngapain gak membantu, Laksmana?<br />
Laksmana : Aku di sini menjaga Kanda Rama. Aku takut dia galau dan akhirnya bunuh diri…<br />
Anoman : Oke bisa diatur. Wani piro?<br />
Rama : Kanda Anoman!! Aku serius!! (mulai marah)<br />
Anoman : Calm down men… Tenanglah! Aku pasti akan membantumu” (menepuk pundak Rama, lalu mereka bertiga berpelukan)<br />
Anoman : “Ya sudah, sekarang aku berangkat menyelamatkan Shinta, kamu berdoa saja semoga aku bisa merebut Shinta dari tangan Rahwana sialan itu!”<br />
Rama : (memohon pada dewa) Oh Dewa… Selamatkan Shinta. Jangan sampai dia dinodai oleh Rahwana… (Laksmana mengamini)<br />
Anoman segera meninggalkan dua bersaudara itu dengan tarian khasnya. Ia segera menuju Alengka dan siap merebut Shinta. Tidak lama kemudian, dia sampai di Alengka, negara para raksasa. Meski begitu, Anoman tidak takut untuk merebut Shinta. Nyalinya patut diacungi dua jempol. Setuju? Tapi… Gaswatnya, kedatangan Anoman di Alengka diketahui Rahwana.<br />
Rahwana : Hee.. Anoman sedang apa kamu disini? Ini kerajaanku apa yang kamu lakukan!!<br />
Anoman : Aku diutus Rama aku harus membawa pulang Shinta…<br />
Rahwana : Oh tidak bisa, seenaknya saja kamu merebut Shinta dari aku..<br />
Anoman : Heh kakek tua, yang merebut itu kamu, Rama dan Shinta adalah cinta sejati. Dasar pak tua yang tak tahu malu… ABG Tua!! Berondong Tua!! Tua Keladi mata keranjang, hidung belang!!”<br />
Rahwana : Kurang ajar sekali kamu, lidahmu seperti tidak pernah disekolahkan, ok kalo kamu mau mengambil Shinta, langkahi dulu mayatku… (mereka perang)<br />
Akhirnya Rahwana dan Anoman berperang satu lawan satu. Anoman sudah nyaris kalah ketika Rahwana membakar ekornya dengan api yang sangat panas. Tapi, untungnya Anoman memiliki akal cerdas. Ia segera melompat-lompat kesana kemari agar api yang ada di ekornya membakar istana. Ia kibaskan ekornya ke semua tempat. Dan Anoman berhasil membakar hangus istana Alengka.<br />
(Lagu Anoman obong)<br />
Usai berhasil membakar hangus istana, Anoman segera mencari Shinta dan membawanya pulang. Rahwana dan semua penghuni kerajaan kalang kabut karena istana yang mereka yang hangus terbakar.<br />
Anoman : “Ha… ha…. Ha….”<br />
Rama : “Kakang Anoman, kakang sudah kembali, tapi mana istriku Shinta? apa kakang tidak bisa merebutnya dari tangan Rahwana?”<br />
Anoman : “Maafkan aku sahabatku! Rahwana sangat kuat, aku tidak bisa mengalahkannya. Bahkan ekorku tadi dibakar! Bayangkan! Bagaimana perasaanmu, Mas Bro!! Pelecehan!!”<br />
Rama : “Tidak mungkin!! Aku yakin kakang Anoman lebih kuat dari Rahwana.<br />
Anoman : Maafkan aku sahabatku, tapi aku sudah punya penggantinya untukmu.<br />
Rama : Pengganti? Apa maksudmu pengganti? Tidak, aku tidak mau mengkhianati istriku Shinta, aku sangat mencintainya!”<br />
Anoman : “Iya, aku mengerti! Tapi lihat saja dulu!” (menengok ke arah Shinta) “Okey girl, come in…!”<br />
Seorang gadis cantik mendekati Rama sambil menari dengan lemah gemulai. Tetapi wajahnya ditutupi selembar kain. Entah dia siapa. Tariannya begitu mempesona Rama. Mungkinkah gadis itu akan membuat rama move on? Let’s cekidot!<br />
Anoman : Ku persembahkan padamu… Shinta…<br />
Shinta : (membuka kain yang menutupi wajahnya) Kanda Rama… (mendekat Rama)<br />
Shinta : Kakanda ! Kenapa kakanda diam saja? Apa kakanda tidak senang melihat dinda kembali ?<br />
Rama : Aku senang dinda kembali, tapi kamu pasti kembali dengan keadaan yang sudah ternodai oleh Rahwana. Kau sudah tidak suci…<br />
Shinta : Ya ampun kanda! Setelah berbulan-bulan kita menikah, masihkah Kanda tak percaya? Selalu aku yang salaahh!! (gaya iklan lifebuoy)<br />
Rama : Dindaaa!! (alay)<br />
Shinta : Kenapa kanda mempunyai pikiran seperti itu? Walau dalam keadaan apapun, dinda akan tetap dan selalu menjaga kesucian dinda untuk kanda .<br />
Rama : Baiklah… Aku percaya padamu istriku, tapi apa kamu tau kalau rahwana tadi telah menyentuhmu ketika kamu tidak sadarkan diri?<br />
Shinta : Tapi aku yakin kanda, Rahwana belum mengapa-apakan aku!!<br />
Rama : Baik dinda, apa dinda mau membuktikannya?<br />
Shinta : Iya kanda, dengan apa dinda harus membuktikannya ?”<br />
Rama : Baik… (membuat api) Sekarang aku minta kamu berjalan di atas kobaran api ini, jika kamu terbakar berarti kamu telah ternoda. Tetapi jika kamu tidak terbakar, berarti kamu masih suci!<br />
Shinta : Baik kanda, demi cintaku padamu, aku akan melakukannya! Bakarlah aku, dan cintaku kan ku buktikan…<br />
Akhirnya Shinta berjalan di atas kobaran api itu. Tak hanya itu, Shinta juga memilih membakar dirinya di dalam api yang menyala-nyala. Tapi, apa yang terjadi? Shinta tidak sedikitpun terbakar. Tersentuh api pun tidak. Justru setelah keluar dari api, wajah Shinta semakin cantik. Dan hatinya semakin suci. Inilah bukti cinta sejati Shinta kepada Rama.<br />
Rama : Dinda, ternyata dinda masih suci. Maafkan kanda istriku, kanda telah menuduh dinda yang aneh-aneh. Aku sayang sekali sama dinda!<br />
Shinta : Kanda percayakan kepada dinda? Aku juga sangat mencintai kanda !”<br />
Mereka bertatapan romantis satu sama lain. Seperti yang biasa ada di film-film ketika cinta sejati dipertemukan. Nyaris ketika mereka akan… Akaann… Berpegangan tangan. Rahwana tiba-tiba datang dengan bala tentaranya yang beribu-tibu. Ia menuntut balas atas dendamnya!! Penculikan Shinta, pengusiran Sarpakenaka, pembunuhan Maricha, dan pembakaran istana.<br />
Rahwana : Stop!! Hai Rama jika kamu mau istrimu itu tetap menjadi milikmu langkahi dulu mayat ku Rama. Jadilah cowok yang gentleman. Ayo kita lawan tanding, siapa yang cinta sejati pasti akan menang... Jangan jadi pecundang kamu Rama..<br />
Laksmana : Yang cinta sejati itu Kanda Rama dengan Shinta. Kamu hanya berondong tua saja!!<br />
Rahwana : Lancang kamu!!<br />
Laksmana : Kanda Rama… Biarkan aku yang menghadapi raksasa sialan itu. Kanda mending memanggil bala tentara Ayodya!!<br />
Rama : Tidak, Laksmana!! Biar aku saja yang akan melawannya.<br />
Perang pun tak bisa dihindari. Rahwana siap memukulkan gadanya dan Rama siap memanah Rahwana tepat di jantungnya. Shinta bersembunyi di balik Laksmana dengan ketakutan. Perang ini akan berlangsung seru. Dan tidak kalah seru dengan perang Bharatayudha.<br />
Pak Haji : Stoopppp!!! (semua menengok ke arah Pak Haji)<br />
Pak Haji : Hai, saudara saudara buat apa kalian berselisih? (bacakan ayat dan arti) sesungguhnya tanda- tanda dari kerusakan sebuah bangsa itu adalah diangkatnya ilmu agama, tersebarnya kemerosotan akhlak dan maraknya pemabuk dan lebih menyebar luasnya perilaku zina. HR Bukhory.<br />
Rahwana : Oh jadi begitu ya? Tapi, Shinta milikku!!<br />
Pak Haji : Rahwana… Kamu harus ikhlas dan menerima bahwa Rama Shinta adalah cinta sejati. Kamu tidak pantas menganggu kehidupan bahagia mereka. Jangan syirik atau iri, setiap orang memiliki kelebihan dan kekuranagn masing masing. Setiap orang memiliki rezeki dan takdir yang telah ditentukan Tuhan..<br />
Narator : (Naik panggung dan mendebat Pak Haji) Heh Pak Haji!! Di skenario gak ada adegan ini!! Cut!! Cut!! Merusuh saja kau. Hush!!<br />
Laksmana : Narator, Pak Haji benar. Kita harus berdamai kan? Ayo saling memaafkan, setuju!!<br />
Semua : Setuju!!<br />
Narator : Tapi kan gak sesuai akhir dari Ramayana…<br />
Pak Haji : Yang penting happy ending. Kamu mau dunia semakin rusak jika pertempuran dilanjutkan?<br />
Narator : Ya… Enggak sih. Ya udah ayo maaf-maafan…<br />
(Terus pemain yang ada di panggung maaf-maafan. Lagu minal aidzin wal faidzin *reff, terus semua pemain keluar. Yang ada di atas panggung tetep di atas panggung. Yang lainnya di bawah mengelilingi panggung. Setel lagu perdamaian dan we’ll dance together. Selesai perdamaian. Semua turun kecuali Narator dan Rama-Shinta. Rama-Shinta bertatapan mesra)<br />
<br />
Akhir dari cerita Ramayana ini bukanlah Shinta yang hilang ditelan bumi atau Rahwana yang mati. Tetapi akhir dari Ramayana ini adalah Rahwana mengalah dan memilih mencari wanita yang lain. Sarpakenaka juga mengalah. Rahwana menarik semua bala tentaranya kembali dan menata Kerajaan Alengka dengan lebih baik lagi. Sedangkan Rama dan Shinta? Umm… Mereka hidup bahagia berdua selamanya. Hingga akhir hayat nanti.<br />
And from then, they live happily ever after. (Semua pemeran naik panggung)<br />
<br />
Saat ini anda sudah membaca tentang <b>Contoh Naskah Drama ramayana</b> yang kami berikan diatas, semoga bisa menjadi info bermanfaat ya, dan jangan lupa baca selengkapnya disini untuk Kumpulan Naskah Drama yang lainnya juga.Berita Artishttp://www.blogger.com/profile/13269689415799333321noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2936483527999190257.post-35717776608056325222017-03-04T18:29:00.001-08:002017-03-04T19:05:10.191-08:00Contoh Naskah Drama religi<b>Contoh Naskah Drama religi</b> - Kami akan sampaikan disini Contoh Naskah Drama religi lengkap sekali sehingga anda bisa mendapatkan Contoh Naskah Drama religi dini selengkapnya dan tentunya ini akan bisa menjadi <a href="http://contohnaskahdramalengkap.blogspot.co.id/">Contoh Naskah Drama religi</a> untuk pertunjukan anda dan tentunya Contoh Naskah Drama religi ini akan bisa menjadi salah satu prestasi anda disaat anda melakukan Drama dengan teman-teman anda dipentas. Ini adalah salah satu Contoh Naskah Drama religi terbaik yang bisa kami posting dan bisa menjadi pelajaran yang sangat berguna sekali karena Cerita Contoh Naskah Drama religi ini sangat menyentuh hati, kocak dan sangat menyenangkan sekali saat dipentaskan dengan teman-teman nantinya.<br />
<br />
Untuk itu dapatkan Contoh Naskah Drama religi ini disini yang kami berikan lengkap sehingga bisa menjadi pertunjukan yang sangat bagus sekali, dan anda akan mendapatkan nilai bagus untuk Contoh Naskah Drama religi ini, lengkap sekali Contoh Naskah Drama religi ini dan pastinya kamu semua akan puas dengan Contoh Naskah Drama religi tersebut, dan untuk untuk itu langsung dapatkan Contoh Naskah Drama religi dibawah ini yang sobat semua. <br />
<br />
<b>Contoh Naskah Drama Religi Untuk 5 Orang</b><br />
<br />
Judul: Kewajiban Menjalankan Ibadah Pusa di Bulan Ramadhan<br />
Tema: Religi<br />
Durasi: Pendek<br />
Pemeran: 3 orang<br />
Penokohan & Karakter:<br />
Ilham: Sahabat karib Mahmud yang selalu menasehati Mahmud ketika temannya itu berbuat salah.<br />
Mahmud: Sosok remaja yang kurang taat dalam menjaalankan perintah agama<br />
Efendi: Sosok remaja yang relegius dan mau mengingatkan orang lain<br />
<br />
Sinopsisi Drama<br />
<br />
Ilham adalah sahabat karib Mahmud semenjak kecil. Ilham selalu mengingatkan Mahmud ketika sahabatnya tersebut melakukan kesalahan ataupun hal-hal yang dinilainya salah. Sementara itu, Efendi adalah sosok remaja yang sangat agamis yang juga memiliki kepedulian terhadap sesama.<br />
<br />
Ilham:<br />
Seneng banget ya menjalankan ibadah puasa dihari pertama kemarin.<br />
<br />
Mahmud mengangguk aneh..<br />
<br />
Ilham:<br />
Kok kamu diem saja, Mud? Kamu puasa kan kemarin?<br />
<br />
Mahmud menjawab dengan santai<br />
<br />
Mahmud:<br />
Nggak, aku nggak puasa.<br />
<br />
Ilham menanyakan alasan Mahmud kenapa dia tidak berpuasa.<br />
<br />
Ilham:<br />
Kok nggak puasa? Emangnya kamu kenapa? Kamu kan nggak lagi sakit.<br />
<br />
Mahmud menjawab dengan santainya..<br />
<br />
Mahmud:<br />
Aku emang nggak sakit, tapi perut aku yang sakit kalau aku nggak minum-makan seharian.<br />
<br />
Ilham mencoba menyadarkan Mahmud.<br />
<br />
Ilham:<br />
Kamu itu jangan alasa saja kerjaannya. Puasa itu wajib, dan kalau kamu nggak puasa padahal kamu tidak ada halangan, maka kamu berdosa besar.<br />
<br />
Mahmud tidak menghiraukan ucapan Ilham.<br />
<br />
Mahmud:<br />
Ah, sudahlah kamu nggak usah nasehatin aku. Dosa aku kan aku sendiri yang nanggung.<br />
<br />
Ilham semakin dibuat heran dengan Mahmud.<br />
<br />
Ilham:<br />
Aku heran sama kamu. Kok nyantai aja, padahal kamu kan sudah melakukan dosa besar.<br />
<br />
Ilham berusaha menasehati Mahmud.<br />
<br />
Ilham:<br />
Mulai besok kamu harus berpuasa. Jangan alasan sakit kalau nggak makan seharian lah... ini lah.. itulah.. kamu harus melatih diri.<br />
<br />
<br />
Mahmud Cuma terdiam..<br />
<br />
Ilham:<br />
Kok kamu diem aja, Mud? Janji ya, kamu besok mulai puasa.<br />
<br />
Mahmud terdiem kemudian bilang, “nggak tahu deh”<br />
<br />
Mahmud:<br />
Nggak tahu, lihat besok.<br />
<br />
Tidak lama kemudian datanglah Efendi. Efendi ikut menasehati Mahmud supaya mau berpuasa di bulan Ramadhan.<br />
<br />
Eefendi:<br />
Eh,, ada apa ini? Pada lagi ngebahas apa?<br />
<br />
Ilham menjawab..<br />
<br />
Ilham:<br />
Nggak ada kok.. ini lho, si Mahmud masa dia nggak mau puasa.<br />
<br />
Efendi:<br />
Apa bener, Mud? Apa iya kamu nggak puasa?<br />
<br />
Mahmud:<br />
Iya, aku nggak puas soalnya nggak kuat nahan haus.<br />
<br />
Efendi:<br />
Nggak boleh begitu, Mud. Sebagai kaum Muslim, kita diwajibkan berpusa di bulan Ramadhan ini. Haus dan lapar itu cuman godaan syaitan. Kalau iman kamu kuat kamu pasti bisa melaluinya.<br />
<br />
Ilham:<br />
Nah, dengerin apa yang dikatakan Efendi itu.<br />
<br />
Mahmud mencoba berargumentasi<br />
<br />
Mahmud:<br />
Tapi aku ti bener-bener nggak kuat. Emang salah kalau aku nggak puasa kalau aku emang nggak kuat. Kan kalau aku paksakan nanti malah jatuh sakit?<br />
<br />
Efendi:<br />
Kata siapa puasa itu menyebabkan orang sakit. Justru dengan puasalah kita akan memiliki jasamani dan rohani yang sehat.<br />
<br />
Mahmud terlihat tidak sepaham dengan ucapan Efendi.<br />
<br />
Mahmud:<br />
Ah.. yang benar aja kamu ini. Orang lapar kok dibilang bisa sehat.<br />
<br />
Efendi:<br />
Iya, kamu buktikan saja dulu dalam sebulan. Kamu pasti bisa merasakannya. Itu kan sudah nyata.<br />
<br />
Ilham:<br />
Iya, kamu tu sudah dirasuki syaitan, makanya kamu harus berpikri lebih jernih, dan perbanyak amal ibadah. Jangan meninggalkan puasa lagi.<br />
<br />
Efendi:<br />
Iya, benar sekali. Kamu harus berpuasa, dan perbanyak amal ibadah supaya hati kami bisa bersih dari noda-noda hitam.<br />
<br />
Mahmud pun sadar diri, dan berjanji akan berpuasa<br />
<br />
Mahmud:<br />
Iya, ya.. puasa itu kan bisa mensucikan diri.<br />
<br />
Ilham:<br />
Benar sekali itu. Ya sudah, mulai besok kamu harus berpuasa. Tapi ingat, puasa itu niat akrena Allah, bukan karena manusia.<br />
<br />
Mahmud:<br />
Ya iyalah.. masak aku puasa karena kalian. Tentu saja aku niat berpuasa karena Allah. Tapi, terimakasih ya.. kalian sudah menyadarkan aku.<br />
<br />
Efendi:<br />
Sama-sama.<br />
<br />
Ilham:<br />
Yup.<br />
<br />
SELSAI<br />
<br />
Saat ini anda sudah membaca tentang <b>Contoh Naskah Drama religi</b> yang kami berikan diatas, semoga bisa menjadi info bermanfaat ya, dan jangan lupa baca selengkapnya disini untuk Kumpulan Naskah Drama yang lainnya juga.Berita Artishttp://www.blogger.com/profile/13269689415799333321noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2936483527999190257.post-91530369849510754382017-03-02T18:55:00.001-08:002017-03-02T19:43:36.286-08:00Contoh Naskah Drama romantis<b>Contoh Naskah Drama romantis</b> - Kami akan sampaikan disini Contoh Naskah Drama romantis lengkap sekali sehingga anda bisa mendapatkan Contoh Naskah Drama romantis dini selengkapnya dan tentunya ini akan bisa menjadi Contoh Naskah Drama romantis untuk pertunjukan anda dan tentunya Contoh Naskah Drama romantis ini akan bisa menjadi salah satu prestasi anda disaat anda melakukan Drama dengan teman-teman anda dipentas. Ini adalah salah satu Contoh Naskah Drama romantis terbaik yang bisa kami posting dan bisa menjadi pelajaran yang sangat berguna sekali karena Cerita <a href="http://contohnaskahdramalengkap.blogspot.co.id/">Contoh Naskah Drama</a> romantis ini sangat menyentuh hati, kocak dan sangat menyenangkan sekali saat dipentaskan dengan teman-teman nantinya.<br />
<br />
Untuk itu dapatkan Contoh Naskah Drama romantis ini disini yang kami berikan lengkap sehingga bisa menjadi pertunjukan yang sangat bagus sekali, dan anda akan mendapatkan nilai bagus untuk Contoh Naskah Drama romantis ini, lengkap sekali Contoh Naskah Drama romantis ini dan pastinya kamu semua akan puas dengan Contoh Naskah Drama romantis tersebut, dan untuk untuk itu langsung dapatkan Contoh Naskah Drama romantis dibawah ini yang sobat semua. <br />
<br />
<b>Judul</b><br />
<b>“Restui Kami, Bunda”</b><br />
<br />
Tema<br />
Perjuangan cinta sepasang kekasih demi mendapatkan restu.<br />
<br />
Tokoh dan perwatakan<br />
• Elsa : Baik hati<br />
• Aldi : Bertanggung jawab<br />
• Bunda (ibu Elsa): Sombong<br />
• 2 Penjahat<br />
<br />
Naskah drama<br />
<br />
“Restui Kami, Bunda”<br />
<br />
Suatu hari di sebuah rumah besar dan mewah, terjadilah percekcokan antara ibu dan anaknya.<br />
<br />
Bunda : Pokoknya Bunda tidak mau tau, kamu harus segera menikah dengan Nino, kalau tidak…<br />
Elsa : Kalau tidak apa, Bunda? Bunda mau usir aku dari rumah ini? (sambil meneteskan air mata)<br />
Bunda : Ah, pokoknya kamu harus nurut sama Bunda, jangan terus-terusan menolak!<br />
Elsa : Tapi aku tidak mencintai Nino, Bun. Lagipula Nino bukan jodoh yang baik buat aku.<br />
Bunda : Kamu tau darimana kalo Nino bukan yang terbaik untuk kamu? Nino itu pria yang baik dan mapan, jadi kamu jangan sampai menolaknya!<br />
<br />
Tanpa basa-basi, Elsa langsung berlari ke kamar meninggalkan ibunya yang daritadi memaksa agar ia segera menikah dengan Nino, seorang pengusaha muda yang dikenal angkuh. Sejak lima tahun lalu ayah Elsa meninggal dunia, sikap ibunya memang berubah drastis dari yang tadinya penyayang, menjadi kasar dan luar biasa sombong.<br />
<br />
Setelah menenangkan diri di kamar, Elsa memutuskan untuk sementara pergi dari rumah dan mencari udara bebas yang sangat jarang ia dapatkan. Ya, layaknya seekor burung peliharaan yang berada di sangkarnya, Elsa tidak bisa mengepakkan sayap untuk melihat dunia.<br />
<br />
Menyelinap ke luar rumah tanpa sepengetahuan Bunda dan beberapa asisten rumah tangga sudah berhasil dilakukan Elsa.<br />
<br />
Elsa : Aduh aku mau ke mana lagi ya? Sepertinya sudah terlalu jauh dari rumah. (menggumam sambil berjalan kebingungan)<br />
<br />
Tiba-tiba ada dua orang tak dikenal yang menyekap Elsa dari belakang sambil menodongkan pisau.<br />
<br />
Penjahat1 : Serahkan uangmu, jika tidak… (mendekatkan pisau ke arah leher Elsa)<br />
Elsa : Toloooong!!!<br />
Penjahat2 : Woy jangan berisik! Sekencang apapun kamu teriak, gak akan ada yang mendengar apalagi nolongin kamu!<br />
<br />
Tiba-tiba seorang pria berlari dan datang mendaratkan pukulan ke para penjahat. Ia adalah Aldi, seorang buruh bangunan yang kebetulan lewat.<br />
<br />
Aldi : Lepaskan dia!<br />
Penjahat1 : Dasar sok pahlawan!<br />
<br />
Perkelahianpun tak terbendung. Beruntung Aldi mempunyai ilmu bela diri, sehingga para penjahat bisa ditaklukkan dengan mudah dan langsung kabur meninggalkan keduanya.<br />
<br />
Aldi : Kamu tidak apa-apa?<br />
Elsa : Iya, terima kasih banyak. Maaf merepotkan.<br />
Aldi : Sama-sama. Oh iya, aku Aldi.<br />
Elsa : Aku Elsa, sekali lagi terima kasih banyak ya. Kalo gak ada kamu, aku ga tau gimana jadinya tadi.<br />
Aldi : Iya, lain kali hati-hati ya.<br />
<br />
Elsa tersipu malu melihat sesosok pria yang berani menolongnya tadi. Berawal dari pertemuan yang tak terduga itupun kedekatan antara Elsa dan Aldi tidak bisa dibendung lagi. Elsa lebih sering ke luar rumah untuk menemui Aldi di tempatnya berkerja.<br />
<br />
Elsa : Al, beberapa minggu yang lalu, Bunda selalu memaksaku untuk segera menikah.<br />
Aldi : Oh ya? Mungkin ibumu sudah tidak sabar untuk segera memiliki cucu.<br />
Elsa : Ya, kamu mau kan datang ke rumah untuk menemui Bunda?<br />
Aldi : Tentu saja, aku sangat senang jika kamu berniat untuk memperkenalkan aku dengannya.<br />
<br />
Kebahagiaan selalu terpancar ketika sepasang sejoli yang sedang jatuh cinta ini selalu bersama-sama. Namun, hal tersebut tidak membuat Elsa bisa melupakan perjodohan antara dirinya dengan Nino begitu saja. Keinginan ibunya masih menjadi kekhawatiran luar biasa mengingat Aldi bukanlah pria dari keluarga yang kaya raya.<br />
<br />
Keesokan harinya, Elsa mengajak Aldi datang ke rumah. Aldi tampak tidak percaya diri untuk menyusuri gerbang menuju pintu rumah mewah dengan membawa sekotak kue untuk Bunda.<br />
<br />
Elsa : Bunda! Kejutan!<br />
Bunda : Kejutan apa, El?<br />
Elsa : Aku bawa seseorang yang spesial.<br />
Aldi : Siang, bu. Perkenalkan saya Aldi.<br />
<br />
Betapa marahnya Bunda melihat Elsa tengah dekat dengan pria yang tidak jelas asal usulnya itu. Saking marahnya, ia segera mengusir dan menolak mentah-mentah kedatangan Aldi. Sementara itu, Elsa langsung mengunci diri di kamar.<br />
<br />
Tiga hari berlalu, Elsa tak juga ke luar dari kamarnya. Bunda khawatir dan mulai berfikir betapa kerasnya perlakuan yang sudah ia lakukan.<br />
<br />
Tok-tok-tok<br />
<br />
Bunda : Elsa, buka pintunya sayang. Sudah 3 hari kamu tidak keluar kamar, tidak makan. Nanti kamu sakit. Maafkan Bunda ya nak.<br />
<br />
Namun tak ada jawaban. Bunda segera meminta tolong semua asisten rumah tangga untuk mendobrak pintu kamar Elsa.<br />
<br />
Brakkkk<br />
<br />
Bunda : Elsaaa!!! (terkejut melihat Elsa dalam kondisi yang tidak sadarkan diri)<br />
<br />
Ia dan seluruh asistennya segera membawa Elsa ke rumah sakit. Tak lama kemudian, akhirnya Elsa sadar dari pingsannya.<br />
<br />
Elsa : Al, Aldi…?<br />
Aldi : Iya, Sa. Aku di sini.<br />
Elsa : Tapi Bunda?<br />
Bunda : Maafkan Bunda, sayang. Tidak seharusnya Bunda bersikap seperti ini. Bunda khilaf.<br />
Elsa : Iya Bunda, maafkan Elsa. (sambil memeluk ibunda tercinta)<br />
Aldi : Bunda, saya mohon restui hubungan kami berdua, saya berjanji akan membahagiakan Elsa hingga akhir hayat nanti.<br />
<br />
Kata-kata yang diungkapkan Aldi mengingatkan Bunda akan kenangan masa lalunya. Ayah Elsa pun melontarkan kata-kata yang sama ketika memperjuangkan hubungan mereka. Seketika itu pula Bunda tak ragu untuk menerima pria yang ada di hati puteri tunggalnya ini.<br />
<br />
Bunda : Iya, Bunda restui hubungan kalian. Tolong jaga Elsa ya, Aldi.<br />
Aldi : Baik Bun. Aldi pastikan Elsa akan bahagia selamanya.<br />
<br />
Ketiganyapun larut dalam kasih sayang yang mendalam. Tulusnya cinta antara Aldi dan Elsa membuat Bunda yakin bahwa Aldi adalah pasangan yang tepat untuk mendampingi Elsa.<br />
<br />
-Selesai-<br />
<br />
Saat ini anda sudah membaca tentang Contoh Naskah Drama romantis yang kami berikan diatas, semoga bisa menjadi info bermanfaat ya, dan jangan lupa baca selengkapnya disini untuk Kumpulan Naskah Drama yang lainnya juga.Berita Artishttp://www.blogger.com/profile/13269689415799333321noreply@blogger.com0