Contoh Naskah Drama pendek beserta unsur intrinsiknya

Contoh Naskah Drama pendek beserta unsur intrinsiknya - Kami akan sampaikan disini Contoh Naskah Drama pendek beserta unsur intrinsiknya lengkap sekali sehingga anda bisa mendapatkan Contoh Naskah Drama pendek beserta unsur intrinsiknya dini selengkapnya dan tentunya ini akan bisa menjadi Contoh Naskah Drama pendek beserta unsur intrinsiknya untuk pertunjukan anda dan tentunya Contoh Naskah Drama pendek beserta unsur intrinsiknya ini akan bisa menjadi salah satu prestasi anda disaat anda melakukan Drama dengan teman-teman anda dipentas. Ini adalah salah satu Contoh Naskah Drama pendek beserta unsur intrinsiknya terbaik yang bisa kami posting dan bisa menjadi pelajaran yang sangat berguna sekali karena Cerita Contoh Naskah Drama pendek beserta unsur intrinsiknya ini sangat menyentuh hati, kocak dan sangat menyenangkan sekali saat dipentaskan dengan teman-teman nantinya.

Untuk itu dapatkan Contoh Naskah Drama pendek beserta unsur intrinsiknya ini disini yang kami berikan lengkap sehingga bisa menjadi pertunjukan yang sangat bagus sekali, dan anda akan mendapatkan nilai bagus untuk Contoh Naskah Drama pendek beserta unsur intrinsiknya ini, lengkap sekali Contoh Naskah Drama pendek beserta unsur intrinsiknya ini dan pastinya kamu semua akan puas dengan Contoh Naskah Drama pendek beserta unsur intrinsiknya tersebut, dan untuk untuk itu langsung dapatkan Contoh Naskah Drama pendek beserta unsur intrinsiknya dibawah ini yang sobat semua.

 Unsur-unsur Intrinsik Drama
Unsur-unsur intrinsik yang terdapat dalam naskah drama antara lain tema, amanat, alur, perwatakan, dan latar atau setting. Adapun penjabaran dari unsur-unsur tersebut adalah berikut.

Tema merupakan gagasan pokok yang mendasari terbentuknya cerita secara umum, yang dapat terbangun dari subtema-subtema.

Amanat merupakan pesan atau pelajaran yang dapat diambil dari cerita.

Alur adalah rangkaian cerita yang merupakan jalinan konflik antartokoh yang berlawanan. Alur drama biasanya terdiri atas perkenalan, pertikaian, klimaks, peleraian, dan penyelesaian.

Penokohan mengungkapkan perwatakan dalam drama yang digambarkan menurut keadaan fisik, psikis, dan sosiologis.

Watak fisik meliputi jenis kelamin, ciri-ciri tubuh, umur, dan sebagainya. Keadaan psikis meliputi kegemaran, mentalitas, temperamen, keadaan emosi, dan sebagainya. Watak sosiologis meliputi jabatan, pekerjaan, kelompok sosial, dan sebagainya.

Dialog merupakan percakapan yang dilakukan para pelaku drama.

Adapun latar yaitu gambaran mengenai tempat, waktu, dan keadaan jalannya cerita. Latar sangat berhubungan dengan tata pentas, tata rias, dan perlengkapan lainnya.

Hal yang harus selalu kalian ingat adalah unsur teks drama berbeda dengan unsur pementasan drama. Dalam hal ini, unsur teks drama hanya mencakup dalam sebuah teks. Adapun unsur pementasan drama sudah meliputi banyak hal, seperti keaktoran, tata panggung, tata rias, tata lampu, dan ilustrasi.

Contoh Naskah Drama Singkat
Perhatikanlah kutipan drama “Sayang Ada Orang Lain” berikut!


 Sayang Ada Orang Lain
Karya: Utuy Tatang Sontani

DI RUMAH SUMINTO YANG SEMPIT DAN SEDERHANA. SUASANA SEPI. TIBA-TIBA DATANG SEORANG LAKI-LAKI MENCARI SUMINTO.

Hamid : Minto ... Minto! Kau masih tidur di siang hari begini? (SUMINI ISTRI SUMINTO MUNCUL DENGAN PAKAIAN YANG BAGUS) Suminto ada?

Sumini : Ada. Mas ... Mas ... ini ada Pak Hamid! (MINTO MUNCUL DENGAN KAUS OBLONG DAN SARUNG)

Hamid : Lho aneh ...! Istrinya perlente, suaminya kaya gembel.

Suminto : Dia mau pergi, ada urusan.

Hamid : Dan kau, tunggu di rumah? Mengapa tidak berduaan saja sambil rekreasi. Ini kan hari Minggu?

Suminto : Hari Minggu malah lebih memusingkan. Uang tak ada, malas mau pergi. Diam di rumah, banyak yang nagih utang.

Hamid : Engkau selalu pesimis, Minto. Untung istrimu tidak.

Sumini : Perempuan jangan disamakan dengan laki-laki, Pak Hamid. Silakan duduk Pak Hamid, saya mau pergi dulu, ada urusan. (MENDEKATI MINTO LALU MENCIUM TANGAN BERPAMITAN) Saya pergi dulu, Mas! (MINI PERGI KELUAR)

Hamid : Minto, beruntung sekali kamu memiliki istri seperti dia. Tapi anehnya, engkau selalu kelihatan lesu.

Suminto : Bagaimana tidak lesu, gaji pegawai rendah seperti saya ini sangat tidak seimbang dengan harga-harga di pasar. Gaji yang saya terima sekarang cuma bisa untuk hidup sepuluh hari saja, yang dua puluh hari mesti harus ditutup dengan utang, kalau perlu menjual barang yang layak dijual. Kian lama utang itu bukan kian sedikit, Pak Hamid, tapi makin menggunung. Aku bekerja bukan hanya untuk aku dan istriku, atau biaya sekolah seorang anakku. Tapi, semata-mata untuk mereka yang mengutangkan kepada istriku.

Hamid : Aku sudah beberapa kali menganjurkan supaya berubah cara berpikirmu. Kamu harus melihat realitas, berpikir yang dialektik. Mestinya kau tidak perlu pesimis dengan gajimu yang tidak cukup. Dengan gaji yang tidak cukup itu, kamu harus bisa menggunakan kesempatan dalam segala cara, agar rumah tanggamu menjadi kuat.

Suminto : Lantas, apa aku harus korupsi untuk menutup kekurangan? Aku tidak bisa berbuat senista itu, Pak Hamid.

Hamid : Siapa yang menganjurkan kamu untuk korupsi? Aku tidak bilang begitu. Aku cuma menyarankan agar kamu berpikir dialektis, agar kamu dapat mengubah keadaan menjadi lebih baik. Tapi ... sudahlah, Minto, aku ke sini sebenarnya hanya mau pinjam raket badmintonmu.

Suminto : Sudah tidak ada.

Hamid : Ke mana?

Suminto : Sudah kujual untuk menutup kekurangan.

Unsur Intrinsik Drama “Sayang Ada Orang Lain”
Berdasarkan petikan naskah drama “Sayang Ada Orang Lain”, kalian dapat mengidentifikasikan unsur intrinsik yang ada, sebagaimana contoh berikut.

1. Tema

Secara umum petikan drama di atas mengandung tema kondisi ekonomi yang kekurangan. Hal tersebut dapat dilihat dari petikan dialog tokoh Suminto; Bagaimana tidak lesu, gaji pegawai rendah seperti saya ini sangat tidak seimbang dengan harga-harga di pasar. Gaji yang saya terima sekarang cuma bisa untuk hidup sepuluh hari saja, yang dua puluh hari mesti harus ditutup dengan utang, meminjam, kalau perlu menjual barang yang layak dijual ... (dan seterusnya).

2. Amanat atau pesan

Amanat atau pelajaran yang dapat diambil dari petikan naskah drama di atas di antaranya, yaitu seseorang harus bijaksana dalam menyikapi tuntutan kehidupan berkenaan dengan keadaan ekonomi yang kekurangan.

Amanat atau pesan tersebut dapat disimpulkan dari dialog tokoh, antara lain: Aku sudah beberapa kali menganjurkan supaya berubah cara berpikirmu. Kamu harus melihat realitas, berpikir yang dialektik. Mestinya kau tidak perlu pesimis dengan gajimu yang tidak cukup, tapi dengan gaji yang tidak cukup itu kamu harus bisa menggunakan kesempatan dalam segala cara, agar rumah tanggamu menjadi kuat.

3. Alur

Jalinan cerita yang tampak pada petikan naskah drama di atas tersusun secara maju. Artinya isi cerita disampaikan dengan kronologi cerita dari waktu yang lampau menuju waktu ke depan.

4. Penokohan

Dalam petikan naskah tersebut terdapat beberapa tokoh dengan berbagai karakter penokohannya, yang mencerminkan letak posisi tokoh dalam cerita. Salah satu contoh karakter tokoh dari petikan di atas adalah sifat kejujuran yang dimiliki oleh tokoh Suminto. Karakter tersebut dapat dilihat melalui dialog; Lantas, apa aku harus korupsi untuk menutup kekurangan? Aku tidak bisa berbuat senista itu, Pak Hamid.

5. Latar atau setting

Latar tempat dari cerita dalam petikan naskah di atas yaitu rumah Suminto. Adapun latar waktu dan suasana dalam cerita adalah pada waktu pagi hari yang sepi di hari Minggu.

Hal tersebut dapat dilihat dalam petunjuk lakuan maupun dialog tokoh yang terdapat dalam teks naskah, di antaranya; Di rumah Suminto yang sempit dan sederhana. Suasana sepi ... dan dialog: … Ini kan hari Minggu? (dan seterusnya).

Saat ini anda sudah membaca tentang Contoh Naskah Drama pendek beserta unsur intrinsiknya yang kami berikan diatas, semoga bisa menjadi info bermanfaat ya, dan jangan lupa baca selengkapnya disini untuk Kumpulan Naskah Drama yang lainnya juga.

0 Response to "Contoh Naskah Drama pendek beserta unsur intrinsiknya"

Posting Komentar