Contoh Naskah Drama panjang

Contoh Naskah Drama panjang - Kami akan sampaikan disini Contoh Naskah Drama panjang lengkap sekali sehingga anda bisa mendapatkan Contoh Naskah Drama panjang dini selengkapnya dan tentunya ini akan bisa menjadi Contoh Naskah Drama panjang untuk pertunjukan anda dan tentunya Contoh Naskah Drama panjang ini akan bisa menjadi salah satu prestasi anda disaat anda melakukan Drama dengan teman-teman anda dipentas. Ini adalah salah satu Contoh Naskah Drama panjang terbaik yang bisa kami posting dan bisa menjadi pelajaran yang sangat berguna sekali karena Cerita Contoh Naskah Drama panjang ini sangat menyentuh hati, kocak dan sangat menyenangkan sekali saat dipentaskan dengan teman-teman nantinya.

Untuk itu dapatkan Contoh Naskah Drama panjang ini disini yang kami berikan lengkap sehingga bisa menjadi pertunjukan yang sangat bagus sekali, dan anda akan mendapatkan nilai bagus untuk Contoh Naskah Drama panjang ini, lengkap sekali Contoh Naskah Drama panjang ini dan pastinya kamu semua akan puas dengan Contoh Naskah Drama panjang tersebut, dan untuk untuk itu langsung dapatkan Contoh Naskah Drama panjang dibawah ini yang sobat semua.

 Naskah Drama Bertema "PERSAHABATAN"
Judul   : Persahabatan Bagai Kepompong
Oleh    : Kelompok 6

Prolog
            Cerita dimulai dari kisah 5 orang  sahabat yang bersekolah di satu SMA  yang sama. Mereka bernama Alga,Tania,Firna,Lia,dan Rivo. Mereka bersahabat mulai dari kecil. Namun di tengah persahabatan mereka yang terjalin sejak lama,timbulah benih-benih cinta diantara Alga dan Tania.
Dialog
(Pada siang hari saat jam istirahat di kantin Firna,Tania,dan Lia mengerjakan tugas yang belum selesai)
Firna                : “Kalian bisa nggak ngerjain tugas ini ?”
Lia                   : “Mana sih ? coba aku lihat (melihat tugas) kalau ini sih memang sulit”
Tania               : “Mana-mana…… Kok pada nggak bisa sih ? sini coba aku kerjain”
Firna                : “Ihh…. Sombong sekali kamu,kayak bisa ngerjain aja…. Tuh coba kerjain (sambil menunjuk  tugas)”
Tania               : “Oo…. Ini (melihat tugas),kalau ini sih aku juga nggak bisa.. Hehehe, maaf”
Lia                   : “Gitu lagak kamu kayak orang pinter aja…”
Firna                : “Duuh……. Terus ini siapa yang bisa ngerjain ya ?”
Tania+Lia        : “Ya nggak tau”
(Tiba-tiba Rivo dan Alga dating)
Alga                : “Hei…. Lagi ngapain sih,kok kelihatannya pada bingung semua ?”
Rivo                : “Iya nih… Lagi ngapain sih ?”
Firna                : “Nih aku ada tugas,tapi nggak bisa ngerjain,kira-kira kalian bisa nggak ?”
Rivo                : “Sini aku lihat.barangkali aku bisa ngerjain (melihat tugas dan mencoba mengerjakan) aduh….. Sulit juga ya ?”
Alga                : “Mana sih ? (melihat tugas) alah… Soal begini aja aku bisa… Sini aku kerjain (mengerjakan tugas)”
Firna                : “Makasih ya Ga….”
Alga                : “Iya,sama-sama”
(Setelah beberapa menit,akhirnya Alga selesai mengerjakan)
Alga                : “Ini udah selesai (menyerahkan tugas ke Firna)”
Lia                   : “Ya ampun… Pinter banget sih ?”
Alga                : “Ya iyalah, Alga gitu,hehehe”
Tania               : “Aduh…. Biasa aja kali. Terus aku harus bilang WOW gitu ?”
Rivo                : “Harus dong”
Tania               : “Apa’an sih Vo,nyambung aja… Aku kan ngomong sama Alga bukan sama kamu”
Lia                   : “Ciee…. Jadi ceritanya cuma pengen ngomong sama Alga ? ”
Tania               : “Ihh…. Apa’an sih kamu ini,enggak kok”
Rivo                : “Udah-udah…. Gitu aja dipermasalahkan”
(Bel masuk pun terdengar,akhirnya mereka semua masuk ke kelas)

(Malam harinya Rivo meminjam buku ke rumah Alga)
Rivo                : “(mengetuk pintu) Assalamu’alaikum”
Alga                : “Wa’alaikumssalam (membukakan pintu). Eh Rivo,ada apa malam-malam ke sini ?”
Rivo                : “Maaf Ga,ganggu malam-malam. Aku Cuma mau pinjam buku Sejarah dan Ekonomi”
Alga                : “Oo… Bentar ya aku ambil dulu (mengambil buku). Nih bukunya (memberikan buku kepada Rivo)”
Rivo                : “Oke. Makasih ya Ga,aku pulang dulu”
Alga                : “Eh.. Bentar dulu,aku mau cerita”
Rivo                : “Besok aja deh,udah malam nih… Besok kan bisa cerita sama anak-anak”
Alga                : “Tapi masalahnya,ini tuh cerita tentang Tania”
Rivo                : “Iya deh… Emang apa’an sih ?”
Alga                : “Jadi gini,aku tahu kalau kita itu sahabatan udah lama. Tapi aku nggak bisa bohongin perasaanku ini”
Rivo                : “Terus intinya apa ?”
Alga                : “Jujur,aku suka sama Tania. Tapi gimana kalau aku ngungkapin perasaan ini ke Tania,terus dia nolak cuma gara-gara kita sahabatan. Menurut kamu gimana ?”
Rivo                : “Kalau menurutku,kamu ungkapin aja kalau kamu emang benar-benar suka sama Tania,toh nggak menutup kemungkinan kalau Tania juga suka sama kamu”
Alga                : “Tapi,kalau dia nggak suka sama aku gimana ?”
Rivo                : “Takdir (sambil meninggalkan Alga)”
 Alga               : “Eh… Kok langsung pergi sih ? Aku kan belum selesai ceritanya”
Rivo                : “Udahlah pokoknya kalau Tania nggak suka sama kamu ya udah takdir kamu. Aku pulang dulu ya sob,makasih bukunya”
(Di tempat lain yaitu di rumah Tania.Tania,Firna,dan Lia juga sedang berkumpul)
Tania               : “Eh.. Aku mau cerita serius nih sama kalian”
Firna                : “Ya cerita aja…. Emang apa’an sih ?”
Tania               : “Gini……. Aduh gimana ya ? aku mau cerita tapi aku takut”
Lia                   : “Emang takut kenapa ?”
Tania               : “Aku tuh sebenarnya suka sama Alga,tapi aku takut”
Firna                : “Ya takut kenapa ? memangnya kalau kamu suka sama Alga,ada yamg marah ? Alga kan jomblo..”
Tania               : “Aku takut kalau rasa sukaku ini bisa merusak persahabatan kita”
Lia                   : “Iya sih..”
Firna                : “Tapi kan,selama diantara kita nggak ada yang suka Alga selain kamu Tania,pasti akan baik-baik aja ”
Tania               : “Berarti nggak salah dong kalau aku suka sama Alga ?”
Firna                : “Ya enggaklah..”
Lia                   : “Ya udah,pulang yuk Firna udah malem nih”
Firna                : “Ayo,aku pulang dulu ya Tania,sampai jumpa besok..bye”
Tania               : “Bye”
(Keesokan harinya,Tania,Firna,dan Lia sedang jalan-jalan di taman,karena sedang libur.Tiba-tiba Alga memanggil Tania dari belakang)
Alga                : “Tania….”
Tania               : “Alga..? ngapain Ga disitu ?”
Alga                : “Sini bentar deh. Vo kamu kesana kesana dulu ya (sambil menunjuk Firna dan Lia)”
Rivo                : “Oke deh..”
Tania               : “Ada apa sih ? kenapa nggak kamu aja yang ke aku ?”
Alga                : “Aku mau ngomong sesuatu sama kamu”
Tania               : “Emang mau ngomong apa ?”
Alga                : “Kamu belum punya pacar kan ?”
Tania               : “Belum,emang kenapa ?”
Alga                : “Aku mau bilang kalau aku…. a k u…..”
Tania               : “Duh… cepetan dong kalau ngomong,udah ditungguin anak-anak tuh..”
Alga                : “Kalau aku suka sama kamu”
Tania               : “Jangan becanda kamu,kita kan sahabatan”
(Kemudian Alga berlutut di hadapan Tania,sambil mengeluarkan bunga dari tasnya)
Alga                : “Aku serius Tania… kamu mau nggak jadi pacarku ?(sambil menyodorkan bunga ke Tania)
(Tania menoleh ke belakang.Firna dan Rivo pun mengangguk,sedangkan Lia hanya tertunduk lesu)
Tania               : “Sebenarnya aku juga suka sama kamu Ga”
Alga                : “Jadi ??”
Tania               : “Ya,aku mau jadi pacar kamu (sambil menerima bunga yang disodorkan Alga) ya udah kita gabung sama anak-anak yuk”
(Sejak Tania dan Alga menjadi sepasang kekasih,Lia mulai menjauh dari Firna,Rivo,Alga,dan Tania.Pada suatu hari Lia sedang berjalan-jalan,tanpa sengaja ia melihat Rivo dan Alga sedang duduk bersama.Disaat itulah muncul ide Lia untuk memisahkan Alga dan Tania)
Lia                   : “Eh.. Alga ? ngapain Ga ?”
Alga                : “Ya,lagi main aja,nih sama Rivo”
Rivo                : “Kamu sendiri ngapain disini ?”
Lia                   : “Kebetulan aja tadi aku lewat sini,trus lihat kalian ya aku kesini aja.O ya gimana hubungan kamu sama Tania”
Alga                : “Baik-baik aja,emang kenapa sih ?”
Lia                   : “Aku cuma mau ngasih tau kamu kalau sebenarnya Tania mau jadian sama kamu tuh cuma mau manfaatin kepinteran kamu aja.. ”
Rivo                : “Masa’ sih ? perasaan Tania orangnya nggak gitu”
Alga                : “Nggak mungkin Tania kayak gitu”
Lia                   : “Aku serius Vo.Ga,dia sendiri yang bilang ke aku.Kalian mau percaya atau enggak tersera kalian.ya udah deh aku pulang dulu”
(Alga dan Rivo masih terdiam,mereka masih tidak percaya dengan kata-kata Lia)
(Pada saat peerjalanan pulang Lia dikejutkan dengan suara Firna yang memanggilnya)
Firna                : “Lia…..”
Lia                   : “Firna (bergumam pelan)”
Tania               : “Dari mana kamu ? (sambil menghampiri Lia)”
Lia                   : “Habis jalan-jalan aja..”
Firna                : “Ya udah jalan-jalan lagi yuk”
Lia                   : “Enggak deh… Eh bentar dulu.Tania aku mau tanya,menurut kamu Alga itu gimana ?”
Tania               : “”Emm…. Dia itu baik,pinter..ya begitulah kamu tau sendiri kan dia gimana.. Emang kenapa sih ?”
Firna                : “Jangan bilang kalau kamu juga suka sama Alga….”
Lia                   : “Ya enggaklah… Aku cuma mau bilang kalau Alga nembak kamu tuh cuma mau manfaatin kekayaan kamu aja… Aku denger sendiri kok dari Alga”
Tania               : “Masa’sih nggak mungkin Alga kayak gitu”
Lia                   : “Terserah,kamu mau percaya atau enggak,lebih baik kamu tanya langsung aja sama Alga,dia lagi ada disana tuh (sambil menunjuk tempat dimana ada Alga dan Rivo tadi)”
(Tania langsung mendatangi tempat yang ditunjuk Lia tadi dengan menarik tangan Firna,sementara Lia hanya diam ditempat dan bergegas pulang)
(Setelah sampai di tempat Alga dan Rivo)
Tania               : “Apa sih maksud kamu nembak aku ? kamu cuma mau manfaatin kekayaanku aja ? (dengan nada marah)”
Alga                : “Jangan nuduh kamu,aku yang seharusnya nanya. Kamu mau nerima aku cuma gara-gara aku pinter kan ? dan kamu sama sekali nggak suka kan sama aku”
Tania               : “Nggak nyangka ya,ternyata kamu kayak gitu. Lebih baik kita putus”
Firna                : “Eh udah dong kalian jangan berantem..”
Alga                : “Diam kamu. Oke kita putus”
(Merekapun pergi meninggalkan Firna dan Rivo)
Rivo                : “Eh Ga tunggu aku….”
Firna                : “Tunggu dulu deh Vo. Alga tadi bilang kalau Tania mau pacaran sama dia cuma gara-gara dia pinter.itu nggak benar”
Rivo                : “Tadi Tania juga bilang,kalau Alga nembak dia cuma mau manfaatin kekayaannya. Itu juga nggak benar”
Firna                : “Tapi tadi Lia bilang gitu ke aku. Terus kamu tau dari mana kalau itu nggak benar ?”
Rivo                : “Tadi Lia juga bilang gitu ke aku. Jelas-jelas Alga itu emang benar-benar suka sama Tania,dia pernah curhat sama aku”
Firna                : “Berarti Lia mau adu domba Alga sama Tania dong. Tania juga pernah bilang ke aku sama Lia kalau dia emang benar-benar suka sama Alga”
Rivo                : “Ya udah,aku temuin Alga,kamu temui Tania. Nanti kita sama-sama ke rumah Lia untuk minta penjelasan”
(Setelah sampai di rumah Lia)
Tania               : “Aduh… Ngapain ada Alga sih disini ?”
Firna                : “Udah deh,kamu diam dulu”
(Sementara Alga hanya memasang muka cemberut)
Lia                   : “Eh teman-teman ada apa ? tumben kalian kesini ?”
Firna                : “Langsung aja ya Lia. Kamu suka sama Alga ?”
Alga                : “Kamu ngomong apa sih Firna ?”
Lia                   : “Ya enggaklah (denga muka sedikit takut)”
Rivo                : “Terus apa maksud kamu ngadu domba Tania sama Alga ?”
Tania+Alga     : “Apaa ? ngadu domba ? (dengan wajah kaget)”
Firna                : “Iya… Jadi Lia itu ngadu domba kalian,supaya kalian putus”
Rivo                : “Lia bilang kalau kalian itu sa..(omongan Rivo terputus oleh Lia)”
Lia                   : “Oke… Aku ngaku sama kalian. Aku emang suka sama Alga dan aku juga ngadu domba Tania sama Alga supaya mereka putus”
Tania               : “Tega ya kamu….”
Lia                   : “Aku ngaku aku salah,aku minta maaf…. Aku emang egois ,aku nggak mikirin gimana perasaan kalian. Maafin aku….(dengan mata berkaca-kaca)”
Tania               : “Aku maafin kamu kok”
Alga                : “Aku maafin kamu juga kok. Dan kamu Tania aku minta maaf ya”
Tania               : “Aku juga minta maaf. Lebih baik kita sahabatan aja”
Firna                : “Kita semua maafin kamu kok Lia”
Rivo                : “Brarti kita sahabatan kayak dulu lagi dong”
Semuanya        : “Pasti”
Prolog
Akhirnya Lia menyadari bahwa apa yang dilakukannya merupakan tindakan bodoh. Sementara Tania dan Alga menyadari bahwa persahabatan lebih berguna dan lebih penting dari percintaan. Merekapun bersahabat kembali seperti sedia kala.

Amanat           :
·         Persahabatan lebih penting dari percintaan
·         Jangan memikirkan diri sendiri
·         Jangan mudah percaya omongan orang
·         Jangan suka merusak kerukunan orang
·         Jangan mudah terpancing emosi
Latar                :
1.      Tempat            : Kantin sekolah,Rumah Alga,Rumah Tania,Rumah Lia,Taman,Jalan
2.      Waktu                         : Jam istirahat,Malam hari,Siang Hari
3.      Suasana           : Gembira,Romantis,Menegangkan,Mengharukan
Alur                 : Maju
Tokoh dan watak  tokoh         :
1.      Alga (Dendi Alga Utama)
=Pintar,Baik,Mudah Terpengaruh
2.      Tania (Titania Juniar)
=Baik,Mudah Terpengaruh,Mudah Emosi
3.      Lia (Amalia Rizki Febriyani)
=Egois,Jahat
4.      Firna (Firnadiaz Galuh Nurramadhani)
=Baik,Dewasa,Tidak Mudah Terpengaruh

5.      Rivo (Rivo Cahyo Baskoro)
= Baik,Dewasa,Tidak Mudah Terpengaruh

Saat ini anda sudah membaca tentang Contoh Naskah Drama panjang yang kami berikan diatas, semoga bisa menjadi info bermanfaat ya, dan jangan lupa baca selengkapnya disini untuk Kumpulan Naskah Drama yang lainnya juga.

0 Response to "Contoh Naskah Drama panjang"

Posting Komentar