Contoh Naskah Drama 8 orang

Contoh Naskah Drama 8 orang - Kami akan sampaikan disini Contoh Naskah Drama 8 orang lengkap sekali sehingga anda bisa mendapatkan Contoh Naskah Drama 8 orang dini selengkapnya dan tentunya ini akan bisa menjadi Contoh Naskah Drama 8 orang untuk pertunjukan anda dan tentunya Contoh Naskah Drama 8 orang ini akan bisa menjadi salah satu prestasi anda disaat anda melakukan Drama dengan teman-teman anda dipentas. Ini adalah salah satu Contoh Naskah Drama 8 orang terbaik yang bisa kami posting dan bisa menjadi pelajaran yang sangat berguna sekali karena Cerita Contoh Naskah Drama 8 orang ini sangat menyentuh hati, kocak dan sangat menyenangkan sekali saat dipentaskan dengan teman-teman nantinya.

Untuk itu dapatkan Contoh Naskah Drama 8 orang ini disini yang kami berikan lengkap sehingga bisa menjadi pertunjukan yang sangat bagus sekali, dan anda akan mendapatkan nilai bagus untuk Contoh Naskah Drama 8 orang ini, lengkap sekali Contoh Naskah Drama 8 orang ini dan pastinya kamu semua akan puas dengan Contoh Naskah Drama 8 orang tersebut, dan untuk untuk itu langsung dapatkan Contoh Naskah Drama 8 orang dibawah ini yang sobat semua.

Naskah Drama 8 Orang Tema Persahabatan

Judul: Ketika Rasa Putus Asa Menghantui Pikiran
Tema: Sosial & Persahabatan
Durasi: Singkat
Pemeran: 8 Orang
Karakter:

    Arman: Mudah putus asa
    Jasmin: Mudah putus asa
    Irma: Bijak
    Lukman: Berwawasan luas
    Syahal: Berpikiran sempit
    Dila: Bijak
    Ari: Cerdik
    Alma: Suka memberi masukan


Arman:
Aku merasa, meuwujudkan cita-cita itu tidak semudah membayangkannya!

Jasmin:
Iya, aku juga berpikir hal yang sama.

Irma:
Mewujudkan cita-cita itu memang tidak semudah membalikkan telapak tangan, tapi pasti akan ada pembeda jika kita mau bersungguh-sungguh dalam memperjuangkannya.

Lukman:
Benar apa yang dikatakan Irma itu. Yang perlu kita lakukan adalah berusaha sekuat tenaga untuk mengerjanya.

Syahal:
Kamu ngomong saja gampang, Man.

Lukman:
Kenapa kamu ngomong begitu?

Syahal:
Iya, buktinya kamu juga bukannya rajin tapi malah suka malas-malasan.

Dila mencoba memberi masukan kepada teman-temannya.

Dila:
Sudahlah, jangan ribut satu sama lain. Menurutku apa yang dikatakan Lukman itu memang ada benarnya. Yang paling penting bagi kita adalah berusaha dengan gigih untuk mewujudkan apa yang kita impikan.

Ari juga ikut memberi motivasi kepada teman-temannya.

Ari:
Begini, semudah apapun hal yang ingin kita dapat, hal tersebut tidak akan pernah kita dapat jika usaha kita tidak maksimal, maka yang perlu kita lakukan memang berjuang dengan bersungguh-sungguh dan tidak mudah merasa lelah. Benar kan, Al?

Alma:
Iya, menurutku apa yang kamu bilang itu benar.

Arman kembali mengungkapkan isi hatinya.

Arman:
Iya, apa yang kalian bilang itu memang benar, tapi sering kali aku merasa putus asa dengan keadaan.

Alma mencoba memberi support kepada Arman.

Alma:
Sudahlah, dalam hidup ini tidak ada yang instant. Dan kuncinya adalah kita sendiri. Jika kita mau berusaha secara maksimal, hasilnya pasti lebih baik.

Lukman sependapat dengan Alma:

Lukman:
Benar sekali, yang penting kita harus tetap fokus.

Dila kembali memberi masukan untuk teman-temannya.

Dila:
Kalian tahu tidak, dulu ekonomi keluargaku itu susah sekali, bahkan aku sempat mau keluar sekolah karena masalah uang, dan karena kedua orangtuaku tetap berusaha dengan gigih, maka kehidupan keluargaku pun akhirnya membaik.

Syahal menanyakan maksud Dila.

Syahal:
Lalu apa hubungannya dengan keluarga kamu, Dil?

Dila:
Tentu saja ada hubungannya. Kita bisa mengambil pelajaran dari kisah kedua orangtuaku. Meraka berjuang dengan sekuat tenaga untuk membangun ekonomi keluarga, dan meskipun mereka sempat mengalami berbagai kesulitan, a khirnya keluargaku sekarang jauh lebih baik dari yang dulu.

Syahal menganggukkan kepalanya.

Syahal:
Iya, benar juga apa yang kamu katakan.

Ari pun ikut menyambung.

Ari:
Iya, kisah kedua orangtua Dila dapat kita jadikan sebagai teladan serta motivasi.

Mendengar cerita Dila, Arman semakin termotivasi.

Arman:
Benar juga apa yang dikatakan Dila, hidup ini memang menuntut kita untuk berjuang secara maksimal. Tanpanya, kita tidak akan mendapatkan apa-apa.

Jasmin juga merasa lebih termotivasi oleh Dila.

Jasmin:
Cerita orantua kamu sangat memotivasi saya, Dila. Semoga saja aku bisa tetap fokus seperti orangtua kamu.

Dila:
Begitu, baru teman aku!!

Saat ini anda sudah membaca tentang Contoh Naskah Drama 8 orang yang kami berikan diatas, semoga bisa menjadi info bermanfaat ya, dan jangan lupa baca selengkapnya disini untuk Kumpulan Naskah Drama yang lainnya juga.

0 Response to "Contoh Naskah Drama 8 orang"

Posting Komentar