Contoh Naskah Drama ibu tiri

Contoh Naskah Drama ibu tiri - Kami akan sampaikan disini Contoh Naskah Drama ibu tiri lengkap sekali sehingga anda bisa mendapatkan Contoh Naskah Drama ibu tiri dini selengkapnya dan tentunya ini akan bisa menjadi Contoh Naskah Drama ibu tiri untuk pertunjukan anda dan tentunya Contoh Naskah Drama ibu tiri ini akan bisa menjadi salah satu prestasi anda disaat anda melakukan Drama dengan teman-teman anda dipentas. Ini adalah salah satu Contoh Naskah Drama ibu tiri terbaik yang bisa kami posting dan bisa menjadi pelajaran yang sangat berguna sekali karena Cerita Contoh Naskah Drama ibu tiri ini sangat menyentuh hati, kocak dan sangat menyenangkan sekali saat dipentaskan dengan teman-teman nantinya.

Untuk itu dapatkan Contoh Naskah Drama ibu tiri ini disini yang kami berikan lengkap sehingga bisa menjadi pertunjukan yang sangat bagus sekali, dan anda akan mendapatkan nilai bagus untuk Contoh Naskah Drama ibu tiri ini, lengkap sekali Contoh Naskah Drama ibu tiri ini dan pastinya kamu semua akan puas dengan Contoh Naskah Drama ibu tiri tersebut, dan untuk untuk itu langsung dapatkan Contoh Naskah Drama ibu tiri dibawah ini yang sobat semua.

Judul Drama : Kasih Sayang Ibu Tiri
Tema : kehidupan
Eksposisi : Ibu Ratih, Renata, Rachel dan Mbak Lin
Permasalahan : Rachel memiliki ibu dan kakak tiri yang memperlakukannya dengan buruk
Komplikasi : Rachel menyelamatkan nyawa Renata dan membuat ibunya luluh
Catatan : Ibu Ratih dan Renata seringkali menyakiti Rachel dan Renata adalah orang yang pemaaf
Kesimpulan : Penting untuk menghargai sesama dan saling menyayangi satu sama lain dan tidak menyakiti hati orang lain.

Watak:

Ibu Ratih :Kejam, Kasar dan mudah marah
Renata : manja dan kejam
Rachel : sabar dan pemaaf
Mbak Lin : penolong dan perhatian
Tempat: Di Rumah
Waktu: Sore hari
Dialog dan Skenario Drama

Di sebuah rumah besar di kawasan perkotaan, tinggal seorang gadis remaja bernama Rachel bersama dengan Ibu tiri dan saudari tirinya serta seorang pembantu perempuan. Rachel sedang sibuk membersihkan kamarnya ketika Renata datang menghampirinya.

Renata: Chel, Rajin banget ya kamu bersih-bersih tapi kamar kamu sendiri?

Rachel: nanti ruangan yang lain juga aku bersihin kok Ren. Tapi setelah aku selesai. banyak sampah di kamar aku nih.

Renata: Kamar kamu aja yang nanti bersihinnya, sekarang kamar aku dulu. Kamu cepetan ke kamar aku dan beresin kamar mama juga.

Rachel: Tapi Ren, ini nanggung banget. Bentar lagi selesai

Renata : engga! Pokoknya sekarang! (Renata menendang tempat sampah berisi kotoran yang sudah dibersihkan oleh Rachel)

Rachel: Iya iya Ren, aku kesana sekarang

Renata: Bagus, atau aku bilang mama (Renata meninggalkan kamar Rachel)

Rachel: (mengikuti Renata menuju kamarnya)

Renata: tuh, kamu lipetin baju-baju aku yang dikasur, beresin meja make up aku, lap semua perabotan terus kamu pel, kamu sapu. Oke?

Rachel: Ren, kenapa sih harus aku juga yang kerjain, kamu kamu juga bisa beresin sendiri?

Renata: Oh jadi udah bisa jawab kamu? Mamaaa! (Renata berteriak memanggil mamanya)

Ibu Ratih: Kenapa sih Ren, teriak-teriak panggil mama? Mama lagi sibuk di dapur sama Mbak Lin masak makanan kesukaan kamu.

Renata: Nih Rachel mah, aku minta dia bersihin kamar aku malah ngelawan.

Ibu Ratih: oh gitu? Rachel, kamu beneran ngga mau beresin kamar adik kamu? Kamu mau ngga dikasih uang jajan sebulan?

Rachel: Yaaah, jangan dong mah.. aku lagi butuh banget buat biaya ekskul sekolah mah.

Ibu Ratih: Ya udah, beresin dong. Nurut apa kata saya dan Renata. Inget ya, kamu disini itu numpang.. papa kamu sudah mati, bangkrut lagi perusahaannya. Nyusahin aja kamu (meninggalkan kamar Renata dan kembali ke dapur).

Renata: Tuh dengerin. Nyusahin emang kamu!

Rachel: Iya maaf Ren..aku beresin ya kamar kamu

Renata: oke, aku mau jalan dulu ya sama temen-temen aku. Pokoknya kalo aku balik kamar aku harus udah bersih dan rapi (pergi meninggalkan kamar)

Tak lama kemudian Mbak Lin yang merupakan pembantu dirumah Rachel yang sudah bekerja semenjak mendiang papa nya masih hidup, datang menghampiri Rachel ketika ia sedang mulai sibuk membereskan kamar saudarinya.

Mbak Lin: sabarya mbak Rachel

Rachel: Mbak Lin? Hehe ngga papa kok mbak..udah biasa kaya gini

Mbak Lin: saya bantuin ya non

Rachel: udah, gampang kok mbak. Mbak Lin bantu mama aja masak di dapur. Nanti mama malah ngomel-ngomel sama mbak lho.

Mbak Lin: udah selesai kok non, ini saya bantu beresin baju-bajunya non Rena ya.

Rachel: Beneran Mbak? Makasih ya mbak Lin.. Aku mau buang sampah dulu ya ke depan (meninggalkan kamar Renata).

Sesampainya didepan rumah, Rachel hendak membuang sampah yang dipegangnya. Namun ia melihat Renata yang mau menyebrang jalan dan tidak melihat ada sebuah mobil pick up yang melaju dari arah lain.

Rachel: Ren awas!!

Renata: (tidak mendengar suara Rachel)

Rachel : (berlari dan mendorong tubuh Renata sebelum tertabrak mobil)

Renata : aduh..hampir aja ketabrak

Rachel : kamu ngga papa Ren? Ada yang luka ngga?

Renata : ngga papa kok, kamu tuh siku tangan kamu lecet. Sakit ya?

Rachel : ngga papa, ntar juga sembuh pake obat merah.

Ibu Ratih dan Mbak Lin pun keluar rumah mendengar ada keributan didepan rumahnya.

Ibu Ratih : ada apa sih? (dengan sedikit panik dan penasaran)

Renata : ini mah, tadi aku hampir ketabrak mobil tadi pas mau nyeberang. Mobilnya ngebut banget. untung diselametin sama Rachel

Ibu Ratih: hah? Beneran? Tapi kamu ngga papa?

Renata : ngga papa mah, malah rachel yang luka tuh

Rachel : ngga papa kok mah, Cuma lecet aja

Mbak Lin : non, nanti saya obatin ya lukanya

Ibu Ratih : Rachel, aku ngga nyangka kamu masih mau nolongin Renata

Rachel : Renata adik aku mah. Wajib buat aku jagain Renata. Meskipun…

Renata : meskipun apa? Kita tiri?

Rachel: (hanya terdiam menundukan kepala)

Renata : Rachel, maafin aku ya suka kasar dan kurang ajar sama kamu. Suka nyuruh-nyuruh seenaknya. Maaf banget, aku nyesel.

Ibu Ratih : (agak terkejut mendengar ucapan Renata)

Rachel : iya ngga papa Ren, aku udah maafin. Kita tetep saudara kok.

Ibu Ratih : Aku ngga nyangka kamu masih mau anggap kita saudara selama ini. makasih udah nyelamatin Renata. Mama juga minta maaf ya suka beda-bedain kamu sama Rena, harusnya mama ngga begitu meskipun kamu bukan anak kandung mama

Renata : iya kak, makasih udah selamatin aku tadi. Kalo ngga ada kak Rachel mungkin aku udah mati. (memeluk Rachel)

Saat ini anda sudah membaca tentang Contoh Naskah Drama ibu tiri yang kami berikan diatas, semoga bisa menjadi info bermanfaat ya, dan jangan lupa baca selengkapnya disini untuk Kumpulan Naskah Drama yang lainnya juga.

0 Response to "Contoh Naskah Drama ibu tiri"

Posting Komentar