Contoh Naskah Drama hari kemerdekaan

Contoh Naskah Drama hari kemerdekaan - Kami akan sampaikan disini Contoh Naskah Drama hari kemerdekaan lengkap sekali sehingga anda bisa mendapatkan Contoh Naskah Drama hari kemerdekaan dini selengkapnya dan tentunya ini akan bisa menjadi Contoh Naskah Drama hari kemerdekaan untuk pertunjukan anda dan tentunya Contoh Naskah Drama hari kemerdekaan ini akan bisa menjadi salah satu prestasi anda disaat anda melakukan Drama dengan teman-teman anda dipentas. Ini adalah salah satu Contoh Naskah Drama hari kemerdekaan terbaik yang bisa kami posting dan bisa menjadi pelajaran yang sangat berguna sekali karena Cerita Contoh Naskah Drama hari kemerdekaan ini sangat menyentuh hati, kocak dan sangat menyenangkan sekali saat dipentaskan dengan teman-teman nantinya.

Untuk itu dapatkan Contoh Naskah Drama hari kemerdekaan ini disini yang kami berikan lengkap sehingga bisa menjadi pertunjukan yang sangat bagus sekali, dan anda akan mendapatkan nilai bagus untuk Contoh Naskah Drama hari kemerdekaan ini, lengkap sekali Contoh Naskah Drama hari kemerdekaan ini dan pastinya kamu semua akan puas dengan Contoh Naskah Drama hari kemerdekaan tersebut, dan untuk untuk itu langsung dapatkan Contoh Naskah Drama hari kemerdekaan dibawah ini yang sobat semua.

 Pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945, Hirosima dan Nagasaki dibom oleh sekutu. Dan pada tanggal 14 Agustus 1945 Jepang menyerah tanpa syarat pada sekutu.

            Pada tanggal 15 Agustus 1945, Sultan syahrir (golongan muda) mendengar pidato penyerahan kaisar Hirohito dari radio. Tetapi, berita tersebut masih simpang siur.

            Golongan pemuda mengadakan rapat disalah satu ruangan Lembaga Bakteriologi.

Pemuda 1                     : “Saat ini, Indonesia berada dalam keadaan kosong kekuasaan. Bagaimana jika kita
                                           secepatnya memproklamasikan kemerdekaan?”
Pemuda 2                     : “Tapi, Jepang memberikan kemerdekaan Indonesia sekitar  24 Agustus 1945.”
Pemuda 3                     :” Bagaimana jika 16 Agutus 1945 saja kita memproklamasikan kemerdekaan?”
Para golongan muda    : “Setuju…”
Pemuda 3                     : “Tapi, siapa yang akan menemui bapak Soekarno dan bapak  Moh.Hatta untuk
                                            menyampaikan keputusan ini?”
Pemuda 2                     : “Darwis”
Pemuda 1                     : “Darwis dan Wikana. Bagaimana?”
Darwis dan Wikana     : “Baik, kami yang akan menyampaikan keputusan ini.”

Lalu, Wikana dan kawan-kawan langsung menemui Ir. Soekarno di kediamannya.

Ir. Soekarno                 : “Ada apa kalian datang kemari?”
Wikana                                    : “Bagaimana jika kita memproklamasikan kemerdekaan pada  tanggal
                                           16 Agustus 1945?”
Ir. Soekarno                 : “16 Agustus 1945? Tapi, jepang akan memberikan kemerdekaan  untuk  Indonesia
                                            sekitar 24 Agustus 1945”
Wikana                                    : “Jika keinginan ini tidak dilaksanakan, kemungkinan akan terjadinya pertumpahan
                                           darah.”

Mendengar ancaman tersebut, Ir. Soekarno menjadi marah.

Ir. Soekarno                 :”Ini lah leherku,saudara boleh membunuh saya sekarang juga. Saya tidak bisa
                                           melepaskan tanggung jawab saya sebagai ketua PPKI. Karna itu, saya tanyakan
                                           kepada wakil-wakil PPKI besok.”
Para golongan muda    :”Baik.”
Golongan muda mengadakan rapat kembali yang bertempatan dijalan Cikini 71 Jakarta.

Wikana                                    :”Setelah kami menyampaikan keputusan, bapak Soekarno tidak bisa mengambil
                                           keputusan sebelum ia menanyakan kepada wakil-wakil PPKI.”
Para golongan muda    :”Kita tidak boleh putus asa!”
Pemuda 1                     :”Baik! tenang! Begini saja, kita bawa bapak Soekarno dan bapak  Moh. Hatta ke
   Rengasdengklok”
Pemuda 2                     :”Iya, kita harus menjauhkan bapak Soekarno dan bapak Moh. Hatta dari tekanan dan
    pengaruh Jepang.”

Sesuai rencana, pada tanggal 16 Agustus 1945, golongan muda membawa Ir. Soekarno dan Moh.Hatta ke Rengasdengklok.

Syodanco Singgih        :”Bagaimana? Apakah keputusan bapak masih tetap pada 24 Agustus  1945 Indonesia
                                           akan memproklamasikan kemerdekaan?”
Ir. Soekarno                 :”Baik, jika ini keinginan kalian. Kami akan melaksanakan  proklamasi kemerdekaan
                                           Indonesia setelah kami kembali ke Jakarta.”

            Rombongan Ahmad Subardjo yang menjemput Ir. Soekarno dan Moh.Hatta tiba di Rengasdengklok pukul 17.30 WIB.

Para golongan muda    :”Kita akan kembali ke Jakarta. Lantas, kapan proklamasi  dilaksanakan?”
Ahmad Subardjo          :”Proklamasi kemerdekaan Indoensia paling lambat akan dilaksanakan pada tanggal
                                           17 Agustus 1945 pukul 12.00 WIB.”

Pukul 23.00 WIB, rombongan Soekarno-Hatta telah sampai di Jakarta. Rombongan kemudian menuju rumah Laksama Tadashi Maeda yaitu tentara Jepang yang mendukung Indonesia memproklamasikan Kemerdekaan.

Ahmad Subardjo          :”Untuk kalimat pertama saya mendapatkan buah pemikiran; “kami bangsa Indonesia
                                           dengan ini menyatakan Kemerdekaan Indonesia”
Moh. Hatta                   :”Saya ada tambahan dikalimat selanjutnya; “Hal-hal yang mengenai  pemindahan
                                           kekuasaan dan lain-lain, diselenggarakan dengan tjara
                                           seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.”
Ir. Soekarno                 :”Lantas, siapa saja yang harus menandatangani naskah proklamasi?”
Moh. Hatta                   :”Semua yang hadir?”
Sukarni                                    :”Hadirin banyak yang tidak setuju. Cukup dua orang saja, yakni bapak Soekarno dan
                                           bapak Hatta atas nama bangsa Indonesia.”
Hadirin                                    :”Setuju..”
Ir. Soekarno                 :”Baik. Selanjutnya teks proklamasi akan diketik oleh Sayuti Melik.”
Sayuti Melik                :”Baik.”
Ir. Soekarno                 :”Untuk bendera Merah Putih, Fatmawati lah yang akan menjahitnya.”
Fatmawati                    :”Iya..”

            Setelah naskah proklamasi selesai diketik dan ditanda tangani oleh Soekarno-Hatta, Bendera pusaka pun telah selesai dijahit oleh Fatmawati.

Ir. Soekarno                 :”Pembacaan naskah  proklamasi akan diadakan di Jalan Kebangsaan Timur No. 56
   Jakarta.”
Soekani                                    :”Rakyat Jakarta dan sekitarnya telah diserukan untuk berkumpul di Lapangan Ikada.”
Ir. Soekarno                 :”Tidak! Saya khawatir akan timbul bentrokan dengan pihak Jepang.”
Hadirin                        :”Baik. Pembacaan naskah proklamasi dilakukan di rumah bapak Ir. Soekarno.”

            Setelah berkumpul, Ir. Soekarno membacakan naskah proklamasi.
(PROKLAMASI)
            Dan setelah pembacaan naskah proklamasi, bendera Merah Putih Sang Saka pun dikibarkan.

Saat ini anda sudah membaca tentang Contoh Naskah Drama hari kemerdekaan yang kami berikan diatas, semoga bisa menjadi info bermanfaat ya, dan jangan lupa baca selengkapnya disini untuk Kumpulan Naskah Drama yang lainnya juga.

0 Response to "Contoh Naskah Drama hari kemerdekaan"

Posting Komentar